NIM : 171430037
KELAS : NRE IV
LAMPIRAN 1
Jawab :
Dalam KBBI istilah pengawas diartikan sebagai penilikan atau penjagaan sedangkan
dalam managemen pengawasan arti kata supervisor merupakan lebih dikenal manager
ujung (front line manager) bukan pengawas seperti tafsiran pengawas di KPK ( yang
tingkatanya lebih dari pimpinan kpk)
Jawab :
karena supaya menghasilkan kinerja yang sesuai benang merah perusahaan, jika hanya
melakukan aspek pengawasan saja maka sangat mungkin akan terjadi gap maupun
overlap, bagaimanapun juga seorang supervisor sebelum mengawasi juga harus mampu
memiliki aspek managemen yang lainya.
Jawab :
mengelola sumberdaya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan
menerapkan prinsip managemen.
5. Bagaimana Management Functions, Tools dan Skills dapat dillaksanakan bersamaan
secara sinergis?
Jawab :
dalam mengelola harus menerapkan keterpaduan dengan ditandai adanya benang merah,
atau mengetahui tujuan perusahaan, mekanisme tersebut dapat berupa prosedur kerja
baku dari semua tingkatan dalam bentuk Tugas pokok, fungsi, SOP dll.
Jawab :
Manajemen korporasi adalah mekanisme kerja baku kepada seluruh personil yang terlibat
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Supervisor sebagai ujung manajemen, adalah
jembatan pencapaian tujuan perusahaan pada realisasi produk nyata. Ia menjadi ujung
tombak dan penentu tercapainya tujuan, karena peran supervisor yang mampu
meningkatkan produktivitas perusahaan.
7. Anda dipersiapkan untuk menjadi Supervisor Maintenance. Jelaskan lingkup tugas anda,
dan KPI anda
Jawab :
Lingkup tugas seorang supervisor maintenance yaitu mengelola manusia (teknisi) berupa
menerjemahkan program kerja manager menjadi sasaran kuantitatif dalam maintenance,
perencanaan realisasi produk/jasa nyata melalui SOP maintenance, Melakukan koordinasi
pelaksanaan maintenance, memberi arahan dan mengendalikan teknisi dalam pelaksanaan
pekerjaan.
1. Reliability Equipment :
2. Prediction of Failure :
3. Maintenance Cost :
2. Planning
Apa prinsip fungsi Planning. Setiap Planning yang baik selalu dapat disisir
kecukupannya dengan SMART. Apa maksudnya.
Jawab :
dalam sebuah perencanaan akan dikatakan layak apabila memenuhi prinsip
SMART
( Spesifik : dalam merencanakan harus jelas apa yang akan dikerjakan dan siapa
yang mengerjakan),
(Measureble : apa tolak ukur dari pekerjaan tersebut),
( Achieveble : dalam merencanakan suatu kerjaan harus sesuai kemampuan,
artinya dapat dicapai dan tidak muluk2),
(Resonable : pekerjaan yang direncanakan harus sistematis terarah dan
mempunyai benang merah),
( Timely : dalam perencanaan harus memiliki jadwalatau batasan waktu agar
tujuan tercapai dan jelas.)
jejang level manajemen dapat menggunakan tools yang berbeda. Pada tingkat
Supervisor, tools apa yang dapat anda gunakan?
JAWAB :
- RCM (Realibility Centered Maintenance)
- Maintenance Engineering
- MMS ( Maintenance management system)
Maintenance Engineering merupakan tool yang utama pada Middle dan Front End
Management. Jelaskan
Jawab :
Tools ini seperangkat susunan yang digunakan untuk menentukan kegiatan
maintenance. Seperti perencanaan dan scheduling perawatan ( Maintenance
planning and scheduling), perencanaan pressure vessel. dll
Sebagai Supervisor anda akan menggunakan tool apa pada saat Planning
Jawab :
Maintenance planning and schedulling
3. Organizing
Jelaskan fungsi Organizing. Bagaimana caranya agar kegiatan anda terorganisir
JAWAB :
Membentuk struktur organisasi dan jobdesknya, melakukan performance
appraisal untuk menilai fungsi atau performance individual terhadap fungsi
organisasi.
Lihat skema MMS. Anda Supervisor pada Work Management system.
Bagaimana mekanisme kerja anda agar terorganisasi
JAWAB :
Pertama memahami struktur organisasi dan jobdesknya kemudian bekerja sesuai
prosedur korporasi struktur, dimana dimulai dari menerima informasi work
request notification kemudian diteruskan ke divisi PLANNER (PM,PDM,RTF
PLANED,UNPLANNED) untuk membuat work order (kegiatan apa saja, berapa
orang, material apa, butuh biaya berapa), selannutnya draft work order tersebut di
terima oleh Work center ( untuk dibuatkan jadwal kegiatan, siapa yang
melaksanakan) dan kelengkapan informasi tersebut diterima dan dikerjakan oleh
teknisi dan dikontrol kembali oleh supervisor.
Jelaskan prinsip Good Corporate Governance, dan apa artinya kata kata
Akuntabel, transparan, bertanggung jawab, adil.
JAWAB:
Prinsip CGC yaitu bahwa:
Pemilik, akan mengambil keuntungan tanpa harus bersusah payah
mengoperasikan usaha. Pemilik kemudian menugaskan seorang ahli manajemen
untuk melaksanakan tugasnya, dengan imbalan tertentu. Ia tidak perlu bersusah
payah terlibat dalam manajemen usaha, dan kalau berhasil, pemilik yang
menikmatinya. Kalau gagal atau rugi, resiko ada pemilik.
Ahli Managemen, yang ditunjuk sebagai pimpinan Perusahaan, berusaha
mengoperasikan usaha dengan susah payah, tetapi kalau ada hasil, ia tidak dapat
menikmatinya, karena ia telah diberi imbalan untuk melaksanakan tugas itu.
Tetapi kalau ada resiko kerugian, ia bebas tidak menanggungnya. Ia menanggung
resiko terhadap kekeliruan pengelolaan, misalnya adanya tuntutan hukum adanya
salah urus.
Pekerja, melaksanakan semua kebijakan manajemen dan merealisir menjadi
produk. Ia tidak mendapat resiko apapun, tetapi dapat imbalan tertentu yang tetap,
apapun kondisi usaha berhasil atau tidak. Adanya tuntutan hukum usaha, ia tidak
menanggung. Tetapi kalau ada keuntungan, ia juga tidak dapat menikmatinya,
karena ia telah diberi imbalan.
a. Adil artinya setiap stakeholder menghormati dan tidak melakukan intervensi
diluar mekanisme yang telah disepakati dalam pelaksanaan tugas masing-
masing
b. bertanggung jawab berarti masing-msing fihak mencegah adanya
penyelewengan, melalui kesesuaian pengelolaan usaha dengan prinsip hukum
dan usaha
c. akuntable artinya adanya keseimbangan kekuasaan antara pihak yang
berkepentingan, kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban
organ sehingga pengelolaan usaha dapat efektif
d. transparan artinya pemilik dan pihak yang berkepentingan mendapat
informasi cukup tentang masalah-masalah yang sedang terjadi atau yang akan
terjadi, dan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan
Sdr sebagai pekerja, menurut CGC bagaimana posisi anda dalam organisasi
JAWAB :
Karyawan atau pekerja, melaksanakan semua kebijakan manajemen dan
merealisir menjadi produk. Ia tidak mendapat resiko apapun, tetapi dapat imbalan
tertentu yang tetap, apapun kondisi usaha berhasil atau tidak. Adanya tuntutan
hukum usaha, ia tidak menanggung.
5. Controlling
Ada 4 prinsip Controlling, jelaskan.
JAWAB :
a. Pengendalian berprinsip “Early Warning and Corrective Action” atau
peringatan dini dan koreksi dini. Pengendalian yang tidak berjalan
menghasilkan keterlambatan (terlanjur terlambat baru dikendalikan atau
terlanjur mutu rendah)
b. Pengendalian dilaksanakan pada kegiatan yang beresiko tinggi (risk base
control). Pengendalian memerlukan biaya, jangan boroskan untuk melakukan
pengendalian pada kegiatan yang tidak beresiko. Pengendalian dilaksanakan
pada 3 hal beresiko tinggi, yaitu pengendalian jadwal, mutu dan biaya
c. Pengendalian mempunyai 3 aktivitas: planning, monitoring, dan corrective
actions
d. Pengendalian dilaksanakan secara “roll up” atau bottom up, melalui
mekanisme pelaporan
Mengapa control dilakukan mulai 30% pekerjaan? Bagaimana kalau 20% atau
40%?
JAWAB :
Pada umumnya control dilakukan mulai 30 % karena pada saat itu masih ada
kesempatan untuk perbaikan, dan data nyata di lapangan untuk tindakan koreksi
telah ada sehingga kita masih dapat mengevaluasi kesalahan yang ada dan tidak
terlalu jauh melakukan kesalahan. Jika 20% pekerjaan maka terlalu awal sehingga
data di lapagan masih terlalu awal untuk dijadikan acuan perbaikan.