LAPORAN PENDAHULUAN
1. Kasus (masalah utama):
Resiko Bunuh Diri
1. Proses terjadinya masalah
a. Definisi
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk
mengakhiri kehidupannya (Ade Herman, 2011). Bunuh diri adalah suatu keadaan
dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan
tindakan yang dapat mengancam nyawa (Nita Fitria, 2010).
b. Faktor Predisposisi
Sifat Kepribadian
a. Diagnosis Psikiatrik
Lebih dari 90% orang dewasa yang mengakhiri hidupnya dengan cara
bunuh diri mempunyai riwayat gangguan jiwa. Tiga gangguan jiwa
yang dapat membuat individu berisiko untuk melakukan tindakan bunuh
diri adalah gangguan afektif, penyalahgunaan zat, dan skizofrenia.
d. Riwayat keluarga
e. Faktor biokimia
Data menunjukkan bahwa pada klien dengan resiko bunuh diri terjadi
peningkatan zat-zat kimia yang terdapat di dalam otak seperti serotinin dan
dopamine. Peningkatan zat tersebut dapat dilihat melalui rekaman gelombang
otak Electro Encephalo Graph (EEG).
c. Faktor Presipitasi
d. Tanda Gejala
4) Impulsif.
10) Kesehatan fisik(biasanya pada klien dengan penyakit kronis atau terminal.
14) Pekerjaan.
e. Rentang respon
FAKTOR PREDISPOSISI
Biologis Psikologis Sosiokultural
FAKTOR PRESIPITASI
Sifat Sumber Waktu Jumlah
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
SUMBER KOPING
Kemampuan Personal Dukungan sosial Aset Ekonomi Motivasi
MEKANISME KOPING
Konstruktif Destruktif
RESPON KOPING KONTINU
Respon adaptif Respon Maladaptif
RBD
2. Dasar Penetapan Masalah klien
a. Data objektif dan subjektif
1) Data objektif
a. Impulsif
b. Analisa data:-
c. Pohon masalah
Perilaku
menciderai diri
Resiko bunuh
diri
Koping tak
efektif
3. Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan
keluarga
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
b. Diskusikan pada kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah
4. Klien dapat merencanakan kegiatan yang bermanfaat sesuai kemampuan yang
dimiliki
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
b. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan
c. Tingkatkan kegiatan sesuai denga toeransi kondisi klien
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
a. Beri klien kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan
b. Beri pujian atas keberhasilan klien
c. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
b. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
c. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
d. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
11. Klien mendapat perlindungan lingkungan untuk tidak melakukan tindakan bunuh diri.
a. Lindungi klien untuk tidak melakukan bunuh diri (Stuart , 2009).