MAKALAH
DOSEN PENGAMPU:
Dr. YUNDRI AKHYAR, S.Pdi, MA.
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU 2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
nikmat dan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini, Dan tidak lupa shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat umat dari lembah kebodohan
sampai pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang dapat
dirasakan pada saat ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak selaku dosen pengajar Mata Kuliah
Perundang-Undangan Pendidikan yang mana telah memberikan pemahaman dan
pengetahuan kepada penulis sehingga untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa ucapan terima kasih atas dukungan dari orang tua, dan saudara
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
Perkembangan Historis Perundang-Undangan Pendidikan dengan adanya makalah
ini, penulis harapkan dapat membantu pembaca dalam memahami tentang
Perundang-undangan pendidikan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sijunjung, Oktober 2020
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................iii
A.Latar Belakang......................................................................................................iii
B.Rumusan Masalah.................................................................................................iii
C.Tujuan dan Manfaat Penulisan.............................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................1
A.Sejarah Pendidikan di Indonesia............................................................................1
B.Perkembangan Perundang-Undangan di Indonesia................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................9
A.Kesimpulan............................................................................................................9
B.Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia dipengaruhi dan mempengaruhi perkembangan
zaman dimana pendidikan itu berlangsung. Kondisi ini terlihat dari perubahan tujuan
pendidikan yang terjadi dari waktu ke waktu. Dalam kurun waktu itu tentunya
terdapat sejarah atau histori mengenai perkembanagan perundang-undangan yang
berlangsung lama dan akhirnya sampai pada perundang-undangan yang telah
tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang pendidikan. Pengaruh-
pengaruh zaman terhadap pendidikan sangat erat kaitannya terhadap perkembangan
pendidikan dan perundang-undangan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
iii
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang perkembnagna perundang-undanagan dalam
bidang pendidikan
2. Untuk mengetahui perubahan setiap tahapan dalam peraturan perundang-
undangan pendidikan.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah perundang-undangan pendidikan serta
untuk memahami lebih mendalam tentang perkembangan peraturan
perundang-undangan di dunia pendidikan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Masa Hindu-Budha
1
Wahyu Bagja Sulfemi Modul Pembelajaran Perundang-Undangan Pendidikan, Bogor,
Program Studi Administrasi Pendidikan STKIP Muhammadiyah, Bogor 2019 hal 41
1
Hindu Budha dengan dimasa pengaruh Islam, yaitu pengajaran pada jaman
Hindu-Budha diperuntukan hanya untuk kaum bangsawan saja, sedangkan
pengajaran Islam diikuti oleh setiap orang yang menghendakinya.
Pada masa penjajahan Portugis dan Spanyol yang memiliki dua tujuan,
yaitu perdagangan dan pengembangan Agama Nasrani, kedatangan mereka
ke tanah Indonesia dibarengi oleh Missionaris, yang secara khusus diberi
tugas untuk mengembangkan Agama Nasrani di Indonesia. Pada tahun 1536,
di Ternate didirikan sekolah agama, menulis, membaca dan menghitung bagi
anak-anak orang terkemuka yang disebut “Seminarie”. Sedangkan untuk
pendidikan yang lebih tinggi diberikan di Goa; Pusat kekuasaan Portugis di
Asia. Seiring dengan hilangnya kekuasaan Portugis di Indonesia pada abad
16, maka hilang pulalah Misi pengembangan agama Kristiani. Karena misi
tersebut merupakan misi yang didanai oleh negara.
2
menyediakan tenaga yang terampil dan prajurit yang siap untuk membantu
peperangan bagi kemiliteran, dan indoktrinasi ketat.
3
menitikberatkan pada penanaman semangat dan jiwa kepahlawanan. Dalam
rentang waktu 1945-1950, sistem persekolahan yang dikembangkan di
Indonesia meliputi pendidikan rendah, pendidikan guru, pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi. Pada masa ini, pendidikan
menjadi hak yang sama untuk setiap warga negara yang telah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan. Kurikulum yang semula diorientasikan pada
kepentingan kolonial, setelah merdeka diselaraskan dengan kebutuhan bangsa
yang merdeka.
2
Asep Suryana, Bahan Ajar, Perundang-Undangan Pendidikan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia 2009, hal 27
4
pekerti dan memperkuat keyakinan beragama; b) Mempertinggi kecerdasan
dan keterampilan; c) Membina dan mengembangkan fisik yang kuat dan
sehat. Perkembangan pendidikan pada orde baru selanjutnya dikuatkan
dengan UU No. 2 Tahun 1989 tentang pendidikan nasional. Pendidikan
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi pekerti luhur, memiliki ketrampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3
Bashori, Sejarah Perundang-Undangan Pendidikan Islam Di Indonesia, Insania, Vol. 23, No. 1,
Januari- Juni 2018, hal 97-100
5
B. Perkembangan Perundang-Undangan di Indonesia
1. Sistem Pendidikan menurut UU Nomor 4 Tahun 1950
6
Pendikan dan Pengajaran yang pertama di Indonesia pada tanggal 2 April
1950. Ada dua bagian tujuan pendidikan nasional dalam undang-undang ini,
yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yang dapat dimaknai sama dengan manusia cerdas
secara komprehensif sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Renstra
Kementerian Pendidikan 2004 – 2009 sebagaimana yang telah dijelaskan,
yakni memiliki enam tipe kecerdasan secara utuh.
7
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
Sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Bab II
pasal 3 yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”. Undang-undang sisdiknas terbaru ini memberikan
penekanan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus dilaksanakan secara
demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik
dengan sistem terbuka dan multi makna.
4
Wahyu Bagja Sulfemi , Op.cit, hal 50-53
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10