Pengenalan linux
Brawal dari eksperimen linus trovalds dengan komputer minix miliknya, terciptalah sistem
operasi linux. Sejak saat itu, dia terus mengembangkan dan memperbaiki sistem operasi
temuanya tersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis
teks. Karena linux bersifat open source, dan
Dengan cepatnya sistem informasi & komunikasi saat ini, linux telah berkembang begitu
pesat. Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah
dikembangkan. Dari linux yang berbasis teks, berkembang menjadi linux yang berbasis
grafik. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi sistem operasi berbayar sekali pun.
File ini dikhususkan untuk distro linux debian (7.5). Namun tidak jauh berbeda, jika anda
menggunakan distro linux turunan lainya, semisal ubuntu, debuntu, kanotix, knoppix,
backtrack, dll. Dan kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode teks. Karena
dianggap lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan gui, ujung-
ujungnya anda juga harus mengetahui perintah shell.
Dalam linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user
biasa dan super user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah,
menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa,
yang memiliki hak akses terbatas.
Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada
terminal. Untuk login ke super user, gunakan perintah su.
Contoh:
2 Nasrul Sani
L i n anyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.
/b o Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot
u x.
o t –
B
manager.
/dev – Memuatkan semua file penting. Linux melakukan semua operasi utama komputer
seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini terletak di /dev.
/etc – Memuatkan semua sistem konfigurasi file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub
direktori.
/home – Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
/lib – Memuatkan file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/media – Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy
disk dan zip drive.
/mnt – Direktori untuk mounting file sistem sementara.
/opt – Data – data instal / copy untuk aplikasi opsional .
/proc – Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakupi informasi mengenai
berbagai aspek sistem Linux.
/root – Direktori Home untuk root user.
/sbin – Memuatkan file administration yang dapat diakses seperti mount, shutdown,
umount.
/srv – Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang
dilihat melalui Linux.
/tmp – Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini
dibersihkan setiap kali sistem boot.
/usr – Memuatkan sub direktori untuk pelbagai program seperti sistem X Windows.
/usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan
merupakan sebahagian dari OS Linux.
/usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
/usr/lib – M emuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.
/usr/local Memuatkan
– data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti /usr.
/usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.
/usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file
konfigurasi default, gambar dan dokumen.
/usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.
/var – Memuatkan pelbagai sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain – lain.
Yang sering kali berubah kandungannya.
/var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi
memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.
/var/tmp – Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus semasa sistem
dimatikan.
Bentuk topologi yang digunakan
3 Nasrul Sani
Konfigurasi debian sebagai server mengacu pada topologi jaringan seperti yang tertera pada
gambar berikut.
wget : mendownload
melalui CLI suatu file dari sebuah tautan w3m / elinks : semacam browser tapi
ifconfig : perintah menampilkan eth yang hidup dan networknya
ifconfig -a : perintah menampilkan semua eth dan networknya hostaname : perintah
menampilkan hostname
apt-get install : perintah mengistall aplikasi untuk pc dari repositori apt-get remove :
perintah menghapus aplikasi yang terinstall
apt-get install -f : perintah mengistall semua depedensi atau kekurangan paket dalam
intallasi aplikasi tertantu
dpkg -i : mengistall aplikasi dari .deb file
man : perintah untuk melihat manual page dari suatu perintah
Konfigurasi dhcp
Untuk mengatur ip address di debian, buka file interfaces yang ada pada direktori #nano
/etc/network/intrfaces. Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:
5 Nasrul Sani
Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada file tersebut seperti berikut:
Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o pada
keyboard, kemudian tekan enter. Kemudian tekan ctrl + x untuk keluar dari editor nano atau
file tersebut.
Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada file tersebut seperti berikut:
6 Nasrul Sani
Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o pada
keyboard, kemudian tekan enter. Kemudian tekan ctrl + x untuk keluar dari editor nano atau
file tersebut.
Ketikkan perintah berikut untuk merestart service
networking #service networking restart
Pada debian 7.5 (khususnya debian 7 seperti yang digunakan pada tutorial ini), paket yang
disediakan secara default untuk menjalankan tugas sebagai dhcp server adalah “isc-dhcp-
server”. Jika anda menggunakan dvd untuk instalasi, pada debian 7.5 paket tersebut
berada dvd-binary 2
Ketikkan perintah berikut: # apt-cdrom add
Pastikan paket tersebut berhasil terinstall dengan baik. Pada saat proses instalasi isc-dhcp-
server, akan muncul pesan failed. Tidak perlu takut, pesan failed tersebut terjadi
dikarenakan konfigurasi ip address pada file network interfaces berbeda dengan konfigurasi
ip address default pada konfigurasi dhcp server
Setelah berhasil menginstall paket untuk dhcp server. Selajutnya lakukan konfigurasi pada
file konfigurasi untuk dhcp server
Pertama, buka file “dhcpd.conf” yang merupakan konfigurasi utama dhcp server di debian,
buka file tersebut dengan perintah berikut:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano. File tersebut berisi banyak script
konfigurasi-konfigurasi dhcp server. Temukan baris dengan script konfigurasi seperti
berikut.
Setelah kamu berhasil menemukannya, buang semua tanda pagar pada scipt konfigurasi
tersebut dari baris “#subnet…” sampai dengan baris “#}” (tanda kurung kurawal)
9 Nasrul Sani
Kemudian konfigurasikan file tersebut dengan konfigurasi ip address dan jaringan seperti
yang kamu sebelumnya, dan konfigurasi tersebut akan terus kami gunakan pada tutorial
selanjutnya agar berkesinambungan dan mudah untuk dipelajari bagi pemula.
Ubah baris script konfigurasi tersebut hingga menjadi seperti berikut:
Setelah berhasil diubah seperti diatas atau seperti yang kamu inginkan. Simpan konfigurasi
tersebut dengan menekan kombinasi ctrl + o pada keyboard, kemudian tekan enter. Tekan
kombinasi ctrl + x pada keyboard untuk keluar dari file tersebut
Selanjutnya adalah menentukan interfaces atau kartu jaringan (network interfaces card)
mana yang akan di gunakan untuk untuk membarikan layanan dhcp server. Ketikkan
perintah berikut untuk membuka file tersebut:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
Kemudian file tersebut akan terbuka dengan editor nano, kemudian cari script dengan tulisan
“interfaces=”, biasanya berada pada baris paling bawah. Kemudian pilih interfaces yang
akan kamu gunakan untuk memberi layanan dhcp server. Jika kamu hanya punya satu
interfaces, masukkan saja “eth0” diantara tanda kutip pada script tersebut, seperti ini:
10 Nasrul Sani
Atau jika kamu mempunyai lebih dari satu interfaces yang kamu gunakan, masukkan
(ganti) interfaces ke berapa yang kamu gunakan untuk memberi layanan dhcp server,
urutan
penamaan interfaces atau network interfaces card (kartu jaringan) dimulai dari “eth0”,
“eth1”, “eth2”, “eth3” dan seterusnya.
Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk memilih interfaces, simpan konfigurasi tersebut
dengan menekan kombinasi ctrl + o pada keyboard, lalu tekan enter. Untuk keluar, tekan
kombinasi ctrl + x pada keyboard.
Konfigurasi dhcp server sudah selesai sampai sejauh ini. Kemudian restart service isc-dhcp-
server agar hidupkan ulang dan konfigurasi baru dapat terbaca dengan memasukkan
perintah berikut:
# service isc-dhcp-server restart
Ketika pertama kali service isc-dhcp-server restart, akan keluar pemberithuan error, biarkan
saja tidak tidak apa-apa. Cukup lakukan restart tersebut sekali lagi dengan perintah yang
sama seperti diatas.
Apabila masih ada error, berarti adalah kesalahan konfigurasi. Coba periksa kembali file-
file konfigurasi tersebut dengan hati-hati satu-persatu, apakah sudah benar.
Untuk melakukan pengujian apakah konfigurasi dhcp server yang dibuat berhasil atau
tidak. Diperlukan sebuah komputer lain yang akan bertindak sebagai klien yang akan
meminta atau melakukan request ip address dari dhcp sever.
Sebelumnya, silahkan hubungkan komputer server dan komputer klien dengan
menggunakan kabel lan.
Untuk menguji dhcp server atau menggunakan dhcp client pada windows. Buka control
panel
-> network and internet -> network and sharing centre -> change adapter setting, kemudian
pilih adapter mana yang akan digunakan sebagai penghubung dengan komputer server, jika
kamu menggunakan media kabel, pilih adapter bernama “ethernet” atau “local area
connection”
Pilih internet protocol version 4 (tcp/ipv4), kemudian aktifkan dhcp client dengan memilih
“obtain an ip address automatically” dan “obtain dns server address automatically”
seperti pada gambar berikut.
11 Nasrul Sani
Untuk memastikannya lagi, coba lakukan ping dari komputer klien ke ip address komputer
server seperti berikut: # ping 192.168.1.1
Pastikan ping tersebut berhasil dan di-reply dari ip address komputer server.
FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol internet untuk melakukan
pengiriman file antar komputer melalui media jaringan. FTP adalah salah satu protokol
paling tua yang ada dan masih digunakan sampai saat ini.
FTP server digunakan pada topologi jaringan dengan arsitektur client-server. Dimana
sebuah komputer yang dijadikan server terinstall aplikasi FTP server sebagai penyedia
layanan, dan
13 Nasrul Sani
komputer-komputer lain akan bertindak sebagai client atau pengguna yang akan
menggunakan layanan FTP server tersebut.
FTP pada proses kerjanya dalam melakukan komunikasi data berjalan pada port 21 dan
menggunakan filezilla
Pada Debian 7.5, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah “proftpd- basic”. Package
proftpd-basic tersebut adalah versi terbaru dari ProFTPd. Jika kamu melakukan instalasi
paket menggunakan DVD, package proftpd-basic berada pada DVD-binary-2, jangan lupa
tambahkan DVD-binary-2 terlebih dahulu sebelum menginstallnya.
Untuk mengujinya kita buka filezilla kita dengan login sebagai berikut
14 Nasrul Sani
Isi host, username password sesuai login server, dan ip server kita
Jika tampilan sama seperti di atas maka printah yang kita gunakan sudah setengah jalan
Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan
ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini
hanya berlaku untuk koneksi lokal (lan) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet.
Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar terlebih dahulu nama
domain tersebut ke pihak pengelola domain.
Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda
inginkan, pada tutorial ini saya menggunakan nama domain “nasrul.com”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi zone
domain # nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut,
kemudian cari script konfigurasi seperti berikut
Script yang di-line biru atau di beri tanda // pada script diatas adalah yang perlu diubah dari
script sebelumnya atau script default. “db.nasrul” adalah nama file forward yang baru dan
Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk memilih interfaces, simpan konfigurasi tersebut
dengan menekan kombinasi ctrl + o pada keyboard, lalu tekan enter. Untuk keluar, tekan
kombinasi ctrl + x pada keyboard.
Angka “1.10.168.” Baris 3 blok ip terakhir, dan dibalik di konfigurasi file tersebut
merupakan
octet terakhir dari ip address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.
Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk memilih interfaces, simpan konfigurasi tersebut
dengan menekan kombinasi ctrl + o pada keyboard, lalu tekan enter. Untuk keluar, tekan
kombinasi ctrl + x pada keyboard.
Terakhir, restart bind9
Ketikan perintah sebagai berikut
#service bind9 restart
Pengujian dns
Kemudian test apakah domain name system yang sudah dikonfigurasi sebelumnya
berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah nslookup.
Contoh
#nslookup 192.168.10.
#nslookup nasrul.com
Berarti masih terdapat script yang salah, periksa dimana file yang salah tersebut. Jika
pesan error itu muncul ketika nslookup dns, berarti kesalahan terletak antara file
db.nasrul. Namun jika muncul ketika di nslookup ip, berarti kesalahan di file db.192.
Dalam perancangan web server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan
(dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan
bahasa html saja, atau php4, php5, atau juga mysql database sebagai media penyimpanan
datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan content management system (cms)
gratisan dari internet, semisal joomla, wordpress atau druppal.
Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada
web server yang kompleks, biasanya diperlukan adanya database server sebagai media
penyimpanan datanya. Database server ini bisa kita gunakan terpisah ataupun bersamaan
dengan web server itu sendiri. Aplikasi untuk database server sendiri sudah begitu banyak,
diantaranya mysql server. Mysql server ini sudah dapat diintegrasikan pengoperasianya
melalui web browser, yaitu menggunakan aplikasi web tambahan yang bernama
phpmyadmin. Dengan aplikasi ini, kita tidak perlu repot-repot menghafal semua perintah-
perintah dasar dari mysql, karena kita akan disuguhkan dengan tampilan yang begitu user
friendly.
namun perlu kita ketahui, bahwa sebelumnya server debian harus sudah terinstall web
server (apache2) dan php5 terlebih dahulu, agar aplikasi ini dapat diakses.
Sebelumnya masukan dulu dvd 1 kemudian ketikan perintah
berikut # apt-get insta l apache2 php5
Beri tanda pada apache2 lalu enter tunggu konfigurasi phpmyadmin muncul lalu pilih no
Install dahulu semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan ketikan
Isi kata sandi root samakan saja dengan super user debian biar gampang di ingat (bagi
pemula) kemudian masukan kembali sandi root
Pengujian bisa kita lakukan melalui web browser ke alamat dns debian dari sisi client. Pada
address bar, pergi ke http://www.nasrul.com dan http://www.nasrul.com/phpmyadmin
22 Nasrul Sani
Di tampilan login phpmyadmin seperti diatas, masukan user root dan password
ketika anda menginstall mysql-server tadi. Setelah login, kita bisa langsung
mengkonfigurasi dabtabase melalui web browser.
Kemudian di filezila kita ketikan ipserver, login dan password server lalu upload file
web yang ingin kita upload contoh sederhana
Sebagai berikut :
24 Nasrul Sani
Sebelum di upload hapus dulu web yang sudah ada di server. Pengujian bisa kita lakukan
melalui web browser ke alamat dns debian dari sisi client. Pada address bar, pergi ke
http://www.nasrul.com atau http://www.192.168.10.1
Terlebih dahulu install aplikasi postfix (mail server), courier-imap (smtp ), dan courier-pop
(pop3)
25 Nasrul Sani
Masukkan DVD binary lokasi paket squirrelmail berada. Pada Debian 7,5, paket
Squirrelmail berada pada DVD binary 1.
Kemudian Instal courier-pop dan courier-imap masukkan DVD binary lokasi paket berada.
Pada Debianinstall
No #apt-get 7,5, pada DVD binary
courier-pop 1 dan 2) lalu pilih
courier-imap
Jika sudah, simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL +
O, kemudian tekan Enter. Untuk keluar dari file konfigurasi tersebut tekan kombinasi
keyboard CTRL + X, kemudian tekan Enter.
Setelah konfigurasi kita selesaikan, kita akan membuat acun user login email kita dengan
konfigurasi sebagai berikut:
Buat direktori mail
#maildirmake /etc/skel/Maildir
Setelah berhasil mengkonfigurasi file untuk merubah Edit file main.cf, simpan konfigurasi
tersebut dengan menekan kombinasi ctrl + o pada keyboard, lalu tekan enter. Untuk keluar,
t e k a n k o m b in a s i c t rl + x p
S e t e la h d i se le s a i i s a m p a i
a d d a a k e yb o a rd .
s i n n i i k e m u d ia n Konfigurasi postfix #dpkg-
reconfigure postfix
28 Nasrul Sani
Tentukan jenis mail yang kita gunakan contoh: gmail.com, yahoo.com dll
Lalu enter
Untuk destinations to mail for (blank for note ) biarkan saja seperti konfigurasi default
Khusus untuk local networks jangan lupa tambahkan 0.0.0.0/0 berfungsi untuk di akses
semua jaringan lalu enter
Mail box size limit biarkansaja konfigurasi default ini berfungsi sebagai tidak ada batasan
pengiriman email
Untuk yang terahir internet protocol to use pilih ipv4 agar lebih memudahkan saat
konfigurasi Lalu enter
Setelah semua selesai tinggal menambah user login dengan mengketikan
Kemudian edit pula file apache2.conf
#nano /etc/apache2/apache2.conf
#Adduser (nama ini bebas) kemudian ulangi lagi jika ingin menambahkan user baru
Jika login masuk kita coba kirim pesan ke user dengan kata (selamat datang) lalu kirim
Nah hasil yang kita kirim tadi kita coba cek di email satu
Itulah beberapa konfigurasi debian server yang sudah bisa di gunakan sebagai jaringan local
host, lebih dan kurang saya mohon maaf wasalamualaikum
Tutorial ini sudah bisa di gunakan sebagai server localhost.