Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Mei 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. Latar belakang .........................................................................................1.1
B. Rumusan masalah ....................................................................................1.2
C. Tujuan ......................................................................................................1.3
BAB II : ISI........................................................................................2
A. Pengertian Pandangan hidup ...........................................................................
B. Cita-cita...........................................................................................................
C. Kebajikan .........................................................................................................
D. Usaha atau perjuangan.....................................................................................
E. Keyakinan atau kepercayaan...........................................................................
F.Langkah-langkah berpandangan hidup............................................................
BAB III : KESIMPULAN.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi
derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga
kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah
di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup
makhluk lainnya yang  membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk
memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat
jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan
tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu
terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatife kebenarannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pandangan hidup?
2. Apakah komponen-komponen dari pandangan hidup?
3. Bagaimana mengetahui?
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Sosial Budaya (PSB)
2. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang pandangan
hidup masyarakat
3. Manusia dapat mengetahui tentang pentingnya pandangan hidup
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
         1. Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun
oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah
nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh
individu dan golongan di dalam masyarakat.

2. Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun
oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri
seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau
aspirasinya.

3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.

Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau


landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan
hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau
negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang
harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta
akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal
inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua
orang dan semua golongan.
Pandangan hidup pasti ada pada diri setiap seorang dan pandangan
hidup itu sendiri bersifat kodrat. Karena ia menentukan masa depan
seseorang maka arti pandangan hidup sangat lah perlu untuk di jelaskan
untuk jadi pertimbaan kita untuk menentukan pandangan hidup kita
kedepan. Pandangan hidup sendiri artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup manusia melalui proses waktu yang
lama dan terus menerus bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang
sangat singkat, sehingga hasil pemikran itu dapat diuji kenyataannya. Atas
dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri
dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatife
kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan. Keempat unsur tersebut
menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang
diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau peruangan.
Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang
mebuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram. Usaha atau perjuangan
adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan atau kepercayaan. Keyakinan
atau kepercayaan diukur dengan kemampuan akal. Kemampuan jasmani,
dan kepercayaan kepada Tuhan.

B. CITA - CITA

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah


keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh seseorang
pada masa mendatang dan semakin lama semakin tinggi. Dengan demikian
cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup
yang akan datang. Apa bila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin
terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal itu tegantung
dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua,
kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan
ketiga,seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
a.      Faktor Manusia
Merupakan factor yang di pengaruhi oleh seseorang yang mencita-takan
sesuatu yang mungkin terlalu tinggi untuk di capai olehnya ataupun
seseorang mencita-citakan sesuatu tapi orang tersebut tidakmau usaha untuk
mencapai cita-cita yang dia inginkan.
b.      Faktor Kondisi
Merupakan suatu factor yang menguntungkan atau faktoktor yang
menghambat dengan kata lain (adu bejan).
c.       Faktor Tingginya cita-cita
Kadang kalahnya orang tua mengingikan supanya anak-anaknya bias
sekolah tinggi sehinggi bias meraih cita-cita yang setinggi langit. Saya fikir
ini kliru karna apa, karna cita-cita itu banyak faktor-faktor yang
mepengaruhi mulai dari faktor manusianya sampai kondisi. Itu sangat
mempengaruhi tercapainya cita-cita tersebut. Sehingga jangan memaksakan
keadaan anak untuk mencapi cita-citanya karna bisa mengganggu jiwa dari
anak tersebut.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama dan etika.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,
suara hati masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan,
santun, berbahsa baik, bertingkah laku baik, rama tamah terhadap siapapun,
berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya.
Karna tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang
memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang
berbeda-beda.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal.
Pertama faktor pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak masih dalam
kandungan, faktor kedua yaitu dipengaruhi oleh lingkungan(environment)
karna sebagai alam kedua setelah lahir ini sangat mempengaruhi tingkah
laku seseorang dikarenakan lingkuan lah sebagi cara dia untuk menentukan
baik buruknya hidupnya seseorang, faktor ketiga yaitu pengalaman ini
mempengaruhi seseorang untuk bertingkah laku lebih baik karna dia sutah
tau gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami selama hidup sebagai
pelajaran.
Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas, lingkungan,
dan pengalaman, manakah yang paling dominan ? sulit  diberikan jawaban,
karena ketiga-tiganya terjalin erat sekali. Disamping itu ketiga faktor
tersebut dalam membentuk pribadi seseorang berbeda kekuatannya dengan
pembentukan pada pribadi lain.

D. USAHA ATAU PERJUANGAN


Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia
harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia
adalah usah. Perjuangan untuk hidup, da ini suda menjadi kodrat manusia.
Tanpa usaha manusia tidak bias hidup sempurna. Orakng bercita-cita ingin
kaya maka ia harus bekerja keras, jika seseorang ingin jadi ilmuan maka ia
harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja keras ada dua yaitu kerja keras otak dan kerja keras tenaga. Otak
biasanya digunakan ilmuan tenagah biasanya di gunakan oleh buruh. Kerja
keras pada hakikatnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Jika seorang pemalas maka dia kan miskin , melarat dan berarti
akan menjatuhkan martabat dia sendiri.
Kemapuan usaha manusia itu berbeda-beda sehingga timbul perbedaan
tingkat kemakmuran antara masnusia tetapi perbedaan itu bisa diatasi karena
rasa kebersamaan dan belas kasih ( cinta kaisih) ketidak samaan itu bias
diatasi dengan cara gotong-royong.

E. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN


Keyakinan atau kepercayaan  yang menjadi dasar pandangan hidup
berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.harun Nasution,
ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalis, aliran inlektualisme, dan aliran
gabungan.
a.       Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan hubungan gaib yang merupakan
kekuatan teringgi. Kekuatan gaib itu dari natur,natur itu dari tuhan. Tetapi
bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur itulah yang tinggi. Tuhan
menciptakan alam semesta lengkap dengan hokum-hukumnya, secara
mutlak dikuasai tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai
alam ini, karna manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha tetapi
tuhan yang menentukan.
Aliran naturalis berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga
tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan.
Jika  kita yakin tuhan itu ada , maka kita katakana tuhan itu ada. Bagi yang
tidak ada maka dia anggak tuhan itu natur.
Bagi yang percaya tuhan itu kekuasaan tertinggi dan manusia adalah
makluk tuhan maka manusia mengabdi kepada tuhan berdasarkan ajaran-
ajarannya. Ajaran agama itu ada dua macam.
1.      Ajaran dogmatis, agama tuhan yang melalui nabi-nabi dan bersifat mutlak.
2.      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagian hasil pemikiran
manusia,sifatnya relatife.
Apabila aliran natiralisme ini di hubungkan dengan pandangan
hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari tuhan. Jadi, pandangan
hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran tuhan melalui agamanya. Manusia yakin
bahwa kebajikan itu dirindhoi oleh tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi
keyakinan bahwa tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-
galanya disebut pandangan hidup religious(keagamaan).
Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya tuhan, natur
adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dari kekuatan natur.
Pandangan hidupnya dilandasi oleh kekuatan natur. Manusia yakin bahwa
kebajikan adalah kebajikan natur. Pandangan hidup yang dilandasi oleh
kekuatan natur bersifat atheism. Ini disebut pandangan hidup komunis.
b.      Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan akal. Dengan
akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itu lah yang baik.
Apabila aliran ini dihubugkan dengan pandangan hidup, maka
keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi
oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal. Benar menurut akal itu lah
yang baik.
c.       Aliran Gabungan
Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan
pokok. Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika kolektif,
sedangkan pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dan
hati nurani. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu menghiraukan
kekuasaan tuhan. Sebaliknya sosialisme relidius kekuasaantuahn begitu
menentukan.

F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun
bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang perlakukan pandangan
hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukan sebagai ukuran kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu sebagai
berikut :
1.      Mengenal
Merupakan tahapan pertama untuk mengenal pandangan hidup itu apa.
2.      Mengerti
Mengerti kita harus mengerti pandangan hidup apa yang akan kita jalani.
3.      Menghayati
Sama halnya memperoleh gambara pandangan hidup kita itu kayak apa
model dan bentuknya.
4.      Meyakini
Yakin bahwa pandangan hidup kita itu baik untuk kdepannya.
5.      Mengabdi
Ini sangat baik karna ini bias kita berikan pandangan hidup kita yang baik
kebada orang lain.
6.      Mengamankan
Mengamankan pandangan hidup kita yang baik agar tidak di ubah oleh
orang lain.
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pandangan hidup adalah  gagasan atau pertimbangan yang menjadi
pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup.  Gagasan itu dapat
diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya sehingga ,
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan,
arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai
pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup.
Dengan  cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan
apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi Allah yang
menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan
kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan
pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah
pandangan hidup  harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.

3.2 Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan kami
sampaikan, saran tersebut sebagai berikut:

a)      Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak


dini agar mereka kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak
mulia.
b)      Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup
yang dimilikinya agar dalam kehidupannya selalu melakukan
kebajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sulaeman, M. Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar.


Bandung: PTRefika Aditama
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab8-
manusia_dan_pandangan_hidup.pdf

Anda mungkin juga menyukai