Anda di halaman 1dari 4

UAS THERMODINAMIKA TEKNIK

Nama : Naza Dwi Alif Fahri

Prodi : D3 Perawatan dan Perbaikan

Kelas : 2A

SOAL

1.Jelaskan pengertian dari kata Thermodinamika.

2.Tuliskan minimal 5 rumus dari bentuk2 energi.

3.Jelaskan dan sebutkan 3 hukum thermodinamika.

4.Sebutkan dua contoh dari apa yg disebut Massa Atur dan Volume Atur.

5.Jelaskan bagaimana cara proses pembangkitan uap pada pembangkit listrik tenaga uap.

6.Sebutkan jenis Turbin dan tuliskan minimal 5 bagian utama dari Turbin tersrbut dan disertai gambanya.

7.Tuliskan rumus daya dan rumus effesiensi dari sebuah Turbin.

JAWAB

1. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang hubungan antara
energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam dapat terwujud dalam
berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi
gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain. Energi dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa tehnolog
2. Energi Kinetik adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya
Ek = 1/2 x m x v2
Energi Potensial adalah energy yang dimiliki oleh benda karena posisinya Ep = m x g x h
Energi Mekanik adalah energy yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak Em =
Ek + Ep
Daya adalah hasil bagi waktu antara usaha yang dilakukan dengan selang waktu usaha tersebut
dilakukan
P = ∆ W/∆t
Usha (W) = Fxs
3. Hukum Termodinamika 1 : Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding
dengan jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang
dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
Hukum Termodinamika 2 : Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki
arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan
arahnya).
Hukum Termodinamika 3 : Entropi kristal sempurna pada nol mutlak adalah tepat sama dengan nol.
4. Sebagai contoh Masa Atur, untuk mengamati karakteristik gas bertekanan tinggi di dalam suatu
tabung (dalam kondisi tabung tertutup), maka digunakan sistem massa atur. Misalnya hendak
diketahui perubahan tekanan pada gas tersebut manakala tabung dipanaskan. Contoh Volume atur :
menganalisis turbin air, misalnya, tentu digunakan sistem volume atur, karena ada aliran air masuk
dan keluar dari turbin air.
5. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu:
 Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan
dan temperatur tinggi.
 Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
 Ketiga, energy mekanik diubah menjadi energi listrik.
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya
menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut:
 Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Di
dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara
sehingga berubah menjadi uap.
 Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar
turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
 Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai
hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan
energi listrik dari terminal output generator
 Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor
 untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat.
Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
6. Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas pembakaran. Dia
memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun kebawah, dan sebuah bilik
pembakaran di-tengahnya. Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur
dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari
aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin,
memutar turbin dan mentenagai kompresor Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara
terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat
terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank.
b. Teori operasi

Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi secara
isentropic, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin secara isentropik
kembali ke tekanan awal.

Dalam praktiknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:

1.Isentropik non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu pengiriman kompresor
lebih tinggi dari ideal.

2.Ekspansi non-isentropic: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untuk menggerakkan
kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yang mengurangi ekspansi yang
tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.

3.Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi ekspansi yang tersedia
untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.

Seperti semua siklus mesin panas, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besar efisiensinya.
Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yang membentuk mesin
untuk menahan panas dan tekanan. Berbagai metode dibutuhkan untuk menjaga temperatur.
Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan knalpot panas (heat recovery), yang merupakan
energi terbuang. Recuperator adalah heat exchanger yang menangkap panas knalpot dan
memindahkan panasnya ke udara terkompresi yang menuju pembakaran. Gabungan siklus desain
memanfaatkan panas terbuang ke sistem. Dan gabungan panas dan daya (co-generation)
menggunakan panas terbuang untuk produksi panas.

7. Untuk menghitung besar daya turbin yang dihasilkan akibat adanya energi kinetik dipergunakan
perumusan Pt = .
Efesiensi turbin dapat dihitung dengan persamaan: ɳ i

Anda mungkin juga menyukai