Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN BAB 7 : CAIRAN DAN LARUTAN

1. PERBANDINGAN TITIK DIDIH


Susunlah senyawa-senyawa berikut dalam urutan titik didihnya: C2H6, NH3, F2
JAWAB :
NH3 =
C2H6 =
F2 =
Maka, NH3 > C2H6 > F2

2. DIAGRAM FASA
Gambar 7.8 adalah diagram fasa zat tertentu. Tunjukkan fasa zat yang ada di daerah A, B, C
dan H dan fasa yang ada di titik D, E, F dan G dan tunjukkan titik mana yang menyatakan titik
tripel, titik didih normal, titik beku normal, dan titik kritis.

JAWAB :
A: padat, B: cair,C: uap (gas), D: padat + uap, E: padat+ cair +uap,F: cair + uap, G:cair +
uap, H: uap; titik tripel: E; G: titik beku normal: titik pada kurva fasa cair-padat pada 1 atm,
H: titik didih normal: titik pada garis cair-gas pada 1 atm.

3. KONSENTRASI LARUTAN
Kerapatan asam sulfat encer (persen massa 12,00%) adalah 1,078 g cm–3 (25°C). Nyatakan
kosentrasi larutan ini dalam molar, molal dan fraksi mol.
JAWAB :
Jumlah H2SO4 alam 100 g asam sulfat encer tersebut adalah 12,00/98,08 = 0,1223 mol,dan
jumlah airnya adalah 88,00/18,0 = 4,889 mol.
Jadi fraksi mol H2SO4 adalah 0,1223/(4,889+0,122) = 0,0244.
Karena 88,00 g H2O melarutkan 0,1223 mol H2SO4, jumlah mol H2SO4 yang larut dalam 1
kg H2O, adalah 0,1223 mol x (1000 g kg–1)/(88,00 g) = 1,390 mol kg–1.
Jadi konsentrasi asam sulfat encer tersebut 1,390 m. 136 Jumlah H2SO4 yang terlarut dalam
1 dm3 asam sulfat encer (molar) adalah 0,1223 mol x (1078 g dm–3)/(100 g) = 1,318 mol
dm–3.

4. HUKUM RAOULT
Gliserin adalah cairan tidak mudah menguap. Larutan 164 g gliserin dan 338 cm3 H2O
(kerapatan 0,992 g cm3 ) disimpan pada 39,8°C. Pada suhu ini, tekanan uap air murni adalah
54,74 torr. Hitung tekanan uap larutan ini….
JAWAB :
Jumlah gliserin adalah 1,78 mol dan H2O adalah 18,63 mol. p = 54,74 x
(18,63/(18,63+1,78)) = 54,74 x 0,913 =50,00 (Torr)

5. KENAIKAN TITIK DIDIH


Bila 0,358 g sulfur dilarutkan dalam 21,5 g CS2, titik didihnya naik sebesar 0,151 K. Sarankan
struktur sulfur dalam larutan….
JAWAB :
Massa sulfur = (2,40 K kg mol–1 )(0,358/1000 kg)/(0,151 K)(21,5/1000 kg) = 0,264 kg mol–1
. Karena 32 x 8 = 256 ≅ 264, sulfur terlarut sebagai S8

6. TEKANAN OSMOSIS
Tekanan osmosis larutan dalam air (100 cm3 ) yang mengandung 0,36 g polimer adalah 3,26
x 102 Pa pada 23°C. (1) tentukan massa molekul polimer ini. (2) apakah akan praktis
menentukan massa molekul polimer ini dengan metoda penurunan titik beku atau kenaikan
titik didih?
JAWAB :
(1)M =[(8,31 J mol–1 K –1) x (296 K)x(3,6 kg m–3)]/(3,26 x 102 Pa) = 2,7 kg mol–1 = 2,7 x 104
gmol– 1 .M = 2,7 x 104 . (2) kenaikan titik didih larutan yang sama akan sebesar 0,693 x
10–4 K, dan penurunan titik bekunya adalah 2,48 x 10–4 K. Perubahan temperatur yang
sangat kecil ini sukar ditentukan dengan akurat. Kedua metoda ini tidak praktis untuk
menentukan massa molekul polimer.

7. TEGANGAN PERMUKAAN
Manakah dari pasangan dua zat berikut yang memiliki tegangan permukaan lebih besar:
C6H14 atau H2O?
JAWAB :
H2O. Tingginya tegangan permukaan air sudah sangat terkenal.

Anda mungkin juga menyukai