2.1.1 Menunjukkan sikap ingin tahu saat melakukan mengenai klasifikasi materi
tak hidup dengan mengajukan pertanyaan pada saat pembelajaran
berlangsung
2.1.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam melakukan percobaan
mengenai campuran homogen dan campuran heterogen, identifikasi
larutan yang bersifat asam, basa, dan netral menggunakan indikator alami
dan buatan
2.1.3 Menunjukkan sikap antusias saat melakukan percobaan sederhana guna
mengidentifikasi larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
2.1.4 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam melakukan identifikasi
larutan yang bersifat asam, basa, dan netral menggunakan indikator alami
dan buatan
2.1.5 Menunjukkan sikap jujur dalam menuliskan hasil pengamatan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mensyukuri adanya keteraturan unsur, senyawa dan campuran
dan sifat pada berbagai larutan baik asam, basa, maupun netral dan
menyadari bahwa setiap larutan asam, basa, dan netral memiliki kegunaan
yang berbeda-beda demi kelangsungan hidup manusia sebagai bentuk
kebesaran Tuhan YME melalui hasil diskusi selama proses pembelajaran
berlangsung dengan baik
2. Siswa dapat menunjukan rasa ingin tahu cermat dan teliti melalui pengajuan
pertanyaan saat melakukan percobaan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan sungguh-sungguh
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian unsur, senyawa, campuran dan
menyebutkan contoh unsur logam, unsur nonlogam, senyawa, campuran
homogen, dan campuran heterogen dan dapat mengklasifikasikan larutan
yang bersifat asam, basa, dan netral dengan baik dan benar melalui hasil
diskusi dengan mengamati beberapa fenomena di kehidupan sehari-hari
selama proses pembelajaran berlangsung dengan baik.
4. Siswa dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaan,
mengklasifikasikan, menganalisis, dan menyimpulkaan unsur logam, unsur
nonlogam, senyawa, campuran homogen, dan campuran heterogen dan dapat
C. MateriAjar
Para ahi kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan
perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non
logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non
logam adalah karbon, nitogen, dan oksigen. Berikut ini disajikan beberapa
contoh unsur logam dan nonlogam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari
beserta lambangnya.
Air, gula, garam, asam cuka merupakan contoh suatu senyawa.Suatu senyawa
masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya atau masih dapat diuraikan
menjadi zat yang lebih sederhana.Dengan demikian, senyawa merupakan zat
tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia. Misalnya air yang memiliki rumus kimia H 2O
dapat diuraikan menjadi zat baru yaitu hidrogen (H2) dan Oksigen (O2).
Adapun contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah susu, coklat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium,
dan paduan logam. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat tau
lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya yang dapat dipisahkan secara
fisik.Ada dua jenis campuran yaitu :
a) Campuran Homogen
Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari
campuran heterogen. Contoh campuran heterogen lain yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari hari adalah sungai, laut, tanah dan
sebagainya. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat
bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen,seluruh
bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serbasama)
A. Asam
Tentu kita telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam
banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, seperti jeruk,
lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tentu kita mengenal
salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang
mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam
sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan
bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal
dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menemukan asam baik dalam
makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa
contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda
dari larutan asam:
B. Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, misal sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam
penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.
Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa:
C. Netral
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama
senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan
dalam pengolahan makanan. Bagaimana cara mengidentifikasi sifat netral
dalam suatu larutan? Salah satu caranya dengan menggunakan kertas lakmus.
Sifat dari larutan yang bersifat netral adalah tidak mengubah warna kertas
lakmus biru maupun merah.
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk
industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan
basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam
atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa
adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi
dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Ekstrak atau sari dari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang
berbeda dalam larutan asam basa dan netral. Contoh, kunyit akan
memberikan warna kuning cerah pada larutan asam, dalam suasana basa akan
memberikan warna jingga, dan pada larutan netral akan memberikan warna
kuning pudar. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator yaitu
antosianin. Zat ini berwarna merah jika diteteskan dalam larutan asam , berwarna
hijau pada netral, dan berwarna kuning pada basa. Ekstrak bunga kembang
sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam ,
bila dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau dan berwarna merah
pudar bila dalam larutan netral.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah
kertas lakmus. Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus
merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam.
Pendekatan : Scientific
Model : Cooperative learningtipe STAD (Student Teams
Achievement Division)
Metode : Diskusi, percobaan, presentasi dan penugasan
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Guru : “Hari ini kita akan mendiskusikan mengenai
klasifikasi materi terutama pada benda tak hidup
kemudian menggolongkannya kedalam unsur,
senyawa, dan campuran
Mengamati (Observe)
Siswa diminta mengamati data dan gambar
submikroskopis yang ditampilkan oleh guru
UNSUR
Besi Perak Tembaga Timah
Alumunium Emas Magnesium Karbon
CAMPURAN
Menanya
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan siswa,
kemungkinan siswa akan mengajukan pertanyaan
1. Bu bagaimana cara kita menyebutkan semua materi tak
hidup yang ada di bumi ini?
2. Bu bagaimana cara kita mengelompokan materi tak hidup
yang ada di bumi ini ke dalam unsur, senyawa, dan
campuran?
Mencoba
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan (communicate)
Mengamati
Unsur
Siswa diminta mengamati gambar submikroskopis
yang ditampilkan oleh guru
Gambar
Submikroskopis
Senyawa
Siswa mengamati video tentang pemisahan senyawa air
menjadi gas H2 dan O2
Campuran
Siswa mengamati data yang ditampilkan oleh guru
Campuran
- Air + gula Air + garam
- Air sirup Air + Pasir
Menanya
Senyawa
5) Bu tersusun dari apakah air itu?
Campuran
6) Bu mengapa air sirup, air +gula, air + garam termasuk
campuran sedangkan air murni termasuk senyawa?
7) Lalu bu apa itu unsur, senyawa, dan campuran?
8) Apa perbedaan antara campuran dengan senyawa?
Mencoba
Unsur
Siswa melakukan percobaan dengan memotong
alumunium dan carbon menjadi potongan-potongan kecil
Siswa menuliskan hasil percobaan apakah ada perubahan
yang terjadi pada karbon dan alumunium setelah
dipotong-potong (kecuali perubahan bentuk menjadi kecil)
Siswa mencari informasi mengenai unsur-unsur yang
tergolong logam dan non logam
Siswa mencari informasi mengenai contoh unsur logam
selain berwujud padat dan contoh unsur non logam selain
berwujud gas.
Siswa mendiskusikan hasil yang diperoleh mengenai
unsur-unsur yang tergolong logam dan non logam
Siswa melakukan identifikasi dengan mengamati ciri-ciri
untuk mengetahui persamaan dan perbedaan unsur logam
Senyawa
Siswa melakukan identifikasi unsur-unsur penyusun air
dari video yang ditampilkan
Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
mengenai contoh-contoh senyawa
Campuran
Siswa melakukan percobaan campuran homogen
(campuran gula dengan air, garam dengan air) dan
campuran heterogen (campuran pasir dengan air,
campuran kopi dengan air
AIR
C
AIR
D
Unsur
Siswa menganalisis data hasil percobaan mengenai
potongan-potongan kecil pada alumunium dan karbon
apakah ada perubahan yang terjadi selain dari ukuran yang
mengecil
Siswa menyimpulkan pengertian unsur
Siswa menyimpulkan mengenai unsur logam dan unsur non
logam
Siswa menyimpulkan cara pemberian lambang unsur
menurut aturan Berzelius
Senyawa
Siswa menganalisis video pemisahan senyawa air
Siswa mengkaitakan hasil identifikasi dengan hasil
sumber bacaan
Siswa menyimpulkan unsur-unsur penyusun dari
senyawa air
Siswa menyimpulkan pengertian senyawa berdasarkan
tayangan video pemisahan air
Campuran
Mengkomunikasikan (communicate)
Sifat Larutan
No Larutan Keterangan
Asam Basa Netral
1. Air jeruk nipis Dapat dicicipi
2. Air sabun Dapat dicicipi
3. Air garam Dapat dicicipi
4. Air soda kue Dapat dicicipi
5. Air tomat Dapat dicicipi
6 Air belimbing Dapat dicicipi
7. Aquades Dapat dicicipi
8. H2SO4 Tidak Dapat dicicipi
9. NaOH Tidak Dapat dicicipi
10. HCl Tidak Dapat dicicipi
11. KCl Tidak Dapat dicicipi
12. NH4OH Tidak Dapat dicicipi
Menanya
(Questioning)
Mengkomunikasikan
(communicate)
Teknik
Teknik tes dan non tes
Bentuk
Tes tertulis dan pengamatan (observasi)
Instrumen (Tes dan non tes)
Kunci dan pedoman penskoran
Tugas
Teknik Penilaian
Tes (KI 3)
Non Tes (KI 1,2, dan 4)
Bentuk Penilaian
H. Lampiran