Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN PPOK YANG MENGALAMI


HIPOKSIA

DI SUSUN OLEH :

MEI SISKA DWI LESTARI


202020207209041

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2020
A. PENGKAJIAN
1. Tanggal Pengkajian : 16 September 2020
2. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta (petani)
Alamat : pringsewu
Dx. Medis : Dispneu PPOK
3.  Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 29 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Alamat : Pringsewu
Hubungan dg Klien: Anak

B. Riwayat Perawatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak nafas, bernafas sangat berat ,batuk berdahak, dan sakit pada
perut bagian atas seperti tertarik saat batuk skala nyeri 6.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan perut sakit dirasakan sejak beberapa
hari yang lalu
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang sama tapi tidak sampai
dirawat di RS.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya ada riwayat penyakit pneumonia.
Genogram

Keteragan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan mennggal

: Tinggal serumah

: Pasien

5. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Persepsi Kesehatan
Klien mengatakan kesehatan itu penting dan jika salah satu anggota keluarganya ada
yang sakit, klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya.
b. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : klien mengatakan makan rutin 3x sehari dan minum 6 - 7 gelas per
hari
Selama sakit  : klien mengatakan tidak nafsu makan, makan habis ½ porsi dan minum
1 gelas air putih hangat serta 1 gelas susu.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan BAK lancar dengan BAB 2x sehari
dengan konsistensi lembek, bau khas, berwarna kuning kecoklatan serta
BAK 5x sehari kuning jernih, bau khas.
Selama sakit : klien mengatakan BAK 4x sehari lancar berwarna kuning jernih, bau
khas serta BAB 1x sehari bahkan 2 hari 1x dengan konsistensi padat
berwarna kuning kecoklatan, bau khas.
d. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit istirahat tidur ±8-10jam/hari,dengan
posisi tidur miring dan terlentang, sering mengalami susah tidur bila
malam hari terbangun.
Selama sakit : klien mengatakan istirahat tidur selama sakit ±5-8 jam/hari, dengan
posisi tidur miring dan terlentang dengan bagian kepala agak
ditinggikan, sering terbangun bila merasakan sesak nafas dan nyeri di
perutnya
e. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya dapat melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri
Selama sakit  : klien mengatakan dapat beraktivitas tapi dengan bantuan anaknya/
orang lain

f. Pola hubungan dan peran


Sebelum sakit : klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan keluarga,
dan tetangga-tetangganya
Selama sakit : klien mengatakan saat sakitpun klien masih mempunyai hubungan yang
baik dengan keluarga, dan tetangga-tetangganya
g. Pola konsep diri
1. Body image : klien mengatakan tidak malu akan penyakit yang dideritanya
2. Harga diri  : klien mengatakan ingin diperhatikan
3. Ideal diri  : klien mengatakan ingin cepat sembuh
4. Peran  : klien mengatakan perannya adalah sebagai seorang suami, ayah,
dan kakek
5. Identitas diri : klien mengatakan, klien adalah seorang laki-laki sebagai seorang
petani, sudah menikah, dan mempunyai 3 anak, serta 4 cucu
h. Pola sensori dan kognitif
Klien sadar/ composmentis, dapat berbicara normal,interaksi sesuai, pendengaran tidak
terganggu/ normal, penglihatan normal, klien melakukan masase pada bagian yang
nyeri untuk mengurangi rasa nyeri
i. Pola reproduksi seksual
Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada kelaminnya dan mengatakan
hubungan suami istri baik-baik saja.
j. Pola penanggulangan stress
Sebelum sakit : klien mengatakan jika ada masalah kadang berceritadengan istri dan
anak-anaknya.
Selama sakit : klien mengatakan selama dirawat di RS permasalahan kesehatan yang
dialaminya sedikit demi sedikit teratasi meskipun kadang-kadang rasa
sesak dan nyeri hilang timbul. Klien juga mengatakan sangat
diperhatikan oleh keluarganya.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Klien mengatakan beragama Islam, tidak ada larangan pada pasien untuk tetap
beribadah selama dirawat di RS.

C. Pemerikasaan Fisik
1. Keadaan Umum : Klien tampak pucat
2. TTV
 TD : 130/80 mmHg
 N : 80 x/menit
 RR : 28 x/menit
 S : 360C
3. Kepala : rambut beruban, pendek, lurus, tidak ada lesi
4. Wajah : pucat
5. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6. Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,bentuk mata bulat,
7. Hidung : tidak ada polip, lurus, bersih
8. Mulut : kering, simetris, tidak sumbing, bersih
9. Telinga  : tidak ada serumen, simetris
10. Dada :
a. Paru-paru
 Inspeksi : pengembangan dada kanan = dada kiri
 Palpasi  : vocal fremitus simetris
 Perkusi  : sonor-sonor
 Auskultasi : ada suara tambahan, wheezing (+)
b. Jantung
 Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
 Palpasi  : ictus cordis tidak teraba
 Perkusi  : batas jantung tidak melebar
 Auskultasi : tidak ada bising
c. Abdomen
 Inspeksi  : perut lebih rendah daripada dada, bersih
 Auskultasi :suara peristaltic usus 7x/ menit
 Palpasi  : terdapat nyeri tekan di perut bila bersamaan dengan batuk
 Perkusi  : turgor kulit baik
11. Genetalia  : tidak terpasang DC
12. Muskuloskeletal
 Ekstremitas atas  : tangan kanan terpasang infuse, tidak ada oedem
 Ekstremitas bawah: kaki dapat digerakkan, kekuatan otot 5

D. Anlisa Data

No Data Fokus Problem Etiologi


.
1. DS : Bersihan jalan nafas Adanya
tidak efektif penumpukan
- Klien mengatakan
sesak nafas dan sekret
mengeluh batuk dahak
susah keluar

DO :

- TD: 130/80 mmHg


- N : 80 x/menit
- RR :28 x/menit
- S : 360C
- Adanya penggunaan
otot bantu perut dalam
bernafas
- Batuk produktif

2. DS : Nyeri akut Retraksi otot


abdominal
- Klien mengatakan
nyeri pada perut bagian
atas

DO :

- Wajah klien tampak


pucat
- P : Batuk
- Q : Seperti tertarik
- R : pada perut bagian
atas
- S : Skala nyeri 6
- T : Saat batuk

3. DS : kurangnya informasi kurang


tentang penyakitnya pengetahuan
- Klien mengatakan tidak
mengetahui penyakit tentang
yang sedang diderita penyakitnya

DO :

- Klien sering bertanya


tentang penyakitnya
- Klien tampak
kebingungan

E. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya penumpukan secret ditandai dengan batuk
produktif.
2. Nyeri akut b.d retraksi otot abdominal ditandai dengan penggunaan otot bantu perut
untuk usaha bernapas.
3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang penyakitnya .

F. Intervensi 

No Dx Tujuan dan KH Intervensi Rasionalisasi TTD


1 I Setelah dilakukan 1. Observai TTV 1. Untuk mengetahui
tindakan 2. Beri O2 (melalui status TTV
keperawatan selama kanul O2, 3-5 l/ pasien
2x24 jam sesak nafas menit) 2. Untuk mengetahui
klien berkurang, 3. Ajarkan batuk pemenuhan
dengan KH : efektif & oksigenasi
- RR : 16-20 x/ menit postural drainage 3. Untuk mengurangi
- Sianosis tidak ada 4. Kolaborasi secret
- Suara tambahan dengan dokter 4. Untuk mengetahui
berkurang terapi yang
- Dahak pasien dibutuhkan
berkurang pasien
- Jalan nafas paten
2 II Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui
tindakan 2. Kaji lokasi & status TTV
keperawatan selama skala nyeri pasien
2x24 jam nyeri (PQRST) 2. Untuk mengetahui
pasien berkurang, 3. Ajarkan teknik lokasi & skala
dengan KH : relaksasi nyeri
- Nyeri pasien 4. Kolaborasi 3. Untuk mengurangi
berkurang, skla dengan dokter nyeri
nyeri 1-2 4. Untuk mengetahui
- Wajah pasien terapi yang
tampak rileks dibutuhkan
pasien
3 III Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Pasien mampu
tindakan pengetahuan mengetahui akan
keperawatan selama pasien dan penyakitya.
2x24 jam nyeri keluarga 2. Pasien mampu
pasien berkurang, 2. Jelaskan memahami
dengan KH : patofisiologi dari penyakitnya.
penyakit dan 3. Pasien mampu
- Klien dan
bagaimana hal ini menggambarkan
keluarga
berhubungan bagaimana
bertambah
dengan anatomi penyakitya.
pengetahuan dan
dan fisiologi 4. Pasien mampu
mengerti tentang
dengan cara yang mengetahui
penyakit yang
tepat. proses
sedang di derita
3. Gambarkan tanda penyakitya.
dan gejala yang
biasa muncul
pada penyakit
dengan cara yang
tepat .
4. Gambarkan
proses penyakit
dengan cara yang
tepat, sediakan
bagi keluarga
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang
tepat.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

hari/tanggal pelaksanaan evaluasi


kamis, 17 sep 2020 1. melakukan terapi dada pada klien S : Tn.A mengatakan batuk
2. mengajarkan batuk efektif sudah berkurang, dan dahaknya
sudah dapat keluar dan sesak
nafas sudah berkurang.
O : td : 120/80
S : 36 C
RR : 20x/m
N : 88x/m
A : masalah teratasi sebagaian
P : kolaborasi dengan
pemberian nebul combuvent
2.1/2ml/8jam dan pemberian
vextrim syrup 3x300m
-lanjutkan intervensi

jumat , 20 sep 2020 1. Mengajarkan keluarga klien S : Tn T Mengatakan nyeri di


,memberi kompres hangat di daerah perut sudah berkurang
daerah perut yang sakit. ,dan tidak merasa kembung
2. Mengajarkan tehnik napas lagi.
dalam ,untuk mengurangi nyeri O :Exspresi wajah rileks,tidak
perut meringis
A :Masalah teratasi sebagian
P :- Kolaborasi dengan
pemberian obat deuretik
-lanjutkan intervensi
sabtu, 19 sep 2020 1. Menjelaskan kepada klien dan S.Tn K S dan keluarga
keluarga tentang penyakit yang mengatakan sudah lebih
di deritanya sekarang, serta mengerti tentang penyakit
menjelaskan akibat dari yang di deritanya sekarang.
merokok dengan penyakitnya O : Klien dan keluarga
saat ini. merasa berterima kasih
dengan info yang di berikan.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Berikan pamplet lembar
balik pada klien dan keluarga
agar di baca
-lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai