Anda di halaman 1dari 8

Metode gravitasi

Jehezkiel Nafael Makapuan

10019006

Petroleum Engineering
Pendahuluan
Metode gravitasi adalah suatu metode eksplorasi yang mengukur medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik lokasi yang berbeda dalam area tertentu. Tujuan dari eksplorasi
ini adalah untuk mengasosiasikan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan juga
jenis batuan.

Tujuan utama dari studi mendetail data gravitasi adalah untuk memberikan suatu
pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metode gravitasi ini relatif
lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk dalam
metode jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan bulan.
Metode ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam
tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran.

Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan


bawah tanah. Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan
bawah tanah, oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau
deduksi mengenai strata atau lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh.
Patahan yang umumnya memicu lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat
teramati dengan metode ini.

Penjelasan/Isi
Gaya gravitasi dinyatakan oleh Hukum Newton dimana, besar gaya gravitasi antara dua
partikel dengan massa m1 dan m2 berbanding lurus dengan hasil kali kedua massanya
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua pusat massanya.
Berdasarkan hukum tersebut, gaya gravitasi dapat dinyatakan dalam persamaan:

𝑚1 𝑚2
F=G
𝑟2
Teknologi ukur pengukuran gravitasi menggunakan alat Gravitymeter, yang memiliki
komponen utama berupa pegas dengan kontruksi tertentu.

Tahap-tahap eksplorasi menggunakan metode gravity

1. Akuisisi data
Akuisisi data seismik adalah tahapan survey guna mendapatkan data seismik
berkualitas baik di lapangan. Sebagai tahap terdepan dari serangkaian survey
seismik, data seismik yang diperoleh dari tahapan ini akan menentukan kualitas
hasil tahapan berikutnya. Sehingga, dengan data yang baik akan membawa hasil
pengolahan yang baik pula, dan pada akhirnya, dapat dilakukan interpretasi yang
akurat, yang menggambarkan kondisi bawah permukaan sebagaimana mestinya.

2. Data processing
Pemrosesan data digunakan untuk menekankan dan meningkatkan anomali atau
sinyal yang diinginkan. Dalam tahap ini, data yang sudah didapatkan dari tahap
akuisisi diolah menjadi data yang bersih dan siap untuk diinterpretasikan nantinya.
Yang dimaksud dengan data bersih adalah data yangsudah melalui tahap-tahap
koreksi. Tahap-tahap koreksi tersebut antara lain well seismic tie dan time to depth
conversion.

3. Intepretasi
Dalam tahap ini, data dari hasil processing diolah dalam bentuk peta dan 3D. Hal
ini dimaksudkan agar dapatmenganalisa lapisan-lapisan tersebut dalam bentuk
model 3D dengan lebihmudah. Data seismic hasil interpretasi ini kemudian
dikorelasikan dengan data logging sehingga didapatkan gambaran dari lapisan
yang dipelajari.

Anomali Bouger

Anomali Bouguer merupakan selisih dari harga percepatan gravitasi observasi dengan
harga normalnya.
Dimana:

AB = g_obs - g_N AB = Anomali Bouger

AB = g_obs - (g(φ) - FAC + BC - TC )


𝑔𝑜𝑏𝑠 = harga gravitasi observasi

𝑔𝑁 = harga gravitasi normal

Anomali Residual dan Anomali Regional

1. Anomali residual yang mengadung


informasi geologi permukaan daerah penelitian. Diindikasikan sebagai anomali
yang berfrekuensi tinggi dan digunakan untuk mendapatkan informasi geologi
bawah permukaan yang relatif dangkal lebih dekat kepermukaan bumi.
2. Anomali regional yang mencerminkan informasi geologi batuan dasar (basement).
Dicirikan sebagai anomali yang berfrekuensi rendah dan biasanya digunakan
untuk mendapatkan informasi geologi bawah permukaan yang sangat dalam

1. Kualitatif
Dapat dilakukan dengan cara menginterprestasi secara langsung pada peta
anomali bouguer, peta anomali redional dan peta anomali residual

2. Kuantitatif
Penafsiran secara kuantitatif dilakukan untuk memberi gambaran secara
matematis mengenai geometri dari benda penyebab anomali.

Pemodelan Data Gravity


1. Inverse Modelling
Pemodelan berkebalikan dengan pemodelan ke depan. Pemodelan inversi
berjalan dengan cara suatu model dihasilkan langsung dari data. Pemodelan
jenis ini sering disebut data fitting atau pencocokan data karena proses di
dalamfnya dicari parameter model yang menghasilkan respon yang cocok dengan
data pengamatan.

2. Forward modelling
Biasa digunakan untuk menyatakan pemodelan yang dilakukan dengan proses
trial and error (coba-coba). Proses ini merupakan kebalikan dari proses inverse
dimana dilakukan simulasi atau proses trial and error untuk harga parameter
model (densitas) hingga diperoleh data teoritik yang cocok dengan data
pengamatan.

Kesimpulan
• Metode gravitasi memakai prinsip dari Hukum Newton yang di gunakan untuk
eksplorasi migas dan pertambangan yang berada di bawah permukaan
• Akuisisi data, proses data, dan interpretasi adalah tahapan eksplorasi yang
menggunakan metode gravity
• Anomali Residual dan Anomali Regional merupakan komponen yang terdapat di
Nilai anomali gravitasi atau anomali Bouguer yang diperoleh.
• Penafsiran terhadap data gravity dapat dilakukan dengan cara Kuantitif dan
Kualitatif. Tujuannya adalah untuk menafsirkan informasi geologi yang ada dan
terjadi dibawah permukaan pada daerah penelitian seperti struktur geologi dan
jenis batuan.
Daftar Pustaka

• Shakir, Al-Khafaji. 2018. Gravity Method in Geophysical


Exploration,
Al Karkh University Of Science, Iraq

• “metode gravity”. Slideshare.net. 24 Maret 2016.


https://www.slideshare.net/SubiartoManangin1/metode-gravity-
60000423

• “Dalam bidang geologi geofisika terdapat 3 tahapan”.


Coursehero.com. 20 April 2016.
https://www.coursehero.com/file/p1jhg9f/Dalam-bidang-Geologi-
Geofisika-terdapat-3-tahapan-utama-yaitu-akuisisi-data/

• “Metode Gayaberat (Gravity) Dalam Eksplorasi Geofisika”.


Widiageofisika.blogspot.com. 3 Septembet 2017
https://widiageofisika.blogspot.com/2017/09/metode-gayaberat-
gravity-dalam.html

• “Metode Gravitasi” Wikipedia.org. 14 Maret 2019.


https://id.wikipedia.org/wiki/Metode_gravitasi#:~:text=Metode%2
0gravitasi%20adalah%20suatu%20metode,yang%20berbeda%20
dalam%20area%20tertentu.&text=Pengukuran%20percepatan%2
0gravitasi%20memberikan%20informasi%20mengenai%20densit
as%20batuan%20bawah%20tanah.

Anda mungkin juga menyukai