Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM 12

PENETAPAN LABA PADA PEMASARAN BENIH


M Aulia Akbar
J3G918148

Tugas Tambahan Praktikum 12 (JAGUNG)


Pada akhir musim kemarau tahun 2017, PT Benih Manunggal memproduksi benih jagung
hibrida. Dari hasil perhitungan berat tongkol panen (TKP) menjadi hasil Benih Bersih
(BB) diperoleh rendemen sebesar 50%. Produksi TKP sebesar 2 800 ton yang selanjutnya
benih jagung hibrida tersebut direncanakan untuk dipasarkan pada MT 2015/2016 di
empat tempat di kabupaten Propinsi Sulawesi Selatan yaitu :
1. Kabupaten Maros 38%
2. Kabupaten Sidrap 25%
3. Kabupaten Pare-pare 22%
4. Kabupaten Enrekang 15%
Komponen Harga Pokok Penjualan (HPP) per kg adalah sebagai berikut :
1. Pembelian TKP Rp 3 800/kg
2. Biaya pengeringan sebesar 33% dari harga BB
3. Biaya pembersihan (sortasi) sebesar 25% dari harga BB
4. Biaya pengujian sebesar 32% dari harga BB
5. Biaya pengantongan (packing) dan kemasan sebesar 36% dari harga BB
6. Biaya dislokasi sebesar Rp 150,00/kg
7. Pemakaian sendiri (promosi dan sampel) sebesar 20% dari harga BB
8. Biaya mutasi mutu sebesar 30% dari harga BB
Diketahui biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk kegiatan MT 2016/2017 adalah
sebagai berikut :
1. Discount Distributor sebesar 12 % dari total nilai penjualan
2. Ongkos angkut rata-rata sebesar Rp 80/kg
3. Biaya promosi sebesar 25% dari total nilai penjualan
4. Benih kadaluarsa 2% dengan harga jual konsumsi sebesar Rp 2 800,00/kg
Perlu diperhatikan bahwa harga kompetitor di pasar benih jagung sebagai berikut :
1. Jagung Hibrida Surya Rp 43 000,00/5kg
2. Jagung Hibrida Baskoro Rp 19 500,00/5kg
3. Jagung Hibrida Gada Emas Rp 55 000,00/5kg
TUGAS:
Dengan memperhitungkan harga kompetitor, tentukan berapa persen laba yang Anda
inginkan
dan apa alasan Saudara menetapkan laba tersebut, lalu:
a) Hitung berapa total kemasan penjualan jagung tersebut pada MT 2016/2017 tersebut,
dengan
catatan per kemasan 5 kg!
b) Hitung Harga Pokok Produksi per kg!
c) Hitung Harga Pokok Penjualan!
d) Jika tenaga marketing mengambil margin sebanyak 25% dari harga jual perusahaan,
berapa
harga benih yang ada pada tingkat distributor?
e) Hitung prediksi laba kotor perusahaan, jika margin keuntungan ditetapkan sebesar 40 %
dari
Harga Pokok produksi!
f) Jelaskan apa saja strategi Anda sebagai tenaga pemasar menyikapi persaingan harga jual
dengan kompetitor lain, serta langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan untuk
memasarkan produk perusahaan tersebut!

Jawab :
Rendemen 50%
Produksi TKP 2800 ton
Benih Kadaluarsa 2%

Produksi TKP > BB = Rendemen x tonase produksi TKP


= 50% x 2800 ton
= 1400 ton = 1400000 kg

Benih KDL = 2% x Produksi TKP > BB


= 2% x 1400 ton
= 28 ton = 28000 kg

Benih Bersih (BB) setelah dikurangi BKDL = Produksi TKP > BB – BKDL
= 1400 ton – 28 ton
= 1372 ton = 1372000 kg

Tonase Distribusi setiap Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan = Persentase setiap Kabupaten
x Produksi TKP > BB

1. Kabupaten Maros 38% x 1400 ton = 532 ton = 532000 kg


2. Kabupaten Sidrap 25% x 1400 ton = 350 ton = 350000 kg
3. Kabupaten Pare-pare 22% x 1400 ton = 308 ton = 308000 kg
4. Kabupaten Enrekang 15% x 1400 ton = 210 ton = 210000 kg

A. Jumlah Kemasan
Isi kemasan 5 kg
Jumlah kemasan = Produksi TKP > BB / isi kemasan per kg
= 1400000 kg/5 kg = 280000 kemasan

1. Kabupaten Maros 38% x 280000 kemasan = 106400 kemasan


2. Kabupaten Sidrap 25% x 280000 kemasan = 70000 kemasan
3. Kabupaten Pare-pare 22% x 280000 kemasan = 61600 kemasan
4. Kabupaten Enrekang 15% x 280000 kemasan = 42000 kemasan
B. HPP per kg
Harga BB = Harga Pembelian TKP per kg / Rendemen TKP
= (Rp 3.800/50%)
= Rp 7.600

Komponen HPP
1. Pembelian TKP = Rp 3.800
2. B. Pengeringan 33% x Harga BB = Rp 2.508
3. B. Pembersihan 25% x Harga BB = Rp 1.900
4. B. Pengujian 32% x Harga BB = Rp 2.432
5. B. Packing 36% x Harga BB = Rp 2.736
6. B. Dislokasi Rp 150/kg = Rp 150
7. Pemakaian sendiri 20% x BB = Rp 1.520
8. B. Mutasi mutu 30% x BB = Rp 2.280
Total Biaya HPP per Kg (no 2-8 dijumlahkan) = Rp 13.526/kg

C. HP Produksi
Pembelian TKP = Rp 3.800 x 2.800.000 kg = Rp 10.640.000.000
HPP = Rp 13.526 x 1.372.000 kg = Rp 18.557.672.000
Total Biaya HP Produksi = Rp 10.640.000.000 + Rp 18.557.672.000 = Rp 29.197.672.000

D. Biaya Pemasaran
Disc.Distrbutor : 12% x Rp 29.197.672.000 = Rp 3.503.720.640
Ongkos angkut : Rp 80/kg x 1.372.000 kg = Rp 109.760.000
Promosi : 25% x Rp 29.197.672.000 = Rp 7.299.418.000
Total Biaya Pemasaran = Rp 10.912.898.640

HP Penjualan di tingkat distributor = HP Produksi + Biaya pemasaran


= Rp 29.197.672.000 + Rp 10.912.898.640
= Rp 40.110.570.640

E. Penjualan BKDL = 28.000 kg x Rp 2.800 = Rp 78.400.000

Laba perusahaan 40% dari HP Produksi = (40% x Rp 29.197.672.000)


= Rp 11.679.068.800

Total nilai penjualan kotor = Laba perusahaan + HP Produksi + BKDL


= Rp 11.679.068.800 + Rp 29.197.672.000 + Rp 78.400.000
= Rp 40.955.140.800

Total nilai penjualan bersih = Total nilai penjualan kotor - Biaya pemasaran
= Rp 40.955.140.800 – Rp 10.912.898.640
= Rp 30.042.240.160
Harga jual di tingkat perusahaan = Total nilai penjualan bersih /jumlah kemasan
= Rp 30.042.240.160 / 280.000
= Rp 107.293,71 = Rp 107.294 (per 5 kg)
= Rp 21.459 per kg

F. Tingkat Distributor
Margin yang diambil 25% = 25% x Rp 21.459 = Rp 5.365
Harga benih di tingkat Distributor = Margin di tingkat Distributor + Harga benih di
tingkat Perusahaan
= Rp 5.365 + Rp 21.459 = Rp 26.824 per kg
= Rp 134.120 per 5 kg

Perbandingan dengan harga kompetitor di tingkat Distributor


(Harga jual tk.Distributor – Harga jual Pesaing)/ Harga jual tk.Distributor x 100%
Karena dalam soal diketahui harga kompetitor di tingkat Distributor, maka
perbandingannya dilakukan dengan harga benih di tingkat Distributor, bukan di
tingkat perusahaan.

1. Jagung Hibrida Surya Rp 43.000 /5kg


(Rp 134.120 - Rp 43.000) / Rp 134.120 x 100% = 67,94%
Artinya, harga benih di tingkat Distributor lebih mahal 67,94% dibandingkan dengan harga
kompetitor

2. Jagung Hibrida Baskoro Rp 19.500 /5kg


(Rp 134.120 - Rp 19.500) / Rp 134.120 x 100% = 85,46%
Artinya, harga benih di tingkat Distributor lebih mahal 85,46% dibandingkan dengan harga
kompetitor

3. Jagung Hibrida Gada Emas Rp 55.000 /5kg


(Rp 134.120 - Rp 55.000) / Rp 134.120 x 100% = 58,99%
Artinya, harga benih di tingkat Distributor lebih mahal 58,99% dibandingkan dengan harga
kompetitor

Keterangan:
(-) : harga lebih murah dibandingkan pesaing
(+) : harga lebih mahal dibandingkan pesaing

Strategi menyikapi persaingan harga jual dengan kompetitor lain yaitu dengan menekan
Harga jual agar tidak mahal karena jika produk terlalu besar perbandingan harga dengan
kompetitor lain dan kompetitor lebih murah, produk benih jagung PT Benih Manunggal akan
tergeser oleh produk kompetitor yang lebih murah. Harga jual agar tidak terlalu besar
perbandingannya dengan kompetitor dengan cara mencari rendemen benih jagung sebesar
79%-81%, karena rata-rata rendemen jagung hibrida dikisaran angka tersebut. Memangkas
komponen HPP. Pada biaya pemasaran, diskon distributor menjadi 5-6%. Di margin
keuntungan dipangkas menjadi 25-15%.
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk memasarkan produk perusahaan antara lain :
- memaksimal promosi kepada masyarakat terutama petani
- memberi bonus kaos/kalender/topi kepada pelanggan tetap
- memberi bonus kaos/kalender/topi dihari-hari besar
- sosialisasi terhadap petani yang menjadi sentral produksi jagung
- terdapat layanan costumers services bagi petani ataupun toko yang mengalami
keluhan terhadap kualitas produk
- menempatkan/menjual produk di tempat-tempat sentral produksi jagung sehingga
petani bisa mudah membeli produk
- toko dekat dengan petani
- menjalin kemitraan dengan petani sekitar
- sangat menjaga kualitas produk

Anda mungkin juga menyukai