1) Teori psikoanalisis
Dalam pandangan psikoanalisis, ansietas adalah konflik emosional
yang terjadi antara dua elemen kepribadian yaitu id dan super ego. Id
mewakili dorongan insting dan impuls primitive seseorang. Sedangkan
super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh
norma-norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi tuntutan
dari dua elemen tersebut dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego
bahwa ada bahaya.
2) Teori interpersonal
Dalam pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap penolakan saat berhubungan dengan oranglain. Hal ini juga
dihubungkan dengan trauma pada masa pertumbuhan, seperti
kehilangan dan perpisahan dengan orang yang dicintai. Penolakan
terhadap eksistensi diri oleh oranglain ataupun masyarakat akan
menyebabkan individu yang bersangkutan menjadi cemas. Namun bila
keberadaannya diterima oleh orangkain, maka ia akan merasa tenang
dan tidak cemas. Dengan demikian, ansietas berkaitan dengan
hubungan antara manusia.
3) Teori perilaku
Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan hasil frustasi.
Ketidakmampuan atau kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang
diinginkan akan menimbulkan keputusasaan. Keputusasaan yang
menyebabkan seseorang menjadi ansietas.
b. Faktor Predisposisi
1) Cemas ringan
a) Fisiologis: tanda-tanda vital normal. tegang otot minimal, pupil
normal,konstriksi.
b) Kognitif atau persepsi: lapangan persepsi luas. kesadaran
terhadaplingkungan dan stimulus internal. Pikiran mungkin acak, tetapi
terkontrol.
c) Emosi atau perilaku: perasaan relatif nyaman dan aman.
Rileks,penampilan dan suara tenang.Kinerja secara otomatis dan
kebiasaanperilaku terjadi pada level ini.
2) Cemas sedang
a) Fisiologis: tanda-tanda vital normal atau sedikit meningkat.
Munculketegangan, mungkin ketidaknyamanan atau merasa antusias.
b) Kognitif atau persepsi: waspada, persepsi menyempit terfokus.
Kondisioptimal terhadap penyelesaian dan pembelajaran masalah.
Penuhperhatian.
c) Emosi atau perilaku: siap siaga dan merasa tertantang, bertenaga. ikut
sertadalam aktifitas yang kompetitif dan belajar banyak kemampuan.
Suara,ekspresi wajah terlihat tertarik dan memperhatikan.
3) Cemas Berat
a) Fisiologis: respon “fight or flight”. Sistem saraf autonom terstimulasi
dengan berlebihan (tanda-tanda vital meningkat, diaforesis
meningkat,urgensi dan frekuensi kemih meningkat, diare, mulut kering,
nafsu makanberkurang, dilatasi pupil). Otot kaku, sensasi nyeri
berkurang.
b) Kognitif atau persepsi: lapangan persepsi sangat sempit. Kesulitan
menyelesaikan masalah. Perhatian selektif (fokus pada satu detail).
c) Kurangnya perhatian selektif (memblok rangsangan yang
mengancam),cenderung disosiatif.
d) Emosi atau perilaku: Merasa terancam, terkejut pada stimulus yang
baru.
e) Aktivitas bisa meningkat atau menurun. Mungkin muncul dan merasa
tertekan
f) Mendemonstrasikan penolakan; bisa mengeluh nyeri atau sakit,bisa
gelisah atau pemarah. Tatapan mata bisa mengarah pada
seluruhruangan atau mengarah pada satu titik. Menutup mata sebagai
sikapmenghalangi lingkungannya.
4) Panik
a) Fisiologis: gejala kecemasan dapat meningkat sampai terjadi pelepasan
pada sistem saraf otonom. Seseorang bisa menjadi pucat, tekanan darah
menurun. Koordinasi otot terganggu.
b) Kognitif atau persepsi: keseluruhan persepsi buyar dan tertutup. Tidak
mampu mengatasi stimulus. Sangat tidak mungkin untuk
menyelesaikanmasalah dan berfikir logis. Persepsi yang tidak realistis
tentang dirinya,lingkungan, atau kejadian. Disosiasi bisa terjadi.
c) Emosi atau perilaku: Merasa tidak berdaya dengan kehilangan kontrol.
d) Marah, ketakutan, bisa agresif atau menyendiri, menangis atau berlari.
Perilaku biasanya sangat aktif ataupun sebaliknya
e. Rentang respon
FAKTOR PREDISPOSISI
Biologis Psikologis Sosiokultural
FAKTOR PRESIPITASI
Sifat Sumber Waktu Jumlah
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
SUMBER KOPING
Kemampuan Personal Dukungan sosial Aset Ekonomi Motivasi
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
RESPON KOPING KONTINU
Respon adaptif Respon Maladaptif
Antisipasi Ringan sedang Berat panik
Ansietas
1) Data objektif
Pasien mungkin mengungkapkan tentang :
b) Tidak berdaya
c) Susah tidur
2) Data subjektif
a) Melamun dan murung
b) Menyalahkan oranglain
b. Analisa data:-
c. Pohon masalah
stresor
1) Ansietas
2) Harga diri rendah
3) Gangguan citra tubuh
4) Koping individu tidak efektif
5) Kurangnya pengetahuan
Praktikan