Anda di halaman 1dari 51

ARSITEKTUR, ARSITEK DAN

PENGGUNA
MATA KULIAH
PENGANTAR ARSITEKTUR
PERTEMUAN KE 3
ARSITEKTUR 
adalah “seni” dan “ilmu” dalam merancang bangunan dan merancang
lingkungan binaan (artekfak). Mulai dari lingkup makro, seperti perencanaan
dan parancangan bangunan, interior, furniture, dan produk.

Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni
perencanaan dan perancangan bangunan.
Menurut Vitruvius didalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber
tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang) bangunan yang baik
haruslah memiliki :
· Keindahan / Estetika (Venustas)
· Kekuatan (Firmitas)
· Kegunaan / Fungsi (Utilitas)

ARSITEKTUR dapat dilaksanakan sebagai keseimbangan dan koordinasi


antara ketiga untur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur
lainnya.
Mengutip Vitruvius, “Arsitektur
adalah ilmu yang timbul dari ilmu-
ilmu lainnya, dan dilengkapi
dengan proses belajar, dibantu
dengan penilaian terhadap karya
tersebut sebagai karya seni”.
PENGERTIAN ARSITEK

JAMAN YUNANI
Arsitek dari kata ARCHI (Kepala) dan TECHTON
(Tukang bangunan terutama kayu)
JAMAN PERTENGAHAN (MEDIEVAL)
Arsitek disebut MAGISTER OPERIS (Guru/Ahli karya),
MAGISTER LAPIDUM (Guru/ Ahli batu)
JAMAN MODERN
Arsitek disebut MASTER BUILDER (Ahli bangunan)
ARSITEK
adalah sebutan ahli yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan
tinggi Arsitektur dan atau yang setara serta mempunyai kompetensi yang
diakui
ARSITEK adalah ‘seseorang’ ahli dalam bidang arsitektur, ahli rancanga
bangun, atau ahli rancang binaan. Lingkup pekerjaan arsitek sangatlah luas.
Mulai dari lingkup interior ruang, lingkup bangunan, lingkup kompleks
bangunan, sampai dengan lingkup kota atau regional.
Secara umum lagi ARSITEK adalah sebuah perancang skema atau rencana.

ARSITEK berasal dari Latin yaitu “architectus”, dan dari bahasa Yunani
yaitu “architekton” (master pembangun), archi (pemimpin) + tekton
(pembangun/tukang kayu).
PROFESI ARSITEK
adalah keahlian dan kemampuan penerapan dibidang perencanaan
perancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan
binaan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang
diakui oleh Organisasi serta dari pengalaman penerapan pengetahuan ilmu
dan seni tersebut, yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus-menerus
dan berkesinambungan.
PERAN ARSITEK
DI DUNIA BARAT (OCCIDENTAL )
JAMAN MESIR KUNO
Arsitek merancang berdasarkan plan net (jaringan perencanaan)
yang mengendalikan seluruh gambaran bangunan yang
direncanakan
JAMAN YUNANI KUNO (Greek)
Arsitekt sebagai pengelola projek yang menghitung bahan,
jumlah pekerja, pembagian tugas dan penjadwalan pekerjaan
JAMAN ROMAWI (Roman)
Arsitek secara personal belum dihargai. Selain belajar liberal arts
perlu magang pada ahli yang lebih berpengalaman dan
melanjutkan kepelatihan dalam militer dan rekayasa
PERAN ARSITEK
DI DUNIA BARAT (OCCIDENTAL)
JAMAN RENAISANS
Menyelesaikan proyek dalam skala besar (bangunan & kota). Untuk
pertama kali dihargai secara pribadi, tidak sebagai keberhasilan penguasa
JAMAN BAROK
Perannya mulai bercabang, perancang bangunan & perancang kota
JAMAN NEOKLASIK / PENCERAHAN (Enlightment)
Perancangan karya arsitetkut total termasuk perabot
JAMAN ARSITEKTUR MODERN
Didukung dengan kemajuan teknologi bahan seperti : beton, prefabrikasi.
Arsitek sebagai team leader. Adanya pemisahan bidang perencanaan kota,
interior dan lansekap
PERAN ARSITEK
DI DUNIA TIMUR (ORIENTAL)

Peranannya tidak saja meliputi lingkungan fisik tetapi


metafisik keseimbangan makrokosmos dan mikrikosmos.
Dunis timur meliputi : India, Cina, Jepang dan Asia Tenggara
PERAN ARSITEK DI INDONESIA
JAWA (Jaman Hindu Jawa)
Candi dibangun oleh Arsitek Pendeta (STHAPAKA) dan Arsitek
Perencana (STHAPATI). Pedoman perancangan / pakem disebut
KAWRUH KALANG
BALI (Hindu Bali)
Arsitek disebut UNDAGI. Pedoman perancangan arsitektur terdapat
dalam lontar HASTA KOSALA KOSALI. Bangunan dianggap benda mati
sehingga [erlu diberi jiwa dengan upacasa spiritual
NIAS
Arsitek merancang istana disebut OMOSEBUA bagi Raja (BALUGU).
Arsitek sebagai penjaga keserasian bangunan. Jika bangunan sudah
jadi, arsitek diluncurkan dari atap. Dalam perkembangannya arsitek
digantikan dengan babi (hewan)
PERAN ARSITEK DI INDONESIA

MASA KOLONIAL
Dipengaruhi peran arsitetk barat. Pencipta karya arsitektur semua ahli ilmu
bangunan disebut BOUWKUNDE. Yang kemudian disebut ahli membangun
(BOUWMASTER). Pada masa politik ethis banyak arsitek asing sebagai penyusun
peraturan bangunan (BOUWORDERING). Arsitek sebagai kepala pembangunan
disebut AANEMER. Prsitek pribumi sebagai pembantu arsitek disebut DRAFTER
MASA KEMERDEKAAN
Berkembang sebagaimana arsitek barat
Layanan Utama Kerja Arsitek dalam pekerjaan
perencanaan dan perancangan Arsitektur dilaksanakan dalam tahap
pekerjaan sebagai berikut :

Pekerjaan Tahap ke 1        : Tahap Konsep Rancangan


Pekerjaan Tahap ke 2        : Tahap pra-Rancangan / Skematik Desain
Pekerjaan Tahap ke 3        : Tahap Pengembangan Rancangan 
Pekerjaan Tahap ke 4        : Tahap Pembuatan Gambar Kerja
Pekerjaan Tahap ke 5        : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Pekerjaan Tahap ke 6        : Tahap Pengawasan Berkala.
Pelaksanaan tahapan-tahapan pekerjaan Perencanaan Perancangan
Arsitektur dilaksanakan sebagai berikut :
(1) Setiap tahapan pekerjaan perencanaan perancangan dapat
dilaksanakan jika tahap pekerjaan sebelumnya telah mendapat persetujuan
Pengguna Jasa.
(2) Suatu tugas perencanaan perancangan dapat terdiri dari satu tahap
pekerjaan perencanaan perancangan atau lebih, dan atau menyeluruh.
JENIS TUGAS DAN LINGKUP
PEKERJAAN
Apabila dibutuhkan oleh pengguna jasa arsitek dapat melakukan tugas
tambahan yang merupakan tugas di bidang yang melengkapi tugas utamanya
dan tidak termasuk Layanan Utama Jasa Arsitek, meliputi antara lain :
• Saran atas Tapak / Site
• Inspeksi Bangunan Eksisting
• Upaya memperoleh Kesepakatan
• Perubahan Penugasan
• Keterlambatan.
• Dan lain-lain
KONSULTAN PERENCANA
adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan,
perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.
Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
·       Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.
·       Membuat gambar kerja pelaksanaan.
·   Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS ) sebagai pedoman
pelaksanaan.
·       Membuat rencana anggaran biaya bangunan.
·       Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik ke dalam desain bangunan.
·       Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan.
·     Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.
KONTRAKTOR PELAKSANA
adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk melaksanakan
pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya.  Atau dalam definisi lain
menyebutkan bahwa pihak yang penawarannya telah diterima dan telah diberi
surat penunjukan serta telah menandatangani surat perjanjian pemborongan
kerja dengan pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan proyek.
KONTRAKTOR SEBAGAI PELAKSANA PROYEK TENTUNYA
MEMPUNYAI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM
MENJALANKAN FUNGSINYA, ANTARA LAIN ADALAH SEBAGAI
BERIKUT.

1. Melaksanakan
pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak perjanjian pemborongan.
2. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan
harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek yang memuat antara
lain:
· Pelaksanaan pekerjaan.
· Prestasi kerja yang dicapai.
· Jumlah tenaga kerja yang digunakan.
· Jumlah bahan yang masuk.
· Keadaan cuaca dan lain-lain.
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung
lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan dengan
memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan pekerjaan.
4. Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual (time schedule) yang telah disepakati.
6. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan dan
kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.
7. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan yang
diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan material ke tempat
pekerjaan.
8. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek sehubungan dengan
pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alasan yang logis dan
sesuai dengan kenyataan di lapangan yang memerlukan tambahan waktu.
9. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu pelaksanaan
pekerjaan, serta wajib menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.
PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa adalah perorangan, kelompok orang atau suatu badan usaha
yang memberikan penugasan / pemberian tugas kepada Arsitek, untuk
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan perencanaan perancangan
arsitektur dan atau pengawasan pembangunan / pengelolaan proses
pembangunan lingkungan binaan / arsitektur.
MENGENAL ARSITEK MATA KULIAH
PENGANTAR
TERKENAL ARSITEKTUR
FRANK O. GEHRY
GUGGEHHEIM MUSEUM, BILBAO,
SPAIN
AMERICAN CENTER
FREDERICK R. WEISMAN ART
MUSEUM
WALT DISNEY CONCERT HALL
CINCINNATI, UNIVERSITY OF
PRAGUE - DANCING HOUSE
WFM STATA CENTER
SANTIAGO CALATRAVA
KARYA BANGUNANNYA
ZAHA HADID
AL WAKRAH STADION,QATAR
CITY OF DREAMS HOTEL TOWER,COTAI
Riverside museum
Hungerburgbahn stations,
GERT WINGÅRD
Emporia
Kuggen
Villa Flåttarna
Korean
house
Tower in Kista
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai