Anda di halaman 1dari 22

SURAT PERJANJIAN PENGADAAN MATERIAL PASIR SILIKA

UNTUK KEBUTUHAN PRODUKSI HEBEL LOKAL

Pada hari ini , tanggal Tahun 2021 kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama bertindak sebagai Direktur Utama dan atasnama


Perusahaan yang beralamat di. Untuk selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA

2. Nama bertindak sebagai Direktur Utama dan atasnama


Perusahaanyang beralamat di. Untuk selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam Perjanjian Jual Beli Pasir Silika ini secara
sendiri - sendiri disebut sebagai “PIHAK” dan secara bersama-sama disebut sebagai “PARA
PIHAK”, dan PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAKPERTAMA membutuhkan Material Pasir Silika Untuk kebutuhan


produksi hebel lokal dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang 1
(satu) tahun dengan kesepakatan bersama guna memenuhi kebutuhan Ekspor.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA membutuhkan volume Pasir Silika sebanyak 150.000


(seratus lima puluh ribu) metric ton setiap bulannya selama 1 (satu) tahun dengan
periodik pengiriman setiap 50.000 (lima puluh ribu) metric ton. PIHAK PERTAMA
setuju untuk membeli dan menerima Pasir Silika yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA
dan PIHAKKEDUA sanggup dan setuju untuk menjual dan menyerahkan Pasir Silika
Free On Board ( FOB ) Vessel setelah prosesbongkar / muat diatas Vesssl dan
dilakukan pengukuran.

Pihak
Pertama
Pihak
Kedua

Page1|
3. Bahwa berdasarkan kesepakatan yang disepakati PARA PIHAK, maka PARA PIHAK
telah menyetujui Hal - Hal termasuk Harga, Volume Kuantitas Pasir Silika, Spesifikasi
Kualitas Pasir Silika, dan Jangka Waktu Pelaksanaannya, untuk kebutuhan produksi
pabrik hebel lokal.

Berdasarkan hal - hal tersebut di atas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk membuat
Perjanjian Pengadaan Material Pasir Silika Untuk Kebutuhan Produksi Pabrik Hebel
Lokal (untuk selanjutnya disebut Perjanjian ”PMPS”) dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Istilah-istilah yang menggunakan huruf kapital yang dipergunakan dalam perjanjian


PMPSini mempunyaiartisebagaimanadinyatakandalamPasal1ini,kecualiapabilaistilah-
istilahtersebut didefinisikan tersendiri di bagian lain perjanjian PMPSini.

1. PIHAK PERTAMA berarti ...............bertindak sebagai Pihak PemberiKerja.

2. PIHAK KEDUA berarti...............bertindak sebagai Pihak Penerima Kerja.

3. PIHAK-PIHAK berarti PIHAK PERTAMA dan atau PIHAKKEDUA.

4. PARAPIHAKberartiPIHAKPERTAMAdanPIHAKKEDUAsecarabersama-sama.

5. LAMPIRAN berarti setiap dokumen yang terlampir dalam perjanjian PMPS ini yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidakterpisahkan.

6. PENYERAHAN BULANAN berarti jumlah Penyerahan Material Pasir Silika dari


PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selama 1 (satu) Bulan yang berlaku
selama perjanjian PMPSini.

7. PENYERAHAN TAHUNAN berarti Rekapitulasi Total Pekerjaan Volume Pekerjaan


Proyek Pengadaan Material Pasir Silika dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA selama 1 (satu) tahun yang berlaku selama perjanjian PMPSini.

Page2|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
8. PEMUTUSAN PMPSadalah berakhirnya kontrak secara sepihak dan / atau oleh
PIHAKPERTAMA.

9. IUP-OP adalah Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No.:.....................................


yang dipakai PIHAK KEDUA, dimana PIHAK KEDUA merupakan pihak yang
berwenang dan memiliki hak untuk melakukan kegiatan pembelian dan penambangan
Pasir Silika.

10. RUPIAH (Rp.) berarti Mata Uang Resmi di Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

11. SOP (Standard Operation Procedure) berarti Prosedur Panduan Baku


untuk melaksanakanpekerjaan-pekerjaanberdasarkanperjanjianPMPSiniyangAkandibuat
oleh PARA PIHAK selambat - lambatnya 3 (tiga) hari sebelum Penandatanganan
PARA PIHAK.

12. TANGGAL EFEKTIF berarti tanggal mulai berlakunya PMPS yaitu sejak
dipenuhinya kondisi prasyarat yang terpenuhi dalam perjanjian PMPSini.

13. TANGGAL MULAI PENYERAHAN berarti suatu tanggal dimana pertama kali Pasir
Silika diserahkan dan diterima di TEMPAT PENERIMAAN yang Akan dituangkan
dalam BeritaAcara.

14. MTberarti Metrik Ton dengan Skala Satuan Berat yang setara dengan 1.000kilogram.

15. WILAYAH KERJA berarti suatu wilayah penambangan PIHAK KEDUA berdasar IUP
Nomor:.................................................................... IUP OP ini termasuk Konsesi
Pertambangan yang selama perjanjian PMPS ini Hak Pengelolaannya menjadi
kewenangan PIHAKKEDUA.

16. TEMPATPENGIRIMANberartiTempatPengambilanPasir SilikaPIHAKKEDUA di


loading port – jetty port - stockpile PIHAKKEDUA.

17. TEMPAT PENERIMAAN berarti Tempat Penyerahan Pasir Silika dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAKPERTAMA.

18. UMPIRE SAMPLE berarti contoh (sample) Pasir Silika yang Akan digunakan apabila
terjadi keraguan kualitasnya oleh PARAPIHAK.

19. IURAN berarti biaya yang harus dibayarkan oleh pemegang IUP untuk kepentingan
daerah,yangbesarnyadiatur dalamperaturanperundang-undanganyangberlaku.

Page3|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA menjamin dan setuju untuk menjual dan menyerahkan Pasir Silika dari
WILAYAH KERJA kepada PIHAK PERTAMA di Tempat Penerimaan dan PIHAK
PERTAMA setuju untuk membeli serta menerima Pasir Silika dari PIHAK KEDUA
dengan Jumlah, Spesifikasi dan Tata Cara sebagaimana dimaksud dalam pasal -
pasal dalam perjanjian PMPSini.
2. PIHAK KEDUA harus setiap saat memelihara dan menjaga pasokan Pasir Silikake
PIHAK PERTAMA berdasarkan Cadangannya, Spesifikasi, Jumlah Pasokan serta
Jadwal Pengiriman Pasir Silika sesuai perjanjian PMPSini.

PASAL 3
SPESIFIKASI PASIR SILIKA

1. Spesifikasi Pasir Silika yang diserahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan material produksi Hebel. sebagai berikut:
• SiO2 : 95-99%
• Al2O3 : ≤ 0,50%
• Fe2O3 : ≤ 0.01%
• Cr2O3 : ≤ 0.01%
• Moisture : 0~ 3% maksimal
• Size : 25 mesh ~ 140 mesh ≤ 5.0%
• Legalitas : Full dokumen
• SiO2 dibawah 99,10% rejected (ditolak)
• Fe2O3 diatas 0.01% rejected (ditolak)

2. PIHAKKEDUAmenjaminbahwaPasir Silikayangdiserahkantidakmengandungbenda asing


seperti, kayu, besi, bahan-bahan magnetis, kabel, sampah, kotoranlainnya.

3. Jika ternyata Pasir Silika yang dikirim mengandung benda asing seperti tersebut dalam
pasal 3.2 perjanjian PMPS ini, maka Akan diperhitungkan beratnya dan mengurangi
jumlah tonase penerimaan Pasir Silika.

Page4|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL4
HARGA

1. Harga Pasir Silika adalah Harga Pasir Silika FOB (Free on Board) Vessel setelah proses
bongkar / muat diatas Vessel.

2. Harga Pasir Silika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.1 meliputi seluruh komponen biaya
produksi, transportasi, dokumen dokumen dan bongkar / muat diatas Vessel.

3. Harga yang telah disepakati oleh PARAPIHAK adalah Rp. 160.000,- ( seratus enam puluh
juta rupiah ) perMetric Ton FOB (Free on Board) Vessel.

PASAL 5
TATA CARA &JANGKA WAKTU PENGIRIMAN

1. PIHAK KEDUA akan menerbitkan Surat Kesiapan Pengiriman Material Pasir Silika
beserta Time Schedule pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA maksimal 14
(empat belas) hari sebelum jadwal loading material Pasir Silika di tongkang.

2. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Purchase Order (PO) kepada PIHAK KEDUA 14
(empat belas) hari sebelum jadwal Tongkang tiba di lokasi Jetty.

3. Jangka waktu pengiriman material Pasir Silika Untuk Kebutuhan Produksi Hebel FOB
Vessel oleh PIHAK KEDUA adalah 10 (sepuluh) hari setelah Vessel PIHAK PERTAMA
tiba di lokasi bongkar / muat dari tongkang.

4. Jika jangka waktu pengiriman material Ekspor Pasir Silika FOB Vessel sesuai dengan pasal
5.3 tidak dapat dipenuhi oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA menanggung biaya
demurrage vessel PIHAK PERTAMA (biaya demurrage vessel di tentukan oleh
pihak Shipper).

5. Jika Vessel PIHAK PERTAMA telah tiba sesuai dengan jadwal kesiapan yang di
ajukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tetapi PIHAK KEDUA tidak
dapat memenuhi kuantitas pengiriman dan kualitas material Pasir Silika, maka
PIHAK KEDUA menanggung semua kerugian yang di alami oleh PIHAK
PERTAMA.

Page5|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL 6
PEMERIKSAAN KUALITAS

1. PIHAK KEDUA wajib melibatkan PT. Sucofindo Indonesia untuk melakukan


pengambilan sampel dan analisis di pelabuhan muat.

2. Pengambilan sampel oleh PT. Sucofindo Indonesia dilakukan selama pemuatan material
Pasir Silika di tongkang.

3. Form pengajuan pemeriksaan dan analisa sampel Pasir Silika harus atas nama PIHAK
PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA harus mengijinkan dan memberikan akses kepada pegawai PIHAK
PERTAMAuntuk diwakili dalam mengambil sample Pasir Silikadi TEMPAT
PENGIRIMAN.

5. Metode pengambilan sampel dan analisi akan didasarkan pada metode standar dari PT.
Sucofindo Indonesia dan hasil nya adalah FINAL.

6. Hasil pemeriksaan kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat 6.2 di atas akan dituangkan
dalamSertifikatAnalisaKualitasdariPT. Sucofindo Indonesiadandiserahkankepada PIHAK
PERTAMA.

7. Biaya sampel dan analisi dari PT. Sucofindo Indonesia menjadi tanggungan PIHAK
KEDUA.

PASAL 7
PENENTUAN KUANTITAS

1. Penentuan kuantitas Pasir Silika di TEMPAT PENERIMAAN dilakukan oleh PT.


Sucofindo Indonesiadengan menggunakan Draught Survey yang dilengkapi dengan tabel
Ship’s Particulars yang masih berlaku atau peralatan lain yangsesuai.

2. Form pengajuan pengukuran kuantitas oleh PT. Sucofindo Indonesia harus menggunakan
atas nama PIHAK PERTAMA.

3. Penentuan kuantitas Pasir Silika di TEMPAT PENERIMAAN harus di sertifikasi oleh


nahkoda kapal.

4. Hasil penentuan kuantitas Pasir Silika sebagaimana dimaksud dalam pasal 7.1,
dicantumkan dalam Laporan Penentuan Kuantitas dan di tuangkan
dalam Sertifikat Kuantitas yang dibuat oleh PT. SucofindoIndonesiadan diserahkan
kepada PIHAK PERTAMA.

Page6|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
5. Biaya pemeriksaan kuantitas oleh PT. Sucofindo Indonesia di tanggung oleh PIHAK
KEDUA.

6. BerdasarkanLaporanPenentuanKuantitastersebut,dibuatBeritaAcaraSerahTerimaPasir
Silika yang di tandatangani oleh pegawai yang diberi kuasa / ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA dan pegawai yang diberi kuasa / ditunjuk yang ditunjuk oleh PIHAKKEDUA

7. PIHAK PERTAMA dapat melibatkan pihak ketiga atau mengirimkan pegawainya untuk
menyaksikan pengukuran kuantitas akhir di pelabuhan muat.

8. Jika kuantitas setiap pengiriman dengan total 50.000 MT tidak dapat di penuhi oleh
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA harus mengganti kerugian yang di alami oleh
PIHAK PERTAMA.

9. Jika kuantitas sudah tersedia siap muat tongkang di lokasi PIHAK KEDUA, apabila dalam
5 (lima) hari belum ada tongkang yang sandar pada lokasi Jetty PIHAK KEDUA maka
perjanjian ini dibatalkan dan PIHAK PERTAMA membayar kerugian stanby alat dan unit
kerja sebesar Rp........../hari.

PASAL
8DOKUMENTASI

1. Semua dokumen-dokumen terkait pengiriman material Pasir Silika harus atas nama PIHAK
PERTAMA dan alamat PIHAK PERTAMA.
2. Dokumen-dokumen yang harus disiapkan oleh PIHAK KEDUA dalam setiap pengiriman
material Pasir Silika dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA yaitu:
• Tiga Rangkap ASLI dan tiga rangkap copy Bill of Loading dengan tanda “ Clean
On Board” dan “Freight payable as per Charter Party” di buat sesuai dengan
pesanan dan telah di tandatangani PIHAK PERTAMA.
• Faktur Penjualan yang telah di tandatangani sebanyak 3 rangkap ASLI dan 4
rangkap COPY yang menunjukkan 100% dari nilai faktur berdasarkan Sertifikat
Kualitas dan Sertifikat Kuantitas dari PT. Sucofindo Indonesia di pelabuhan muat.
• Asli Sertifikat Hasil sampel dan analisis yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo
Indonesia di pelabuhan muat dalam tiga rangkap.
• Asli Sertifikat Kuantitas yang di keluarkan PT. Sucofindo Indonesia di pelabuhan
muat dalam tiga rangkap.
• Sertifikat Asal Barang Asli dan 3 copy.
• Dokumen-dokumen yang lain.

Page7|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL 9
TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN

1. Pembayaran Termin 1 (kesatu) DP sebesar 50% dari jumlah tonase material sesuai
Purchase Order (PO) dengan ketentuan sebagai berikut:
• Setelah penandatangan kontrak Pengadaan Material Pasir Silika untuk
kebutuhan produksi Hebel.
• PARA PIHAK telah melakukan survey bersama ke lokasi tambang.
• Seluruh material Pasir Silika sudah di muat di tongkang dengan kualitas
material sesuai dengan spesifikasi pada pasal 3.1.
• Form pengajuan uji kualitas dan kuantitas PT. Sucofindo Indonesia atas nama
PIHAK PERTAMA.
• Dokumen hasil analisa kualitas dari PT. Sucofindo Indonesia.
• Dokumen hasil pengukuran kuantitas dari PT. Sucofindo Indonesia.
• Surat KeteranganAsal Barang Asli dan 3 copy.
• Dokumen kepabean harus di serahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.
• Faktur Penjualan Termin Pertama yang sesuai dengan hasil pengukuran
kuantitas dari PT. Sucofindo.
• Kuitansi bermaterai pembayaran material.
2. Pembayaran Termin 2 (kedua) sebesar 50% dari jumlah tonase material sesuai
Purchase Order (PO) dengan ketentuan sebagai berikut:
• Seluruh material Pasir Silika sudah di muat di Tongkang dengan kualitas
material sesuai dengan spesifikasi pada pasal 3.1.
• Hasil Pemeriksaan Kualitas.
• Hasil Pengukuran Kuantitas.
• Tiga Rangkap ASLI dan tiga rangkap copy Bill of Loading dengan tanda “ Clean On
Board” dan “Freight payable as per Charter Party” di buat sesuai dengan pesanan.
• Dokumen kepabean harus di serahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.
• Faktur Penjualan Termin Kedua yang sesuai dengan hasil pengukuran kuantitas
dari PT. Sucofindo.
• Kuitansi bermaterai pembayaran material.

3. Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui Bank PIHAK


KEDUA yaitu :
Page8|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
BankP.2 : ............................................................................................

: ...........................................................................................

Cabang & Alamat P.2 : ............................................................................................

: ...........................................................................................

NomorRekeningP.2 : ............................................................................................

AtasNama P.2 : Perusahaan

Rekening Bank tersebut diatas, tidak bisa diubah tanpa alasan yang jelas dan wajar serta
harus disetujui oleh PIHAKPERTAMA.

PASAL 10
PAJAK & KEPABEAN

Semua pajak (termasuk pajak ekspor sesuai dengan peraturan pajak Pemerintah
Indonesia), bea, retribusi, iuran & dll. dari pasir silika yang dimuat ke vessel, di
pelabuhan muat, jika ada, akan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Kewajiban salah satu PIHAK dalam perjanjian PMPS ini akan ditangguhkan sepanjang dan
selama pelaksanaannya terhalang oleh:
a. Bencana alam (gempa bumi, banjir, badai / topan, gunung meletus, dan bencana alam
lain yangsejenis)

b. Kebakaran

c. Kerusuhan masal, pemogokan masal dan demontrasi besar-besaran, revolusi, perang


dan pemberontakan dan gangguan industri lainnya atau sebab-sebab lain yang sejenis.
Tentang pembuktian terjadinya Keadaan Memaksa tersebut harus dibuktikan dan
dinyatakan dengan keterangan tertulis / pengumuman resmi dari instansi terkait dan
berwenang untukitu.

2. Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa PARA PIHAK setuju bahwa PIHAK yang tidak
terkenaKeadaanMemaksatidakdapatmengajukantuntutanhukumterhadapPIHAKyang
terkena Keadaan Memaksa.
Page9|

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
3. PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa harus segera, memberitahukan kepada PIHAK
yang tidak terkena Keadaan Memaksa secara tertulis mengenai penangguhan pelaksanaan
perjanjian PMPS ini. PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa akan dibebaskan dari
pemenuhankewajibannyasepanjangdanselamajangkawaktuPIHAKyangterkenadampak
akibat Keadaan Memaksa, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

a. PIHAK yang terkena keadaan memaksa wajib memberitahukan secara lisan dalam 1x
24 (satu kali dua puluh empat) jam kepada PIHAK yang tidakterkena.
b. Dan setelah pemberitahuan sebagai mana diuraikan huruf (a) diatas, dalam jangka
waktu7(tujuh)harisejakterjadinyaKeadaanMemaksa,PihakYangTerkenaKeadaan
Memaksa mengirimkan pemberitahuan ("Pemberitahuan Pemulihan") secaratertulis
kepada Pihak yang Tidak Terkena Keadaan Memaksa, yang menjelaskan Keadaan
Memaksa tersebut dan memberikan perkiraan yang dapat dipercaya mengenai total
waktu sejak terjadinya Keadaan Memaksa hingga tanggal yang diharapkan
pemenuhan kewajiban dapat dilakukankembali.

i. Pemberitahuan Pemulihan tersebut juga harus berisi:


a) Keterangan mengenai tindakan yang oleh Pihak Yang Terkena Dampak
diusulkan untuk dilakukan guna memperbaiki peristiwatersebut.
b) Perhitunganyangdapatdipercayamengenaijadwaldilakukannyatindakan
tersebut,dan
c) Dalam hal Pihak yang terkena Keadaan Memaksa dapat melakukan
pemenuhan kewajibannya sebagian, jumlah Pasir Silika yang tidak dapat
dikirimkan atau tidak dapat diterima, sesuai menurutkeadaannya;

ii. Pihak yang terkena Keadaan Memaksa mengambil semua langkah untuk
memperbaiki keadaantersebut.

iii. Penghentian sementara tindakan pemenuhan kewajiban tidak boleh lebih lama
dariwaktuyangdibutuhkanPihakyangterkenaKeadaanMemaksauntuksegera
memperbaiki akibat yang ditimbulkan oleh Keadaan Memaksatersebut;

iv. Ketika Pihak yang terkena dampak Keadaan Memaksa mengetahui bahwa ia
dapat kembali melakukan kewajibannya, maka pihak tersebut harus lebih dulu
memberikanpemberitahuan.

4. Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) HARI KERJA setelah diterimanya
laporanKeadaanMemaksatersebut,PIHAKyangmenerimatidakmemberijawabansecara
tertulis, maka Keadaan Memaksa tersebut dianggap telahdisetujui.

5. Keadaan Memaksa yang terjadi dalam 1 (satu) TAHUN dalam perjanjian PMPS, maka
PARA PIHAK sepakat, selambat - lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) HARI KERJA
P a g e 10 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
sejakberakhirnyaTAHUN tersebut, PARA PIHAK akan menetapkan JUMLAH HARI
Keadaan Memaksa yang terjadi pada TAHUN itu dengan tujuan untuk menghitung jumlah
Pasir Silika yang tidak dapat diserahkan oleh PIHAK KEDUA dan / atau tidak dapat
diterima.

P a g e 11 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
6. Apabila terjadi Keadaan Memaksa 30 (Tiga Puluh) HARI KERJA berturut-turut, maka
PARA PIHAK sepakat selambat-lambatnya 15 (Lima Belas) HARI KERJA sejak
disepakatinya Keadaan Memaksa untuk melakukan pembicaraan dan negosiasimengakhiri,
melanjutkan atau memperpanjang perjanjian PMPS dan Kewajiban PARA PIHAK yang
berkaitan dengan Keadaan Memaksa, akan ditangguhkan selama berlangsungnya peristiwa
Keadaan Memaksa tersebut, kecuali kewajiban untuk melakukan pembayaran yang
menjadi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang belum direalisasikan atau dilaksanakan.

7. Apabila Keadaan Memaksa sebagaimana yang disepakati oleh PARA PIHAK tersebut
berlanjut sampai waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) HARI berturut-turut, maka salah satu
PIHAK berhak untuk mengakhiri perjanjian PMPS dengan menyampaikan pemberitahuan
secara tertulis dan efektif berlaku sejak pemberitahuan 14 (Empat Belas) HARI KERJA
sebelumnya kepada PIHAK lainnya. Apabila peristiwa keadaan memaksa tersebut berakhir
dalam waktu 14 (Empat Belas) HARI KERJA sejak diterimanya pemberitahuan
pengakhiran perjanjian PMPS tersebut, maka PARA PIHAK dapat juga
melakukankesepakatanuntukmelanjutkanperjanjianPMPSiniataumengakhiriperjanjian
PMPSini.

PASAL10
DIREKSI PEKERJAAN DAN LAPANGAN

1. Direksi Pekerjaan adalah Direktur Utama yang terkait untuk melaksanakan perjanjian
PMPSini.

2. DireksiPekerjaaanberwenangmemberikanbimbingandanpetunjuksertaKuasakepadapihak
yang ditunjuk untuk kelancaran penyerahan Pasir Silika di lapangan, menetapkan
penambahan atau pengurangan jumlah penyerahan, serta menanda tangani Berita Acara
Serah Terima Pasir Silikamaupun Berita Acara yang sifatnya operasionallainnya.

3. UntukkeperluanpengawasandanpengendalianpelaksanaanperjanjianPMPSinisehari
– hari, Direksi Pekerjaan menunjuk Direksi Lapangan.

PASAL11
PRIORITAS DOKUMEN – DOKUMEN KONTRAK

Prioritas dari dokumen – dokumen terkait perjanjian PMPS dalam hal terjadi kerancuan atau
perbedaan, maka PARA PIHAK akan mempergunakan dokumen - dokumen tersebut dengan
urutan prioritas dari yang tertinggi adalah sebagai berikut :
1. Perjanjian Pengadaan Material Pasir Silika(PMPS).
2. Berita Acara Negosiasi dan PersetujuanHarga
3. Rencana Kerja danSyarat-Syarat.

P a g e 10 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan perjanjian PMPS ini akan diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan cara
musyawarah dan mufakat dalam jangka waktu 60 (Enam Puluh) HARIKALENDER.

2. Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK
sepakat akan menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini, akan diselesaikan
dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang berkedudukan di
Jakarta, menurut peraturan-peraturan administrasi dan prosedurBANI.

3. Putusan BANI merupakan keputusan tingkat pertama dan terakhir, serta mengikat PARA
PIHAK.

4. Selama proses arbitrase, PARA PIHAK harus tetap melaksanakan kewajiban masing-
masingsesuaidenganperjanjianPMPSsampaidengantanggalditetapkanPutusan BANI.

5. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap pada kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri JakartaSelatan.

PASAL13
JANGKA WAKTU BERLAKU PERJANJIAN PMPS

1. Perjanjian PMPS ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu ) Tahun terhitung sejak
ditandatanganinya perjanjian PMPS ini atau sampai dengan total volume pasokan Pasir
Silika yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA pada PMPS ini sudah dipenuhi, atau
mana yang lebih dulu tercapai.

2. Perjanjian PMPS berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan TANGGAL
EFEKTIF berlaku apabila sudah dipenuhinya kondisi-kondisi prasyarat sebagaiberikut:
a. Berita Acara yang menerangkan jadwal dimulainya penyerahan Pasir Silika sudah
ditandatangani oleh PARAPIHAK,
b. Berita Acara Kesepakatan Harga Pasir Silika sudah ditandatangani oleh
PARAPIHAK.
c. SOP telah ditandatangani oleh PARAPIHAK.

P a g e 11 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PASAL14
RAPAT KOORDINASI

1. PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Rapat Koordinasi 3 (Tiga) Mingguan


untuk membahas rincian jumlah dan jadwal penyerahan Pasir Silikadan segala
permasalahan menyangkut pelaksanaan penyerahan Pasir Silikadilapangan.

2. PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Rapat Koordinasi Bulanan selambat-


lambatnya akhir Bulan berjalan dan / atau tanggal dalam setiap Bulan yang lain yang telah
disepakati oleh PARA PIHAK untuk membahas nominasi jumlah dan jadwal
PENYERAHAN BULANAN Pasir Silika berikutnya.

3. Semua keputusan atau persetujuan yang dihasilkan dalam rapat koordinasi yang tidak
bertentangan dengan isi perjanjian PMPS ini akan dituangkan dalam suatu Berita Acara
yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan suatu kesatuan dengan
Perjanjian PMPSini serta mengikat PARAPIHAK.

PASAL15
WANPRESTASI

1. Apabila PIHAK KEDUA melanggar salah satu atau lebih dari ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian PMPS ini maka PIHAK KEDUA dinyatakan Wanprestasi, namun tidak terbatas
pada hal-hal sebagaiberikut:
a. Apabila, kualitas ...% (... persen) dari volume Pasir Silika yang seharusnya diserahkan
oleh PIHAK KEDUA selama 3 (tiga) BULAN, melampaui satu atau lebih batas
penolakan.
b. Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyerahkan Pasir Silika sesuai dengan ketentuan
-ketentuan dalam Perjanjian ini untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) HARI
berturut-turut, dimulai sejak tanggal terakhir penyerahan Pasir Silika pada
BULAN dimana PIHAK KEDUA terlambat menyerahkan Pasir Silika.

2. Dalam hal terjadi wanpresatasi dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib untuk
memulihkan keadaan Wanprestasi tersebut dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat belas)
HARIKERJA

3. Wanprestasi terjadi dari PIHAK PERTAMA apabila telah terjadi salah satu atau lebih hal-
hal dibawah ini:
a. PIHAK PERTAMA gagal membayar jumlah yang telah jatuh tempo yang harus
dibayar kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian PMPS ini dan kegagalan
tersebut terus berlanjut selama 45 ( empat puluh lima ) hari kerja sejak permintaan
pembayaran dari PIHAK KEDUA diterima PIHAK PERTAMA dengan lengkap dan
benar.

P a g e 12 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
b. PIHAK PERTAMA tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan apa yang
diperjanjikan dalam perjanjian PMPS ini, karena pemegang jaminan mengambil alih
atau wali atau Kurator atau pejabat yang sejenis ditunjuk sehubungan dengan seluruh
atau sebagian usaha - usaha atau aset - aset PIHAK PERTAMA atau setiap bentuk-
bentuk eksekusi yang dikenakan atau dijalankan atas atau dituntut terhadap aset-
aset tersebutdantidakdibebaskandalamwaktu7(tujuh)HARIKERJAsejakdikenakannya,
dijalankan atau dituntutnya atau setiap kepentingan jaminan yang untuk sementara
waktu mempengaruhi asset - asetnya menjadi dapatdilaksanakan.

c. PIHAK PERTAMA tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan apa yang


diperjanjikan dalam perjanjian PMPS ini, karena PIHAK PERTAMA menjadi pailit
atau tidak mampu membayar hutangnya yang telah jatuh tempo atau menunda
melakukan pembayaran (baik pokok maupun bunga) sehubungan dengan seluruh
atau setiap kelashutangnya.

d. Permohonan diajukan atau pertemuan diadakan untuk tujuan mempertimbangkan


keputusan atau langkah lain yang diambil untuk membuat perintah terhadap atau
pembubaran PIHAK PERTAMA atau perintah pembubaran dibuat terhadap PIHAK
PERTAMA (selain untuk tujuan dan diikuti dengan konsolidasi yang sebelumnya
disetujui secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA, kecuali selama atau mengikuti
konsolidasi tersebut PIHAK PERTAMA menjadi atau dinyatakanpailit).

4. Dalam hal terjadi wanpresatasi dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib
untuk memulihkan keadaan wanprestasi tersebut dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat
belas) HARI KERJA setelah mendapat peringatan tertulis dari PIHAKKEDUA.

5. Apabila kejadian wanprestasi yang dilakukan PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA
tidak memulihkan keadaan wanprestasi ini, PIHAK KEDUA berhak untuk melakukan
PEMUTUSAN perjanjian PMPSsecara sepihak, meminta ganti rugi yang diderita oleh
PIHAK KEDUA, dengan menyampaikan perhitungan yang wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA wajib untuk
membayarnya.

PASAL16
PEMUTUSAN PERJANJIAN PMPS

1. PEMUTUSAN perjanjian PMPS ini dapat dilakukan oleh PARA PIHAK dengan
kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK kecuali diatur lain dalam perjanjian PMPSini.

2. Perjanjian PMPS ini dapat juga putus dengan sendirinya atau berakhir sebelum
berakhirnya jangka waktu perjanjian PMPS, apabila semua kewajiban PARA PIHAK
telah terpenuhi sesuai dengan pengaturan dalam perjanjian PMPSini.

P a g e 13 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
3. PEMBELI dapat melakukan PEMUTUSAN perjanjian PMPS ini dengan surat peringatan
tertulis kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagaiberikut:

a. Didahului dengan surat peringatan pertama, dan surat peringatan kedua, dan surat
peringatanterakhir,apabilaPIHAKKEDUAtidakmelaksanakan,lalaiuntukmemenuhi
syarat-syarat dan ketentuan dari perjanjian PMPS ini dan kelalaian itu tidak dapat
diperbaiki dalam jangka waktu 14 (empat belas) HARI KERJA sejak diterima surat
pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA atau apabila karena sebab apapun juga
PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya sehinga
mengakibatkan kerugian maupun dampak negatif yang sangat berarti bagi PIHAK
PERTAMA.

b. PIHAK KEDUA telah melakukan Wanprestasi, dan PIHAK KEDUA tidak


memulihkan keadaan wanprestasi tersebut dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat
belas) HARI KERJA setelah mendapat peringatan tertulis dari PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan perjanjian PMPS ini danmeminta
ganti rugi yang diderita oleh PIHAK PERTAMA, dengan menyampaikan perhitungan
yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA wajib untukmembayarnya.

4. PEMUTUSAN Perjanjian PMPS oleh PIHAK PERTAMA SecaraSepihak


a. PIHAK PERTAMA berhak memutus perjanjian PMPS ini secara sepihak apabila
PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan perja njian PMPS ini, atau telah
terjadi salah satu atau lebih pelanggaran klausul dalam perjanjian PMPSini.
b. Apabila denda keterlambatan pelaksanaan yang diatur dalam perjanjian PMPS ini
tidak dilakukan pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan
sudah melampaui besarnya JAMINAN PELAKSANAAN dalam
perjanjian PMPSini.

5. PEMUTUSAN perjanjian PMPS sebagaimana diatur dalam Pasal 16.3 dan 16.4, berlaku
efektif dalam waktu 14 (empat belas) HARI KERJA, setelah PIHAK PERTAMA
menyampaikan surat PEMUTUSAN perjanjian PMPS ini secara resmi (surat tercatat)
kepada alamat yang tertulis dalam perjanjian PMPS ini dan / atau disampaikan langsung
kepada PIHAK K E D U A dengan pembuktian tanda terima dari PIHAKKEDUA.

6. PEMUTUSAN perjanjian PMPS oleh PIHAK KEDUA SecaraSepihak


a. Apabila kejadian wanprestasi yang dilakukan PIHAK PERTAMA,
PIHAK PERTAMA tidak memulihkan keadaanwanprestasi.
b. PEMUTUSAN perjanjian PMPS, berlaku efektif dalam waktu 14 (empat belas)
HARI KERJA setelah pemberitahuan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dengan menyampaikan secara resmi (surat tercatat) kepada
alamat yang tertulis dalam perjanjian PMPS atau disampaikan langsung kepada
PIHAK PERTAMA denganpembuktiantanda terima dari PIHAK

P a g e 14 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PERTAMA. Selain itu, PIHAK KEDUA dapat meminta ganti rugi yang diderita
oleh PIHAK KEDUA, dengan menyampaikan perhitungan yang wajar dan
dapat dipertanggungjawabkan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA wajib
untuk membayarnya.

7. Apabila terjadi PEMUTUSAN perjanjian PMPSsebagaimana dimaksud Pasal ini, tidak


menghilangkan hak dan kewajiban masing-masing PIHAK yang timbul sebelum
PEMUTUSANperjanjianPMPSinidan/ataupermasalahanperselisihanyangmasihdalam
proses penyelesaian oleh BANI akan tetap mengikat PARA PIHAK untuk
melaksanakannya.PARAPIHAKsepakatuntukmenyelesaikansemuakewajibanselambat-
lambatnya dalam jangka 90 (sembilan puluh) HARI KERJA terhitung sejak terjadi
PEMUTUSAN perjanjian PMPS dan / atau sejak keputusan yang dikeluarkan oleh BANI
terkecuali PARA PIHAK ada kesepakatan tersendiri yang dibuat secaratertulis.

PASAL17
PENGALIHAN

1. Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian PMPS ini tidak dapat dialihkan
oleh salah satu PIHAK kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari PIHAKlainnya.

2. Apabila ada persetujuan tertulis dari PIHAK lainnya, setiap pihak yang menerima
pengalihanhakdankewajibanharusmenyetujuisecaratertulisuntukmengikatkandiripada
ketentuan dalamperjanjian PMPS ini secara keseluruhan tanpa ada yang dikecualikan.

PASAL18
ADMINISTRASI DAN SURATMENYURAT

1. Setiap pemberitahuan yang berkaitan dengan perjanjian PMPS ini harus dilaksanakan
secara tertulis dalam bentuk Surat dan atau faksimili. Pemberitahuan secara lisan dan atau
telepon harus dikuatkan dengan pemberitahuan secara tertulis dalam bentuk surat dan atau
faksimili dalam waktu 24 (dua puluh empat) JAM sejak pemberitahuan lisan atau telepon
tersebutdisampaikan.
2. Setiap pemberitahuan untuk masing-masing PIHAK agar ditujukan kepada pejabat dengan
alamat yang disebut di bawah ini:

PIHAK PERTAMA:
Perusahaan
Alamat :
Phone :
Email :
Untukperhatian : DirekturUtama

P a g e 15 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
PIHAK KEDUA:
Perusahaan
Alamat :
Phone :
Email :
Untukperhatian : DirekturUtama

Apabila terjadi perubahan alamat dari masing-masing PIHAK, maka PIHAK yang
alamatnya berubah harus memberitahukan perubahan alamat tersebut secara tertulis
kepada PIHAK lainnya.

PASAL19
PERUBAHAN

1. Perjanjian PMPS ini tidak dapat diubah, dimodifikasi atau ditambah kecuali dinyatakan
secara tertulis dan ditandatangani oleh PARAPIHAK.

2. PIHAK yang menghendaki perubahan, dimodifikasi atau penambahan dalam pasal- pasal
perjanjian PMPS ini harus mengajukan usulan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
selambat- lambatnya dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) HARI KALENDER sebelum
perubahan ataupenambahan dengan menyampaikan alasan-alasan perubahan dan
penambahan dalam perjanjian PMPSini.

3. Apabila usulan dimaksud dalam pasal 19.2 tidak tercapai kesepakatan antara PARA
PIHAK, maka ketentuan dalam perjanjian PMPS ini tetapberlaku.

4. Perubahan atas ketentuan dalam pasal-pasal perjanjian PMPS ini hanya berlaku setelah
terjadi kesepakatan tertulis yang dituangkan dalam bentuk Amandemen atau Addendum
dan ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan perjanian PMPS ini, kecuali telah ada pengaturan dalamperjanjian PMPS ini.

PASAL20
HUKUM YANGBERLAKU

Perjanjian PMPS ini dibuat dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum Negara
RepublikIndonesia.

PASAL21
KERAHASIAAN

1. Seluruh informasi yang berhubungan dengan perjanjian PMPS ini termasuk tapi tidak
terbatas kepada dokumen-dokumen lain yang terkait dengan perjanjian PMPSini

P a g e 16 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
(informasi tambahan) menjadi informasi yang bersifat rahasia dan karenanya tidak dapat
diperlihatkan dan / atau di informasikan dalam bentuk apapun kepada pihak manapun
sebelum mendapat persetujuan tertulis dari PARA PIHAK, kecuali :
a. Informasi rahasia tersebut merupakan publik domain;atau
b. atas perintah yang berwenang dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;atau
c. kepada afiliasi, lender, legal advisor, finance advisor, serta pegawai masing- masing
PIHAK yang terkait dengan perjanjian PMPSini.

2. Jangka waktu kerahasiaan informasi sesuai pada pasal 21.1 perjanjian PMPS ini adalah
selama 2 (dua) tahun sejak perjanjian PMPS iniberakhir.

PASAL22
PENUTUP

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan mengakui perjanjian ini berikut
dokumen – dokumen dan lampiran – lampirannya adalah merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dan mengikat kedua belahpihak.

2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) asli diantaranya ditandatangani diatas
materai yang cukup oleh kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
serta dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Perusahaan Perusahaan

Nama Nama
Direktur Utama Direktur Utama

P a g e 17 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua
LAMPIRAN I
JADWAL PENYERAHAN BULANAN

Nomor
: Tanggal
:
WAKTU PENYERAHAN
Jadwal penyerahan Pasir Silika untuk periodetahun 20..................................................... Sampai
dengantahun20. .......Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini sebagai berikut:

A. Jadwal Indikatif Pengiriman Material Bulanan TahunBerjalan:

P a g e 18 |

Pihak
Pertama
Phak
Kedua

Total per Bulan


Nomor Periode (Ton)

1. 10 Februari 2021 50.000

2. 27 Februari 2021 50.000

3. 10 Maret 2021 50.000

4. 27 Maret 2021 50.000

5. 10 April 2021 50.000

6. 27 April 2021 50.000

7. 10 Mei 2021 50.000

8. 27 Mei 2021 50.000

9. 10 Juni 2021 50.000

10. 27 Juni 2021 50.000

11. 10 Juli 2021 50.000

12. 27 Juli 2021 50.000

dst.

Anda mungkin juga menyukai