Anda di halaman 1dari 8

Nama: Putri Afifah Pratiwi

Nim: 180140062

Kelas: Teknik Reaksi Kimia A2


1. Jelaskan mekanisme katalis enzim dan katalis heterogen? Beserta keuntungan dan
kerugian.
Penyelesaian:

Katalis Enzim

Berbagai reaksi yang terjadi pada makhluk hidup untuk mempertahankan proses
kehidupan dikatalis oleh enzim. Enzim, dsebut sebagai katalis biokimia. Enzim adalah
molekul protein dengan massa molekul relatif tinggi.

Kelebihan/keunggulan :

• Beroprasi pada suhu rendah


• Ddapat digunakan kembali pada proses pemisahan
Kekurangan :

• Sangat mahal
• Volume reaksi
• Volume reaksi sangat besar
• Mudah terdenaturasi pada suhu tinggi
Katalis Heterogen

Logam Pt untuk reaksi oksidasi belerang dioksida menjadi belerang trioksida

Kelebihan/keunggulan :

• Pemisahan katalis dan perolehan kembali lebih mudah


• Biaya produksi skala besar menjadi relatif murah
• Mendukung go green (tidak mencemari lingkungan)
• Reaksi dapat dilakukan secara flow reaction dengan bed catalyst
Kekurangan :

• Interaksi katalis dengan reaktan terbatas, dan reaksi hanya berlangsung pada
situs aktif
• Reaksi lebih lambat dan berlangsung pada suhu yang lebih tinggi
2. Sebutkan beberapa poin kesimpulan jurnal yang kalian baca sebelumnya?
Penyelesaian:

1. Temperatur pemijaran pada preparasi katalis abu mempengaruhi perolehan metil


ester.
2. Penggunaan katalis abu sabut kelapa tanpa pemijaran dan dengan pemijaran pada
800oC memberikan perolehan biodiesel tertinggi (87,05 dan 87,97%) dengan kadar
sabun rendah (0,23- 0,26%).
3. Karakteristik biodiesel dengan penggunaan katalis abu sabut kelapa lebih sesuai
dengan standar syarat mutu biodiesel yang ditetapkan oleh ASTM, prEN dan RSNI,
dibandingkan penggunaan K2CO3 komersial.

3. Jika –rA = -(dCA/dt) = 0,4 mol/liter.detik pada saat CA = 1 mol/liter, berapakah


kecepatan reaksinya pada saat CA = 10 mol/liter? orde reaksi tidak diketahui
Penyelesaian:

Model umum persamaan kinetika reaksi: -rA = -dCA/dt = kCAn

0,4 mol/L.detik= k.1n

Untuk setiap harga orde reaksi (n) berapa pun: k = 0,4


Dengan demikian, jika CA = 10 mol/L maka: –rA = -dCA/dt = 0,4 x 10n mol/L.detik
Jika diasumsikan :
n = 0 : k = 0,4 mol/L.detik, dan –rA = -dCA/dt = 0,4 x 100 = 0,4 mol/L.detik
n = 1 : k = 0,4 detik-1, dan –rA = -dCA/dt = 0,4 x 101 = 4 mol/L.detik
n = 2 : k = 0,2 L/mol.detik, dan –rA = -dCA/dt = 0,4 x 102 = 40 mol/L.detik
Analog untuk harga n yang lain. Gambar di samping ini mengilustrasikan profil –r A =
0,4 x 10n (grafik hubungan antara –rA vs n, untuk 0 ≤ n ≤ 4).
45

40

35

30

25

20

15

10

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

4. Pada Tabel dibawah ini disajikan data dekomposisi gas reaktan A yang direaksikan
dalam sebuah PFR pada Temperatur 1000C dan tekanan 1 atm. Tentukan
persamaan laju reaksinya jika Stoikiometri reaksi 2A € R + S, juga diketahui FA0
= 100 mol/hr dan reaktan masuk murni gas A.

t(sec) CA(mol/L)
0 0,033642
20 0,027113
40 0,021196
60 0,016279
80 0,013689
100 0,012077
140 0,00816
200 0,00457
260 0,002611
330 0,001206
420 0,000643
Penyelesaian:

Trial orde 0 → -rA=k


v τv τ
∫ d X A =−rA( F ) → ∫ d X A =−rA(
C A0 v
) → ∫ d X A =−rA(
C A0
)
A0

V =rv dan F A 0=C A 0 v


τ
∫ d X A =k ( C )→ X A =kτ /C A 0
A0

τ Xa τ /C A 0
0 0 0
20 0.2 612.71
40 0.32 1225.42
60 0.44 1838.14
80 0.55 2450.85
100 0.63 3063.56
140 0.75 4288.99
200 0.86 6127.12
260 0.92 7965.26
330 0.96 10109.75
420 0.98 12866.96

14000

12000

10000

8000
t/CA0
6000

4000

2000

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Trail orde 1 ( -rA= kCA)


ʃdXA=kCAτ/CAO →ʃ dXA =kτ(1-XA)
CA C
XA=1 → A =1− X A
C AO C AO
dX A
ʃ =kτ →ln(1-XA)=kτ
(1−X A )

τ XA -ln(1-XA)
0 0.00 0.00
20 0.20 0.22
40 0.32 0.39
60 0.44 0.58
80 0.55 0.80
100 0.63 0.99
140 0.75 1.39
200 0.86 1.97
260 0.92 2.53
330 0.96 3.22
420 0.98 3.91

-ln(1-XA)
4.5
4
3.5
3
2.5 -ln(1-XA)

2
1.5
1
0.5
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

Trial orde 2 → -rA=KcA2

2 kC 2A 0 (1−X A )2 d XA
∫ d X A =kC τ /C A 0 → ∫ d X A = →∫ =kτ C A 0
A
CA 0 (1−X A )2

C A=C A 0 (1−X A )2
Trial orde 2 → -rA=KcA2
kC 2A 0 (1−X A )2 d XA
∫ d X A =kC2A τ /C A 0 → ∫ d X A = CA 0
→∫
(1−X A )2
=kτ C A 0

C A=C A 0 (1−X A )2
5. Reaksi dekomposisi fase gas : A € b + 2 C
Berlangsung dalam sebuah reaktor batch bervolume tetap. Berikut adalah data- data yang
diperoleh dari percobaan.
Berdasarkan data-data tersebut, tentukan orde reaksi dan konstanta kecepatan reaksi.
Note :

Penyelesaian:

1. Harga n dan k reaksi ini dapat ditentukan dengan mengolah data-data pada run
percobaan nomor 1-5.

Run percobaan CAO (mol/L) t ½ (menit) Log CAO log t ½


nomor
1 0,025 4,1 -1,6021 0,6128
2 0,0133 7,7 -1,8761 0,8865
3 0,01 9,8 -2 0,9912
4 0,05 1,96 -1,3010 0,2923
5 0,075 1,3 -1,1249 0,1139
Berdasarkan grafik di samping :

Slope : 1-n = -1,0129


Sehingga: n = 1 + 1,0129 = 2,0129
Atau n =2
Intercept = -1,0218
2n−1−1
Sehingga: log = -1,0218
k (n−1)
2n−1−1
Atau = = 10-1,0218 = 0,0951
k (n−1)
Karena n =2 maka :
2 2−1−1
K = = 10,51 L/mol.menit
( 2−1 ) 0,0951
Jadi, reaksi ini berorde 2 dengan konstanta kecepatan reaksi pada 100 C sebesar 10,51
L/mol.menit

Anda mungkin juga menyukai