PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan guna menyusun Skripsi untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
SITI MUSA’ADAH
NPM : 16.07.0280
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan mencegah penyakit serius yang mengancam jiwa. Selama beberapa minggu
diturunan melalui plasenta dari ibunya sebelum lahir. Namun, perlindungan ini
hanya bersifat sementara dan akan menghilang dalam beberapa bulan. Untuk
Imunisasi dasar yaitu imunisasi rutin yang diberikan pada bayi sebelum
bahwa jenis imunisasi dasar terdiri dari Bacillus Calmette Guerin (BCG),
angka cakupan imunisasi dasar lengkap dari tahun 2007- 2013. Pada tahun 2007
angka cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 41,6% dan pada tahun 2013 angka
cakupan imunisasi dasar lengkap meningkat menjadi 59,2%. Akan tetapi, pada
angka kematian balita (AKB) pada tahun 1990-2013. Pada tahun 1990 kematian
1
2
balita sebesar 12,6 juta anak, sedangkan pada tahun 2013 kematian balita sebesar
masih jauh dari target AKB yaitu sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. AKB
secara global di dunia masih tinggi yaitu sebesar 46 per 1000 kelahiran hidup
(WHO, 2014).
Salah satu cara untuk mengurangi angka kematian pada bayi ataupun anak
yaitu melalui pemberian imunisasi. WHO menyebutkan bahwa terdapat 1,5 juta
anak meninggal akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di
tahun 2013. Namun pada tahun 2015 lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal
karena PD3I (Kemenkes RI, 2015). Meskipun terjadi penurunan kematian dari
suatu penyakit, sehingga apabila terkena penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan. Apabila anak tidak mendapat imunisasi lengkap
maka akan berdampak pada PD3I dan memberikan risiko AKB. Beberapa
penyakit menular PD3I yang menyerang anak berumur 0-11 bulan adalah
Anak yang mendapatkan imunisasi akan terlindungi dari PD3I tersebut, sehingga
imunisasi pada anak secara global pada tahun 2012 ialah DPT sebesar 83%, Polio
sebesar 84%, Campak sebesar 84%, Hepatitis B sebesar 79%, dan BCG sebesar
>80%. Persentase imunisasi di dunia secara global terus meningkat dari tahun-
Saat ini, imunisasi diperkirakan mencegah dua sampai tiga juta kematian
setiap tahun di semua kelompok umur di dunia dari beberapa penyakit infeksi,
kematian pada anak di bawah lima tahun pada tahun 2008 adalah sebesar 8,8 juta
anak, dengan sekitar 17% diantaranya merupakan kematian yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Sedangkan pada tahun 2011, jumlah kematian pada anak
menurun menjadi 6,9 juta. Meskipun imunisasi terbukti dapat menurunkan angka
morbiditas dan mortilitas pada anak, masih banyak anak di dunia yang belum
mendapatkan perlindungan dengan imunisasi tersebut. Lebih dari 70% anak yang
Demografi dan Kesehatan Nasional (SDKI) tahun 2012 adalah sebesar 89% untuk
BCG, 72% untuk DPT, 76% untuk Polio, 80% untuk Campak, dan 78% untuk
menurut Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 adalah sebesar 24,3% (Ditjen PPPL,
tahun 2014 yaitu BCG jumlah 57.440 persentase 71,1%, HB0 51.466 persentase
didapatkan jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 444
orang (86,5%) dan pada bulan Februari tahun 2020 didapatkan jumlah bayi usia
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
2. Pertanyaan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Inovatif
2. Secara Aplikatif
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
No Judul Nama Tahun Rancangan Variabel Hasil Penelitian
Penelitian Peneliti dan Penelitian Penelitian
Tempat
Penelitian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Faktor yang Vivi 2015,di Cross Variabel bebas Ada hubungan bermakna
berhubungan Triana Kecamatan Sectional : pendidikan, antara: 1.Pengatahuan
dengan Kuranji pekerjaan, Pvalue=0,007
pemberian Kota pengetahuan, 2.Sikap Pvalue=0,013
imunisasi Padang sikap, 3.Motivasi Pvalue=0,000
dasar motivasi, 4.Informasi Imunisasi
lengkap pada hambatan, Pvalue=0,04
bayi pelayanan Tidak ada hubungan
imunisasi dan yang bermakna antara :
informasi 1.Tingkat Pendidikan
tentang Pvalue= 0,34
imunisasi 2.Tingkat Pekerjaan
Variabel Pvalue=0,66
Terikat : 3.Pelayanan Imunisasi
emberian Pvalue=0,47
imunisasi 4.Hambatan
dasar lengkap Pvalue=0,4
2. Perilaku Ibu Miftahol 2017, di di Cross Variabel bebas sebagian besar ibu yang
Dalam Hudhah1), wilayah sectional : Perilaku Ibu mempunyai bayi di
Imunisasi Atik kerja Variabel Wilayah kerja
Dasar Choirul Puskesmas Terikat : Puskesmas Gayam
Lengkap di Hidajah2) Gayam Imunisasi berumur < 30 tahun
Puskesmas Dasar Lengkap tingkat pendidikan
Gayam rendah (< SMA),
8
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Imunisasi
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
untuk memberikan kekebalan pada bayi, anak dan balita dalam keadaan
Orang tua perlu diberitahu bahwa setelah imunisasi dapat timbul reaksi
10
11
(Ranuh, 2015).
dunia seperti yang kita lihat pada keberhasilan imunisasi cacar variola
(Ranuh et.al, 2011). Secara umun tujuan imunisasi antara lain: (Atikah,
2010)
Manfaat imunisasi
a. Imunisasi Aktif
(Maryunani, 2010).
penyakit tersebut.
2010).
13
b. Imunisasi Pasif
a. Imunisasi Wajib
1) Imunisasi Rutin
kepada anak usia bawah tiga tahun (batita), anak usia sekolah,
pada anak usia bawah tiga tahun (batita) terdiri atas Difhteria
2) Imunisasi Tambahan
tambahan adalah:
a) Backlog fighting
b) Crash program
d) Sub PIN
Immunization/ORI)
3) Imunisasi Khusus
a. Imunisasi BCG
b. Imunisasi Hepatitis B
atau titer antibodi sesudah imunisasi selesai (dosis ketiga) (I.G.N. Gde
Ranuh,2011).
18
c. Imunisasi Polio
Vaksin polio oral diberikan kepada semua bayi baru lahir sebagai
dosis awal, satu dosis sebanyak 2 tetes (0,1 ml). Kemudian dilanjutkan
dengan imunisasi dasar OPV atau IPV mulai umur 2-3 bulan yang
Pemberian DPT dapat berefek samping ringan ataupun berat. Efek ringan
demam.
sejak umur 2 bulan (DPT tidak boleh diberikan sebelum umur 6 minggu)
DPT-1 diberikan pada umur 2 bulan, DPT-2 pada umur 4 bulan, dan DPT-
satu tahun setelah DPT-3 yaitu pada umur 18-24 bulan dan DPT-5 pada
e. Imunisasi Campak
a. Usia
Ibu yang berusia lebih muda dan baru memiliki anak biasanya
tersebut, diketahui bahwa usia yang paling aman seorang ibu untuk
hubungan yang sangat erat dengan berbagai sifat orang lainnya, dan
(Rahmawati, 2014).
20
b. Pendidikan
pengetahuannya.
c. Pekerjaan
d. Pengalaman
2011)
e. Pengatahuan
dapat dipahami dan diperoleh dari proses belajar selama hidup dan
f. Pelayanan Imunisasi
1) Pelayanan
(Triana, 2015)
2) Kehadiran
(95%) lebih banyak dari pada petugas yang tidak hadir pada saat
lebih banyak dari pada petugas yang tidak bersikap ramah saat
3) Tenaga Kesehatan
4) Ketersediaan vaksin
g. Motivasi
dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu dan tidak
h. Dukungan Keluarga
yang paling dekat dengan anggota keluarga yang lain. Jika sikap
1. Pengertian Pengetahuan
yang diperbarui yang didapat dari proses belajar selama hidup dan
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
sebagainya.
b. Memahami(Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
f. Evaluasi (Evaluation)
ada.
seseorang yaitu:
1) Umur
(Nursalam, 2011).
2) Pengalaman
3) Pendidikan
30
(Nursalam, 2011).
4) Pekerjaan
1) Informasi
(Nursalam, 2011).
2) Lingkungan
(Notoatmodjo, 2010).
3) Sosial Budaya
pengetahuan, yaitu:
b) Pengalaman Pribadi
2) Cara modern
penelitian, yaitu:
a) Metode induktif
kesimpulan umum.
b) Metode deduktif
5. Kriteria Pengetahuan
33
yaitu:
pertanyaan.
pertanyaan.
pediatri, 2009)
(2012) adalah :
statis)
1) Mudah diakses
3) Cukup terang
dengan vaksinasi
Nacl/RL)
ventilasi
a) Penyuluhan
imunisasi
c) Konseling
Tabel 2.1
Jadwal Pelayanan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
No Waktu Pemberian Jenis Imunisasi Yang Diberikan
1 0 bulan Hepatitis B0
2 1 bulan BCG, Polio 1
3 2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
4 3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
5 4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
6 9 bulan Campak
D. KERANGKA TEORI
Faktor Predisposisi
1. Pengalaman
2. Pengetahuan
3. Motivasi
36
Faktor Pemungkin
1. Usia Kelengkapan Imunisasi
2. Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap
3. Ketersediaan vaksin
Faktor Pendorong
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Dukungan Keluarga
E. KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Kelengkapan Imunisasi
Dasar Lengkap
Pelayanan Imunisasi
37
F. HIPOTESIS
2020.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
sectional, yaitu variabel sebab akibat atau kasus yang terjadi pada objek
Tahun 2020.
1. Populasi
2. Sampel
a. Besar Sampel
36
37
N
n=
1+ n . d 2
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Sampel
N
n=
1+ n . d 2
557
n=
1+ 557.0,1
557
n=
1+ 5,57
557
n=
6,57
n = 84,7
n = 85 orang
adalah :
C. Instrumen Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
2005).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala
Ukur
1. Variabel Imunisasi merupakan Wawancara Kuesio Dikategorikan Nominal
Terikat pemberian kekebalan ner menjadi :
Pemberian tubuh terhadap suatu 1. Lengkap :
Imunisasi penyakit dengan apabila skor
Dasar memasukkan sesuatu nilai kuesioner
Lengkap ke dalam tubuh agar 6
tubuh tahan terhadap 2. Tidak lengkap :
penyakit yang sedang apabila skor
mewabah atau nilai kuesioner
berbahaya bagi <6 (Chandra
40
a. Jenis Data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
1) Data Primer
menggunakan kuesioner.
2) Data Sekunder
Tahun 2020.
2. Pengolahan data
sebagai berikut :
2) Pengetahuan ibu
43
3) Pelayanan Imunisasi
Nilai tertinggi 5 x 1 = 5
Nilai terendah 5 x 0 = 0
Kode 1 : Baik (3 - 5)
komputer.
44
d. Cleaning
data.
dari analisis data ini adalah agar diperoleh suatu kesimpulan masalah yang
1. Analisis Univariat
X = ∑x/n
Keterangan :
N = Jumlah sampel
45
f
P= x 100%
N
Keterangan :
p = presentase
f = Jumlah frekuensi
n = Jumlah responden
2. Analisis Bivariat
dalam uji statistic adalah 95% dengan nilai kemaknaan α 0,05. Apabila
nilai yang diperoleh p < α 0,05, maka H o ditolak, yang berarti ada
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Apabila nilai yang
2
∑(fo – fe)2
X =
fe
a. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai e) kurang
dari 1
1) Bila tabelnya lebih dari 2x2, gunakan uji Kai Kuadrat tanpa
koreksi (uncorrected)
3) Bila tabelnya 2x2, ada sel yang E- nya <5, gunakan Fisher
Exact Test.
1. Waktu Penelitian
tahun 2020.
2. Tempat Penelitian
I. Biaya Penelitian
Tabel 3.2
Biaya Penelitian
No Keterangan Biaya
.
1. Fotocopy Kuesioner Rp. 300.000,-
2. Alat Tulis Rp. 100.000,-
3. Transportasi Rp. 100.000,-
4. Souvenir Rp. 300.000,-
Total Rp. 800.000,-
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
tahun 2016 dan baru dioperasionalkan diawal tahun 2017. Luas wilayah
Kec.Banjarbaru Selatan
1) Visi
terjangkau.
bidang kesehatan.
coding, entry, tabulasi dan analisa data sampai penyajian data. Dari hasil
square.
2. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang di teliti meliputi umur ibu, umur bayi, jenis
1) Umur Ibu
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur Ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Umur Ibu f %
1. 20-30 Tahun 54 63,5
2. 31-40 Tahun 31 36,5
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
responden (36,5%).
2) Umur Bayi
berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Umur Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Umur Bayi f %
1. 12-18 bulan 73 85,9
2. 19-24 bulan 12 14,1
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 202
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Jenis Kelamin Bayi f %
1. Laki-laki 41 48,2
2. Perempuan 44 51,8
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
responden (48,2%).
4) Jumlah Bayi
berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jumlah Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Jumlah Bayi f %
1. 1 orang 19 22,4
2. 2 orang 52 61,2
3. 3 orang 14 16,5
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar
5) Pendidikan
berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Pendidikan f %
1. Tamat SD/sederajat 8 9,4
2. Tamat SLTP/sederajat 14 16,5
3. Tamat SLTA/sederajat 53 62,4
4. Diploma/Sarjana 10 11,8
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
2. Analisis Univariat
berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis Tahun 2020
No Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap f %
1. Lengkap 60 70,6
2. Tidak lengkap 25 29,4
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
responden (29,4%).
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Status Pekerjaan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas
Guntung Manggis Tahun 2020
No Statu Pekerjaan f (%)
1. Bekerja 32 37,6
2. Tidak Bekerja 53 62,4
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
Tahun 2020
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung
Manggis Tahun 2020
No Motivasi Ibu f %
1. Baik 34 40,0
2. Cukup Baik 32 37,6
3. Kurang Baik 19 22,4
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Dukungan Suami di Wilayah Kerja Puskesmas
Guntung Manggis Tahun 2020
No Dukungan Suami f %
1. Didukung 46 54,1
2. Tidak Didukung 39 45,9
Total 85 100
Sumber : Data Primer, 2020
39 responden (45,9%).
3. Analisis Bivariat
Tahun 2020
berikut:
Tabel 4.10
Hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian imunisasi dasar
lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis
Tahun 2020
No Status Pemberian Imunisasi Dasar n %
Pekerjaan Lengkap
Lengkap Tidak lengkap
n % n %
1. Bekerja 15 46,9 17 53,1 32 100
2. Tidak Bekerja 45 84,9 8 15,1 53 100
Jumlah 60 70,6 25 29,4 85 100
p-value =0,000 < α 0,05
Sumber : Data Primer, 2020
responden (46,9%).
2020
Tabel 4.11
Hubungan motivasi ibu dengan pemberian imunisasi dasar
lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Manggis
Tahun 2020
No Motivasi Pemberian Imunisasi Dasar n %
Ibu Lengkap
Lengkap Tidak lengkap
n % n %
1. Baik 32 94,1 2 5,9 34 100
2. Cukup 25 78,1 7 21,9 32 100
3. Kurang 3 15,8 16 84,2 19 100
Jumlah 60 70,6 25 29,4 85 100
p-value =0,000 < α 0,05
Sumber : Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 34
(15,8%).
Tahun 2020.
(38,5%).
2020.
B. Pembahasan
(29,4%).
masih ada ibu yang tidak pernah membawa bayinya imunisasi, ada juga
yang takut karena efek samping seperti badan bayi panas setelah imunisasi
dan bayi rewel setelah imunisasi sehingga imunisasi bayi tidak lengkap.
Tahun 2020
imunisasi dasar lengkap. Selain itu ibu yang tidak bekerja memungkinkan
untuk berperilaku lebih baik dalam hal memberikan imunisasi tanpa
dengan ibu yang bekerja. Pada ibu-ibu yang bekerja diluar rumah sering
ditempat kerjanya. Sering juga ibu yang terlalu sibuk dengan urusan
selatan yang dapat dilihat bahwa jumlah responden terbanyak adalah yang
bayi yang cerdas dan agar dapat berkumpul teman teman. Motivasi
terhadap penyakit menular, akan tumbuh lebih sehat, aktif dan tidak rewel.
lengkap.
status imunisasi lengkap sebesar 52,9% (46 responden) dan yang tidak
2020
responden (45,9%).
dasar lengkap pada bayinya. Peran suami dalam program imunisasi adalah
< α 0,05 maka Ho di tolak dan Ha di terima artinya secara statistik ada
hubungan status pekerjaan ibu dengan imunisasi dasar lengkap pada bayi
pemberian imunisasi dasar pada bayinya lengkap itu karena faktor dari
motivasi ibu yang baik dan adanya dukungan suami responden yang
ada juga responden yang tidak bekerja tetapi status imunisasi dasar pada
bayinya tidak lengkap itu karena faktor motivasi ibu yang kurang dan
lengkap.
0,000 < α 0,05 maka Ho di tolak dan Ha di terima artinya secara statistik
ada hubungan motivasi ibu dengan imunisasi dasar lengkap pada bayi di
imunisasi dasar karena semakin baik motivasi ibu maka akan ibu akan
imunisasi dasar secara lengkap karena ibu malas dan ibu beranggapan
imunisasi dasar bukan merupakan hal yang wajib dilakukan ibu dan
menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji chi square p value
Manado.
lengkap karena tidak ada dukungan dari suami sehingga tidak ada yang
pada penelitian ini ada juga responden yang tidak mendapatkan dukungan
dengan p-value=0,005.
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
2020.
Tahun 2020.
B. Saran
2. Bagi suami
imunisasi dengan metode yang berbeda dan sampel yang lebih banyak,
dan variabel yang berbeda seperti faktor sosial ekonomi dan pendidikan