Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342866142

INOVASI PEMBUATAN ABON TELUR DAN NUGGET AYAM SEBAGAI SALAH


SATU TEKNOLOGI PENGAWETAN TELUR DAN AYAM

Article · July 2020

CITATIONS READS

0 212

2 authors, including:

Hijriah Hijriah
Bosowa University
17 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

JURNAL KOKOH View project

PENGABDIAN MASYARAKAT View project

All content following this page was uploaded by Hijriah Hijriah on 11 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


567

INOVASI PEMBUATAN ABON TELUR DAN NUGGET AYAM SEBAGAI


SALAH SATU TEKNOLOGI PENGAWETAN TELUR DAN AYAM

Hijriah1), I Putu Artawan2)


1
Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
email: hijriah_civil@ymail.com
2
Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
email: madedwimaharyata@yahoo.co.id

Abstrak
Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging, susu dan telur semakin
meningkat. Sektor peternakan ayam merupakan sektor unggulan di Kabupaten Sidrap
setelah pertanian hal ini dapat dilihat dengan banyaknya peternakan, baik ternak besar
maupun ternak kecil. Selain itu, Sidrap juga dikenal sebagai sentra penghasil telur
terbanyak ke-6 di Indonesia. Salah satu terobosan baru dalam teknologi pengolahan
makanan yang berbahan dasar ayam dan telur adalah pembuatan nugget dan abon telur.
Pengolahan telur dan ayam ini dapat memperpanjang masa simpan serta
meningkatkan nilai tambah bagi kedua bahan tersebut. Program Iptek Bagi Masyarakat
ini bertujuan untuk memberi dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman berjiwa
wirausaha dikalangan Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Campalagiang. Selain itu
diberikan pula tambahan pengetahuan pengemasan produk yang lebih baik sesuai
standar ISO. Kemasan yang baik akan memberikan nilai jual lebih tinggi sesuai dengan
pangsa pasar yang dituju. Sesuai dengan target dan luaran berupa produk Nugget Ayam
dan Abon Telur, hal ini dapat menciptakan usaha baru yang handal dengan
memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja lokal yang menggunakan teknologi
sederhana dan biaya produksi yang terjangkau.

Keywords: Nugget Ayam, Abon Telur

kondisi masyarakat yang mayoritas


1. PENDAHULUAN
bekerja sebagai peternak ayam, namun
Ayam dan telur memberikan
mempunyai tingkat pengetahuan dan
kontribusi besar dalam pemenuhan
keterampilan yang rendah dalam
protein hewani masyarakat Indonesia.
memanfaatkan produksi lokal tersebut,
Sektor peternakan ayam merupakan
maka ibu-ibu rumah tangga yang ada di
sektor unggulan di Kabupaten Sidrap
desa ini dapat diberdayakan untuk
setelah pertanian hal ini dapat dilihat
mengolah makanan yang berbahan dasar
dengan banyaknya peternakan, baik
ayam dan telur. Sehingga dapat
ternak besar maupun ternak kecil. Desa
meningkatkan kesejahteraan dan
Campalagiang merupakan salah satu
pendapatan ekonomi keluarga. Oleh
daerah penghasil telur dan peternakan
karena itu melalui program ipteks bagi
ayam yang terletak di Kecamatan
masyarakat (IbM), kami mencoba untuk
Maritengngae Kabupaten Sidrap. Dengan

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


568

membuat suatu inovasi teknologi pengetahuan masyarakat terbatas


pengolahan makanan berbahan dasar mengenai cara produksi, pengolahan
ayam dan telur berupa nugget dan abon dan pengemasan makanan yang
untuk di jadikan sebagai bahan industri higienes dan modern.
rumah tangga. 3. Kemampuan untuk memasarkan
2. KAJIAN LITERATUR produk terbatas
2.1. Permasalahan Mitra 4. Kurang/tidak mempunyai modal
Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga 5. Kurangnya pemanfaatan waktu luang
di Desa Campalagiang ini masih ibu-ibu rumah tangga didalam
didominasi oleh kelompok masyarakat memanajemen waktu melakukan hal-
yang mempunyai modal dan pengetahuan hal yang lebih produktif yang dapat
yang terbatas dalam membuat suatu memberi nilai tambah ekonomi bagi
kreatifitas olahan bahan makanan. keluarga.
Diharapkan dengan pelatihan Ipteks Bagi 2.2. Solusi yang Ditawarkan
Masyarakat (IbM) ini bisa mengubah pola 1. Untuk menambah pendapatan usaha,
pikir para ibu rumah tangga agar lebih mitra perlu melakukan diversifikasi
kreatif memanfaatkan produksi lokal yang produk makanan olahan dari daging
tersedia di desanya. dan telur ayam berupa nugget ayam
Berdasarkan uraian analisa situasi dan abon telur. Dengan memberikan
di atas, baik potensi maupun pelatihan/praktek kepada ibu-ibu
permasalahan pada lokasi kegiatan rumah tangga mengenai pembuatan.
program, maka rumusan permasalahan Agar dapat meningkatkan pendapatan
mitra secara umum adalah sebagai usaha.
berikut: 2. Perlunya melakukan sosialisasi teknik
1. Rendahnya tingkat keterampilan pengemasan/pengepakan sesuai
sehingga masyarakat Desa standar ISO yang lebih higienes,
Campalagiang kurang kreatif dalam modern dan bernilai jual dari segi
memanfaatkan produksi lokal berupa penampilan. Agar dapat memenuhi
ayam dan telur untuk menghasilkan kebutuhan pangsa pasar yang akan
berbagai aneka olahan makanan dituju.
berupa nugget ayam dan abon telur. 3. Perlunya melakukan strategi produksi
2. Rendahnya pengetahuan warga yang berorientasi pada kemampuan
tentang kewirausahaan sehingga

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


569

pemasaran dengan memperhatikan 7. Memberikan materi mengenai cara


unsur efisiensi dan efektifitas. pemasaran hasil produksi yang efisien
2.3. Rencana Kegiatan dan efektif sesuai dengan kebutuhan
Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, pangsa pasar yang dituju.
kami terlebih dahulu mengadakan survei 2.4. Target Program Iptek bagi
ke lokasi tempat pengadaan program. Masyarakat
Kemudian membentuk kelompok ibu-bu Target yang dicapai setelah
rumah tangga untuk diberikan pelaksanaan IbM adalah:
pelatihan/praktek pembuatan nugget ayam 1. Terbentuknya 2 kelompok usaha
dan abon telur. Adapun langkah-langkah industry rumahan pengolahan abon
kegiatan adalah sebagai berikut: telur dan nugget ayam.
1. Melakukan koordinasi dengan kepala 2. Kelompok yang telah terbentuk konsen
desa setempat. melakukan pembuatan abon telur dan
2. Mengundang ibu-bu rumah tangga nugget ayam untuk menunjang
yang ada di Desa Campalagiang untuk terbentuknya home industri yang
menghadiri pertemuan agar dapat baru.Untuk pemula bisa ditempatkan di
dilakukan pembentukan kelompok salah satu rumah anggota kelompok.
3. Mengadakan kerjasama dengan 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
beberapa kelompok ibu-bu rumah dengan membangun usaha pembuatan
tangga dari beberapa dusun di Desa abon telur dan nugget ayam.
Campalagiang dalam rangka 4. Mengurangi penggangguran bagi ibu-
sosialisasi pra pelaksanaan program. ibu rumah tangga dengan menciptakan
4. Melaksanakan pelatihan pembuatan usaha baru pembuatan abon telur dan
nugget ayam dan abon telur yang akan nugget ayam.
dipraktekkan langsung oleh kelompok 5. Peningkatan kualitas produksi
ibu-bu rumah tangga dengancara memberikan pelatihan dan
5. Memberikan pengenalan beberpa pendampingan.
contoh pengemasan yang sesuai 6. Peningkatkan volume penjualan
dengan standar ISO. dengan cara memperluas jaringan
6. Memberikan materi mengenai cara usaha, baik dari aspek pemasok bahan
pembentukan dinamika kelompok dan baku, maupun kepada lembaga
kewirausahaan pemasaran.
2.5. Luaran yang Dicapai

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


570

Berdasarkan target yang ingin pembuatan aneka produk olahan


dicapai di atas, maka luaran dari kegiatan daging dan telur ayam dengan
program ini adalah terciptanya produk memberikan pendidikan dan pelatihan
berupa abon telur dan nugget ayamyang sambil praktek langsung cara
dapat dijadikan wira usaha indusrtri memproduksi abon telur dan nugget
rumahan dari kelompok ibu-ibu rumah ayam, kemudian memberikan
tangga di Desa Campalagiang Kabupaten pengenalan cara pengemasan modern
Sidrap.Dimana usaha industri rumahan seusai standar.
tersebut berorientasai pada kebutuhan 3. Ketiga, pendampingan pemasaran
pasar yakni; kualitas produk yang lebih yang meliputi strategi promosi dan
baik dan harga produk yang terjangkau distribusi produk.
maka kontiunitas usaha berjalan dengan Peserta pada kegiatan IbM ini
baik sehingga tercipta suatu model berjumlah 20 orang peserta berasal dari
tatakelola usaha yang efektif dan efisien. warga warga pra sejahtera di Desa
3. METODE PENELITIAN Campalagiang. Metode pelaksanaan
Proses produksi pada pembuatan kegiatan IbM adalah melalui pemberian
abon telur dan nugget ayam masih materi dengan ceramah dan praktek
menggunakan teknologi yang sederhana. langsung serta pembagian peserta menjadi
Pelaksanaan program IbM dilakukan beberapa kelompok. Dari kelompok
dengan beberapa pentahapan berdasarkan tersebut dituntut untuk mampu membuat
permasalahan utama yang dialami. Ada abon telur dan nugget ayam secara
tiga pendekatan yang dilakukan dalam bekerja sama dengan anggota
program ini yaitu: kelompoknya. Dalam kegiatan ini tidak
1. Pertama, orientasi secara simultan dilakukan desain peralatan karena
lingkungan usaha yang meliputi pengabdian berbentuk penyuluhan dan
internal lokasi usaha, fasilitas pelatihan serta pemberian bantuan
produksi, bahan baku, tenaga kerja, peralatan berupa alat pengemas.
teknologi dan proses produksi serta 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengidentifikasi kebutuhan mitra Pelaksanaan kegiatan IbM ini
kerja untuk menyelesaikan masalah dilakukan di Desa Campalagiang Kec.
2. Kedua, melakukan pengembangan Maritengngae Kab.Sidrap mulai bulan
sumber daya manusia secara terpadu Agustus-September 2016. Langkah awal
yang meliputi pensosialisasian kegiatan yaitu dengan melakukan survey

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


571

kepada mitra, mencari permasalahan pesertapelatihan dapat memahami cara


mitra, menawarkan solusi berupa melakukan proses produksi yang efektif,
kegiatandalam bentuk pelatihan dan efisien dan bernilai ekonomis dalam
pendampingan dengan beberapa kali tatap menghasilkan produk yang berkualitas.
muka. Kegiatan yang dilakukan mencapai Peserta sudah dapat mempraktekkan cara-
keberhasilan karena dukungan dan cara penyiapan bahan baku ayam dan
kerjasama yang baik dari berbagai pihak telur untuk pembuatan produk abon dan
yang terkait, yaitu pihak pemerintah nugget serta memahami langkah-langkah
setempat, peserta dan dukungan penuh kerja pengolahannya yang dimulai dari
dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pengadaan bahan baku, disortir, dimasak
Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas sesuai standar waktu, dicetak sesuai
Bosowa. Adapun tahapan kegiatannya adonan yang disiapkan, produk jadi
adalah sebagai berikut: berupa abon telur dan nugget ayam,
1. Pelatihan tentang cara produksi yang disimpan pada tempat yang
efektif dan efisien. steril,dikemas, dilabel dan dipasarkan.
Sebelum kegiatan sosialisasi, Berdasarkan hasil pelatihan praktek,
terlebih dahulu dilakukan observasi untuk kapasitas produksi yang dapat dihasilkan
mengetahui tingkat pengetahuan yang oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga
dimiliki oleh para peserta tentang manfaat dalam memproduksi abon telur dan
telur dan ayam, baik itu kandungan nutrisi nugget ayam adalah rata-rata 20
maupun cara pengolahannya menjadi kg/hari.Tindak lanjut dari kegiatan ini
produk pangan bernilai gizi tinggi yang adalah pembentukan usaha industri
mempunyai daya simpan lebih lama. rumahan yang beranggotakan ibu-ibu
Metode yang dilakukan adalah tanya rumah tangga yang konsen melakukan
jawab produksi abon telur dan nugget ayam,
Setelah itu, pelatihan dilakukan agar dapat membantu meningkatkan
dengan cara mempraktekkan langsung penghasilan/pendapatan keluarga.
proses pembuatan abon telur dan nugget 2. Pendampingan pemasaran dan
ayam. Evaluasi dilakukan pada hasil kerja pengembangan usaha
para peserta pelatihan baik secara Dalam proses pendampingan, kami
individual maupun secara kelompok. memberikan pelatihan singkat tentang
Berdasarkan hasil evaluasi tim motivasi berwira usaha danmateri
pengabdian, dapat dilihat bahwa para mengenai cara pembentukan dinamika

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


572

kelompok. Kami juga mengundang memberikan perhatian dan pendampingan


narasumber yang berpengalaman di terpadu untuk mendukung terbentuknya
bidang marketing. Narasumber industri rumahan tersebut, termasuk
memberikan materi tentang cara kepada pihak perbankan dalam
memanajemen proses produksi serta memberikan bantuan permodalan dan
strategi promosi dan distribusi produk. juga kepada dinas perdagangan dan
5. KESIMPULAN industri di Kabupaten Sidrap.
Kesimpulan: REFERENSI
1. Pendampingan kelompok ibu-ibu Assauri,S.1987. Manajemen Pemasaran,
Konsep dan Strategis, Rajawali
rumah tangga di Desa Campalagiang Press, Jakarta.
melalui program IbM menjadi dasar
Astawan Made, 2005. Nugget Ayam,
terbentuknya usahaindustrirumah Bukan Makanan Sampah.
tangga yang memproduksi abon telur http://www.mail-archive.com/e-
ketawa@yahoogroups.com/msg331
dan nugget ayam. 87.html. Tanggal akses 23April
2. Usaha ini berbahan baku murah dan 2015.

mudah diperoleh karena merupakan B.F.Hoselita, Entrepreneurship and


bahan baku lokal, sehingga dapat Economic Grow. American Journal
of Economic and Sociology, dalam
membantu meningkatkan ekonomi Salim Siagian; “Kewirausahaan
daerah dan pendapatan keluarga Indonesia, Jakarta, 1995.

3. Peserta pelatihan program Costa WiwiekYuniarti, 2012, Teknologi


IbMmenjadi termotivasi untuk Hasil Peternakan : Pembuatan
Abon Telur, Balai Besar Pelatihan
berwira usaha dan terus meningkatkan Peternakan Widyaiswara, Kupang.
kualitas produksinya karna telah
Djamin, Zulkarnain, 1984, Perencanaan
mengetahui cara memanajemen proses dan Analisis Proyek. Jakarta
produksi serta strategi promosi dan Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
distribusi produk yang baik.
Saran: Downey,W.D dan Steven P.Ericson,
1989. Manajemen Agribisnis,Glora
Dengan adanya program pelatihan Aksara Pratama,Jakarta.
dan pembentukan wira usaha indusrtri
Kartasaputra,A.G.1989.Ekonomi
rumahan dari kelompok ibu-ibu rumah Produksi.Bina Aksara,Jakarta.
tangga di Desa Campalagiang Kabupaten
Kusumayanti Heny, 2011, Inovasi
Sidrap, maka disarankan kepada Pembuatan Abon Ikan Sebagai
pemerintah setempat agar dapat Salah Satu Teknologi Pengawetan

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016


573

Ikan, Gema Teknologi Vol. 16 No.


3 Periode April 2011 – Oktober. Peterson W. Marvin,at .all, Planning and
Universitas Negeri Semarang. Management for a Changing
Environment.San Francisco: Jossey-
Meredith,G.G.1996. Kewirausahaan Bass Punlisher.1997.
Teori dan Praktek.Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo.Maslow Rahim Abdul, 2015, Cara Membuat Abon
Abraham,1970, Motivation and Telur Ktt.Azna Jaya Terara,
Personality,New York : Harper & http://bhavyasoft.com. Tanggal
Row. akses 23April 2015.
Merrill,Mike.2005.Dare to Lead: Strategi
Kreatif 50 Top CEO untuk Meraih Reksohadiprojo Sukanto.
Kesuksesan.Jakarta Bhuana ilmu 1995,Manajemen Produksi dan
Populer. Operasional, Yogyakarta.

Perdana Angga, 2009. Proses Pembuatan Rohmah Kiki Kholifatur, 2014,


Abon dan Nugget. Teknologi Pengolahan Pangan
http://perdanaangga.wordpress.com Hewani Nugget, Universitas Juanda
/2009/06/04/proses-pembuatan- Bogor.
abon-dan-nugget/. Tanggal akses
23April 2015.

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 3, Oktober – Desember 2016

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai