Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Menular Seksusal (PMS)

Disusun Oleh :
1. Khairunisa ( tidak ikut mengerjakan)
2. Lintang Aprilia (20)
3. Tri Noviantika Zain (33)
Kelas : XII IPS 3
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Penyakit Menular Seksual (PMS)” ini dapat
diselesaikan denagn baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas PJOK. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalh ini. Dan kami juga
menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terma kasih kepada ibu guru Shaquila Awalia sebagai guru
bidang studi yang telah banyak memberi petunjuk dan semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika didalam makalah terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya dimiliki Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT., dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
b) Pendahuluan
Infeksi Menular Seksual (IMS) didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karena
adanya invasi organisme virus, bakteri, parasit, dank utu kelamin yang sebagian besar
menular melalui hubungan seksual, baik yang berlainan jenis ataupun sesame jenis.
(Aprilianingrum, 2002)

Terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi
gonorrhea.chlamyda, syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genital, infeksi human
immunodefcinsy virus (HIV) dan hepatitis B. HIV dan syphilis juga dapatdari ibu ke
anaknya selama kehamilan dan kelahiran, dan juga melalui darah serta jaringan tubuh
(who, 2009)

Menurut handsfild (2001) dalam chiuman (2009), penyakit menular seksual dapat
diklasifikasikan berdasarkan agen penyebabnya, yakni :
1. Dari golongan bakteri, yakni Neisseria, gonorrhoaea, Treponema pallidum,
Chlamyda trachomatis, Ureplasma urealyticum, Mycoplasma hominis,
Gardnerella vaginalis, Salmonella sp, Shigella sp, Campylobacter sp,
Streptococcus group B, Mobiluncus sp.
2. Dari golongan protozoa, yakni Trichomonas vaginalis, Entamoeba histolytika,
Giardia lambia.
3. Dari golongan virus, yakni human immunodeficiency virus (tipe 1 dan 2), herpes
simplek virus (tipe 1 dan 2), human papilloma virus, cypomegalo virus, epsten-
barr virus, molluscum contahiosum virus,
4. Dari golongan ektoparasit, yakni phthirus pubis dan sarcoptes scabei
c) Pembahasan
Macam-Macam Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan
parasit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual:
1. Herpes Kelamin – Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex,
terutama jenis HSV-2. Tanda-tandanya yang paling jelas adalah :
-bisul
-luka di daerah kelamin
-area luka terlihat bengkak
-luka lepuh akan pecah mengeluarkan cairan atau darah
namun penyakit ini dapat menjangkiti seseorang tanpa menunjukkan
gejala-gejala. Ini juga dapat ditularkan pada kontak kulit dengan kulit,
bahkan jika seseorang yang terjangkit tidak menunjukkan peradangan atau
lecet. Bisul juga dapat berkembang, hilang, dan muncul kembali selama
orang tersebut, masih memiliki virusnya. Penyakit ini juga dapat
ditularkan ke anak-anak, jika ibunya memiliki virus saat melahirkan,
namun kondisi ini jarang terjadi. Selain gejala fisik, herpes juga
menyebabkan tekanan psikologis bagi penderitanya.

2. Sifilis
Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang mudah menjangkit
dan disebabkan oleh bakteri Treponam pallidum. Walaupun umumnya
menyebar lewat aktivitas seksual, namun penyebaran melalui seks anal
dan oral, lebih umum, karena menular ke orang lain saat ciuman secara
terus menerus dan kontak dengan luka, sehingga virusnya menyebar.
Namun, beberapa luka kecil dan tidak terlihat, yang terinfeksi mungkin
tidak menyadari bahwa ia menyebarkan penyakit. Sifilis muncul dalam
beberapa tingkatan, pada tingkat awal hanya menyebabkan satu atau dua
luka di sekitar kelamin. Tingkat kedua, memunculkan ruam merah pada
tangan dan kaki. Tingkat terakhir dapat merusak jantung, otak, saraf dan
menyebabkan kematian, jika tidak diobati. Sifilis juga memiliki tingkat
tidak aktif atau laten, di mana gejala tidak muncul.
Ciri-ciri :
 Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) ditempat bakteri masuk
 Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh
 Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri ada didalam tubuh
penderita
 Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya otak, saraf,
atau jantung.

3. Klamidia
Sebuah penyakit menular seksual yang paling umum, klamidia mudah
menyebar karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat terlijat.
Biasanya, hanya dapat diketahui, jika pasien pergi ke ginekolog untuk
pemeriksaan rutin dengan uji klamidia. Namun, ini penting bagi seseorang
yang aktif secara seksual, terutama mereka yang memiliki lebih dari satu
pasangan, untuk melakukan pemeriksaan klamidia, saat pergi ke
ginekolog. Pada kasus yang gejalanya nampak,terdapat ciri-ciri :
-keluarnya cairan putih atau kekuningan dari ujung penis
-sering buang air kecil, sensasi terbakar
-testis yang lembek,
-cairan vagina dengan bau tidak sedap.

4. HIV / AIDS
HIV/AIDS adalah penyakit menular seksual yang dianggap paling
mematikan. Diketahui sebagai virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, yang biasanya dikenal sebagai AIDS. Katarteristiknya adalah
melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mampu melindungi
diri dari penyakit atau infeksi. Hal ini membuat pasien sangat rentan
terhadap penyakit dan tidak mampu melawan kanker. Ini juga merupakan
penyakit progresif yang akan mempengaruhi seseorang sepanjang
hidupnya, meskipun dengan pengobatan yang tepat orang yang terinfeksi
bisa hidup normal.
Cara Penularan lewat transfusi darah atau produk darah yang sudah
tecemar HIV, lewat cairan sperma dan cairan vagina melalui hubungan
seksual penetrative tanpa menggunakan pengaman, lewat air susu ibu yang
HIV positif dan melahirkan lewat vagina. (PMI tarakan, 2007)
d) PENUTUP

Akibat yang ditimbulkan oleh Penyakit Menular Seksual (PMS) menjadi


permasalahan yang sangat kompleks baik dari segi kesehatan, budaya, social
ekonomi dan perilaku masyarakat. Pekerja Seks Komirsial (PSK) merupakan
golongan resiko yang tinggi dan penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Hasil penelitian secara univariat menyatakan gambaran pengetahuan
responden sebesar 96,6% baik dan perilaku 95,2% baik.
Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik akan dapat
mencegah peningkatan prevalensi Penyakit Menukar Seksual (PMS).

Anda mungkin juga menyukai