Anda di halaman 1dari 16

RENCANA KERJA dan SYARAT 2015

PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

1. UMUM
1.1. DASAR HUKUM
Pelaksanaan kegiatan ini berlaku Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.

1.2. STANDAR RUJUKAN


a). Bahan-bahan yang disyaratkan oleh spesifikasi ini harus memenuhi standart Internasional/Nasional
yang berlaku dan yang disebutkan secara khusus, maka penyedia barang bertanggung jawab atas
penyediaan dan mutu dari barang tersebut.

b). Dalam pengadaan semua jenis barang yang digunakan dalam pemeliharaan adalah merupakan
tanggung jawab penyedia barang untuk membuktikan bahwa barang tersebut telah memenuhi
persyaratan secara rinci dari peraturan standart yang disebutkan secara khusus serta membuktikan
bahwa jenis barang yang diadakan telah sesuai persyaratan yang telah di syaratkan.
c). Pengguna barang berhak untuk menolak jenis barang yang diadakan jika tidak memenuhi persyaratan
minimum yang ditetapkan.

1.3. LINGKUP PENGADAAN


1.3.1. RINCIAN PEKERJAAN
1. Rincian Nama Barang
Nama paket pekerjaan Volume
Alat Transaksi Usaha Hotel, Restoran, 5555
Hiburan, Parkir.

2. Latar Belakang Pengadaan


Berawal dari upaya untuk menerapkan prinsip reformasi birokrasi dalam tata kelola
pemerintahan daerah di Provinsi DKI Jakarta yang dilandasi oleh 10 prinsip-prinsip Reinventing
Government yang dikemukakan oleh Osborne dan Gaebler (1992) dimana salah satunya adalah
prinsip untuk menjadikan institusi pemerintah memiliki semangat kompetisi untuk menghasilkan
pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya (Competitive government) hingga dapat berakhir pada
kesimpulan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan benar (Good Governance) disegala
bidang baik kesehatan, pendidikan, industri, ketenagakerjaan dan sebagainya sampai kepada
pelayanan pemungutan pajak.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 1


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

Provinsi DKI Jakarta dalam Visi dan Misi yang disampaikan oleh Gubernur salah satunya
adalah Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan
publik. Khusus dibidang pajak, misi Gubernur tersebut diterjemahkan dalam upaya mempermudah
wajib pajak dalam membayar dan melaporkan pajak mereka secara efektif, efisien, transparan dan
akuntabel. Dalam Perda 6 tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah (KUPD) disebutkan
paling lambat tanggal 15 setiap bulannya wajib pajak diharuskan membayar pajak atas transaksi
penjualannya yang sudah dihitung dan diperhitungkan sendiri oleh wajib pajak untuk kemudian
dilaporkan pada kantor Suku Dinas Pelayanan Pajak dan/atau Kantor Unit Pelayanan Pajak
Daerah (UPPD) yang diberikan kewenangan oleh Kepala Dinas Pelayanan Pajak untuk menerima
laporan wajib pajak atas omzet/penjualan usaha hotel, hiburan dan restoran. Dampak dari
ketentuan tersebut adalah bahwa akan terjadi banyak pertemuan / tatap muka antara Wajib Pajak
dan Petugas Pajak (fiskus).
Frekuensi pertemuan antara Wajib Pajak dengan Petugas Pajak (fiskus) yang cukup tinggi
dapat menjadi salah satu celah terciptanya suatu kesempatan untuk memikirkan dan merekayasa
suatu tindak kecurangan/penggelapan pajak yang berdampak pada kerugian daerah. Selain dari
pada itu, frekwensi yang tinggi dari mobilitas wajib pajak yang bertanggung jawab atas kurang lebih
11.000 objek pajak setiap bulannya, baik itu pada saat pembayaran ke bank maupun pada saat
melaporkan pada Suku Dinas Pelayanan Pajak / UPPD, ditengarai turut memberikan kontribusi
pada kemacetan kota Jakarta.
Fasilitas pelayanan pajak harus dibangun dan diselaraskan dengan perkembangan jaman
yang menitikberatkan pelaksanaan kegiatan berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi.
Sistem pajak online yang sudah berjalan selama ini baru mengikutsertakan wajib pajak yang sudah
memiliki alat pencatat transaksi penjualannya sendiri. Dimana setiap transaksi yang dicetak dan
disimpan dalam dabase internal wajib pajak akan dikirim secara realtime ke DPP dan kemudian
wajib pajak dapat memantau data transaksi yang dikirim tersebut apakah sudah terkirim semua
atau belum. Bila ada yang belum berhasil terkirim, maka wajib pajak akan menginformasikan
kepada DPP/Sudin untuk menarik ulang data transaksi mereka. Dari jumlah total penjualan (omzet)
selama satu bulan yang sudah lengkap dikirim secara online ke DPP, wajib pajak dapat
menghitung dan memperhitungkan nilai pajak yang harus dibayarkannya dan kemudian segera
mengkonfirmasi penarikan dana secara otomatis (autodebet) ke Bank Penerima dan / atau ke Kas
Umum Daerah.
Pada tahun tahun 2012 Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta membuatkan suatu
kebijakan dalam rangka taat pajak dan transparansi pelaporan pajak, maka dibangun suatu bentuk
kerja sama dengan beberapa bank umum pemerintah antara lain BNI, Mandiri dan BRI serta 1
bank swasta dengan kategori besar yaitu BCA. Metode yang dilakukan dalam pemilihan 1 (satu)

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 2


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

bank tersebut adalah dengan bank yang sanggup meng-online-kan data transaksi dari berbagai
alat transaksi wajib pajak restoran, hiburan, hotel dan parkir sebanyak kurang lebih 11.000 objek
pajak tanpa harus mengalokasikan dana APBD untuk hal tersebut. Dari antara bank tersebut yang
menyatakan sanggup adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) sehingga sejak saat itu sampai
sekarang, BRI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam hal
online system pajak Hotel, Hiburan, Restoran dan Parkir. Perjanjian Kerja sama tersebut
melahirkan Peraturan Gubernur 224 tahun 2012 tentang Pembayaran dan Pelaporan Transaksi
Usaha Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir Melalui Online System dimana
wajib pajak tersebut membuka rekening di bank tersebut sebagai saluran pembayaran pajak setiap
bulannya. Bukti pembayaran pajak dan pelaporan akan keluar secara otomatis melalui mekanisme
elektronik berupa e-SSPD dan e-SPTPD
Dalam perjalanan implementasinya, banyak kendala yang timbul sehingga pencapaian
target implementasi online sistem masih belum mencapai angka 50%. Kendala tersebut timbul baik
dari sisi Bank maupun dari sisi Wajib Pajak sendiri dimana salah satunya saat ini adalah bahwa
bagi wajib pajak yang tidak / belum memiliki alat pencatat transaksi penjualan (masih manual)
menjadi tidak mendapatkan kesempatan untuk menikmati fasilitas pembayaran dan pelaporan
secara online sistem. Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya dari Pemprov DKI melalui DPP untuk
menyediakan alat pencatat transaksi penjualan bagi wajib pajak yang belum memiliki alat tersebut
sehingga tidak memberatkan wajib pajak untuk mengadakan atau membeli sendiri. Alat ini nantinya
mempunyai tugas / fungsi sebagai alat perekam atau pencatat transaksi penjualan usaha wajib
pajak hotel, hiburan dan restoran yang terdiri dari perangkat komputer yang sudah siap pakai untuk
merekam transaksi penjualan, mendokumentasikan laporan penjualan, dan mengirimkan data
tersebut ke DPP sehingga wajib pajak dapat terbantu dalam meningkatkan manajerial usahanya
dan tidak ada lagi alasan bagi wajib pajak menghindar dari pelaporan pajak mereka setiap
bulannya.

3. Maksud Dan Tujuan Pengadaan


a. Maksud
Melaksanakan pengadaan perangkat komputer dan penunjangnya yang digunakan
sebagai alat pencatat transaksi penjualan usaha hotel, hiburan dan restoran yang akan
terkoneksi secara online dengan server Dinas Pelayan Pajak (DPP) Pemprov DKI, untuk
memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam melaporkan transaksi/omzet penjualan atas
usahanya.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 3


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

Melakukan pemantauan kerja/fungsi perangkat tersebut selama satu tahun baik dari sisi
wajib pajak, DPP serta interaksi keduanya sehingga dapat membantu DPP-DKI melakukan
monitoring pelaporan pajak.
b. Tujuan
1. Menyediakan perangkat keras berikut aplikasi pencatat transaksi penjualan restoran, hotel
dan hiburan serta media komunikasi yang dibutuhkan disisi wajib pajak sehingga transaksi
penjualan usaha restoran, hotel dan hiburan yang diinput dalam perangkat tersebut (disisi
wajib pajak) dapat dikirim ke server pusat DPP atau terhubung dengan sistem Pajak Online
DPP-DKI. Usaha restoran lebih diutamakan sebab jumlahnya jauh lebih banyak (dominan)
dari hotel dan hiburan.
2. Menyiapkan suatu sistem penerimaan data dan informasi (dashboard management) di
server DPP yang dijadikan alat uji fungsi pengiriman data dari perangkat PC/POS serta
dapat menampilkan data pelaporan transaksi dari wajib pajak untuk memonitor pelaporan
pajak.

4. Target/Sasaran Pengadaan
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan sistem Pajak Online DPP-DKI:
1. Tersedianya sarana berupa perangkat keras berikut aplikasi pencatat transaksi bagi wajib
pajak restoran, hotel, hiburan dan terhubung secara online dengan sistem / server DPP.
2. Tersedianya sarana yang dapat digunakan untuk melaksanakan sistem Pajak Online DPP-
DKI khususnya untuk wajib pajak Restoran, Hotel, dan Hiburan yang belum memiliki alat
perekam transaksi usahanya.
3. Tersedianya sistem informasi yang dapat memudahkan wajib pajak melaporkan omzet
usahanya serta membantu fiskus melaksanakan monitoring pelaporan data transaksi wajib
pajak.

1.3.2. LOKASI/TEMPAT PENYERAHAN BARANG : DINAS PELAYANAN PAJAK PROVINSI DKI


JAKARTA
1.3.3. JADWAL PELAKSANAAN :

Tahapan Agustus September Oktober November Desember


No.
Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengadaan
1 V
Barang (E-Proc)
2 Delivery Barang V
3 Laporan Akhir V

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 4


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

2. KETENTUAN KHUSUS UNTUK KONTRAK PENGADAAN BARANG


2.1. Standar

Standar adalah ketentuan mengenai barang yang disediakan oleh pihak penyedia barang harus sesuai
dengan standar yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis dan standar Internasional/Nasional
yang masih berlaku.
2.2. Pengepakan

Pengepakan adalah ketentuan mengenai kewajiban penjualan untuk melakukan pengepakan atas
barang yang dikirim dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah ditentukan dalam kontrak.
2.3. Pengiriman
Pengiriman adalah ketentuan mengenai pengiriman barang yang dilakukan pihak penjual sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan oleh pihak pembeli/pengguna barang sesuai dengan jadwal
kebutuhan.
2.4. Transportasi
Transportasi adalah ketentuan mengenai transportasi yang digunakan untuk mengirim barang (melalui
laut, darat atau udara). Biaya transportasi pada waktu pengiriman barang termasuk dalam harga
kontrak.
2.5. Pemeriksaan
Pemeriksaan adalah ketentuan tentang pihak pengguna barang/jasa mempunyai hak untuk melakukan
pemeriksaan atas barang untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi, standar
Internasional/Nasional yang masih berlaku dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak.
Pemeriksaan dapat dilakukan sendiri oleh pihak pembeli/pengguna barang atau diwakilkan oleh pihak
ketiga.
2.6. Layanan Tambahan

Penjual mungkin diperlukan untuk menyediakan beberapa atau semua layanan lanjutan, termasuk
tambahan layanan, yang dituang dalam syarat-syarat khusus kontrak.

2.7. Jadwal Penyerahan Barang


Jadwal penyerahan kebutuhan barang pengadaan yang sesuai dengan lingkup pengadaan diatas
adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
2.8. Perubahan Lingkup
Berdasarkan pertimbangan efisiensi, ekonomis dan kesempurnaan hasil, pengguna barang dapat
mengubah pesanan (purchase order) dengan persetujuan penyedia barang sepanjang tidak
mengurangi kualitas dengan mempertimbangkan tersedianya anggaran dan setinggi-tingginya 10%
(sepuluh persen) dari nilai kontrak.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 5


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

2.9. Pengiriman
a). Penyedia barang memberi informasi kepada pengguna barang tentang, jadual pengiriman barang
serta menyampaikan dokumen pengiriman barang.
b). Sarana transportasi yang dipakai harus sesuai dengan kontrak.

c). Untuk barang-barang yang mudah rusak atau beresiko tinggi, penyedia barang harus memberikan
informasi secara rincian tentang cara penanganannya.
d). Pengiriman barang secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan dan dikirim ke lokasi
pekerjaan tanpa biaya tambahan.
2.10. Serah Terima Barang

a). Pada saat penyerahan barang harus dilakukan penelitian atas spesifikasi, mutu, kelengkapan dan
kondisi nyata (actual condition) dicocokkan dengan yang tertuang didalan surat pesanan/purchase
order atau dokumen yang menyertai penyerahan barang.
b). Hasil penelitian dituangkan dalam berita acara pemeriksaan barang yang ditanda tangani oleh
penyedia barang dan pengguna barang.

c). Pengguna barang dapat menunjuk wakil untuk memeriksa barang yang akan diserahkan sebagai
petugas penerima/pemeriksa dan menandatangani berita acara.

d). Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang akan
diserahkan dalam kontrak/PO, pengguna barang berhak menolak barang tersebut dan penyedia
barang harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung
penyedia barang.

3. SPESIFIKASI TEKNIS
Desain topologi dan spesifikasi teknis perangkat komputer dan penunjangnya adalah sebagai berikut :

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 6


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

3.1 DESAIN TOPOLOGI SISTEM ONLINE


Untuk memberikan gambaran detil topologi di atas maka digunakan model/desain yang dibagi
menjadi beberapa modul. Dengan fungsi masing-masing modul adalah sebagai berikut:
A. MODUL YANG DISEDIAKAN DIDALAM POS
1. Alat Transaksi (PC/POS) yang sudah dilengkapi dengan modul program dengan fitur-fitur
sebagai berikut:
1.1. Menyediakan fungsi login atau sejenis untuk akses masuk ke alat transaksi.
1.2. Menyediakan fungsi untuk konsolidasi data wajib pajak secara online dan aman yang
dapat dikontrol dan dimonitor dari Server DPP bagi wajib pajak yang menyediakan
data transaksinya; fungsi konsolidasi data juga harus mampu mengirim ulang sisa
data secara otomatis bila terjadi gangguan pada jalur komunikasi data.
1.3. Menyediakan fungsi data entry atas transaksi penjualan dengan menyimpan data
transaksi di lokal database dan secara otomatis mengirim data transaksi tersebut ke
server DPP secara online.
1.4. Menyediakan fungsi data entry omzet secara keseluruhan (total omzet/penjualan)
untuk mengantisipasi power failure atau keadaan darurat.
1.5. Menyediakan fitur keamanan komunikasi data dengan melakukan proses enkripsi atas
seluruh data transaksi yang dikirim ke server DPP.
1.6. Menyediakan fungsi loging untuk mencatat semua kejadian baik pada sistim maupun
terjadi error pada saat pengiriman data.
2. Printer thermal untuk mencetak output dari aplikasi yang tersedia.
3. Alat komunikasi data yang berfungsi untuk menghubungkan secara online antara Alat
Transaksi (PC/POS) (poin 1) dengan Sistem di Server DPP.
4. Menyediakan fasilitas User guide (dapat berupa cetakan buku) dan On Call Service dengan
no telepon yang ditempel pada peralatan.

B. MODUL YANG DIPASANG DI SERVER DPP


Perangkat yang dipasang di Server DPP adalah seperangkat aplikasi program yang mempunyai
fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Receiver
Berfungsi sebagai listener dan penerima data yang dikirim dari Alat Transaksi
(PC/POS) dan alat penunjangnya (modul di wajib pajak yang sudah dilengkapi program)
untuk disimpan ke dalam server database online system. Modul ini juga mempunyai fungsi
replikasi database online system ke server data warehouse yang nantinya berfungsi
sebagai input web portal untuk wajib pajak membayar pajak sesuai dengan hasil
pengiriman data dari alat transaksinya.
Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 7
RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

2. Network Monitoring
Berfungsi sebagai alat uji untuk memonitor semua Alat Transaksi (PC/POS) yang
sudah berfungsi, berdasarkan sinyal yang dikirim oleh program yang ada di Alat Transaksi
(PC/POS). Network monitoring harus mampu menandai peralatan yang mati, hidup atau
temporari error dengan warna-warna : merah apabila tidak berfungsi, hijau apabila
berfungsi dan kuning apabila sering terjadi masalah , server ini harus mampu membuat
laporan statistik kejadian tanggal dan jam berapa peralatan tidak berfungsi serta berapa
lama kejadiannya. Network monitoring ini juga harus dapat menggambarkan dan menamai
lokasi network konfigurasi untuk setiap peralatan yang ada pada wajib pajak. Dengan
kriteria ini semua peralatan diharapkan terpasang SNMP agent atau sejenisnya apabila
tidak dapat dipasang agent, maka device harus mengirim status apabila mati, hidup atau
sering terjadi masalah, atau untuk Non SNMP alat ini harus dikustomisasi agar dapat
mengirimkan sinyal ke dalam server network monitoring. Selanjutnya network monitoring
ini akan menjadi milik DPP untuk digunakan sesuai fungsinya.

3. Dashboard Management berbasis web


Berfungsi sebagai alat uji keberhasilan pengiriman data dari POS/PC client
(wajib/objek pajak) sehingga semua pengguna baik dari intranet maupun internet dapat
mengakses laporan-loparan yang disediakan. Berikut adalah modul-modul yang harus
disediakan pada aplikasi Dashboard Management berbasis web:
i. Modul Analisis ( Intelligent )
1. Analisa tren kenaikan/penurunan
 Per -kecamatan per NOPD
 Per -kecamatan per NPWPD
 Per-kecamatan per objek WP
 Per-wilayah per NOPD
 Per-wilayah per NPWPD
 Per wilayah per objek WP
 Total per kecamatan
 Total per wilayah
 Total per provinsi per objek WP
 Total per Provinsi per objek NPWPD
 Total Provinsi
 Tampilan grafik dan teks

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 8


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

2. Forecasting untuk tahun-tahun berikutnya


 Per -kecamatan per NOPD
 Per -kecamatan per NPWPD
 Per-kecamatan per objek WP
 Per-wilayah per NOPD
 Per-wilayah per NPWPD
 Per wilayah per objek WP
 Total per kecamatan
 Total per wilayah
 Total per provinsi per objek WP
 Total per Provinsi per objek NPWPD
 Total Provinsi
 Tampilan grafik dan text
3. Komparasi berdasarkan periode waktu
 Per -kecamatan per NOPD
 Per -kecamatan per NPWPD
 Per-kecamatan per objek WP
 Per-wilayah per NOPD
 Per-wilayah per NPWPD
 Per wilayah per objek WP
 Total per kecamatan
 Total per wilayah
 Total per provinsi per objek WP
 Total per Provinsi per objek NPWPD
 Total Provinsi
 Tampilan grafik dan text

ii. Modul Pelaporan Penerimaan Pajak daerah


 Pelaporan total Penerimaan Pajak per kecamatan
 Pelaporan Penerimaan Pajak per kecamatan per NOPD
 Pelaporan Penerimaan Pajak per kecamatan per NPWPD
 Pelaporan Penerimaan Pajak per kecamatan per objek WP
 Pelaporan Penerimaan Pajak per wilayah per NOPD
 Pelaporan Penerimaan Pajak per wilayah per NPWPD

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 9


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

 Pelaporan Penerimaan Pajak per wilayah per objek WP


 Pelaporan Penerimaan Pajak total per wilayah
 Pelaporan Penerimaan Pajak total Provinsi
 Pelaporan Penerimaan Pajak total provinsi per objek WP
 Pelaporan Penerimaan Pajak total Provinsi per NPWPD
Selanjutnya Dashboard Management ini akan menjadi milik DPP untuk digunakan
sesuai fungsinya

iii. Modul Web Service


Dalam pembangunan aplikasi Dashboard Management ini harus menyediakan
kemampuan webservice yang memungkinkan aplikasi lain atau web site
menggunakan data yang telah diproses dalam database DPP, atau menggunakan /
meng-akses data yang telah diproses oleh aplikasi lain.

iv. Modul Backup/Recovery Data


Pengiriman data dari perangkat POS secara paralel dikirimkan ke server DPP
dan ke server backup penyedia yang diletakkan pada suatu Data Center (DC) dan
hanya DPP yang dapat mengakses data backup tersebut dengan mendapatkan hak
akses khusus untuk memonitor backup tersebut dapat berjalan secara normal. Hal ini
untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan baik terhadap alat POS,server maupun
jaringan komunikasi di DPP.

v. Modul Pengawasan Pelaporan Wajib Pajak


Data hasil pelaporan setiap wajib pajak disimpan dalam database server,
kemudian diolah dan dikelompokan untuk mendapatkan laporan monitoring pajak
wajib pajak baik perperiode, perwilayah pengawasan (Suku Dinas), dan objek pajak
dan dapat dijelaskan sbb:

1. Modul Laporan kegiatan pelaporan (pengiriman data) wajib pajak dengan


mengetahui siapa-siapa saja (wajib-pajak) yang belum melaporkan transaksi
pajak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Data ini dapat disummary per
bulan, perwilayah dan disajikan dalam bentuk laporan dan / atau bentuk grafik.
2. Modul Laporan detail kegiatan pengiriman data transaksi guna untuk mengetahui
secara detail kegiatan per NOPD perharian maka pengawas masing-masing
Sukudinas dan / atau DPP-DKI dengan memilih nomor NOPD dan periode yang
diinginkan. Laporan ini tersedia fungsi pull-up dan drill-down untuk
mempermudah menganalisa/mengamati data-data ini.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 10


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

3. Modul Laporan kegiatan bulanan pengiriman data transaksi ; untuk mengetahui


kegiatan setiap NOPD perbulanannya yang digunakan oleh masing-masing
Sukudinas dan atau DPP-DKI, maka dibutuhkan laporan ini secara detil baik dari
segi jumlah (nilai) transaksi dan kepatuhannya. Kepatuhan dalam hal ini hanya
dilihat dengan jadwal pelaporan (pengiriman data) dan realisasi pelaporan itu
sendiri.
4. Modul Laporan Rekapitulasi kegiatan pengiriman data transaksi; laporan ini akan
menampilkan rekapitulasi kegiatan pengiriman data per NOPD perbulanan yang
dikombinasikan per wilayah dan perperiode. Hasil laporan dengan inquiry tertentu
seperti kode wilayah, dan atau NOPD, dan atau periode (dari bulan sampai
dengan bulan tertentu).
Laporan-laporan di atas ini dapat disajikan dalam bentuk beberapa format seperti:
a. Dapat ditampilkan dengan browser
b. Dapat diprint ke local printer (atau disave dalam bentuk file pdf)
c. Dapat di-export kedalam bentuk file dengan format excel
d. Dapat ditampilkan dalam bentuk grafik

C. SPESIFIKASI TEKNIS
a. Alat Transaksi (PC/POS)
(1) Processor
 CPU frequensi minimal 0.5 GHz
(2) Memory
 Minimal kapasitas 128 MB RAM
(3) Harddisk (media storage)
 Minimal Kapasitas 32 GB
(4) Wify Modul
 Minimal kecepatan NIC 10 Mbps
(5) Printer
 High speed thermal with low power consumption;
 standard roll paper 50 mm;
 single ply
(6) Modem GPRS/ Edge/3G (WCDMA)
 GSM Frequency : 850/900/1800/1900/2100 MHz
(7) Back up power (battery) internal minimal 4 jam
(8) Sistem Operasi : Android, Windows, Unix Based, Mac, dll

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 11


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

b. Form Factor :
(1) Dimensi Compact size (maksimal Panjang x Lebar : 40cm x 40cm)
(2) Input method : touch Screen atau keyboard.
(3) Printer dan modem menyatu didalam perangkat POS

4. PERSYARATAN KHUSUS PENYEDIA BARANG LELANG


A. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG :

1. Ijin Usaha

a. Peserta perusahaan pendukung yang berbadan usaha harus harus memiliki (SIUP) Non Kecil :
Menengah / Besar Bidang : Komputer dan Suku Cadangnya/Perlengkapan Komputer dan
Piranti Lunak yang masih berlaku.
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dari Instansi Pemerintah yang masih berlaku.
c. Memiliki NPWP dan bukti telah melunasi kewajiban pajak tahun 2014 (SPT/PPH).
d. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia usaha mikro, usaha kecil dan koperasi
kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
e. Memiliki pengalaman yang sesuai.
f. Memiliki SDM sesuai dengan bidang pekerjaan.
g. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan.
h. Melakukan Ujicoba fungsi kerja perangkat sebagai bagian dari penilaian teknis pada
evaluasi teknis.
i. Dilakukan uji coba secara langsung perihal fungsi perangkat dan dituangkan dalam berita
acara ujicoba alat dimana dalam alat uji yang digunakan adalah Cek List Form yang berisi
keberadaan atau keberfungsian perangkat antara lain sebagai berikut :
1. Perangkat POS/PC yang sudah dipaketkan menjadi satu (build-up) dengan modem
GSM, printer termal dan program aplikasi restoran / hotel/ hiburan.
2. Network Monitoring System untuk monitoring hidup/mati nya perangkat POS.
3. Dashboard Manajemen untuk melihat dan membuktikan data yang dikirim dari client
(WP) sudah benar sampai ke Server Penyedia.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 12


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

Untuk lebih lengkap berikut rincian poin-poin yang akan diuji :


Hasil
Ada Tidak Ada Type / Spec/ Fitur /
No Spesifikasi yang disyaratkan
dan / Tidak Teknologi Yang Ditawarkan
Sesuai Sesuai)
1. PC / NB / Yang Setara
a. CPU minimal frekw 0.5 GHz
b. RAM minimal 128 MB
c. Disk / Media Strorage minimal 32GB
d. Operating System (Android, Windows,
Unix Based, Mac, dll)

2. Thermal Printer
Internal (menyatu dengan POS)

3. Device Komunikasi Data


a. GSM (850/900/1800/1900/2100 MHz)
b. Wify

4. Modul di Server Penyedia


a. Modul Receive Data dari Perangkat
POS
b. Monitoring POS
c. Alert System (Send SMS atau email
ketika device mati dalam periode 10
menit)
d. Cek Data Transaksi
e. Perhitungan Pajak sesuai tarif
f. Fitur Login untuk masuk ke dashboard
untuk melihat Data Transaksi dan History
penggunaan alat

Modul Aplikasi Perangkat Sistem Online


5. (POS)
a. Security Akses ke Device
b. Inisialisasi Objek Pajak (NOPD, Nama,
Alamat)
c. Entry Transaksi Penjualan
d. Dalam Struk/Bill terdapat --> Device
ID, Struk ID, tanggal cetak struk, jam
cetak struk, quantity, total harga dan nilai
pajak
e. Cancel Menu (Item, Volume dan Price)
--> Struk ID sama
f. Cancel Struk/Bill --> Struk ID berubah
g. Cetak Struk/Bill

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 13


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

h. Cetak Laporan Rekap Penjualan


(harian)
i. Kirim data ke Server Penyedia real time
dg toleransi delay antara waktu kirim s.d
waktu sampai = 5 detik
j. Konsolidasi pengiriman ulang jika ada
kendala teknis spt sinyal buruk dan
jaringan GSM terputus(offline).

6. Backup / Data Recovery Center


Kirim ke Server Backup DC Penyedia
menggunakan login berbeda dengan
modul dashboard

Catatan:
untuk poin 4 dan 5 akan tunjukkan
secara langsung (demo fungsi)

B. SYARAT TEKNIS, DOKUMEN/SURAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH PENYEDIA :

1. File / scan dokumen penawaran teknis yang terdiri dari :


a. Spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan brosur yang distempel dari
Principle dan/atau Distributor Barang.
b. Jadwal waktu penyerahan/pengiriman barang.
c. Identitas (jenis,tipe, dan/atau merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan
jelas serta dilengkapi dengan brosur dari Principle dan/atau Distributor Barang.
2. Surat Dukungan dan Layanan Purna Jual dari Principle dan/atau Distributor Barang.
3. Memberikan 3 (tiga) tahun garansi kerusakan perangkat POS/PC
a. Processor.
b. Memory.
c. Harddisk (storage).
d. Wify Module.
e. Internal Printer.
f. Internal Modem.
g. Power (battery) internal.
4. Memberikan 1 (satu) tahun garansi Jasa Maintenance melalui metode on Call Service(siap
dihubungi oleh wajib pajak dan pemegang Nomor ID alat), siap datang ke lokasi, dan
5. Memberikan 1 (satu) tahun garansi backup data di Data Center Penyedia (Perusahaan
yang ber-KSO dengan Penyedia). Dibuktikan dengan surat pernyataan diatas materai.
6. Surat pernyataan menyediakan Petugas Teknis yang standby di kantor DPP (Jl. Abdul
Muis No. 66 Jakarta Pusat) selama periode Garansi Jasa On Call Service (1 tahun).
7. Alat yang ditawarkan memiliki sertifikasi perangkat Telekomunikasi dari Kemenkominfo

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 14


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

Republik Indonesia atau bukti pendaftaran pengajuan sertifikasi perangkat yang dapat di
cek melalui website resmi Kemenkominfo RI.
8. Memiliki pengalaman pekerjaan di bidang pekerjaan atau lingkup layanan yang sejenis
dalam 3 tahun terakhir.
9. Surat pernyataan apabila dikemudian hari ditemukan di instansi pemerintahan lainnya
terdapat barang yang sama yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah maka
penyedia barang bersedia membayar kepada negara selisihnya sebanyak 10 kali lipat.
10. List Tenaga Ahli, Melampirkan CV dan Ijazah.
11. Memiliki tenaga ahli/trampil dengan kualifikasi :

Jumlah
No. Jenis Personil Kualifikasi Minimal (Orang) Persyaratan

1 Tenaga Ahli Min D3 Komputer 20 Melampirkan CV dan Ijazah


Maintenance

12. Memiliki suatu mekamisme Backup Data sesuai dengan topologi yang digambarkan yang
diletakkan pada suatu Datacenter.
13. Penyedia Barang adalah sebagai penyedia barang atau melakukan kemitraan atau dukungan
sub kontraktor dan harus memenuhi ketentuan yang sama dengan penyedia utama yang ikut
lelang ini.
14. Penyedia Barang harus memahami kondisi lapangan dan harus memperhitungkan segala
biaya tambahan yang muncul / terjadi demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Biaya
tersebut menjadi beban Penyedia Barang dan sudah termasuk dalam harga satuan yang
ditawarkan. Masalah sosial yang menyangkut penambahan biaya merupakan tanggung jawab
Penyedia Barang.
15. Apabila Pengguna Barang pada saat penawaran maupun pelaksanaan menemukan ataupun
mendapatkan bahwa ada pemalsuan dokumen ataupun data dari barang yang ditawarkan
oleh Penyedia Barang, maka Pengguna Barang akan memberikan sangsi berupa pembatalan
pemenang ataupun pemutusan kontrak secara sepihak dan akan dimasukan dalam daftar
hitam (black list) untuk beberapa tahun kedepan.

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 15


RENCANA KERJA dan SYARAT 2015
PENGADAAN ALAT ONLINE SISTEM WAJIB PAJAK HOTEL, HIBURAN, DAN RESTORAN

5. PENUTUP
Demikian dokumen persyaratan umum ini dibuat untuk digunakan sebagai pedoman bak teknis maupun
administrasi dalam rangka evaluasi pada saat pelelangan dan pengawasan pelaksanaan terhadap
pekerjaan Pengadaan Alat Online Sistem Wajib Pajak Hotel, Hiburan, Dan Restoran. Dengan memahami
persyaratan ini, diharapkan dapat diperoleh hasil yang maksimal dan efisien baik administrasi, teknis dan
biaya pelaksanaan.

Jakarta, 2015

Pejabat Pembuat Komitmen

Dewi Mustika Tafal


NIP 196311071991022001

Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta 16

Anda mungkin juga menyukai