Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muh Ircham Maulana

NIM : 171430037
KELAS : NRE IV
LAMPIRAN 1

TUGAS MANAJEMEN PENGAWASAN BAB 1

1. Jelaskan kerancuan istilah Pengawas, supervisi, dan pengendali.Dalam fungsi manajemen


Pengawasan diartikan apa.

Jawab :

Dalam KBBI istilah pengawas diartikan sebagai penilikan atau penjagaan sedangkan
dalam managemen pengawasan arti kata supervisor merupakan lebih dikenal manager
ujung (front line manager) bukan pengawas seperti tafsiran pengawas di KPK ( yang
tingkatanya lebih dari pimpinan kpk)

2. Mengapa Manajemen Pengawasan mengulas seluruh aspek manajemen, bukan hanya


fungsi Pengawasan / Control saja?

Jawab :

karena supaya menghasilkan kinerja yang sesuai benang merah perusahaan, jika hanya
melakukan aspek pengawasan saja maka sangat mungkin akan terjadi gap maupun
overlap, bagaimanapun juga seorang supervisor sebelum mengawasi juga harus mampu
memiliki aspek managemen yang lainya.

3. Apa prinsip prinsip manajemen?

Jawab : function, tools and skills

4. Tugas Manajerial apa yang harus dilakukan oleh seorang Supervisor

Jawab :

mengelola sumberdaya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan
menerapkan prinsip managemen.
5. Bagaimana Management Functions, Tools dan Skills dapat dillaksanakan bersamaan
secara sinergis?

Jawab :

dalam mengelola harus menerapkan keterpaduan dengan ditandai adanya benang merah,
atau mengetahui tujuan perusahaan, mekanisme tersebut dapat berupa prosedur kerja
baku dari semua tingkatan dalam bentuk Tugas pokok, fungsi, SOP dll.

6. Jelaskan tentang Manajemen korporasi dan menyusun keserasian Supervisor melalui


benang merah tujuan.

Jawab :

Manajemen korporasi adalah mekanisme kerja baku kepada seluruh personil yang terlibat
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Supervisor sebagai ujung manajemen, adalah
jembatan pencapaian tujuan perusahaan pada realisasi produk nyata. Ia menjadi ujung
tombak dan penentu tercapainya tujuan, karena peran supervisor yang mampu
meningkatkan produktivitas perusahaan.

7. Anda dipersiapkan untuk menjadi Supervisor Maintenance. Jelaskan lingkup tugas anda,
dan KPI anda

Jawab :

Lingkup tugas seorang supervisor maintenance yaitu mengelola manusia (teknisi) berupa
menerjemahkan program kerja manager menjadi sasaran kuantitatif dalam maintenance,
perencanaan realisasi produk/jasa nyata melalui SOP maintenance, Melakukan koordinasi
pelaksanaan maintenance, memberi arahan dan mengendalikan teknisi dalam pelaksanaan
pekerjaan.

Contoh Perencanaan KPI. untuk supervisor maintenance static equipmentr

1. Reliability Equipment :

 Uptime (waktu aktif peralatan mampu beroperasi) > 90%

 Emergency work < 10%


 MTBF > 10 % / Tahun

 Penyegaran karyawan mekanik (training days) 10 days/year

2. Prediction of Failure :

 Emergency work < 10%

 Pekerjaan perawatan sesuai jadwal > 95 %

 Pekerjaan perbaikan < 15%

3. Maintenance Cost :

 Biaya diluar waktu (overtime) < 10%


TUGAS MANAJEMEN PENGAWASAN BAB 2

1. Apa pembeda antara Supervisor dengan Teknisi atau Operator.


Jawab :
Supervisor bekerja berhubungan dengan manusia, sedangkan teknisi atau operator
berhubungan dengan alat.
Secara tugas, supervisor menerjemahkan program kerja dari manager menjadi
sasaran kuantitatif sebagai KPI, melakukan koordinasi dan arahan kepada teknisis serta
mengawasi/mengontrol dalam rangka sebagai pengendali/pengawas. Sedangkan seorang
teknisi atau operator sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan tersebut.

2. Planning
 Apa prinsip fungsi Planning. Setiap Planning yang baik selalu dapat disisir
kecukupannya dengan SMART. Apa maksudnya.
Jawab :
dalam sebuah perencanaan akan dikatakan layak apabila memenuhi prinsip
SMART
( Spesifik : dalam merencanakan harus jelas apa yang akan dikerjakan dan siapa
yang mengerjakan),
(Measureble : apa tolak ukur dari pekerjaan tersebut),
( Achieveble : dalam merencanakan suatu kerjaan harus sesuai kemampuan,
artinya dapat dicapai dan tidak muluk2),
(Resonable : pekerjaan yang direncanakan harus sistematis terarah dan
mempunyai benang merah),
( Timely : dalam perencanaan harus memiliki jadwalatau batasan waktu agar
tujuan tercapai dan jelas.)
 jejang level manajemen dapat menggunakan tools yang berbeda. Pada tingkat
Supervisor, tools apa yang dapat anda gunakan?
JAWAB :
- RCM (Realibility Centered Maintenance)
- Maintenance Engineering
- MMS ( Maintenance management system)
 Maintenance Engineering merupakan tool yang utama pada Middle dan Front End
Management. Jelaskan
Jawab :
Tools ini seperangkat susunan yang digunakan untuk menentukan kegiatan
maintenance. Seperti perencanaan dan scheduling perawatan ( Maintenance
planning and scheduling), perencanaan pressure vessel. dll
 Sebagai Supervisor anda akan menggunakan tool apa pada saat Planning
Jawab :
Maintenance planning and schedulling

3. Organizing
 Jelaskan fungsi Organizing. Bagaimana caranya agar kegiatan anda terorganisir
JAWAB :
Membentuk struktur organisasi dan jobdesknya, melakukan performance
appraisal untuk menilai fungsi atau performance individual terhadap fungsi
organisasi.
 Lihat skema MMS. Anda Supervisor pada Work Management system.
Bagaimana mekanisme kerja anda agar terorganisasi
JAWAB :
Pertama memahami struktur organisasi dan jobdesknya kemudian bekerja sesuai
prosedur korporasi struktur, dimana dimulai dari menerima informasi work
request notification kemudian diteruskan ke divisi PLANNER (PM,PDM,RTF
PLANED,UNPLANNED) untuk membuat work order (kegiatan apa saja, berapa
orang, material apa, butuh biaya berapa), selannutnya draft work order tersebut di
terima oleh Work center ( untuk dibuatkan jadwal kegiatan, siapa yang
melaksanakan) dan kelengkapan informasi tersebut diterima dan dikerjakan oleh
teknisi dan dikontrol kembali oleh supervisor.
 Jelaskan prinsip Good Corporate Governance, dan apa artinya kata kata
Akuntabel, transparan, bertanggung jawab, adil.
JAWAB:
Prinsip CGC yaitu bahwa:
Pemilik, akan mengambil keuntungan tanpa harus bersusah payah
mengoperasikan usaha. Pemilik kemudian menugaskan seorang ahli manajemen
untuk melaksanakan tugasnya, dengan imbalan tertentu. Ia tidak perlu bersusah
payah terlibat dalam manajemen usaha, dan kalau berhasil, pemilik yang
menikmatinya. Kalau gagal atau rugi, resiko ada pemilik.
Ahli Managemen, yang ditunjuk sebagai pimpinan Perusahaan, berusaha
mengoperasikan usaha dengan susah payah, tetapi kalau ada hasil, ia tidak dapat
menikmatinya, karena ia telah diberi imbalan untuk melaksanakan tugas itu.
Tetapi kalau ada resiko kerugian, ia bebas tidak menanggungnya. Ia menanggung
resiko terhadap kekeliruan pengelolaan, misalnya adanya tuntutan hukum adanya
salah urus.
Pekerja, melaksanakan semua kebijakan manajemen dan merealisir menjadi
produk. Ia tidak mendapat resiko apapun, tetapi dapat imbalan tertentu yang tetap,
apapun kondisi usaha berhasil atau tidak. Adanya tuntutan hukum usaha, ia tidak
menanggung. Tetapi kalau ada keuntungan, ia juga tidak dapat menikmatinya,
karena ia telah diberi imbalan.
a. Adil artinya setiap stakeholder menghormati dan tidak melakukan intervensi
diluar mekanisme yang telah disepakati dalam pelaksanaan tugas masing-
masing
b. bertanggung jawab berarti masing-msing fihak mencegah adanya
penyelewengan, melalui kesesuaian pengelolaan usaha dengan prinsip hukum
dan usaha
c. akuntable artinya adanya keseimbangan kekuasaan antara pihak yang
berkepentingan, kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban
organ sehingga pengelolaan usaha dapat efektif
d. transparan artinya pemilik dan pihak yang berkepentingan mendapat
informasi cukup tentang masalah-masalah yang sedang terjadi atau yang akan
terjadi, dan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan
 Sdr sebagai pekerja, menurut CGC bagaimana posisi anda dalam organisasi
JAWAB :
Karyawan atau pekerja, melaksanakan semua kebijakan manajemen dan
merealisir menjadi produk. Ia tidak mendapat resiko apapun, tetapi dapat imbalan
tertentu yang tetap, apapun kondisi usaha berhasil atau tidak. Adanya tuntutan
hukum usaha, ia tidak menanggung.

 Mengapa Performance Appraisal menjadi pekerjaan berat Supervisor


JAWAB :
Salah satu pekerjaan Supervisor adalah Performance Appraisal, yaitu memberikan
penilaian kepada pekerja di bawahnya. Hal inilah yang menyebabkan
performance appraisal menjadi pekerjaan yang berat, karena supervisor harus
dituntut objektif terhadap penilaian anak buahnya
4. Actuating/Directing
 Mengapa Directing/Actuating menjadi tugas harian seorang manajer? Jelaskan
JAWAB :
Dikatakan harian karena setiap hari selalu ada masalah yang timbul dalam
pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi misalnya adanya perencanaan
yang salah atau tidak tepat, perubahan schedule, adanya masalah penjualan yang
tidak dapat diselesaikan oleh anak buah maka manajer harus melakukan tugas
directing/actuating setiap hari agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

 Mengapa membutuhkan jiwa kepemimpinan bukan hanya kemampuan?


JAWAB :
Karena seorang manager harus membangun motivasi selain mengatur anak
buahnya. Seorang pemimpin yang baik akan memahami bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan dengan baik. Selain itu, seorang pemimpin juga
tetap mampu mendorong para bawahan atau anak buah untuk tetap bersemangat
dalam menyelesaikan pekerjaan. Maka selain mempunyai kemampuan, manager
juga di tuntut mempunyai jiwa kepemimpinan (Leadership)
 Tanpa Directing, semua fungsi menjadi tidak berarti. Jelaskan mengapa
JAWAB :
Ketika melakukan directing, maka kita harus memiliki kemampuan managerial
soft skill, yang terdiri dari motivasi, komunikasi, delegasi, problems solving dan
decision making. Ketika seorang manager tidak mampu berkomunikasi dengan
baik, maka akan terjadi kesalahan komunikasi yang menyebakan Planning,
Organizing, dan Controlling gagal dilakukan dan menyebakan pekerjaan yang
sedang dikerjakan terhambat/ tidak lancar.

5. Controlling
 Ada 4 prinsip Controlling, jelaskan.
JAWAB :
a. Pengendalian berprinsip “Early Warning and Corrective Action” atau
peringatan dini dan koreksi dini. Pengendalian yang tidak berjalan
menghasilkan keterlambatan (terlanjur terlambat baru dikendalikan atau
terlanjur mutu rendah)
b. Pengendalian dilaksanakan pada kegiatan yang beresiko tinggi (risk base
control). Pengendalian memerlukan biaya, jangan boroskan untuk melakukan
pengendalian pada kegiatan yang tidak beresiko. Pengendalian dilaksanakan
pada 3 hal beresiko tinggi, yaitu pengendalian jadwal, mutu dan biaya
c. Pengendalian mempunyai 3 aktivitas: planning, monitoring, dan corrective
actions
d. Pengendalian dilaksanakan secara “roll up” atau bottom up, melalui
mekanisme pelaporan

 Mengapa control dilakukan mulai 30% pekerjaan? Bagaimana kalau 20% atau
40%?
JAWAB :
Pada umumnya control dilakukan mulai 30 % karena pada saat itu masih ada
kesempatan untuk perbaikan, dan data nyata di lapangan untuk tindakan koreksi
telah ada sehingga kita masih dapat mengevaluasi kesalahan yang ada dan tidak
terlalu jauh melakukan kesalahan. Jika 20% pekerjaan maka terlalu awal sehingga
data di lapagan masih terlalu awal untuk dijadikan acuan perbaikan.

 Mengapa tidak semua hal harus di control, sebutkan alasannya


JAWAB :
Controlling tidak harus dilakukan pada semua sektor, meskipun dengan
controlling kualitas dapat terjamin tetapi dapat menyebabkan cost yang tinggi.
Hal ini yang harus diperhatikan oleh management. Proses controlling yang rumit
juga membutuhkan scheduling yang rumit dan akan berdampak pada planning
yang telah dibuat sebelumnya jika pelaksaannya tidak tidak dilakukan dengan
baik.

 3 aktifitas control, yaitu Planning monitoring dan corrective actions. Bagaimana


seorang SUpervisor akan melakukan control
JAWAB :
Supervisor melakukan control diawali dengan membuat planning. Planning
digunakan sebagai dasar untuk activitas controlling. Kemudian pelaksanaan
planning diawasi dengan cara menitoring.

 Jelaskan tenang Rool Up dan Roll down.


JAWAB :
a. Roll Up adalah Makin tinggi resikonya, makin tinggi wewenang yang
dibutuhkan untuk tindakan koreksi. Aliran laporan dapat sampai ke
mamajemen puncak jika manajemen dibawahnya tidak dapat
menyelesaikannya.
b. Roll down adalah ketika keputusan telah diambil oleh TOP management maka
keputusan akan disampaikan ke middle management, dan front end
management kemudian diteruskan kepada karyawan untuk dilaksakan di
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai