672 1144 1 SM
672 1144 1 SM
Kustiana Arisanti
Institut Agama Islam Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo
arisantikustiana@gmail.com
ABSTRACT
Newton as the inventor of gravity theory became the lighter idea to
write this paper. The theory leads to a discussion of medieval Islam
which is the golden age of Islam. The author tells about the descrip-
tion of Islamic golden-age in the mid-period. Furthermore, the au-
thor explains about the emergence of some important figures in sci-
ence which is a proof of Islamic civilization and culture in the middle-
ages. The advancement of science in the middle period is characteriz-
ed by the birth of various studies. Ultimately, development of science
is a proof that Islam was once the leader of world civilization, espe-
cially on the development of science aspect.
PENDAHULUAN
Bermula dari keinginan sederhana untuk mengetahui tokoh-tokoh uta-
ma pencipta teori-teori pengetahuan, penulis mencoba browsing nama to-
koh dengan kata kunci “teori gravitasi” lalu muncul nama tokoh yang tidak
asing di telinga kita, termasuk anak-anak usia sekolah dari tingkat dasar
sampai tingkat tinggi, khususnya dalam pelajaran ilmu Fisika. Isaac New-
ton, sudah masyhur sebagai pencetus teori gravitasi. Teori gravitasi adalah
sebuah teori yang menjelaskan adanya tarik menarik antara bumi dan langit.
Konon teori ini bermula dari kegiatan (tidak segaja) Isaac Newton, saat du-
duk dan melihat buah apel jatuh ke bumi, sehingga memotivasi Newton
untuk membuat rumus-rumus dan menciptakan teori gravitasi yang banyak
dikenal di dunia akademik saat ini.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah hanya dengan mengamati
jatuhnya apel dari pohon, Isaac Newton melahirkan teori gravitasi? Apakah
Isaac Newton adalah benar orang pertama yang menciptakan teori gravi-
tasi? Jika memang ada sebelumnya, lalu siapa tokoh utama tersebut? Lalu
siapa sebenarnya orang pertama yang menciptakan teori gravitasi tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengemuka setelah Isaac Newton ya-
ng seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia
yang berasal dari Inggris, mampu menciptakan teori gravitasi setelah meli-
hat buah apel jatuh. Teori tersebut muncul sekitar tahun 1687, jauh setelah
masa kejayaan peradaban Islam di abad pertengahan.
Tahun 1687 atau periode abad ke-17 merupakan periode pasca abad
pertengahan yang dikenal dengan masa Renaissans atau kebangkitan Eropa
yang pernah mempunyai mimpi buruk di abad sebelumnya. Di sisi lain Is-
lam mengalami kecemerlangan peradaban di abad pertengahan khususnya
di bidang ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa bukan tidak mung-
kin sebelum Newton, ilmuan Islam sudah menelurkan teori tersebut. Islam
yang pernah menjadi pusat peradaban dunia di abad pertengahan meng-
alami kemajuan yang signifikan, sehingga menjadi kiblat seluruh dunia.
Oleh karena itu dalam tulisan ini penulis akan mengemukakan masa ke-
cemerlangan Islam di abad pertengahan, serta beberapa tokoh yang muncul
pada saat itu, yang memungkinkan lahirnya tokoh-tokoh ilmuan penting
selain para ahli agama yang selama ini sudah masyhur.
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisans
2
Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam 3, Terj. Muhammad Labib Ahmad, ,
Jilid III, Cet. II (Jakarta: al-Husna Dzikra, 1997 ), 186.
3
Philip K. Hitti, History of The Arab, Terj. Cecep Lukman Yasin dan Slamet Riadi (Jakar-
ta: Serambi, 2013), 462.
4
David Levering Lewis, The Greatness of al-Andalus, Terj. Yuliani Liputo (Jakarta:
Serambi, 2012), 21.
5
Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia: Kisah Islam Pertama Kali Menginjakkan Ka-
ki di Spanyol, Membangun Peradaban Hingga Menjadi Warisan Sejarah Dunia, Terj. Zainal
Abidin (Jakarta: Zaman, 2015), 60. Lihat juga Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam
2, Terj. Mukhtar Yahya dan Sanusi Latif, , Jilid 2, Cet. III (Jakarta: al-Husna al-Dzikra, 1995),
151; Philip K. Hitti, History of The Arab, 627.
6
Dalam hal ini yang dimaksud dengan keterbatan itu adalah keterbatasan fasilitas
yang ada jika dibandingkan dengan fasilitas saat ini.
yang menurut penulis menjadi inspirasi bagi ilmuan Barat saat ini. Para
ilmuan tersebut karya-karyanya sampai saat ini masih menjadi referensi
utama dalam kajian ilmiah di bidangnya masing-masing. Di antara tokoh-
tokoh yang muncul pada abad pertengahan tersebut adalah:
1. Bidang Geografi
a. Al-Khawarizmi
Nama aslinya adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi,
beliau adalah seorang ahli, geografi, astronomi, astrologi dan
matematika. Karya monumental al-Khawarizmi di bidang geografi
adalah kitab Surah al-Ardh (gambar bumi) yang menjadi acuan
karya-karya berikutnya.Surah al-Ardh tersebut disertai dengan
gambar peta bumi dan angkasa luar yang pertama kali dalam
sejarah.7
b. Abu Ali al-Mas’udi
Nama aslinya adalah Abu al-Hasan Ali bin al-Husain bin Ali
al-Mas’udi. Karya beliau di bidang geografi adalah kitab Muruuj
az-Zahab wa Ma’adin al- Jawahir.8 Dalam buku tersebut dijelaskan
bagaimana terjadinya gempa bumi. Beliau juga menceritakan
tentang laut mati dan tentang kincir angin.
c. Yaqut al-Hamawi
Nama lengkapnya adalah Yaqut bin Abdullah al-Rumi al-Ha-
mawi.9 Karya beliau adalah Mu’jam al-Buldan.Kitab yang memiliki
ketebalan 33.180 halaman ini merupakan sebuah ensiklopedi geo-
grafi yang menguraikan tentang aspek arkeologi, etnografi, antro-
pologi, ilmu alam, geografi dan koordinat dari setiap tempat yang
ada di abad pertengahan.
d. Al-Idrisi
Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah al-
Idrisi10 adalah ahli georgrafi yang membuat globe pertama dan di-
sebut Tabule Regoriana. Peta tersebut, menggunakan bahasa Arab,
7
Philip, History, 481.
8
Ibid.
9
Ibid.
10
Philip, History, 742.
11
Philip, History, 471-472.
b. Al-Battani
Muhammad bin Jabir al-Battani adalah seorang peneliti kawa-
kan. Beliau mengoreksi dan memperbaiki perhitungan beberapa
bulan dan planet. Beliau juga membuktikan kemungkinan terjadi-
nya gerhana matahari cincin, menentukan sudut ekliptik bumi de-
ngan tingkat keakuratan tinggi, dan mengemukakan berbagai teori
orisinal tentang kemungkinan munculnya bulan baru.12
c. Al-Khazini
Abdurrahman al-Khazini adalah seorang fisikawan dan ahli
astronomi yang merupakan pencetus teori gravitasi.13 Kitabnya
yang berjudul Mizan al-Hikam atau Balance of Wisdom, yang ditulis
pada tahun 1121 M itu mengungkapkan bagian penting fisika. Da-
lam buku itu, al-Khazini menjelaskan secara detail tentang keseim-
bangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaannya, serta teori
statika atau ilmu keseimbangan dan teori pusat gravitasi. Buku itu
juga menguraikan perkembangan ilmu dari para pendahulu serta
ilmuwan sezamannya. Menjelaskan beberapa peralatan yang di-
ciptakan seperti aerometer buatan Pappus, pycnometer flask yang
diciptakan al-Biruni.
3. Bidang Kimia
a. Jabir Bin Hayyan
Jabir bin Hayyan atau Geber (orang Eropa menyebutnya)
adalah bapak kimia bangsa Arab yang merupakan tokoh terbesar
bidang kimia di abad pertengahan. Jabir berpendapat bahwa logam
biasa seperti seng, besi tembaga dan besi dapat diubah menjadi
emas atau perak dengan formula yang misterius. Jabir juga meng-
gambarkan secara ilmiah dua operasi utama kimia yaitu kalnikasi
dan reduksi kimia. Beliau juga memperbaiki metode penguapan,
sublimasi, peleburan dan kristalisasi. 14 karya monementalnya
sampai saat ini masih menjadi risalah kimia yang paling otoritatif di
Eropa, salah satunya adalah Kitab al-Tajmi’ (Buku tentang
12
Philip, History, 471.
13
Ibid., lihat juga http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/
09/04/01/41295-al-khazini-saintis-muslim-perintis-ilmu-gravitasi
14
Philip, History, 476-477.
15
Philip, History, 457-458.
16
Philip, History, 460-461.
17
Philip, History, 459.
18
Philip, History, 462.
19
Vivisection adalah operasi bedah yang dilakukan pada makhluk hidup untuk tujuan
penelitian ilmiah. Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Pembedahan_mahluk_hidup
20
Philip, History, 734.
al. Karya ini menjadi risalah yang paling penting dalam bidang pe-
ngobatan dan herbal,21 khusunya di abad pertengahan.
5. Bidang Matematika
a. Al-Khawarizmi
Muhammad Bin Musa al-Khawarizmi adalah tokoh utama da-
lam kajian matematika Arab. Karyanya di bidang matematika ber-
judul Hisab al-Jahr wa al-Muqabalah yang menguraikan tentang
aritmatika dan al-Jabar. Buku tersebut merupakan buku teks mate-
matika terpenting yang digunakan di universitas-universitas Eropa
dan berhasil memperkenalkan aljabar ke daratan Eropa. Karya-
karya al-Khawarizmi juga turut berperan memperkenalkan ke be-
nua Eropa angka-angka Arab yang disebut algoritma.22
b. Al-Hayyam
Omar Bin Hayyam adalah seorang astronom dan matematika-
wan yang teori matematikanya dikenal dengan aljabar al-Hayyam.
Teorinya dipengaruhi oleh al-Khawarizmi dalam membahas solusi
pecahan tingkat dua dengan menggunakan geometri dan aljabar.23
Beliau juga merupakan pencetus teori parallel dan binominal.
6. Bidang Astronomi
a. Al-Fazari
Ibrahim al-Fazari adalah orang Islam pertama yang membuat
Astrolob yang digunakan untuk melihat benda-benda langit dalam
menentukan tanggal dan bulan. Astrolob diletakkan di Observa-
torium yang merupakan tempat untuk melakukan penelitian dan
kajian di bidang astronomi.
b. Al-Farghani
Abu al-Abbas al-Farghani yang dikenal dengan Alfraganus
adalah seorang astronom pada masa khalifah al-Mutawakkil.
Karyanya dalam bidang astronomi berjudul al-Mudkhil Ila Ilm al-
21
Philip, History, 733.
22
Philip, History, 475.
23
Philip, History, 475.
24
Philip, History, 470.
25
Philip, History, 472.
26
Ikonografi adalah cabang sejarah seni yang mempelajari identifikasi, deskripsi dan
interpretasi isi gambar. Lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Ikonografi
27
Philip, History, 473.
KESIMPULAN
Penjelasan mengenai sejarah yang terlupakan dapat memberikan infor-
masi baru tentang Islam yang pernah memimpin peradaban dunia. Kema-
juan peradaban tersebut terjadi pada masa kekuasaan dinasti Abbasiyah di
Timur dan Dinasti Umayyah periode II di Barat. Kemajuan peradaban dan
kebudayaan Islam menjadi bukti bahwa Islam pernah mencapai ke-
cermelangannya pada abad pertengahan yang oleh Philip K. Hitti disebut
the golden age.
Kemajuan Islam pada abad pertengahan dipengaruhi oleh adanya du-
kungan dari pemerintahan saat itu. Para khalifah memberikan perhatian le-
bih dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan menyediakan fasilitas
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, salah satunya adalah mem-
bangun perpustakaan Baitul Hikmah. Motivasi khalifah untuk mengem-
bangkan ilmu pengetahuan juga memberikan perhargaan berupa imbalan
yang sepadan dengan hasil karya mereka, sebagai bentuk apresiasi dan
motivasi terhadap karya ilmuan Islam tersebut.
Kemajuan peradaban Islam terjadi di berbagai bidang, salah satunya
adalah bidang ilmu pengetahuan. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
tersebut dibuktikan dengan lahirnya beberapa ilmuan Islam dalam beragam
kajian ilmu. Di antaranya adalah Ibnu Sina di bidang kedokteran, al-Idrisi
di bidang geografi, al-Khawarizmi di bidang matematika, Jabir bin Hayyan
dibidang kimia dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Hitti, Philip K., History of The Arab. Terj. Cecep Lukman Yasin dan Slamet
Riadi (Jakarta: Serambi, 2013).
Lewis, David Levering, The Greatness of al-Andalus, Terj. Yuliani Liputo
(Jakarta: Serambi, 2012.
Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 2013).
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam 2, Terj. Mukhtar Yahya dan
Sanusi Latif, Jilid 2, Cet. III (Jakarta: al-Husna al-Dzikra, 1995).
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam 3. Terj. Muhammad Labib
Ahmad, Jilid III, Cet. II (Jakarata: al-Husna Dzikra, 1997).
Suwaidan, Tariq, Dari Puncak Andalusia: Kisah Islam Pertama Kali
Menginjakkan Kaki di Spanyol, Membangun Peradaban Hingga
Menjadi Warisan Sejarah Dunia, Terj. Zainal Abidin (Jakarta:
Zaman, 2015).