Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-HIDAYAH BOGOR


TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam


Dosen :Dr. M. Sarbini, M.H.I. / Arifin, S.H.I.
Jurusan/Prodi : Syariah/Ahwal Syakhshiyah
Semester/Kelas : II/PRODI
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Desember 2020
Waktu : Pukul 08.40 - 09.30 WIB

PETUNJUK UNTUK PESERTA TES:


1. DILARANG MENCONTEK SECARA OFFLINE DAN ONLINE DENGAN FASILITAS
APAPUN ATAU ANTAR SESAMA PESERTA UJIAN!
2. PERIKSA KEMBALI HASIL JAWABAN ANDA SEBELUM DISERAHKAN KEPADA
PENGAWAS!
3. BERDOALAH KEPADA ALLOH TA’ALA SEBELUM MENGERJAKAN SOAL AGAR
HASILNYA BAIK!
4. TULIS NAMA, NIM, SEMESTER, DAN NAMA MATA KULIAH PADA COVER
DAN FILE JAWABAN ANDA.

Jawablah soal di bawah ini dengan benar dan jelas!!!

1. Apa yang anda ketahui tentang tauhid itu?


2. Bagaimana menurut pendapat anda tentang aliran yang menolak hadis Nabi Muhamad
Sholallohu ‘alaihi Wassalam?
3. Apa hakikat ittiba itu?

Selamat mengerjakan, semoga sukses!


Nama : Markudi
Nim : 202011010
Semester : II
Jurusan : Syariah/ Ahwal Syakhshiyah
Matkul : Metodologi Studi Islam

Jawaban
1. Tauhid secara bahasa artinya keesaan, mengesakan Allah.. Dan ilmu tauhid itu ialah
suatu ilmu yang mempelajari atau membahas tentang segala sesuatu kepercayaan atau
keimanan yang diambil dari dalil-dalil keyakinan dan hukum dalam Islam termasuk
hukum tentang mempercayakan bahwa Allah itu esa.

2. Menurut saya Aliran itu adalah aliran yg sesat karena menolak hadits Nabi
Muhamad Sholallohu ‘alaihi Wassalam sama dengan tidak taat kepada Allah,
Mereka disebut aliran ingkari sunnah.

Allah Ta’ala berfirman:

ِ ِ‫ق ال َّرسُو َل ِم ْن بَ ْع ِد َما تَبَي ََّن لَهُ ْالهُ َدى َويَتَّبِ ْع َغي َْر َسب‬
‫يل‬ ِ ِ‫{ َو َم ْن يُ َشاق‬
]115 :‫صيرًا} [النساء‬ ِ ‫ت َم‬ َ ِ‫ْال ُم ْؤ ِمن‬
ْ ‫ين نُ َولِّ ِه َما تَ َولَّى َونُصْ لِ ِه َجهَنَّ َم َو َسا َء‬
Artinya: “Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami
biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami
masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat
kembali.” (QS. An Nisa’: 115)

3. Hakikat Ittiba adalah mengikuti perintah Allah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam merupakan pokok penting dalam agama Islam. Ittiba’ adalah salah satu
dari dua syarat diterimanya amalan. Amalan seorang hamba tidak akan diterima
kecuali jika padanya terwujud (dua syarat); ikhlas kepada Allah dalam niat dan
tujuan, dan ittiba’ (mengikuti) petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Anda mungkin juga menyukai