Anda di halaman 1dari 15

Nomor SOP SOP/LAB.

-PKM KJ/2015
Tanggal Pembuatan 2 Maret 2015
Tanggal Revisi 0
Tanggal Efektif 1 April 2015
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

drg. Junaidah
DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
NIP. 196507171992032009

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK Judul SOP
BERISIKO TINGGI

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


1. UU NO. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Memahami cara pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
2. Pergub No. 4 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Puskesmas
3. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Depkes RI: Jakarta,
Tahun 2007
4. Permenkes No. 1457 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan
5. Permenkes No. 5 Tahun 2014 Tentang Pedoman Praktik Klinis

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
SOP Pemeriksaan Laboratorium Buku Register Laboratorium
SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Petugas Formulir Laboratorium
Petunjuk Teknis Pemeriksaan Pasien

Peringatan Pencatatan dan pendataan


Apabila tidak memahami, dan salah perlakuan pada saat cara
Buku Register Laboratorium
pemeriksaan laboratorium
yang berisiko tinggi, maka akan berdampak pada petugas, bahkan pas
Formulir Laboratorium
SOP : Pemeriksaan Laboratorium Berisiko Tinggi

Pelaksana
No. Aktivitas Dokter dan Petugas
Pasien
Perawat Laboratorium

Menggunakan APD lengkap dan


1 mempersiapkan alat dan bahan untuk
melakukan pengambilan sampel

Memberi identitas pasien pada wadah


2
penampung sampel

3 Melakukan perolehan sampel pasien


Melakukan pengelolaan sampel pasien
4
menjadi spesimen

Melakukan pemeriksaan (pada


5 specimen, Preparat BTA, sampel
feses)

Menulis, melampirkan hasil


6 pemeriksaan ke lembar pemeriksaan
pasien

7 Menangani pasien yang berisiko tinggi


Mutu Baku

Kelengkapan Waktu Out Put

Alat dan Bahan :

● APD
lengkap ●
Sampel Darah: Kapas
Alkohol 70%, Torniquet, 1 menit Alat dan Bahan Tersedia
Spuit (3.0cc atau 5.0cc),
Micropore dan Tabung
Kimia / Tabung EDTA

Sampel Dahak, Feses: Pot

Alat : Pulpen dan Label 1 menit Alat dan Bahan Tersedia

Alat dan Bahan :


Sampel Darah: Kapas
Alkohol 70%, Torniquet,
1 menit Alat dan Bahan Tersedia
Spuit (3.0cc atau 5.0cc),
Micropore dan Tabung
Kimia / Tabung EDTA

Sampel Dahak, Feses: Pot
● Alat :
•• Sampel Darah:
Rak tabung, Sentrifuge
(Merk: EBA 20)
•• Alat Tersedia
Sampel Sputum/dahak:
Objek Glass, Label,
Pulpen, Bunsen, Korek Api
dan Aplikator/Lidi

Formulir Hasil
Lembar Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Buku
Laboratorium
Register Lab dan ATK

Lembar Hasil Pemeriksaan


Formulir Hasil Laboratorium Laboratorium di Terima
oleh Dokter
Keterangan

● Sampel dapat berupa: darah, dahak,


feses

● Identitas, berupa: nama, jenis


pemeriksaan, tanggal, no. register
● Penampung
sampel: ••
Darah: tabung kimia / tabung EDTA,
Sputum/dahak ••
Feses: Pot

● Perolehan sampel:
•• Sampel Darah:
melakukan sampling
•• Sampel
Sputum/Dahak, Feses: diberikan
penjelasan cara perolehan sampel
kepada pasien yang bersangkutan

Alat-alat yang sudah terkontaminasi
oleh sampel pasien (seperti: spuit,
lancet, kapas) langsung dibuang
ketempat pembuangan yang sudah
disiapkan khusus limbah medis

● Bila ada tumpahan, atau percikan dari


sampel pasien(seperti: darah), segera
dibersihkan dengan larutan desinfektan
● Pada Sampel Sputum, dibuatkan
preparat sediaan BTA
● Selama
Proses pengerjaan preparat BTA, pot
sputum harus berada didekat dan
belakang lampu bunsen, untuk
menghindari terjadinya percikan dan
kontaminasi kepada analis
● Selesai pengelolaan
pada sampel, dahak maupun feses, pot
di berikan desinfektan, tidak lupa
menutup pot dengan rapat kembali, lalu
membuang ketempat yang sudah
disiapkan khusus limbah medis
● Pada Sampel
Darah, untuk pemeriksaan, seperti DL,
GolDar, pemeriksaan yang
menggunakan stick tidak perlu
dilakukan sentrifuge (perolehan serum)

● Pada Sampel Feses, langsung


dilakukan pemeriksaan
● Pada Sampel BTA,
dilakukan pembacaan pada preparat
● Pada
Sampel Darah, dilakukan pemeriksaan
sesuai pemeriksaan yang ditujukan

● Bila ternyata hasil menunjukkan


bahwa pada saat pemeriksaan
merupakan sampel yang berisiko tinggi
(seperti: pasien menderita HIV, Sifilis
(sampel darah), dan BTA menunjukkan
hasil positi), maka diperlukan untuk
dicatat di buku khusus, dan dengan
segera diberitahukan ke pihak Dokter
yang menangani (seperti: Dokter poli
IMS, Dokter poli Paru)

● Perawat bertugas menerima pasien,


dan mendampingi dokter
● Dokter menerima, dan
menangani pasien (yang sudah positif
berisiko tinggi) dan memberi tindakan
selanjutnya
LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

A. Data Kegiatan
1. Judul SOP PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI
2. Jenis Kegiatan PELAYANAN
3. Penanggung Jawab
a. Produk KEPALA PUSKESMAS
b. Pelaksanaan Kegiatan PETUGAS LABORATORIUM
4. Scope ( Ruang Lingkup ) PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK

B. Identifikasi Kegiatan
Judul Kegiatan PEMERIKSAAN LABORATORIUM BERESIKO TINGGI
Langkah Awal Penerimaan dan penanganan perolehan sampel

Langkah Utama Pemeriksaan, penulisan dan pelaporan hasil

Langkah Akhir Penanganan pasien beresiko tinggi

C. Identifikasi Langkah
Petugas menggunakan APD lengkap dan mempersiapkan
Langkah Awal 1 alat dan bahan untuk melakukan pengambilan sampel
Petugas memberi identitas pasien pada wadah
Langkah Utama 2 penampung sampel

3 Petugas melakukan perolehan sampel pasien


Petugas melakukan pengelolaan sampel pasien menjadi
4 spesimen
Petugas melakukan pemeriksaan (pada specimen, preparat
5 BTA, sampel feses)

Petugas menulis, melampirkan hasil pemeriksaan ke


6 lembar pemeriksaan pasien

Langkah Akhir 7 Dokter dan perawat menangani pasien yang berisiko tinggi
DINAS KESEHATAN
PROVINSI DKI JAKARTA

SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA BARAT

PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK

Dasar Hukum
1. UU NO. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. Pergub No. 4 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas
3. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Depkes RI: Jakarta, Tahun 2007
4. Permenkes No. 1457 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan
5. Permenkes No. 5 Tahun 2014 Tentang Pedoman Praktik Klinis

Keterkaitan
SOP Pemeriksaan Laboratorium
SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Petugas

Peringatan
Apabila tidak memahami, dan salah perlakuan pada saat cara pemeriksaan laboratorium
yang berisiko tinggi, maka akan berdampak pada petugas, bahkan pasien lain
Nomor SOP SOP/LAB. -PKM KJ/2015
Tanggal Pembuatan 2 Maret 2015
Tanggal Revisi 0
Tanggal Efektif 1 April 2015
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk

drg. Junaidah
NIP. 196507171992032009

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Judul SOP
YANG BERISIKO TINGGI

Kualifikasi pelaksana
Memahami daftar tilik pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi

Peralatan/perlengkapan
Buku Register Laboratorium
Formulir Laboratorium
Petunjuk Teknis Pemeriksaan Pasien

Pencatatan dan pendataan


Buku Register Laboratorium
Formulir Laboratorium
LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

A. Data Kegiatan
1. Judul SOP Daftar Tilik Pemeriksaan Laboratorium yang Berisiko Tinggi
2. Jenis Kegiatan Penanganan
3. Penanggung Jawab
a. Produk PJ (Penanggung Jawab) Laboratorium
b. Pelaksanaan Kegiatan Petugas Laboratorium
4. Scope ( Ruang Lingkup ) BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk

B. Identifikasi Kegiatan
Judul Kegiatan SOP Daftar Tilik Pemeriksaan Laboratorium yang Berisiko Tinggi
Langkah Awal Petugas Laboratorium, menerima pasien, menangani perolehan sampel
Langkah Utama Petugas Laboratorium, melakukan pemeriksaan, menulis dan melaporkan hasil
Langkah Akhir Dokter dan perawat menangani pasien yang berisiko tinggi

C. Identifikasi Langkah
KEGIATAN
Apakah ?
Langkah Awal Petugas Laboratorium, menggunakan APD lengkap dan mempersiapkan alat dan ba
melakukan pengambilan sampel

Langkah Utama 1. Petugas Laboratorium, memberi identitas pasien pada wadah penampung sampe
2. Petugas Laboratorium, melakukan perolehan sampel pasien
3. Petugas Laboratorium, melakukan pengelolaan sampel pasien menjadi spesimen
4. Petugas Laboratorium, melakukan pemeriksaan (pada specimen, Preparat BTA, s
5. Petugas Laboratorium, menulis, melampirkan hasil pemeriksaan ke lembar pemer

Langkah Akhir Dokter dan perawat menangani pasien yang berisiko tinggi
erisiko Tinggi
ni perolehan sampel
enulis dan melaporkan hasil

ATAN TIDAK
YA TIDAK
kah ? BERLAKU
dan mempersiapkan alat dan bahan untuk

pada wadah penampung sampel


mpel pasien
ampel pasien menjadi spesimen
pada specimen, Preparat BTA, sampel feses)
sil pemeriksaan ke lembar pemeriksaan pasien

Anda mungkin juga menyukai