Jenis pemeriksaan :
1. Pemeriksaan darurat
2. Periodik (recall Examination) (4 – 6 bln 1X)
3. Menyeluruh (Complete Examination)
Riwayat Sosial
Nama, alamat, umur, jenis kelamin, sekolah, jumlah saudara,
pekerjaan ayah ibu, dsb.
Riwayat Kasus
Keluhan utama Lokasi, kapan mulai terasa,
kualitas/kuantitas, spontan/rangsang, hal
yang meringankan/memberatkan, gejala
yang menyertai, perawatan yang pernah
dilakukan
Riwayat prenatal, natal, post natal, masa bayi
1. Keadaan umum :
Tinggi badan, berat badan, cara berjalan, cara berbicara
suhu, sikap tangan, cara duduk.
2. Pemeriksaan oral
- Ekstra : ukuran dan bentuk wajah, asimetri, tmj, telinga,
mata, hidung.
- Intra : pernafasan, bibir, mukosa, saliva, ginggival,
lidah, sublingual, palatum, faring dan tonsil, gigi.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiografi, laboratorium
Cara Pemeriksaan
1. Inspeksi (pengamatan secara visual)
2. Palpasi (perabaan)
*Perubahan konsistensi
*Fluktuasi
*Krepitasi
*Sakit pada perabaan
*Fraktur gigi/rahang
3. Auskultasi
4. Perkusi (untuk kelainan membran perodontal)
Tes vitalitas gigi Tes membran Peridontal
1. Sondasi 1. Perkusi
2. Termis (tidak 2. Tekanan
dilakukan) 3. Mobilitas
3. Elektris (Vitaltester) (Fisiologis/patologis)
tidak dilakukan sesuai umur
4. Bor
A. Oral finding
1. Kedalaman karies
2. Lokasi karies
3. Vitalitas
4. Mobilitas
Contoh : 55 karies profunda, oklusal, non
vital
5. Kelainan jaringan lunak
6. Malposisi gigi
B. Diagnosis Karies Gigi
CONTOH
55 K.prof, okl, NV Nekrosis pulpa 55 Pro perawatan nekrosis follow up
penambalan kl 1 Amg. 55
TRAUMA GIGI PADA ANAK
TRAUMA…..
Trauma :
Kerusakan jaringan keras dan atau periodontal karena
kontak yang keras dengan suatu benda yang tidak terduga
sebelumnya pada gigi anterior baik pada rahang atas
maupun rahang bawah atau kedunya
Etiologi :
jatuh bermain, saat berolahraga (umum)
tindakan kriminalitas, child abuse, perkelahian, bencana
alam dsb
KLASIFIKASI ELLIS DAN DAVEY (1970),
berdasarkan struktur gigi yang terlibat:
Kelas 1 : E
Kelas 2 : E+D
Kelas 3 : E+D+P
Kelas 4 : Trauma Non Vital ada/tidak Mahkota
Kelas 5 : Hilangnya Gigi karena Trauma (avulsi)
Kelas 6 : Fraktur Akar dgn/tanpa hilangnya Mahkota
Kelas 7 : Perubahan posisi atau displacement gigi
Kelas 8 : Kerusakan akibat Trauma Gigi Sulung
FRAKTUR PADA GIGI SULUNG
DAN PERAWATANNYA
PENDAHULUAN
1-3 TAHUN
PERAWATAN
PERAWATAN FRAKTUR GIGI SULUNG
SMOOTHING
RESTORATION
PERAWATAN PULPA
KLASIFIKASI 1. DIRECT PULP CAPING
(Ellis & Devey) 2. PULPOTOMI
3.PULPEKTOMI
SPLINTING
KELAS 1
Email
(sudut incisal,proksimal)
Restorasi adhesive
smoothing
KELAS 2
Garis fraktur :
- Horizontal
- Diagonal
Pemberian Ca(OH)2
Restorasi:
-Tumpatan sementara
-Perekat adhesive,
-Mahkota seluloid dan
stainless stell crown (SSC).
KELAS 3
Fraktur melibatkan
pulpa
Perawatan :
-Direct pulp
caping
-Pulpotomi
-Pulpektomi
KELAS 4
Perubahan letak
gigi dapat
disertai fraktur
atau tanpa
fraktur akar dan
mahkota.
Perubahan letak
(displacement):
kearah labial,
lingual, intrusi
atau ekstrusi dan
avulsi
Displacement Perawatan
labial reposisi
Ekstrusi/
intrusi ekstraksi
lingual
avulsi
TUMBUH KEMBANG GIGI DAN
TULANG RAHANG
ESTETIK
PSIKOLOGIS
Fraktur Gigi Permanen Pada
Anak dan
Penatalaksanaannya
Kerusakan
struktur
gigi
Terjadi di
Rahang
luar
atas >
rumah
Trauma
etiologi
Pemeriks
Tes
diagnosis aan
vitalitas
Visual
radiografi
KLASIFIKASI TRAUMA MENURUT WHO
Application of International Classification of Diseases to Dentistry and Stomatology :
Penambalan haluskan
permukaan yang kasar kemudian
direstorasi dengan menggunakan
komposit
FRAKTUR EMAIL-DENTIN
mengakibatkan
Tes vitalitas yang
terbukanya tubuli dentin,
dilakukan memberikan
memungkinkan
hasil positif yang berarti
masuknya toksin bakteri
bahwa pulpa masih
yang dapat berakibat
dalam kondisi yang baik
inflamasi pulpa
PEMBUATAN RESTORASI SEMENTARA
melindungi pulpa
MEREKATKAN KEMBALI FRAGMEN MAHKOTA
Rekatkan
Resin komposit
kembali
FRAKTUR EMAIL,DENTIN DAN PULPA
CEDERA
Kerusakan jaringan kulit, otot, saraf
LUKA atau pembuluh darah akibat suatu
(Roberts and ruda paksa
Longhurst)
1. Respon Vaskular
Pemb. Darah vasokonstriksi
2. Inflamasi
FASE PENYEMBUHAN Fagositosis
3. Proliferasi
Angiogenesis
4. Maturasi
1. Usia
2. Nutrisi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUKA 3. Infeksi
4. Hematoma
5. Benda asing
6. Iskemia
7. Diabetes
8. Keadaan luka
9. Obat
GIGI TIRUAN SEBAGIAN
LEPASAN PADA ANAK
KERUSAKAN GIGI
PREMATURE LOSS
PERUBAHAN FUNGSI
GIGI DAN MULUT
FUNGSI GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN
1. Garis fulkrum
7. Faktor estetis
PERTIMBANGAN DALAM PEMBUATAN GIGI TIRUAN PADA
ANAK
• Cangkolan C harus dilepas dari landasan pada saat erupsi gigi incisivus
dan gigi molar pertama permanen dan dilakukan perbaikan.
Dimulai intra
uterin
Refleks alami bayi
Kebiasaan dalam
rongga mulut
Bagian dalam
Gejala masalah
perkembangan
psikologis
normal
pertumbuhan yang
tidak normal
Paling sering
13% - 100% pada masa bayi.
Mengisap ibu
jari / jari
Menghilang Menetap
PERHATIKAN : frekuensi,
Mempengaruhi durasi, intensitas,
perkembangan struktur hubungan lengkung
rongga mulut rahang & tingkat
kesehatan anak
mengisap ibu jari
Menghilang Menimbulkan
bertambahnya efek yang
usia mengganggu
struktur
Tidak dentofasial.
menyebabkan
maloklusi.
Psikologis Kebiasaan
Berhubungan
dengan rasa tidak
aman, penolakan,
dan kesepian.
Fase Perkembangan Dari
Kebiasan Mengisap
Ibu Jari
(Moyers)
Fase I – normal dan sub klinis yang signifikan
• 3 tahun pertama.
• hal yang normal
• tidak selalu berakhir pada akhir fase ini.
Fase II – mengisap secara klinis yang signifikan
• 3 – 6 tahun.
• merupakan indikasi bahwa anak dibawah kecemasan.
• Perawatan harus dimulai selama periode ini.
Fase III – mengisap permanen
• usia 4 – 5 tahun
• harus diwaspadai
• dokter gigi - aspek psikologis yang berkaitan.
Faktor Penyebab
1. Kebiasaan Pemberian Makanan
Banyak penelitian
Paling sering
cara pemberian
terjadi selama
konsumsi yang
pemberian ASI
salah.
Perasaan
Ketakutan Frustasi Stress
tidak aman
• Jari
• Sangat bersih, • Open bite anterior
kemerahan, merekah • Konstriksi maksila
dengan kuku jari yang • Cross bite posterior
pendek.
• Kalus fibrosa
• Bibir
• Pendek dan hipotonus,
• Bentuk analisis wajah &
profil
• Mandibula yang retrusi
• maksila yang protusi
• profil wajah konveks.
Pencegahan
1. • Pendekatan berdasarkan penyebab
Pertimbangan
perawatan
Kedewasaan Kekooperatifan
pasien pasien
1 •Terapi psikologis
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
2 • Kesadaran kebiasaan
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
Alat pengajar +
Pendekatan
Thumb buddy to
Sistem hadiah dengan balutan
love
pada ibu jari
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
Kina
Merica
Caster oil
1 •Terapi psikologis
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
2 •Perawatan kimia
3 •Terapi pengingat
4 •Pelindung ibu jari
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat Blue
Grass Quad Helix
Modifikasi
Oral Screen
Sebuah modifikasi dari alat yang asli
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat Blue
Alat Blue
Grass
Grass
Modifikasi
Alat fungsional