à Kelompok adalah himpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang melakukan interaksi secara bebas,
memiliki norma dan sasaran tertentu serta memiliki identitas bersama.
KELOMPOK KERJA Pegawai 1
Pegawai 2
Masing-masing anggota diarahkan oleh manajer
atau penyelia seperti biasa, tetapi anggota
individual tidak perlu saling melakukan
kolaborasi untuk menyelesaikan tugas mereka.
Atasan
Harvard Business Essentials menggambarkan
cara kelompok kerja sbb :
Kolaborasi terjadi antara manajer dengan
pekerja individual, tetapi tidak perlu diantara
para pekerja. Pegawai 4
Pemimpin membuat semua keputusan penting Pegawai 3
dan mengintegrasikan berbagai bagian
pekerjaan.
Keuntungan dan Kelemahan
° Semua keterampilan yang dibutuhkan untuk ° Memerlukan waktu bagi manajer menghimpun semua
mencapai tujuan terwakili dalam kelompok informasi
° Pekerjaan didelegasikan dengan tepat ° Meletakkan semua kewenangan pengambilan
keputusan dalam tangan satu orang
° Sedikit diperlukan kebutuhan koordinasi
Dibentuk oleh
organisasi untuk
melakukan
pekerjaanya
Formal
Contoh : kelompok
pengembangan
produk baru
Jenis kelompok
Tidak ditentukan
secara organisasional
Informal
Contoh : kelompok
travelling, kelompok
pertemanan
KELOMPOK FORMAL
Adalah kelompok yang dicipatakan oleh organisasi, dirancang secara intensional untuk mengarahkan anggotanya mengarah pada beberapa
tujuan organisasi.
Terdiri atas :
° Kelompok KOMANDO (Command Group)
à kelompok yang ditentukan oleh bagan organisasinya, terdiri dari para bawahan yang melapor secara langsung kepada seorang
manajer tertentu.
° Kelompok TUGAS (Task Group)
à kelompok yang ditentukan oleh organisasi yang terdiri dari tenaga kerja yang bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan.
kelompok tugas dapat terdiri dari tenaga kerja yang berasal dari satuan-satuan kerja lain dalam organisasi dan hanya bersifat sementara
KELOMPOK INFORMAL
Ø Kelompok yang berkembang secara alamiah di antara orang, tanpa pengarahan dari organisasi di mana mereka bekerja.
Ø Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali dan itu menjadi dasar bagi bertemunya
kepentingan-kepentingan dan pengalaman yang sama (hubungan sosial).
Ø Terdiri atas :
à Pada kelompok informal berdasarkan minat atau kepentingan, para anggotanya memiliki minat atau kepentingan yang sama. Misalnya minat pada
bidang olahraga yang sama, minat pada kesenian yang sama, dan lain-lain. Dapat juga para anggotanya mempunyai kepentingan yang sama.
Misalnya masing-masing anggotanya merasa perlu mendalami atau menguasai keterampilan khusus yang sama yang dirasakan perlu untuk masa
depan mereka.
EXCHANGE
THEORY
INTERACTION
PROPINQUITY
THEORY
THEORY
Agama
Politik
Gaya hidup
Pernikahan
X Y Pekerjaan
Otoritas
Z
(Kesamaan Sikap & Nilai)
EXCHANGE
THEORY
FORMING
STORMING
NORMING
PERFORMING
ADJOURNING
Tahap 1 : Forming (Membentuk)
sifatnya masih mencari-cari, misalnya siapa pemimpinnya? apa tujuan yang ingin
dicapai?, bagaimana cara mencapainya?
Tahap ini selesai Ketika anggota mulai berpikir diri mereka sebagai bagian dari kelompok
Tahap 2 : Storming (Beradu Pendapat)
beradu pendapat (Konflik) karena perbedaan-perbedaan pandangan para anggota menerima baik
eksistensi kelompok, tetapi melawan kendala-kendala yang dikenakan kelompok terhadap individualitas
° Hal-hal yang biasa terjadi:
• Pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan kompleksitasnya, dan dampak terhadap interaksi antar
anggota
• Mengembangkan posisi berlawanan (membanding-bandingkan dengan anggota lain)
• Keragu-raguan terhadap kompetensi pimpinan
• Tingkat emosi dan ketegangan yang tinggi
• Konflik intrakelompok yang meningkat
° Perasaan:
• Kecemburuan, keterpecahan
• Naik-turunnya (fluktuasi) kualitas hubungan
• Berbagai perasaan cepat muncul secara bergantian
• Perhatian berlebihan terhadap beban kerja (terlalu berat vs terlalu ringan)
• Mempertanyakan keterlibatan dan komitmen anggota
Ketika tahap ini selesai, akan terdapat hirearki kepemimpinan yang relative jelas dalam kelompok
Tahap 3 : Norming (Menyusun Norma)
pembentukan aturan yang digunakan sebagai norma perilaku kelompok dan para anggotanya
dalam mencapai tujuan; berkembang hubungan yang karib. Karenanya timbul perasaan kuat atas
identitas dan persahabatan.
° Hal-hal yang biasa terjadi:
• Mulai bisa menerima anggota-anggota lain dan menyadari tanggung jawab pribadi
• Mulai ditemukannya norma yang sesuai untuk diterapkan, baik diungkapkan secara terbuka atau
hanya disimpan dalam hati
• Kelompok mulai belajar bagaimana cara mengelola konflik
• Kompetisi “power” sudah berakhir
• Kelompok mulai menerima kenyataan tentang perlunya dilakukan perubahan
° Perasaan yang biasa muncul:
• Kelegaan karena beberapa masalah terpecahkan
• Semangat kebersamaan atau semangat yang sama di antara anggota
Tahap ini selesai Ketika struktur kelompok menguat dan kelompok telah mensimulasikan harapan
Bersama tentang apa yang menjadi perilaku anggota yang benar.
Tahap 4 : Performing (Pelaksanaan Tugas)
struktur telah sepenuhnya fungsional dan diterima dengan baik; energi kelompok bergeser
dari mencoba memahami satu sama lain ke pelaksanaan tugas di depan mata
Untuk kelompok kerja yang permanen, tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan
kelompok. Tetapi untuk kelompok yang bersifat sementara, masih ada tahapan berikutnya.
Tahap 5 : Adjourning (Pembubaran)
° Biasa terjadi untuk tugas-tugas projek atau penugasan yang bersifat sementara (temporary)
° Hal yang biasa terjadi:
• Perhatian kelompok terfokus pada menata kembali hasil kerja
• Anggota kelompok mempertanyakan apakah masih akan tetap bergabung atau
mencari/membentuk kelompok lain karena sudah bergesernya prioritas
kebutuhan/keinginan
° Perasan yang umum:
• Muncul pengelompokan perasaan:
• Sebagian berwarna positif: puas, optimis, dsb.
• Sebagian berwarna ketidakpuasan, kekecewaan, depresi
Alasan Orang Bergantung Pada Kelompok
Status : suatu posisi yang didefinisikan secara Size atau besaran kelompok : jumlah anggota
sosial atau peringkat yang diberikan kepada dalam kelompok yang menggambarkan
kelompok atau para anggota kelompok oleh orang besarannya
lain
KEBUTUHAN &
KEINGINAN
Ya Bisa Tidak
diPUASkan
sendiri?
TIDAK perlu
BERGABUNG
bergabung
TIM Kelompok
(Team) (Group)
KELOMPOK DAN TIM
° KELOMPOK (GROUP) adalah sejumlah orang yang berkumpul
terutama untuk tujuan saling bertukar informasi dan mengambil
keputusan untuk membantu satu sama lain agar bisa menyelesaikan
tanggung jawab di bidangnya masing-masing secara bertanggung jawab.
° TIM (TEAM) adalah sejumlah (kecil) orang yang saling mengandalkan
secara timbal-balik untuk tanggung jawab bersama, sehingga kinerja tim
akan lebih baik daripada hasil penjumlahan kerja individual dari anggota-
anggota tim.
KELOMPOK DAN TIM
° Sebuah tim adalah sejumlah kecil orang dengan keterampilan yang saling melengkapi
yang terikat pada tujuan bersama, sasaran kinerja, dan model pendekatan yang
memungkinkan anggota tim untuk saling mengandalkan secara timbal balik (mutually
accountable).
° Tim bisa:
• Bermula atau merupakan kelanjutan dari kelompok
• Salah satu jenis kelompok dengan kualitas interaksi dan tingkat kinerja (performance) yang
lebih baik
• Menjadi bagian atau berada di dalam kelompok
Team team
Development
group
individuals
TIM KERJA Pegawai 1
Pegawai 2
Harvard Business Essentials menjelaskan ciri
yang membedakan antara kelompok kerja
dengan tim kerja:
Dalam suatu kelompok kerja maka tidak
terdapat interaksi antara anggota kelompok. Atasan
Sedangkan dalam suatu tim kerja, anggota tim
dapat melakukan interaksi satu sama lain.
Pegawai 4
Pegawai 3
Tipe Tim
Tim pemecahan Permasalahan : Terdiri dari pegawai dari departemen
yang sama dan bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk
membahas cara-cara untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan
lingkungan kerja.
Tim Kerja yang Dikelola Sendiri : Terdiri dari pekerja yang diberi
wawasan administratif seperti perencanaan, penjadwalan, monitoring, dan
pengisian staf.
Tipe Tim
Tim Fungsional Silang : Para karyawan dari level hirearki yang kira-kira
sama, tetapi dari area kerja yang berbeda, yang datang bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu tugas.