Hasil akhir:
3/ 2
2πmkT
Z=V 2
h
∂ ln Z 3
Hal lain, energi dalam U = NkT2 = 2 NkT juga sesuai
∂T V
dengan pendekatan non-statistik.
f (r, v) d3r d3v yang berarti jumlah molekul yang memiliki pusat
massa antara r dan r+ dr dengan kecepatan antara v
dan v+ dv
2
f (r, v) d3r d3v = C e − βmv /2
d3r d3v
3
N βm 2 N
Setelah dinormalisasi menghasilkan C = , tulis n = ,
V 2π V
maka:
3
βm 2 2
f (r, v) d3r d3v = n e − βmv /2
d3r d3v
2π
3
βm 2 2
r dan v saling independen Æ f (v) d3v = n e − βmv /2
d3v
2π
Sekarang kalau kita lihat besar kecepatan saja (tanpa melihat arah).
Fv dv = 4πv2 f (v) dv
area = ∆N
∆v laju, v
Feature lain:
T1
FV
T2
T1 < T2 < T3
T3
laju, v
cv 3R
Salah satu penjelasan awal dari fenomena ini adalah oleh Einstein
yang menganggab bahwa atom-atom pada zat padat pada
pendekatan pertama merupakan sekumpulan osilator harmonis
yang terkuantisasi dengan frekuensi sama ν.
Dari hal ini kapasitas panas pada volume konstan dapat diperoleh:
2
θ E exp(θ E / T )
cv = 3R
T [exp(θ E / T ) − 1]2