Pedoman Praktikum Pengelolaan Kualitas Air T Sipil UM Sorong
Pedoman Praktikum Pengelolaan Kualitas Air T Sipil UM Sorong
Tim Dosen :
Yusnita La Goa, ST., MT.
Umar Rusli Marasabessy, ST.
Hendrik Pristianto, ST., MT.
Kriteria penilaian DHL terhadap air sumur / air tanah dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3. Kriteria Penilaian DHL Air Sumur
B. Parameter Kimia
1. pH (derajat keasaman)
Derajat keasaman air pada umumnya disebabkan gas oksida yang larut
dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh yang menyangkut aspek
kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH
yang lebih kecil 6,5 dan lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat menyebabkan
beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat menggangu
kesehatan.
Berdasarkan Permenkes RI No 416/MENKES/PER/IX/1990 disebutkan
bahwa :
Tabel 4. Daftar persyaratan derajat keasaman untuk kualitas air minum dan
air bersih
Parameter syarat Air Minum Air Bersih
pH (derajat keasaman) 6,5 - 8,5 6,5 - 9,0
Sedang PP no 82 Tahun 2001 menyebutkan bahwa :
Tabel 4. Klasifikasi Kelas Mutu Air berdasarkan nilai pH-nya
Parameter syarat Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
pH (derajat keasaman) 6-9 6-9 6-9 5-9
Satuan
Satuan tahanan listrik adalah ohm, sedangkan daya hantar listrik (DHL) atau
EC (electrical conductivity) adalah kebalikan dari tahanan dan mempunyai
satuan kebalikan dari ohm yakni mho. Maka satuan DHL adalah mhos/cm
dibakukan pada suhu air 25 C. Salinitas air dinyatakan dengan satuan: 1
0
Gambar 6. Beberapa Gelas untuk cairan kalibrasi, air bersih, distill water
dan cairan / larutan yang diuji
3.2 TAHAPAN PRAKTIKUM :
Mengambil data pH
Langkah I : Gunakan distill water untuk membersihkan elektroda sebelum
menggunakan peralatan. Putar beberapa kali ujung alat pada air
tersebut. (Posisi alat di “on” kan). Lalu lap elektroda dengan tisu
kering
Langkah II : Ambil gelas yang telah diisi dengan cairan pH 7. (posisi alat sudah
“on”). Lalu masukkan alat ke dalam cairan pH 7 yang ada di gelas
sehingga bagian elektroda terendam cairan.
Langkah III : Lalu tekan tombol “cal” (agak ditahan) ketika mendekati angka 7 pada
layar. (jika hanya sekali tekan tanpa ditahan, alat akan mati).
Selanjutnnya angka 7 pada layar akan berkedip yang menunjukkan
proses kalibrasi sedang berlangsung. Jika proses kalibrasi telah
selesai, maka pada layar akan menunjukkan tulisan “SA” lalu menjadi
“END”.
Langkah IV : Lalu elektroda dicuci dengan memasukkan ke dalam “clean water”.
Putar beberapa kali ujung alat pada air tersebut. Bersihkan / lap
dengan tisu kering.
Langkah V : Ambil gelas yang telah diisi dengan cairan pH 4. (posisi alat masih
“on”). Lalu masukkan alat ke dalam cairan pH 4 yang ada di gelas
sehingga bagian elektroda terendam cairan.
Langkah VI : Lalu tekan tombol “cal” (agak ditahan) ketika mendekati angka 4 pada
layar. (jika hanya sekali tekan tanpa ditahan, alat akan mati).
Selanjutnya angka 4 pada layar akan berkedip yang menunjukkan
proses kalibrasi sedang berlangsung. Jika proses kalibrasi telah
selesai, maka pada layar akan menunjukkan tulisan “SA” lalu menjadi
“END”.
Langkah VII : Bersihkan elektroda dengan “distill water” sebelum dipakai mengukur
pH cairan yang akan diuji.
Langkah VIII : Lalu masukkan elektroda pada gelas berisi cairan yang akan diuji.
Lihat layar jika angka nilai pH berhenti bergerak naik, maka tekan
“hold” lalu baca. (peringatan , jika terlambat tekan hold sedangkan
posisinya nilai pH sudah optimal, maka angka pada layar akan turun)
Langkah IX : Catat angka pH dan nilai suhu yang tertera pada layar alat, lalu
matikan alat dan cuci elektroda dengan clean water.
Langkah I : Alat masih pada posisi “on” setelah dibersihkan ketika mengukur nilai
konduktifitas.
Langkah II : Tekan tombol mode, sehingga mode pengukuran pindah dari “COND”
menjadi “TDS” (satuannya PPM)
Langkah III : Ambil gelas yang telah diisi dengan cairan conductivity. Lalu masukkan
alat ke dalam cairan tersebut yang ada di gelas sehingga bagian
elektroda terendam cairan.
Langkah III : Lalu tekan tombol “cal” (agak ditahan) ketika mendekati angka 942
pada layar. (jika hanya sekali tekan tanpa ditahan, alat akan mati).
Selanjutnnya angka 940 pada layar akan berkedip yang menunjukkan
proses kalibrasi sedang berlangsung. Jika proses kalibrasi telah
selesai, maka pada layar akan menunjukkan tulisan “SA” lalu menjadi
“END”.
Langkah IV : Lalu elektroda dicuci dengan memasukkan ke dalam “clean water”.
Putar beberapa kali ujung alat pada air tersebut. Bersihkan / lap
dengan tisu kering.
Langkah V : Bersihkan elektroda dengan “distill water” sebelum dipakai mengukur
conductivity cairan yang akan diuji.
Langkah VI : Lalu masukkan elektroda pada gelas berisi cairan yang akan diuji.
Lihat layar jika angka nilai “TDS” berhenti bergerak naik, maka tekan
“hold” lalu baca. (peringatan , jika terlambat tekan hold sedangkan
posisinya nilai pH sudah optimal, maka angka pada layar akan turun)
Langkah VII : Catat angka “TDS” dan nilai suhu yang tertera pada layar alat
Langkah VIII : Gunakan clean water untuk membersihkan elektroda. Putar beberapa
kali ujung alat pada air tersebut. (Posisi alat masih “on”). Lalu lap
elektroda dengan tisu kering
Langkah I : Alat masih pada posisi “on” setelah dibersihkan ketika mengukur nilai
konduktifitas.
Langkah II : Tekan tombol mode, sehingga mode pengukuran pindah dari “COND”
menjadi “SALT” (satuannya PPM)
Langkah III : Ambil gelas yang telah diisi dengan cairan conductivity. Lalu masukkan
alat ke dalam cairan tersebut yang ada di gelas sehingga bagian
elektroda terendam cairan.
Langkah III : Lalu tekan tombol “cal” (agak ditahan) ketika mendekati angka 942
pada layar. (jika hanya sekali tekan tanpa ditahan, alat akan mati).
Selanjutnnya angka 940 pada layar akan berkedip yang menunjukkan
proses kalibrasi sedang berlangsung. Jika proses kalibrasi telah
selesai, maka pada layar akan menunjukkan tulisan “SA” lalu menjadi
“END”.
Langkah IV : Lalu elektroda dicuci dengan memasukkan ke dalam “clean water”.
Putar beberapa kali ujung alat pada air tersebut. Bersihkan / lap
dengan tisu kering.
Langkah V : Bersihkan elektroda dengan “distill water” sebelum dipakai mengukur
conductivity cairan yang akan diuji.
Langkah VI : Lalu masukkan elektroda pada gelas berisi cairan yang akan diuji.
Lihat layar jika angka nilai “SALT” berhenti bergerak naik, maka tekan
“hold” lalu baca. (peringatan , jika terlambat tekan hold sedangkan
posisinya nilai pH sudah optimal, maka angka pada layar akan turun)
Langkah VII : Catat angka “SALT” dan nilai suhu yang tertera pada layar alat
Langkah VIII : Gunakan clean water untuk membersihkan elektroda. Putar beberapa
kali ujung alat pada air tersebut. (Posisi alat masih “on”). Lalu lap
elektroda dengan tisu kering
BAB IV
FORMAT PENCATATAN DATA
Foto Dokumentasi :
Foto 1 Foto 2