Anda di halaman 1dari 25

Proposal Bisnis Keripik Singkong

Disusun oleh :

Nama : Yefnira Ariska

Dosen Pengajar : Misral,SE.,MM

Kelas : AKB2

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Tahun Pelajaran 2020/2021

Akuntansi

Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Riau


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan proposal
pengantar bisnis yang berjudul ”Keripik Singkong Cahaya Barokah”yang berada di
daerah Jalan Ronggowarsito Gg.Mulyorejo II No.8.

Proposal ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis dalam bidang usaha ekonomi dan dapat menambah pengalaman cara
mengelola suatu usaha seperti bidang usaha ”Keripik Singkong” Oleh karena itu di
harapkan agar orang yang membacanya dapat memahami dan menjadi bahan acuan
bila akan memulai suatu usaha.

Di dalam penyelesaian proposal ini, penulis mengharapkan kritik maupun saran


yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini dapat lebih disempurnakan lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Amin

Pekanbaru, Januari 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………

I. LATAR BELAKANG…………………………………………………..

II. MANFAAT USAHA…………………………………………………..

1. MANFAAT EKONOMI……………………………………………….

2. MANFAAT SOSIAL BAGI PEMILIK………………………………..

3. MANFAAT MASYARAKAT…………………………………………

III. ALASAN MEMILIH USAHA KERIPIK SINGKONG………………

IV. TUJUAN………………………………………………………………

V. VISI DAN MISI……………………………………………………….

VI. RENCANA USAHA………………………………………………….

1. RENCANA JANGKA PENDEK………………………………………

2. RENCANA JANGKA MENENGAH…………………………………

3. RENCANA JANGKA PANJANG…………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….

I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN………………………………..

1. PROFIL USAHA………………………………………………………

2. STRUKTUR ORGANISASI…………………………………………..

3. TUGAS WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB……………….

A. MANAJER……………………………………………………….

B. BAGIAN PRODUKSI……………………………………………

C. BAGIAN PEMASARAN…………………………………………

D. BAGIAN KEUANGAN………………………………………….
4. POLA PENGAWASAN MANAJERIAL……………………………..

A. PENGAWASAN DARI DALAM (INTERNAL CONTROL)….

B. PENGAWASAN DARI LUAR ORGANISASI (EXTERNAL CONTROL)

II. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)…………………………………

1. ANALISA SDM……………………………………………………….

III. ASPEK PRODUKSI…………………………………………………..

1. PRODUK……………………………………………………………….

2. RENCANA PRODUKSI……………………………………………….

3. PROSES PRODUKSI………………………………………………….

CARA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG…………………………..

IV. ASPEK LINGKUNGAN………………………………………………

1. TEMPAT USAHA………………………………………………………

2. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN (STP)………………………...

3. SALURAN DISTRIBUSI………………………………………………

V. ASPEK PEMASARAN…………………………………………………

1. TARGET PASAR……………………………………………………….

2. PESAING/KOMPETITOR………………………………………………

3. SASARAN PEMBELI……………………………………………………

4. STRATEGI PEMASARAN………………………………………………

VI. ASPEK KEUANGAN……………………………………………………

1. HARGA……………………………………………………………………

2. MODAL AWAL…………………………………………………………..

3. KEBUTUHAN PERALATAN……………………………………………
4. RENCANA PENDAPATAN……………………………………………..

VII. ANALISIS SWOT……………………………………………………….

BAB III PENUTUP…………………………………………………………..

I. KESIMPULAN…………………………………………………………….

II. SARAN…………………………………………………………………….

BAB IV DAFTAR PUSTAKA………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Di masa sekarang ini dimana masyarakat kita sudah sangat kritis terhadap mutu
makanan yang sehat terutama makanan yang bersifat cemilan atau jajanan ringan.
Terlebih di dalam kebiasaan masyarakat yang dimana saat mengerjakan suatu
pekerjaan atau aktivitas, hobi atau bahkan saat waktu istirahat pun biasanya tidak
terpisahkan dari yang namanya cemilan atau jajanan ringan yang biasa dibeli dalam
bentuk kemasan dari berbagai toko-toko, retail, supermarket atau bahkan dari stand
atau kios yang sering berada di pinggir jalan. Untuk itu kami bermaksud untuk
membuat satu macam cemilan keripik yang berbahan dasar dari singkong yang aman
untuk dikonsumsi karena higienis dan bersih dalam proses produksi serta tentu saja
terjangkau oleh masyarakat pada umumnya.

Dari uraian diatas maka kami memilih untuk memproduksi serta mengembangkan
bisnis keripik singkong dalam kemasan yang bisa disuplai ke toko-toko yang
bekerjasama atau bisa dijual sendiri. Sengaja kami memilih singkong sebagai bahan
baku karena rasa ini sudah sering digunakan dalam hal cemilan dan rasanya sebagian
besar sangat digemari dan disukai oleh masyarakat kita.

Dengan alasan tersebut diatas akhirnya kami memutuskan untuk merintis usaha
keripik singkong dalam kemasan yang diberi nama dengan keripik singkong “Cahaya
Barokah” dengan harapan semua konsumen yang memakan cemilan produksi kami
akan merasakan kesenangan dan semangat yang maksimal dalam menjalankan
aktivitasnya.
II. Manfaat Usaha

1. Manfaat Ekonomi

Usaha keripik ini sangat menjanjikan keuntungan yang bisa didapatkan. Kami
menawarkan cemilan keripik singkong yang sehat dan enak dengan harga yang
terjangkau. Dengan demikian usaha keripik ini diharapkan akan mendatangkan
keuntungan.

2. Manfaat Sosial Bagi Pemilik

Dengan bisnis ini diharapkan pemilik dapat melihat peluang keuntungan yang
diperkirakan bisa didapatkan seiring dengan pemasaran hasil produksi keripik
singkong ini, contohnya seperti bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan atau
perorangan dalam suatu event, acara, atau distribusi pemasaran ke berbagai daerah
didalam negeri atau bahkan diluar negeri. Diharapkan juga pemilik seiring dengan
perjalanan usaha keripik singkong ini akan mendapatkan banyak pengalaman-
pengalaman dan ilmu-ilmu yang bisa untuk menambah khasanah wawasan
kewiraswastaan pemilik.

3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya keripik singkong dalam kemasan ini diharapkan masyarakat jadi
mudah untuk mendapatkan cemilan yang sehat berkualitas serta berharga terjangkau.
Terlebih lagi juga dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terlibat
dalam proses produksi, distribusi serta lini perlini lain yang secara tidak langsung
mendapatkan keuntungan usaha.

III. Alasan Memilih Usaha Keripik Singkong

Alasan kami dalam memilih produk dari keripik singkong untuk dijadikan
industri usaha rumahan didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang sudah
terlihat dikalangan masyarakat yaitu jajan keripik singkong merupakan makanan
yang sudah banyak dikenali orang dan banyak disukai oleh banyak kalangan. Dari
anak kecil sampai orang dewasa. Namun keripik singkong multirasa jarang ditemukan
sehingga kami berinisiatif untuk membukanya. Singkong atau cassava sudah sejak
lama dikenal masyarakat sebagai bahan baku untuk berbagai keperluan, salah satunya
adalah sebagai bahan baku makanan olahan. Keripik singkong misalnya, panganan
ini sudah lama menjadi panganan kecil atau cemilan yang banyak disukai orang.
Bahkan keripik singkong sudah memasuki pasar ekspor untuk dijadikan sebagai
makanan ringan. Besarnya konsumsi masyarakat akan makanan olahan berbasis
singkong, baik di dalam maupun di luar negeri, mendorong tumbuhnya wirausaha
yang pada umumnya merupakan pengusaha kecil dan menengah. Namun, tidak
menutup kemungkinan muculnya usaha besar yang memproduksi keripik singkong
dengan berbagai cita rasa.

 IV. Tujuan

Memperoleh keuntungan yang besar dari usaha produksi ini serta menambah
pengalaman serta ilmu kewirausahaan yang mandiri.

V. Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menciptakan sebuah merk dagang yang kompetitif dengan mutu kualitas yang terbaik.

Misi

1. Memberikan hasil produksi dengan mutu yang terbaik kepada masyarakat.

2. menggunakan bahan baku berrualitas dalam memproduksi keripik.

3. menggunakan bahan baku berkualitas dalam memproduksi keripik.

4. memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.

5. selalu menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen.

6. selalu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.

7. Melakukan AMDAL (analisis dampak lingkungan).


VI. Rencana Usaha

1. Rencana Jangka Pendek

Usaha produksi keripik singkong ini bertujuan untuk melatih kami sebagai produsen
untuk bagaimana membangun dan merintis sebuah usaha dengan baik sehingga dapat
menghasilkan hasil produksi dengan kualitas yang terbaik, dalam artian juga
menambah keilmuan kami dalam berwirausaha mandiri. Diharapkan juga secepatnya
untuk mencapai balik modal atau Break Event Point (BEP).

2. Rencana Jangka Menengah

Usaha produksi keripik singkong ini diharapkan untuk menghasilkan profit


keuntungan yang besar serta merebut perhatian masyarakat untuk dapat menjadi
produk pilihan yang mereka beli dan konsumsi.

3. Rencana Jangka Panjang

Untuk kedepannya kami akan melihat bagaimana tanggapan masyarakat atas hasil
produksi kami karena akan menjadi dasar pemikiran kami untuk opsi menambah rasa
keripik yang lain seperti keripik singkong rasa coklat, greentea dan sebagainya
sehingga dengan semakin banyaknya macam-macam dari rasa keripik ini maka
diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang semakin besar. Untuk segi distribusi
tentu saja kami akan selalu mencari celah pemasaran yang semakin luas demi untuk
memperbesar jumlah hasil penjualan produk.
BAB II
PEMBAHASAN

I. Latar belakang perusahaan

Usaha “Cahaya Barokah” yang kami dirikan adalah usaha kecil yang bergerak di
bidang produksi makanan ringan yaitu keripik Singkong. Mengacu pada permintaan
makanan ringan enak dan sehat yang sangat besar jumlahnya, membuat usaha keripik
singkong  aneka rasa ini menjadi pilihan utama untuk memulai usaha.

Dalam konsep bisnis “Cahaya Barokah” tentunya yang akan paling ditekankan
adalah kualitas. keripik  singkong yang enak dan lezat  keripik singkong yang sehat
bebas kolestrol serta bahan pengawet dan tentunya keripik singkong yang bersih dan
higienis. Dengan mengedepankan kebersihan pada saat proses produksi hingga proses
pengemasan, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada konsumen.

Selain itu bahan baku yang baik juga sangat menentukan dalam mewujudkan
kualitas keripik singkong aneka rasa ini. Adapun yang akan digunakan sebagai bahan
baku pembuatan keripik singkong ini adalah bahan baku singkong yang paling baik
kualitasnya. Cara mewujudkannya yaitu dengan bekerjasama dengan petani Singkong.

Seperti pada pepatah “penampilan menentukan kesuksesan”. Usaha “Cahaya


Barokah” juga memperhatikan hal itu. kemasan keripik singkong akan dibuat
semenarik mungkin.

1. Profil Usaha

Nama usaha : Keripik Singkong “Cahaya Barokah”

Jenis usaha : Jajanan atau cemilan

Alamat : Jl.Ronggowarsito Gg.Mulyorejo II No.8 Pekanbaru

Pemilik : Yefnira Ariska

No Telp : 0823-8613-0805
Alamat Email : yefniraariska2000@gmail.com

2. Struktur Organisasi

Manajer

Yefnira Ariska

Bagian Produksi Bagian Pemasaran Bagian Keuangan

Nurfitri Yeni Yefnira Annisa Yefri Yuza

Hasan Husein

3. Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab

A. Manajer

Manajer perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan yang


ada dalam yaitu menentukan penetapan harga jual produk, menentukan jumlah
kapasitas produksi keripik ubi. Mengawasi kinerja di masing-masing unit. Memeriksa
dan mengawasi ketersediaan bahan baku, termasuk juga mengatasi dan mengawasi
hal-hal yang berhubungan dengan pemasok.

B. Bagian Produksi

Tugas bagian produksi bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kegiatan


proses produksi. Tugas dari bagian produksi, diantaranya melakukan kegiatan
produksi, bertanggung jawab terhadap kualitas input dan output. Selain itu juga ikut
berkordinasi kepada manjer dalam penentapan harga jual produk, masalah-masalah
dalam produksi dan juga membuat perencanaan dan menentukan siklus produksi.

C. Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran produk.


Tugasnya adalah melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian produk
kepada konsumen, melakukan sortasi dan pengemasan produk dan mengirim produk
kepada konsumen serta menagih uang langsung ke konsumen.

D. Bagian Keuangan

Bagian administrasi bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan transaksi


keuangan. Tugasnya adalah melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian,
serta membuat pembukuan keuangan bulanan dan tahunan.

4. Pola Pengawasan Manajerial

A.    Pengawasan dari Dalam (Internal Control).

Pengawasan dari dalam, berarti pengawasan yang dilakukan  oleh Aparat/Unit


Pengawasan yang dibentuk di dalam organisasi itu sendiri. 

B. Pengawasan dari luar organisasi (External Control). 

Pengawasan eksternal (external control) berarti pengawasan yang dilakukan oleh


aparat / unit pengawasan dari luar organisasi.

II. Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Pemilik Usaha Yefnira Ariska

2. Penanggung Jawab Produksi Nurfitri Yeni

3. Penanggung Jawab Pemasaran 1. Yefnira Ariska

2. Hasan Husien

4. Penanggung Jawab Keuangan Yefri Yuza


1. Analisa SDM

1. Tenaga kerja

Untuk sementara tenaga kerja berasal dari kami sendiri selaku pemilik, tapi tidak
tertutup kemungkinan apabila permintaan keripik singkong ini semakin meningkat
maka kami akan menambah tenaga kerja tambahan dari luar yang memiliki keahlian
seperti, memproduksi dan memasarkan serta pengalaman yang diperlukan agar dapet
memperlancar kegiatan produksi permasarannya.

2. Penghasil bahan baku

Untuk bahan baku kami telah menjalin kerjasama dengan beberapa pedagang
singkong di pasar lemabang dan kami hanya akan mengambil bahan baku dari mereka
saja demi menjaga kualitas bahan baku yang terbaik.

III. Aspek Produksi

1. Produk

Produk yang kami produksi memiliki bermacam- macam rasa yaitu

1. Keripik singkong rasa original

2. Keripik singkong rasa balado

3. Keripik singkong rasa Barbaque

4. Keripik singkong rasa keju.

Produk kami dibuat dengan tingkat higienis dan kebersihan yang tinggi serta
tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak kesehatan seperti borax,
formalin, pewarna buatan ataupun bahan berbahaya yang lain.

2. Rencana Produksi

Rencana produksi yang kami jalankan adalah sebagai berikut:

1. Desain produk

Kami akan membuat desain kemasan yang sedapat mungkin menarik dan praktis
untuk dibawa-bawa sehingga dapat menjadi pilihan para konsumen produk kami.
2. Tempat usaha

Sementara ini kami menggunakan kendaraan pribadi sebagai tempat stok barang
sehingga bila ada konsumen yang mau membeli maka kami langsung antar keripik
tersebut ke konsumen tersebut. Kedepannya diharapkan apabila negosiasi telah
tercapai dengan pihak kantin rumah sakit maka kami akan langsung mengirim stok
barang ke kantin tersebut.

3. Pengawasan

Kami selaku produsen selalu membuka komunikasi dengan para konsumen-konsumen


kami sehingga apabila ada kritik ataupun saran maka akan segera kami tindak lanjuti
dan perhatikan. Untuk kualitas produk akan selalu senantiasa kami awasi dan
perhatikan.

3. Proses Produksi

1. Pengupasan kulit ubi

  Pengupasan kulit ubi dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam. Pisau


dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur ubinya tetap utuh dan tentunya
tidak banyak terbuang.

2. Pencucian

  Pencucian ubi dilakukan dengan dengan penggunaan air yang mengalir. Sehingga
ubi benar benar bersih dan tentunya agar higienis.

3. Penirisan

  Hasil cucian ubi tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah


yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian uui bisa mengalir keluar dan akan
menghasil'an uui yang bersih dan kering.

4. Pemotonganngan

  Ubi hasil cucian yang telah benar-benar tiris kemudian dipotong dengan alat
pemotong yang telah disediakan. kemudian air dipanaskan sampai suhu 90 masukkan
garam (10 gram garam untuk 1 liter air). kemudian masukkan ubi yang telah diiris ke
dalam air tersebut dan aduk perlahan. Setelah 1-2 menit tirisanubi segera diangkat dan
ditiriskan.
5. Penggorengan dan Pembumbuan

  Penggorengan ubi dilakukan dalam wajan besar dengan minyak panas (170)


sampai garing selama kurang lebih 3 menit hingga keripk terlihat kuning kecoklatan
dan kering.

6. Penirisan

Keripik ubi yang sudah benar-benar matang diangkat kemudian ditiriskan


minyaknya diatas drum penirisan minyak. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak
mengandung minyak/basah.

7. Pendinginan dan Pemberian Rasa

Keripik ubi yang telah ditiriskan dari minyak ditampung kedalam kedalam
sebuah wadah besar yang terbuat dari plastik supaya benar-benar dingin dan siap
dikemas. Setelah itu, campur keripik yang sudah dingin dengan bubuk aneka rasa.

8. Pengemasan

Keripik yang sudah didinginkan dan dibumbui kemudian segera dikemas dengan
plastik, sebelumnya ditimbang dulu 250gram.

9. Pengepakan

Keripik yang telah dikemas dalam plastik kemudian dimasukkan kedalam kardus
agar tertata rapi.

Cara Pembuatan Keripik Singkong

Bahan:

1. Singkong segar 1 kg

2. Kapur sirih 1 sdm

3. Air 250 ml

Bumbu halus:

1. Garam halus 3 sdm


2. Gula pasir 1 sdm

3. Bawang merah 8 btr

4. Bawang putih 4 siung

5. Minyak secukupnya

Cara Membuat:

1. Singkong segar dikupas dan dicuci sampai benar-benar bersih

2. Selanjutnya iris singkong menggunakan alat khusus, agar hasil irisannya


berukuran sama.

3. Siapkan air dan masukan kapur sirih kemudian singkong yang sudah dipotong
tipis rendam kedalam air kapur sirih. Kemudian tambahkan pula bumbu yang
telah dihaluskan kedalam rendaman singkong. Biarkan selama 60 menit.

4. Angkat, kemudian sebelum di jemur triskan dulu, dan dalam proses penjemuran
harus benar-benar kering tanpa terkenal sinar matahari

5. Selanjutnya goreng singkong pada api sedang sambil terus diaduk. Setelah
singkong mengering, angkat lalu tiriskan.

6. Biarkan sampai kering dan dingin,

7. Setelah dingin masukkan bumbu aneka rasa sesuai selera, kripik siap dimasukan
kedalam toples dan siap disajikan.

IV. Aspek Lingkungan

1. Tempat Usaha

Sementara ini kami menggunakan kendaraan pribadi sebagai tempat stok barang
sehingga bila ada konsumen yang mau membeli maka kami langsung antar keripik
tersebut ke konsumen tersebut. Kedepannya diharapkan apabila negosiasi telah
tercapai dengan pihak kantin rumah sakit maka kami akan langsung mengirim stok
barang ke kantin tersebut.
2. Analisis strategi pemasaran(STP)

A. Segmentasi

Yang menjadi segmen dari usaha Keripik singkong ini adalah segmen bawah
menengah ke atas.

B. Targeting

Yang menjadi target market adalah semua kalangan yang menyukai cemilan
dengan bahan dasar singkong.

C. Positioning

Kami ingin menciptakan image di benak konsumen sebagai penghasil kripik


singkong yang paling diminati.

3. Saluran Distribusi

1. Produsen – Konsumen

Konsumen bertransaksi langsung ke tempat pembuatan ( produsen ).

2. Produsen – Pengecer – Konsumen

Produsen menawarkan produk ke pengecer dan pengecer yang menyalurkannya ke


konsumen.

4. Lokasi Usaha

Adapun dalam pertimbangan lokasi usaha adalah di daerah Pekanbaru berdasarkan


pertimbangan sebagai berikut:

A. Penentuan lokasi usaha

◦      Lokasi kantor pusat, pabrik, gudang dan kantor cabang.


◦      Pertimbangannya:
  Jenis usaha yang dijalankan yaitu pembuatan keripik singkong
  Dekat dengan pasar atau konsumen
  Dekat dengan bahan baku utama yaitu singkong.
  Tersedia tenaga kerja yang banyak dan berkualitas
  Tersedia sarana pra sarana (transportasi, listrik dan air)
  Kemudahan melakukan perluasan.

V. Aspek Pemasaran

1. Target Pasar

Target pasar kami yang sudah berjalan saat ini adalah di lingkungan kami bekerja
yaitu RSUD Arifin Ahmad dengan lingkup pembeli adalah para karyawan dan
keluarga pasien yang menunggu di rumah sakit tersebut. Saat ini juga kami sedang
bernegosiasi dengan pihak kantin rumah sakit untuk dapat bekerjasama dalam hal
penjualan keripik singkong ini. Target pasar adalah semua orang yang berada di
lingkungan rumah sakit tersebut.

2. Pesaing/Kompetitor

Terdapat banyak pesaing dalam hal bisnis penjualan cemilan ini diantaranya
adalah banyaknya merk lain yang dijual di kantin rumah sakit maupun di toko-toko
retail disekitaran daerah rumah sakit ini berada. Tapi kami yakin dengan mutu yang
terbaik kami dapat merebut hati para calon konsumen untuk memilih keripik singkong
hasil produksi kami.

3. Sasaran Pembeli

Dengan harga jual sebesar Rp.10.000 untuk satu kemasan keripik singkong kami
maka sasaran pembeli kami adalah semua orang yang berada di lingkungan rumah
sakit ini berada.

4. Strategi Pemasaran

Beberapa strategi pemasaran yang kami lakukan adalah :

1. Publikasi berupa pemberian tester kepada karyawan maupun orang yang lewat di
rumah sakit agar calon konsumen kami dapat mencoba rasa dan kualitas dari
keripik singkong ini sehingga diharapkan mereka memilih untuk membeli produk
kami.

2. Penyebaran promosi ke semua orang tentang keripik singkong ini.

3. Penyebaran informasi tentang produk ini melalui mekanisme dari mulut ke mulut
untuk dapat memperkuat brand image produk keripik singkong ini di benak para
konsumen dan calon konsumen.

4. Penyebaran dari media sosial mempromosikan secara online

VI. Aspek Keuangan

I. Harga

Adapun harga yang kami tawarkan per satu piece kemasan adalah adalah sebagai
berikut :

Keripik singkong Rp.10.000,-

II. Modal Awal 

No Nama Barang Harga Jumlah

1 Kompor satu tungku Rp.160.000 Rp. 160.000

2 Penggorengan/wajan @Rp. 55.000 x 2 unit Rp. 110.000

3 Sendok Penggorengan @Rp. 15.000 x 3 unit Rp.   45.000

4 Baskom @Rp. 10.000 x 3 unit Rp.   30.000

5 Plastik kemasan Rp. 40.000 Rp.   40.000

6 Gas elpiji 3 kg @Rp. 20.000 x 2 unit Rp.   40.000

7 Minyak goreng @Rp. 23.000 x 2 liter Rp.   46.000

8 Singkong segar Rp. 5.000/Kg x 10Kg Rp.   50.000

9 Timbangan Rp.35.000 Rp. 35.000


10. Dandang Rp. 40.000 x 2 Rp. 80.000

11. Mesin pres plastik Rp.90.000 Rp.90.000

12 Mesin pengiris ubi Rp. 15.000 x5 Rp.75.000

TOTAL Rp.801.000

III.Kebutuhan Peralatan

1. Pisau

2. Mesin pengiris ubi

3. Dandang

4. Baskom

5. Kompor

6. Tampah (nyiru)

7. Wajan

8. Gas

9. Mesin pres plastik

10. Timbangan

IV. Rencana Pendapatan

Quantity = 100 bungkus / hari

HPP = TC = Rp 801.000 = Rp 8.010/ bungkus

Q 100

Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan
tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative
sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
Dimana HPP Rp.8.010, sedangkan dijual Rp.10.000 per bungkus ke konsumen.
Rencana pendapatan yang kami hitung adalah sebagai berikut :

Penjualan

Penjualan keripik singkong : Rp. 10.000 x 100 pcs  = Rp. 1.000.000

Pendapatan perhari     : Rp. 1.000.000

Rencana Pendapatan

Jumlah penjualan perhari x 6 hari : Rp. 1.000.000 x 6  = Rp.6.000 .000

Jumlah penjualan perbulan : Rp. 6.000.000 x 4   = Rp.24.000 .000

Jadi perkiraan pendapatan perbulan adalah  Rp. 24.000.000

Laba yang Peroleh

Laba / bungkus = Rp 10.000 –  Rp 8.010 = Rp 1.990

Laba / hari = Rp 1.990 x 100 bungkus = Rp 199.000

Laba / bulan = Rp 199.000 x 30 hari = Rp 5.970.000

Pembagian Hasil Laba Bulanan

Pemilik = Rp 5.970.000 /5orang = Rp 1.000.000

Penyimpanan kas = Rp 970.000

VII. Analisis SWOT

Adapun analisa SWOT terhadap peluang bisnis ini adalah :


Strength

1. Mempunyai rasa yang enak dan gurih.

2. Terbuat dari bahan baku yang berkualitas dan sehat.

3. Mempunyai kemasan yang kuat, bersih dan mudah untuk dibawa-bawa.

4. Mempunyai harga jual yang terjangkau.

 Weakness

1. Mempunyai kompetitor yang memiliki jenis produksi yang sama.

2. Tingkat fluktuatif dari harga bahan baku produksi yang bisa berubah-ubah.

3. Faktor masyarakat tertentu yang lebih suka membuat sendiri cemilan daripada
membelinya.

4. Biaya distribusi yang terkadang bisa membengkak karena kemacetan.

 Opportunities

1. Semua lapisan masyarakat menyukai cemilan terutama yang berbahan baku


singkong.

2. Menyasar lapisan masyarakat yang butuh cemilan praktis untuk kegiatan yang
mobile.

3. Masyarakat suka dengan cemilan yang berharga terjangkau.

 Threats

Dikarenakan hampir semua lapisan masyarakat sangat menyukai cemilan maka


faktor kompetisi dengan sesama produsen cemilan pun menjadi sangat sengit
sehingga bila kita sampai lengah dengan kualitas dan besaran harga jual maka sangat
mungkin produk kita bisa disalip dan kalah bersaing. Oleh karena itu hendaknya mutu
sangat dikontrol dan diperhatikan serta dalam hal penghitungan besaran rasio profit
hendaknya jangan terlalu mengambil jumlah yang besar karena lebih baik profit
sedikit tapi barang laku banyak daripada profit besar tapi barang laku sedikit.
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan
Demikian proposal peluang usaha ini kami buat dan apabila ada kekurangan-
kekurangan mohon dimaklumi karena setiap manusia pasti akan bisa belajar dari
pengalaman-pengalaman yang telah dilaluinya. Pada intinya adalah dalam bisnis itu
bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan yang besar dengan modal yang
seefisien mungkin, tapi tentunya jangan sampai modal yang efisien tapi
mengorbankan mutu dan kualitas produk yang kita hasilkan. Sekali kita bisa membuat
jaringan bisnis kita menjadi kokoh dan terus tumbuh ekspansi maka tidak mustahil
jika bisnis kita menjadi ladang untuk memetik keuntungan yang akan terus membesar.
Kuncinya adalah manajemen yang baik, keinginan yang kuat, semangat untuk maju
dan tidak takut jatuh serta disiplin dan jangan sampai lupa untuk berdoa kepada sang
Pencipta untuk kesuksesan bisnis kita.

II. Saran-saran

Jangan takut untuk memulai suatu bisnis karena sesungguhnya halangan terbesar
ternyata berasal dari dalam diri kita sendiri.

Sekali telah memulai bisnis maka tekunilah dan jalankan dengan disiplin untuk
mencapai kemajuan.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas produk dengan mutu yang terbaik
karena sebaik-baiknya iklan adalah dari mulut-ke mulut dan seburuk-buruknya
komplain adalah juga dari mulut ke mulut, nama besar produk dan brand image
adalah aset yang wajib dijaga.

  Demikian proposal business plan ini kami buat dan apabila ada salah dalam hal
penulisan maka kami mohon maaf dan mengharapkan saran serta kritik yang
membangun, terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://nanasumarna17.blogspot.com/2017/10/proposal-studi-kelayakan-bisnis-
keripik.html

https://www.slideshare.net/RahelLasmariaSimbolo/kewirausahaan-keripik-singkong-
pedas-balarea
http://rifuabel.blogspot.com/2015/12/proposal-usaha-keripik-singkong.html

http://ccontohproposal.blogspot.com/2016/09/tahapan-membuat-proposal-usaha-
yang.html

https://ramesia.com/keripik-singkong/

https://www.tokomesin.com/4-Cara-Membuat-Keripik-Singkong-Dengan-Hasil-yang-
Berkualitas-dan-Higienis+

Anda mungkin juga menyukai