Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi dan Mulut

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut

2. Tanda dan gejala kerusakan mulut dan gigi

3. Cara mencegah penyakit gigi dan mulut

4. Manfaat meggosok gigi

5. Cara menggosok gigi

Sasaran : Keluarga Tn. S

Penyaji : Ni Made Ayu Rani Lestari

Hari/Tanggal : Selasa/27 Maret 2018

Waktu : 30 menit

Tempat : Di rumah Tn. S

I. Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang
tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan
tubuh keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk
menjaga kesehatan gigi sedini mungkinagar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut adalah gigi berlubang,
penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Karies gigi dan radang gusi ( gingivitis)
merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung gigi yang bnyak dijumpai pada
anak-anak sekolah dasar serta cenderung meningkat setiap dasawarsa.
Masalah terbesar yang dihadapi penduduk Indonesia dan Negara-negara
berkembang di lainnya di bidang kesehatan gigi dan mulut adalah gigi berlubang
dan karies gigi. Hal ini karena prevalensi gigi berlubang dan karies di Indonesia
mencapai 80%. Usaha untuk mengatasinya belum memberikan hasil yang nyata
bila diukur dengan indicator kesehatan gigi di masyarakat.

Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni dimana terdapat upaya untuk mengatasi
masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Adapun usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat ditujukan untuk perbaikan sanitasi lingkungan,
pemberantasan penyakit, pendidikan kebersihan perseorangan, pengorganisasian,
pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pengobatan
pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan
hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya. Pengorganisasian masyarakat
dalam rangka pencapaian tujuan kesehatan masyarakat, pada hakikatnya adalah
menghimpun potensi masyarakat/sumber daya (resources) yang ada dalam
masyarakat itu sendiri untuk upaya :preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan),
promotif (promosi kesehatan), dan rehabilitatif kesehatan mereka sendiri.
Pengorganisasian masyarakat dalam bentuk penghimpunan dan pengembangan
potensi dan sumber daya masyarakat dalam konteks ini, pada hakikatnya adalah
menumbuhkan, membina, mengembangkan partisipasi, masyarakat dalam bidang
perseorangan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang gosok gigi khususnya anak-anak karena frekuensi kejadian
kesakitan berkaitan dengan kesehatan gigi pada anak-anak menurut Depkes (2013)
mencapai 60-90%, maka dari itu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LP2M) dan mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Bina Usada Bali berniat
untuk mengadakan Pengabdian Masyarakat yang bertemakan “Gosok Gigi”.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu jabaran dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
STIKES Bina Usada Bali. Adapun masalah yang menjadi perhatian saat ini adalah
mengenai kesehatan gigi pada anak-anak dan mencegah kejadian kesakitan
berkaitan dengan kesehatan gigi dengan menggosok gigi dengan baik dan benar.
Diharapkan melalui kegiatan ini, STIKES Bina Usada Bali dapat
berpartisipasi dan dapat menjadi bukti pengabdian STIKES kepada masyarakat di
daerah yang benar-benar membutuhkan bantuan kesehatan sehingga akan terjadi
perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan berupa perubahan perilaku
masyarakat. (Zatnika,2012)

II. Tujuan umum


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan Keluarga Tn. S di harapkan mampu
memahami cara menggosok gigi yang benar.

III. Tujuan khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama ± 30 menit di harapkan mampu:

1. Menjelaskan kesehatan gigi dan mulut


2. Menjelaskan Tanda dan gejala kerusakan mulut dan gigi
3. Menjelaskan Cara mencegah penyakit gigi dan mulut
4. Menjelaskan Manfaat meggosok gigi
5. Menjelsakan Cara menggosok gigi

IV. Materi

a. Pengertian kesehatan gigi dan mulut

b. Tanda dan gejala kerusakan mulut dan gigi

c. Cara mencegah penyakit gigi dan mulut

d. Manfaaat menggosok gigi

e. Cara menggosok gigi

V. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

VI. Media

a. Flipchart
b. Pasta Gigi

c. Sikat Gigi

d. Air

e. Tissue

VII. Setting Tempat

Keterangan gambar :

: Keluarga Tn.S

: penyaji

VIII. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Waktu Kegiatan pemberian materi Kegiatan sasaran


Orientasi 5 menit  Memberikan salam,  Mejawab salam
(pembukaan) memperkenalkan diri
 Menyampaikan maksud dan  Memperhatikan
tujuan penjelasan

Working 10 menit  Menjelaskan pada sasaran  Memperhatikan


(penyampaia tentang :
n materi ) a. Pengertian kesehatan  Menjawab dan
gigi dan mulut menyampaikan apa yang
b. Tanda dan gejala diketahui
kerusakan mulut dan
gigi
 Ikut memperagakan
c. Cara mencegah
penyakit gigi dan
mulut

d. Manfaaat menggosok
gigi
45 menit
e. Cara menggosok gigi

 Mendemonstrasikan cara
gosok gigi yang benar

Terminasi  Memperhatiakan dan


(penutup ) mempraktekkan secara
 Mengevaluasi materi
langsung
yang telah disampaikan
 Mendengarkan
dengan pertanyaan
terarah  Menjawab pertanyaan

 Memberikan  Kooperatif,bersemanga

reinforcement positif  Menjawab salam

 Menyimpulkan hasil
penkes
 Kontrak waktu
berikutnya bila masih
dibutuhkan
 Salam penutup

IX. Evaluasi

1. Kognitif : keluarga Tn.S tampak antusias dan kooperatif saat mendengarkan


penyuluhan

2. Sumatif : memberikan pertanyaan pada peserta tentang:

Mendemontrasikan Cara sikat gigi dan makanan-makanan yang di hindari untuk


menjaga kesehatan gigi.
MATERI PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut


Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada
dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak
adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih serta memliki
kekuatan yang baik. Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi
dan pasta gigi. Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang di lakukan untuk
menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat ( Reno, 2010).

B. Tanda dan Gejala Kerusakan Mulut dan Gigi


Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih
seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi
coklat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecoklatan yang buram
menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu diperlukan
pemeriksaan rutin untuk menditiksi dini timbulnya lubang.
Gejala gigi berlubang umumnya adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitive setalah
makan dan minum manis, asam, panas atau dingin. Terlihat atau terasa adanya
lubang pada gigi, nanah disekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut
(halitosis) ( Notoadmojho, Soekidjo, 2012)

C. Cara Mencegah Menurut ( Sariyono, 2009 )


1. Kurangi makanan manis
2. Teratur menggosok gigi
3. Hindari makanan lengket
4. Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan bentuk dan ukuran gigi

D. Manfaat Menggosok Gigi


a. Membuat nafas menjadi segar
b. Mencegah gigi berlubang
c. Membersihkan gigi dan sisa makanan
d. Membuat gigi tampak lebih putih
e. Mencegah terjadinya penyakit mulut

E. Cara merawat gigi

Menggosok gigi yang baik apabila memnuhi syarat menurut ( Tambun, 2012 )
1. Sikat Gigi
Posisi kepala sikat membentuk sudut 45° di daerah perbatasan antara gigi dan
gusi
2. Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar, sikat bagian luar permukaan setiap
gigi.
3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat gigi bagian dalam permukaan gigi
4. Gosok semua bagian gigi yang digunakan untuk mengunyah . Gunkan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga
bulu sikat tidak membengkok.
5. Untuk membersihkan gigi bagian dalam , gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakan kearah atas dan bawah melewati garis gigi
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar
7. Ganti sikat gigi apabila bulu sikat sudah rusak
8. Jangan meminjamkan sikat gigi karena mengandung banyak bakteri yang dapat
berpindah walaupun sudah dibersihkan.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjho Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan Gigi. Rineka Cita. Jakarta

Reno Rr Pudentiana, 2010. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Medika. Jakarta

Sariyono, NW.2009. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut Guna Meningkatkan

Kualitas Hidup. Jakarta

Sintawati FX, Indirawati TN. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan

gigi dan mulut masyarakat DKI Jakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan

Zatnika I. 2012. 85% anak Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut. Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai