Anda di halaman 1dari 7

DARI BABS ( BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN ) MENUJU KAMPUNG STBM

YANG SEHAT DAN MANDIRI


SHERLY NOVALIA RAHMAWATI
STIKes Surya Mitra Husada
Erlyerly24@gmail.com
ABSTRAK

Sukses dengan STBM pilar 1 mengantarkan kecamatan Nganjuk mencapai


ODF pada tahun 2013 dimana masalah terbesar waktu itu adalah kebiasan
masyarakat BAB sembarangan, lingkungan kumuh sampah tidak dikelola dengan
benar dan tidak adanya TPS, dan penyakit berbasis lingkungan yang meningkat,
akirnya setelah kecamatan Nganjuk mencapai ODF berfikir untuk menerapkan 5
Pilar STBM secara menyeluruh menciptakan lingkungan dan perilaku masyarakat
yang lebih baik dengan mewujudkan sebuah Kampung STBM di Kelurahan
Payaman rw 7 dan Mangundikaran rw3 . Disitu masyarakat selain menerapkan 5
Pilar STBM juga dibuktikan dengan lingkungan yang sehat dan MANDIRI
( nyaman,damai, indah, rindang dan inofatif).
Untuk mebentuk Kampung STBM bukan hal mudah,perlu pendekatan,
motivasi secara menyeluruh terhadap seluruh elemen lintas sektor , program,
masyarakat baik RT, RW, kader dan aparat desa/kelurahan sehingga muncul visi
secara bersama untuk merubah perilaku tersebut yang akhirnya timbul perubahan
yang kita inginkan dan akhirnya manfaatnya untuk lingkungan masyarakat itu
sendiri.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampung STBM adalah selain didukung
dengan kondisi lingkungan yang MANDIRI, masyarakat juga dibina untuk
menerapakan 5 Pilar STBM dengan pilar 1 masyarakat sudah tidak ada yang BAB
sembarangan, pilar ke 2 masyarakat membiasakan cuci tangan pakai
sabun ,sehingga disediakan sarana cuci tangan dari daur ulang sampah di setiap
sudut kampung STBM, ke 3 masyarakat mengolah makanan dan minuman dengan
aman,ke 4 pengolah sampah rumah tangga diasana ada bank sampah dan
TPST ,masyarakat juga dibina membikin kerajinan daridaur ulang sampah, pilar 5
masyarakat mengolah limbah cair rumah tangga yang aman dan sehat.
Membangun Germas menuju kampung STBM bukan hal yang mudah penuh
hambatan dan tantangan , tidak akan terwujud tanpa dukungan berbagai lintas
sektor. STBM pilar 1 merupakan kunci terwujudnya Kampung STBM

KATA KUNCI : Kampung,STBM,germas,hidup ,sehat

1. LATAR BELAKANG lingkungan (diare, amobiasis, ISPA,


Perilaku tidak sehat TB paru kulit atau lainnya).
menyebabkan buruknya kondisi Perilaku tidak sehat yang
kesehatan lingkungan dan sangat berbahaya dan mempercepat
berdampak pula terhadap penularan penyakit indikator tersebut
penyebaran penyakit menular dapat dilihat masih banyaknya BAB
khususnya penyakit berbasis terbuka (OD), pengelolaan sampah
yang jelek dan sebagainya. MANDIRI (Nyaman, Damai, Indah,
Buruknya kondisi sanitasi tersebut Rindang, dan Inovatif) yang
dipengaruhi oleh perilaku terkemas dalam Kampung STBM
masyarakat itu sendiri, perilaku sekaligus mendeklarasikan kampung
masyarakat tersebut berkaitan erat STBM tersebut sehiungga kegiatan
dengan beberapa faktor mulai dari tersebut dapat dikatakan bahwa
tingkat pendidikan, sosial, ekonomi, “Dari BABS Menuju Kampung
budaya dan kebijakan lainnya. STBM Yang Sehat dan
Indikator yang dapat dilihat Mandiri”( Kampung STBM Bukti
dari sanitasi yang jelek adalah Nyata Germas Hidup Sehat )
penyakit berbasis lingkungan, data Kampung STBM adalah suatu
dari Puskesmas Nganjuk kampung atau dukuh atau RW dimana
menunjukan dari tahun 2008 terus masyarakanya berperilaku hidup bersih
mengalami peningkatan dan masuk dan sehat dengan menerapkan 5 pilar
dalam 10 besar penyakit Puskesmas STBM.
sedangkan data akses jamban dari
tahun ketahun semakin meningkat, 2. PERMASALAHAN
sebelum dilakukan pemicuan akses Inilah permasalahan yang
jamban masih sekitar 50%, data sering timbul yang secara perlahan
akses jamban tahun 2008 : 74%, harus dikikis dan dimotivasi agar
tahun 2009 : 78%, tahun 2010 : 81%, terjadi perubahan. Ini perlu pemikiran
tahun 2011 : 84%, tahun 2012 : 88%, dan tenaga ekstra untuk
tahun 2013 sampai dengan tahun melakukannya hal ini tak lepas dari
2017 sudah mencapai 100%. Sukses dukungan lintas proram, lintas sektor
dengan keberhasilan mengantarkan dan dukungan Instansi terkait
kecamatan Nganjuk ODF A. Kebiasaan BAB Sembarangan
kecamatan, atas dasar tersebut Untuk merubah perilaku
Kecamatan Nganjuk meningkat kebiasaan BABS adalah bukan
menjadi ODF 5 Pilar STBM sehingga hal mudah, perlu pendekatan,
dapat mewujudkan pula Kampung motivasi secara menyeluruh
STBM ( Sanitasi Total Berbasis terhadap seluruh elemen
Masyarakat ), masyarakat baik RT, RW, kader
Keberhasilan tersebut tidak lepas dan aparat desa/kelurahan
dari motivasi peran aktif lintas sehingga muncul visi secara
program maupun lintas sektor bersama untuk merubah perilaku
melalui gerakan masyarakat tersebut yang akhirnya timbul
(Germas) yang dilakukan setiap perubahan yang kita inginkan
jum’at dan minggu dan didukung yang akhirnya manfaatnya untuk
pula Lomba RT Cantik yang lingkungan masyarakat itu sendiri
diadakan setiap tahun sehingga
dengan Germas tersebut akhirnya B. Lingkungan kumuh dan
bisa mewujudkan ODF 5 pilar STBM. pengelolaan sampah yang
Atas dasar ODF 5 pilar STBM kurang benar didukung pula
tersebut akhirnya bisa mewujudkan tidak adanya TPS yang
suatu lingkungan yang sehat dan terkelola
Lingkungan kumuh dengan tentang lingkungan masa bodoh,
penduduk pada tak lepas dari ini tantangan yang sangat berat
pengelolaan sampah yang kurang yang dihadapi untuk perubahan
benar apalagi tidak ada TPS atau perilaku di masyarakat. Untuk
ada tapi tidak terkelola dengan mendukung dan mensukseskan
benar, ini merupakan kegiatan tersebut kesabaran, terus
permasalahan yang komplek. menerus memotivasi dan tak kalah
Untuk mengatasi ini perlu pentingnya adalah dukungan
motivasi, penyuluhan dan RT/RW dan perangkat setempat.
pendekatan secara periodik dan
butuh waktu panjang sehingga 3. TINJAUAN PUSTAKA
perubahan akan nampak, langkah Kampung STBM adalah suatu
awal yang perlu dilakukan adalah kampung dimana daerah tersebut
membentuk bank sampah dan telah menerapkan 5 pilar STBM, ini
terus memberi bimbingan dan dibuktikan dengan keadaan
motivasi, bila ini berjalan masukan lingkungan yang indah, asri, nyaman
paham 3R dan melakukan jejaring dengan pengelolaan sampah yang
agar keberlanjutan bank sampah baik disetiap lingkungannya.
tetap eksis dan tumbuh Kecamatan Nganjuk telah
berkembang menetapkan sebagai kecamatan ODF
pada tanggal 03 Desember Tahun 2013
C. Penyakit berbasis lingkungan dengan perilaku masyarakat yang sudah
yg terus meningkat tidak ada BAB sembarangan.
Indikator sanitasi yang jelek Kegiatan pemberdayaan masyarakat
dapat dilihat dari penyakit desa/kelurahan untuk merubah perilaku
berbasis lingkungan, bila kasus higiene dan sanitasi. Sukses dengan
kesakitannya meningkat dari keberhasilan STBM pilar 1 diharapkan
tahun ke tahun itu menunjukan agar masyarakat juga membiasakan 4
bahwa sanitasi lingkungan yang pilar STBM yang lain dengan tujuan
jelek, hal ini harus segera perubahan perilaku higiene dan akses
ditangani secara serius baik sanitasi masyarakat yang lebih baik.
melalui pendekatan, motivasi, Kegiatan tersebut tidak akan berjalan
pemberdayaan maupun berbagai tanpa bantuan lintas sektor dan lintas
kegiatan lainnya, kasus penyakit program. Masyarakat yang telah berhasil
berbasis lingkungan tersebut mencapai kondisi sanitasi total atau
seperti: diare, disentri, salah satu pilar dalam penyelenggaraan
kecacingan, penyakit kulit, ISPA, STBM berdasarkan penilaian Tim
DBD dsb. Verifikasi, dapat melakukan deklarasi
keberhasilan pelaksanaan
D. Sosial ekonomi yang rendah STBM/Deklarasi ODF pada tahun 2013,
Sosial ekonomi masyarakat langkah berikutnya selama kurang lebih
yang rendah adalah juga 3 tahun bersama lintas sektor, lintas
mempengarui perubahan perilaku program dan dukungan tokoh
masyarakat disamping itu juga masyarakat dan kader dan pihak pihak
pendidikan rendah dan kepedulian terkait, akan mewujudkan
desa/kelurahan 5 pilar STBM atau prinsip mengurangi, memakai ulang,
membentuk kampung STBM tahun 2016. dan mendaur ulang. Tujuan dari
Kampung STBM tidak hanya penanganan sampah untuk
menyelenggarakan 5 pilar tetapi juga menghindari penyimpanan sampah
menjadi kampung yang SEHAT dan dalam rumah dengan segera
MANDIRI dalam arti nyaman, damai, membuang sampah dan tidak
indah, rindang dan inovatif. Sehingga menimbun agar tidak
kampung tersebut didesain dengan membahayakan kesehatan
kreatifitas masyarakat, kader, dan semua masyarakat dan lingkungannya.
pihak yang terlibat. Masyarakat juga membiasakan
Pilar STBM ada 5 secara rinci adalah untuk memilah sampah terhadap 2
a. Stop Buang Air Besar sembaranagn jenis sampah yaitu sampah organik
adalah membudayakan perilaku dan sampah anorganik.
buang air besar sehat yang dapat e. Pengamanan Limbah Cair Rumah
memutus alur kontaminasi kotoran Tangga adalah melakukan kegiatan
manusia sebagai sumber penyakit pengolahan limbahcair di rumah
secara berkelanjutan. Menyediakan tangga yang berasal dari sisa
dan memelihara sarana buang air kegiatan mencuci, kamar mandi dan
besar yang memenuhi standar dan dapur yang memenuhi standar baku
persyaratan kesehatan. Sehingga mutu kesehatan lingkungan dan
dapat dikatakan bahwa suatu kondisi persyaratan kesehatan yang mampu
ketika setiap individu sudah tidak memutus mata rantai penularan
ada yang buang air besar penyakit.
sembaranagn.
b. Cuci Tangan Pakai Sabun adalah 4. PEMBAHASAN / PELAKSANAAN
perilaku cuci tangan dengan KAMPUNG STBM
menggunakan air bersih yang Kegiatan yang dilakukan dalam
mengalir dan sabun, dengan mensukseskan progam
menerapkan langkah-langkah cuci desa/kelurahan 5 Pilar
tangan yang baik dan benar STBM/Kampung STBM
c. Pengelolaan Air Minum dan a. Melakukan sosialisasi/
Makanan Rumah Tangga adalah pendekatan/ penyuluhan di
melakukan kegiatan mengelola air kecamatan, pertemuan-
minum dan makanan di rumah pertemuan desa (posyandu,
tangga untuk memperbaiki dan pertemuan kader, pertemuan
menjaga kualitas air dari sumber air desa/ kelurahan, dll) Sosialisas
yang akan digunakan untuk air dan advokasi lintas sektor dan
minum, serta untuk menerapkan lintas progam jejaring kerja dan
prinsip higiene sanitasi pangan kemitraan dalam rangka
dalam proses pengelolaan makanan penyelenggaraan
di rumah tangga. pengembangan STBM. Dalam
d. Pengamanan Sampah Rumah hal ini kerjasama dengan tim
Tangga adalah melakukan kegiatan lomba di kecamatan misalnya
pengolahan sampah di rumah lomba RT cantik, desa berseri
tangga dengan mengedepankan
dll, dengan tujuan terwujudnya ditanam untuk kerindangan , dan
desa STBM yang terpadu. buahnya bisa dimanfaatkan oleh
b. Melakukan kunjungan rumah / warga untuk dibuat sirup markisa.
survei STBM dengan 5 pilar Di sepanjang jalan warga membuat
STBM, di desa/kelurahan, pengecatan yang berwarna-warni,
dengan menggunakan blangko tembok-tembok ditempeli bunga-
survei yang dilakukan oleh kader bunga yang fase/tempatnya terbuat
STBM, dari bahan bekas yaitu botol aqua
c. Setelah didapatkan data hasil yang tidak dipakai, ada lampu
survei kader dan melakukan penerangan yang dibuat warga dari
pemantauan langsung, kami bahan yang tidak dipakai.
berkoordinasi dengan pemangku Di kampung STBM setiap
kebijakan untuk menentukan sudut atau beberapa meter ada
wilayah mana yang bisa dibina tempat cuci tangan yang
untuk terselenggaranya disediakan, sehingga masyarakat
Kampung STBM. Melalui terbiasa untuk melakukan cuci
koordinasi yang cukup panjang tangan tiap kali aktifitas walaupun
akhirnya dipilih RW 7 Kelurahan diluar rumah, dilengkapi dengan
Payaman dan RW 3 Kelurahan leatflet langkah-angkah cuci tangan
Mangundikaran. yang baik dan benar. Memasang
d. Kami juga melakukan baner-baner sebagai media
penggalangan dana demi promosi agar masyarakat selalu
terselenggaranya kampung ingat tentang 5 pilar STBM dan
STBM sehingga diperoleh mitra menerapkan dalam kehidupan
yang bersedia mensukseskan sehari-hari.
kegiatan STBM 5 pilar. Dalam Di kampung STBM juga ada
hal ini mitra yang bersedia pengolahan limbah rumah tangga
adalah SPECTRA. yang bisa dimanfaatkan untuk
e. Melakukan pelatihan-pelatihan menyiram tanaman setelah diolah
yang berhubungan dengan 5 melalui filtrasi. Disana juga ada
pilar STBM di masyarakat pekarangan yang dimanfaatkan
misalnya membuat hasil karya untuk budidaya ikan, menanam
dari bahan bekas, melakukan tanaman dan toga dll.
praktek cuci tangan dengan Disetiap sudut ada tempat
sabun. pembuangan sampah. Ada TPST
Kampung STBM disini tidak ( Tempat Pengolahan sampah
hanya menerapkan 5 pilar STBM Terpadu ) dimana merupakan
( Sanitasi Total Berbasis kegiatan pilar 4 pengelolaan
Masyarakat ) tetapi dibuat seindah, sampah rumah tangga, di TPST
sejuk dan senyaman mungkin ada sistim pemilahan, pengelolaan
sehingga masyarakat cukup betah sampah dan pembibitan tanaman.
untuk beraktifitas walaupun hanya Dari hasil kreatifitas tersebut
untuk duduk-duduk dan santai. bisa menjadi sumber penghasilan
Arah masuk menuju Kampung karena bisa dimanfaatkan/ dijual.
STBM ada pohon markisa yang Setelah dilakukan pembinaan
bersama lintas sektor akan melihat secara langsung untuk
dilakukan Deklarasi 5 Pilar STBM study banding, proses terbentuknya
sebagai wujud bahwa lingkungan Kampung STBM di Kabupaten
tersebut masyarakat sudah Nganjuk. Tahun 2016 pada tanggal
menerapkan 5 pilar STBM. 8 September 2016 Kabupaten
Setelah masyarakat Pacitan, dan tanggal 29 Nopember
menyatakan status 5 pilar STBM dari Kabupaten Blora. Mereka
dan sudah dideklarasikan secara melihat langsung dan
bersama-sama, tetap perlu mendengarkan testimoni dari pihat
dilakukan pembinaan, pengawasan, yang terkait yang ikut mensuksekan
pemantauan sehingga masyarakat progam Kampung STBM bersama
di dalam Kampung STBM tersebut sanitarian Puskesmas Nganjuk.
tetap menerapkan 5 Pilar STBM
dan bisa meningkatkan ide dan
kreatifitasnya dalam menunjang 1. KESIMPULAN
keberadaan Kampung STBM. 1. Membangun Germas menuju
Bersama tim lintas sektor, kampung STBM bukan hal yang
kader STBM bersama-sama mudah, penuh hambatan dan
mensukseskan Kampung STBM tantangan
sehingga perlu dilakukan monitoring 2. Germas STBM dimulai dengan
dan evaluasi secara kontinu meng-ODF kan STBM pilar 1
bersama tim ferifikasi minimal satu yaitu tidak BABS
tahun sekali. 3. Germas STBM Pilar 1 adalah
Kami juga membuat video kunci terwujudnya kampung
yang diabadikan dalam bentuk STBM
DVD, sebagai gambaran proses 4. Germas STBM tidak akan
terbentuknya Kampung STBM / terwujud tanpa dukungan
Succes Story. Dari kegiatan berbagai sektor seperti RT, RW,
sosialisasi, komunikasi dan Kader, Perangkat Desa, Lurah
koordinasi, pemicuan pilar 1 sampai dan Dinas Jawatan sebagai tim
dengan pelaksanaan pilar 5, pembina
verifikasi di lapangan dan Deklarasi 5. Kampung STBM terwujud
Kampung STBM, testimoni dari merupakan bukti Nyata Germas
kepala Puskesmas Nganjuk. Kepala Hidup Bersih dan Sehat
Dinas Kesehatan, bapak camat, 6. Kampung STBM kecamatan
kepala kelurahan, ketua RW, Nganjuk di Kelurahan
semua terangkum lengkap dalam Mangundikaran dan Payaman
video Kampung STBM. Juga tidak menjadi percontohan
lupa SD Kauman 2 sebagai SD desa/kelurahan yang lain di
yang peduli terhadap sanitasi dan kecamatan Nganjuk.
kebersihan lingkungan. 7. Terus lakukan pembinaan dan
Dengan keberadaan Kampung pemantauan secara periodik dan
STBM Kelurahan Payaman RW 7 berkala Germas menuju
dan Kelurahan Mangundikaran RW kampung STBM , tidak hanya
3, ada Kabupaten lain yang ingin tinggal sebuah nama
8. Pemahaman kepada individu 1. Modul
maupun masyarakat adalah wajib STBM...............................................
tanpa itu germas STBM menuju Kemenkes RI 2014
Kampung STBM tidak akan 2. Permenkes No. 75 tahun
tumbuh dan berkembang di 2014 ...........................................Kem
masyarakat enkes RI 2014
3. Khumpulan Undang – Undang
2. DAFTAR PUSTAKA Khusus Kesehatan... Reni Heryani,
SST, S

Anda mungkin juga menyukai