Anda di halaman 1dari 4

Latar belakang ( paragraph 3 hapus ganti ini )

Parasit adalah organisme yang selama atau sebagian hayatnya hidup pada atau didalam
tubuh organisme lain, dimana parasit tersebut mendapat makanan tanpa ada konpensasi apapun
untuk hidupnya.

Berdasarkan hal inilah, kami meneliti beberapa sampel air comberan untuk mengetahui
ada atau tidaknya parasit pada sampel tersebut.

Tinjauan Pustaka (Ubah total)

Pengertian

Protozoa berasal dari bahasa latin yang terdiri atas dua kata yaitu proto yang artinya
pertama dan zoon yang artinya hewan. Jadi, protozoa adalah hewan pertama. Protozoa
merupakan kelompok lain protista eukariotik. Protozoa merupakan penghuni tempat berair atau
basah, bila keadaan jadi kering maka dia akan membuat cryste (kristal). Kegiatan hidup di
lakukan oleh sel itu sendiri. Di dalam sel terdapat alat-alat yang melakukan kegiatan hidup. Alat-
alat itu misalnya: inti (nukleus), butir inti (nukleolus), rongga (vakuola), mitokondria. (Diah,
2017).

Protozoa merupakan sel tunggal, yang dapat bergerak secara khas menggunakan
pseudopodia (kaki palsu), flagela atau silia, namun ada yang tidak dapat bergerak aktif.
Berdasarkan alat gerak yang dipunyai dan mekanisme gerakan inilah protozoa dikelompokkan ke
dalam 4 kelas yaitu, Mastigopora, Rhizopoda, Sprozoa, Ciliata (Wasetiawan, 2011)

Protozoa adalah organisme uniseluler, hidup di bebas atau parasit, beberapa diantaranya
bersimbiosis dengan mahluk hidup lain. Pencernaan secara intraseluler di dalam vakuola
makanan. Alat gerak berupa psedium, cilia, atau flagella pengambilan makanan secara holozik,
saprozoik dan holophitik. Umumnya berkembang biak melalui pembelahan sel dan konjugasi.
Alat gerak berupa kaki semu, flagel dan silia. (Lahay, 1992).

Ciri-ciri
Ciri-ciri umum protozoa yaitu:
1.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).
2.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu
cambuk (flagel).
3.Hidup bebas, saprofit atau parasit.
4.Organisme bersel tunggal.
5.Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ ber inti sejati.
6.Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok).
7.Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang
terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri.
8.Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9.Protozoa tidak mempunyai dinding sel.
10.Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot.

Struktur Tubuh
Struktur sel Protozoa terdiri atas sitoplasma yang diselubungi membran Sel atau
membran plasma. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan mengatur pertukaran zat di
dalam sel dengan zat di luar sel. Pada beberapa jenis Protozoa, selain membran plasma, terdapat
pelikel (selaput tubuh yang keras) yang membantu mempertahankan bentuk tubuh Protozoa agar
selalu tetap. Membran plasma pada beberapa jenis Protozoa ada yang dilengkapi dengan silia
atau flagel. Keduanya berfungsi sebagai alat bergerak. Sitoplasma mengandung beberapa organel
sel, yaitu mitokondria, ribosom, lisosom, nukleus (inti sel), vakuola makanan, dan vakuola
kontraktil (vakuola berdenyut). Paramecium memiliki trikosis (struktur di bagian korteks tubuh
berupa rongga dan benang panjang yang bisa dikeluarkan sebagai respons stimuli) sebagai alat
mempertahankan diri dari musuh.

Alat Gerak

Protozoa memiliki alat gerak yang bermacam-macam yaitu pseupodia, flagella, silia dan
bahkan tidak memiliki alat gerak. Pseupodia dibentuk dari bagian ektoplasma, lalu endoplasma
akan mengikuti. Flagella adalah ciri khas alat gerak kelas Mastigospora. Sementara Silia
merupakan ciri khas dari kelas Ciliata.

Habitat

Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan.

Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun. Beberapa
jenis protozoa laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar
laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam, atau genangan air.
Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup di dalam usus termit atau di dalam
rumen hewan ruminansia. (Wasetiawan, 2011).

Pengklasifikasian Protozoa

A. Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)

1) Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola
kontraktil.
2) Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae).
3) Entamoeba gingivalis menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi
(Gingivitis).
4) Foraminifera sp.fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
5) Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan
penggosok.

B. Flagellata (Mastigophora)

alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

a. Golongan phytonagellata
1) Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang).
2) Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang).
3) Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan cahaya bila terkena
rangsangan mekanik).

b. Golongan Zooflagellata, contohnya :

1) Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense. Menyebabkan penyakit


tidur di Afrika dengan vektor (pembawa) lalat Tsetse (Glossina sp.).
2) Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis tsetse sungai.
3) Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans tsetse semak.
4) Trypanosoma cruzl menyebabkan penyakit chagas.
5) Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surra, pada hewan ternak (sapi).
6) Leishmaniadonovani menyebabkan penyakit kalanzar.
7) Trichomonas vaginalis menyebabkan penyakit keputihan.

C. Ciliata (Ciliophora)

alat gerak berupa silia (rambut getar)

1) Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu,
vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan
tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki dua jenis inti Makronukleus dan
Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual membelah diri, seksual
konyugasi.
2) Balantidium coli menyebabkan penyakit diare.

D. Sporozoa

Adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak cara bergerak hewan ini dengan cara
mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni
dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni. Marga yang berhubungan dengan kesehatan
manusia Toxopinsma dan Plasmodium.

Jenis-jenisnya antara lain:

1) Plasmodiumfalciparum atau malaria tropika atau sporulasi tiap hari.


2) Plasmodium vivax atau malaria tertiana atau sporulasi tiap hari ke-3 (48 jam).
3) Plasmodium malariae atau malaria knartana atau sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam).
4) Plasmodiumovale atau malaria ovale Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis
terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatifatau skizogoni) dan didalam tubuh
nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif atau sporogoni).
secara lengkap sebagai berikut:
 Sporozoit Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer).
 Tropozoid Merozoit (memakan eritrosit Eritrositer).
 Eritrosit Pecah (peristiwanya Sporulasi).
 Gametosit Terhisap Nyamuk Zygot Ookinet Oosis Sporozeit.

Anda mungkin juga menyukai