Gds 138 Slide Termoregulasi Pada Neonatus
Gds 138 Slide Termoregulasi Pada Neonatus
NEONATUS
DIVISI PERINATOLOGI
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU/RSHAM
Pendahuluan
KONTRIBUSITERHADAP RISIKO
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
1
Penyebab
2
Termoregulasi
DEFINISI
Suhu neonatus normal: 36,5 – 37,5 ºC.
Hipotermia
Hipotermia:: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC.
Hipertermia
Hipertermia:: suhu tubuh di atas 37,5 ºC.
Lingkungan suhu netral (NTE):
Kondisi//suhu lingkungan dimana suhu
Kondisi
tubuh normal dengan pengeluaran kalori
dan konsumsi oksigen yang minimal.
5
Mekanisme Termoregulasi
3
Mekanisme Termoregulasi (lanjutan
(lanjutan ...)
...)
Produksi panas
Pada saat lahir,
lahir, suhu tubuh turun
seketika diikuti dengan stres dingin.
Produksi panas terjadi akibat pelepasan
norepinefrin yang menyebabkan
metabolisme simpanan lemak coklat dan
konsumsi oksigen dan glukosa.
7
4
Mekanisme Termoregulasi (lanjutan
(lanjutan ...
..))
Kehilangan panas
Pada neonatus,
neonatus, kehilangan panas sangat
besar sehingga melebihi kemampuan
untuk memproduksi panas dan menjaga
keseimbangan.
Evaporasi
Kehilangan panas ke udara ruangan melalui kulit
yang basah atau selaput mukosa.
mukosa.
Konduksi
Terjadi jika bayi diletakkan pada permukaan yang
dingin dan padat.
padat.
Radiasi
Terjadi jika panas berpindah dari bayi ke benda
padat lainnya tanpa melalui kontak langsung
langsung..
Konveksi
Kehilangan panas dari kulit bayi ke udara yang
bergerak..
bergerak 10
5
Mekanisme hilangnya panas
11
12
6
Pemeriksaan Suhu
14
7
Hipotermia
Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5 ºC
Faktor risiko :
Lingkungan yang dingin
15
16
8
Tanda Dan Gejala Hipotermia
17
18
9
Tanda Dan Gejala Hipotermia (lanjutan
(lanjutan ...
..))
Hipertermia
20
10
Tanda dan gejala Hipertermia
21
22
11
Klasifikasi berat ringan
hipotermia/hipertermia
Temuan*
Anamnesis Pemeriksaan Klasifikasi
- Tidak terpapar dengan - Suhu tubuh berfluktuasi antara Suhu tubuh tidak stabil
dingin atau panas 36 oC – 39 oC meskipun berada (pertimbangkan dugaan
yang berlebihan di suhu lingkungan yang stabil sepsis)
- Fluktuasi terjadi sesudah periode
suhu stabil
*Diagnosis pada kolom sebelah kanan tidak dapat ditegakkan apabila temuan yang dicetak tebal tidak
dijumpai pada bayi. Adanya temuan yang dicetak tebal, juga tidak menjamin diagnosis tegak. Diganosis
ditegakkan hanya bila didapat temuan yang dicetak miring. Temuan lain yang dicetak tegak merupakan
penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis, tetapi bila tidak dijumpai tidak dapat digunakan
untuk menyingkirkan diagnosis.
24
12
Pengendalian suhu
di Unit Perawatan Neonatus
Di ruang bersalin
– Berikan lingkungan hangat yaitu lingkungan
yang bebas dari aliran udara yang bertiup.
– Keringkan bayi segera.
– Kontak kulit dengan kulit bersama ibu
secara langsung dapat berfungsi sebagai
sumber panas. Selimuti ibu dengan bayi
bayinya
nya
sekaligus atau tutupi dengan kain.
25
Di Ruang bersalin
26
13
Pengendalian suhu
di Unit Perawatan Neonatus (lanjutan
(lanjutan ...
..))
27
28
14
Perawatan dalam inkubator
29
30
15
Perawatan dalam inkubator (lanjutan
(lanjutan ...)
...)
32
16
Selama perawatan dalam inkubator (lanjutan
(lanjutan ...)
...)
Suhu inkubator
BERAT LAHIR SUHU INKUBATOR (OC) MENURUT UMUR
35oC 34 oC 33 oC 32 oC
<1500 g 1-10 hari 11 hari-3 3-5 minggu >5 minggu
minggu
34
Buku Panduan Manajemen Bayi Bayi Baru Lahir (Depkes, 2004)
17
Perawatan Metode Kanguru
• Menghangatkan/mempertahankan bayi
pada suhu normal
• Memperlancar ASI/ Menfasilitasi menyusui
• Meningkatkan durasi menyusui
• Meningkatkan BABY BONDING
35
36
18
Remember !
Warm chain
• WARM DELIVERY ROOM • BATHING POSTPONED
(>25°C) • APPROPRIATE CLOTHING
• WARM RESCUSITATION • MOTHER & BABY
• IMMEDIATE DRYING TOGETHER
• SKIN-TO SKIN CONTACT • WARM TRANSPORTATION
• BREASTFEEDING • PROFESSIONAL ALERT
37
38
19