Action Plan Benih Berlabel (Eddy)
Action Plan Benih Berlabel (Eddy)
Pengantar
Kebutuhan prasarana:
o Penyediaan benih sumber berasal dari Balitpa atau PT Sang Hyang Sri
(varietas Inpari 32).
o Kebutuhan permodalan usaha: 50.000 kg x Rp. 1000/kg= Rp.144 jt
o Kebutuhan biaya pengolahan benih: 50.000 kg x Rp. 1000/kg = Rp.50 jt
o Estimasi penjualan produksi benih: 50.000 kg x Rp 8.000/kg = 400 jt
o Produksi gabah (calon benih: 12 ha x 6 ton/ha = 72 ton
o Pendapatan perusahaan per tahun: (a) Dari benih: 50 ton x Rp 2.000/kg=
Rp.100 jt, (b) Dari sisa gabah: 0,5 ton/ha x 12 ha x Rp. 5.000/kg = Rp.300
Jt, total Rp. 130 jt.
o Permodalan bersumber dari Modal Korporasi dan Pinjaman Komersial dari
Bank Mandiri serta alternative lain yang berasal dari pinjaman KUR dengan
plafon 500 jt – 1 Milyar.
o Kontrak dengan petani, yakni kontrak pembelian benih yang berasal dari
Koperasi yang menjamin petani masih mendapat harga pembelian yang
lebih menguntungkan bagi petani khususnya anggota koperasi.
o Pemasangan label dilakukan oleh penangkar dan diawasi oleh pengawas
benih menurut kelas benihnya yaitu: (a). Label putih: untuk kelas benih
dasar, (b) Label ungu: untuk kelas benih pokok, dan (c). Label biru: untuk
kelas benih sebar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. dst
******