Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 3 CIBAL

LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT


3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan

 Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


Sesuai dengan penamaan nya yang mengandung kata “larutan”, yang artinya memiliki bentuk
berupa larutan, apakah larutan itu sama dengan air biasa? Jawabannya tidak, larutan tidak sama
dengan air, melainkan merupakan suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri dari dua atau
lebih zat. Yang dimaksud bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi yang merata atau
setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. Dimana zat yang jumlahnya
lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat lain
disebut pelarut, misalnya larutan gula, maka gula merupakan zat terlarut, dan air merupakan pelarut.
Larutan sendiri memiliki banyak jenisnya, namun di artikel ini kita hanya akan membahas larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.
 Larutan Elektrolit
Secara sederhana larutan elektrolit dapat dikatakan larutan yang memiliki partikel-partikel
berupa ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Berdasar proses pembentukan ion ionnya (ionisasi),
larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2 jenis, yaitu 
Misalkan, pada larutan garam NaCl akan terjadi ionisasi (proses pembentukan ion) yaitu
molekul NaCl tersebut terurai menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Berikut persamaan reaksinya.
NaCl → Na+  + Cl–
 Larutan Elektrolit Kuat yaitu elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau mengalami
ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. 
 Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi ion atau
mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai menjadi ion tidak banyak dan
menjadi penghantar listrik yang buruk.
 Larutan Non Elektrolit
Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak
mengalami ionisasi sama sekali. 
Yang termasuk larutan nonelektrolit diantaranya larutan gula (C₆H₁₂O₆), larutan sukrosa
(C₁₂H₂₂O₁₁), larutan urea(CO(NH₂)₂), dan alkohol (C₂H₅OH), kloroform (CHCl₃), karbon
tetraklorida (CCl₄), Dikloro metana (CH₂Cl₂), dan Gliserol (C₃H₈O₃).
Jadi, misalnya kita melarutkan gula dalam air, maka gula tidak dapat terurai menjadi ion
dalam air, melainkan tetap berupa molekul. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
C₁₂H₂₂O₁₁   →    C₁₂H₂₂O₁₁
Penggambaran perbedaan jumlah molekul ion yang dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit
lemah dan non elektrolit, dimana larutan non elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas sehingga tidak akan menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat maupun
lemah memiliki ion-ion yang bergerak bebas, meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak
menghasilkan ion sebanyak elektrolit kuat sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah
tidak seterang atau dapat dikatakan menyala redup dibandingkan elektrolit kuat. 
Secara garis besar berikut perbedaan sifat dari larutan elektrolit dan non elektrolit.
Jenis Sifat Contoh Senyawa Reaksi Ioniasi
Larutan
Elektrolit 1. Terionisasi Sempurna (Derajat NaCl  (garam)  NaCl —> Na+ + Cl–
Kuat ionisasi 𝛂=1). NaOH (soda api) ,  NaOH —> Na+ + OH–
2. Menghantarkan Arus Listrik atau H2SO4 (asam sulfat)  H2SO4 —> H+ + SO42-
daya hantar listrik kuat. HCl (asam klorida), dan  HCl —> H+ + Cl–
3. Lampu Menyala Terang. KCl KCl —> K+ + Cl–
4. Terdapat banyak gelembung gas.
Elektrolit 1. Terionisasi Sebagian (Derajat CH3COOH (asam asetat),  CH3COOH –> H+ +
Lemah ionisasi 0<𝛂<1) N4OH, HCN (hidrogen CH3COOH–
2. Menghantarkan Arus listrik atau sianida), dan  HCN –> H+ + CN–
daya hantar listrik lemah. Al(OH)3 Al(OH)3 –> Al3+ + OH–
3. Lampu menyala redup.
4. Terdapat sedikit gelembung gas.
Non 1. Tidak terionisasi (Derajat C6H12O6 (larutan glukosa),  –
Elektrolit ionisasi 𝛂=0) C12H22O11 (sukrosa),
2. Tidak menghantarkan arus listrik CO(NH2)2, dan C2H5OH.
3. Lampu tidak menyala
4. Tidak terdapat gelembung gas
sama sekali.

 Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen


Berdasarkan dari terbentuknya ikatan ion dalam larutan, senyawa yang termasuk elektrolit
adalah senyawa ion dan kovalen polar, sedang untuk senyawa yang termasuk non elektrolit
adalah senyawa yang ikatan nya terbentuk dari senyawa kovalen non polar. 
 Senyawa Ion

Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya,
contohnya larutan NaCl, dimana terdiri dari ion Na+ dan ion Cl–. senyawa NaCl hanya dapat
menghantarkan listrik jika dilarutkan atau dilelehkan, sementara jika dalam bentuk kristal atau
padatan, NaCl tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion tidak dapat bergerak bebas. 
 Senyawa Kovalen Polar

Senyawa kovalen bersifat polar apabila dilarutkan kedalam air, karena air merupakan
pelarut polar. Antara molekul air dan molekul zat terlarut akan terjadi tarik menarik yang cukup
kuat untuk memutuskan ikatan-ikatan molekul tertentu, dan membentuk ion. Sehingga dapat
disimpulkan hanya senyawa kovalen polar yang dalam bentuk larutan saja yang dapat
menghantarkan listrik, sedangkan yang berbentuk lelehan dan padatan tidak dapat
menghantarkan listrik. Contoh larutan yang termasuk dalam senyawa kovalen polar adalah
larutan HCl atau yang biasa disebut larutan asam klorida. 
Contoh : Tuliskan reaksi ionisasi zat-zat berikut.
1. Ag2O 2. H3PO4 3. Mg(NO3)2 4. (NH4)2CO3

Penyelesaian :
1. Ag2O 2Ag+ + O2- 3. Mg(NO3)2 Mg2+ + 2NO3-
2. H3PO4 3H+ + PO43- 4. (NH4)2CO3 2NH4+ + CO32-
Untuk mempermudah mengingat dan memahaminya, tabel dibawah ini, menunjukan
perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen non polar.
Jenis Senyawa Padatan Lelehan  Larutan
Ion Isolator Kondukto Konduktor
r
Kovalen Polar Isolator Isolator Konduktor
Kovalen Non Isolator Isolator Isolator
Polar
 Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi adalah parameter larutan elektrolit yang berupa perbandingan antara
jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula, oleh karena itu digunakan persamaan
sebagai berikut

Dimana,α = derajat ionisasi.


Dengan ketentuan sebagai berikut,
1. α =1, maka zat mengalami ionisasi sempurna, atau dapat digolongkan asam atau basa
kuat. 
2. 0<α<1, maka zat mengalami ionisasi sebagian, atau dapat digolongkan asam atau basa
lemah. 
3. α =0, maka tidak mengalami ionisasi sama sekali. 
Contoh Soal:
1. Jumlah asam asetat mula-mula adalah 10 mol dan terionisasi sebesar 2,0 mol, maka asam
asetat memiliki derajat ionisasi sebesar … dan termasuk …
Jawaban

Karena nilai α diantara 0 – 1, maka termasuk elektrolit lemah.


2. Sebanyak 48,5 gram senyawa H3PO4dilarutkan ke dalam 1 L air. Pada saat setimbang,
senyawa H3PO4tersisa sebanyak 24,25 gram. Berapakah harga derajat ionisasi larutan
tersebut ? (Diketahui Ar : P = 31 ; H = 1 ; O = 16)
Pembahasan :

3. Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, jelaskan artinya . . . PEMBAHASAN :


elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi=1. Banyak-sedikitnya
elektrolit yang mengion dinyatakan derajat ionisasi atau derajat disosasi (α), yaitu perbandingan
antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Jika semu zat yang
dilarutkan mengion, maka derajat ionisasinya= 0. Jadi, Batas-batas nilai derajat ionisasi (α)
adalah 0 ≤ α ≤ 1.
 Penerapan Larutan Elektrolit
Kalian pernah mengalami dehidrasi? Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kita kekurangan
cairan, maka kita diperlukan untuk mengonsumsi cairan atau larutan oralit. Cairan oralit sendiri terdiri
dari air, gula, dan garam, dan biasa dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi pada orang yang sedang diare
dan muntah. Tidak hanya itu, larutan elektrolit juga berguna terkait dengan metabolisme tubuh, seperti
sebagai ion pengaktif enzim, melancarkan impuls pada saraf, dan lain-lain. Selain itu, larutan elektrolit
juga banyak digunakan atau diterapkan untuk sel elektrokimia seperti bahan pengisi aki, baterai, dan lain-
lain. 
SOAL TUGAS
I. PILIHAN GANDA
Pililah Salah Satu Jawaban Yang Tepat
3. Larutan elektrolit kuat dapat membuat lampu pada alat uji elektrolit menyala karena….
A. Terurai sebagian menjadi ion-ion D. Terjadi pegendapan
B. Terjadi aliran ion-ion E. Terurai menjadi gas
C. Terbentuk banyak ion-ion
4. Di bawah ini yang termasuk ke dalam larutan elektrolit adalah….
A. Jika zat terlarutnya berupa zat elektrolit.
B. Jika zat terlarut nya berupa zat non elektrolit
C. Jika terlarut tidak terionisasi
D. Jika larutannya tidak menghantarkan listrik
E. Jika zat terlarutnya Senyawa kovalen yang non elektrolit
5. Manakah diantara larutan-larutan berikut yang merupakan konduktor listrik terbaik?
A. Etanol D. Larutan gula
B. Larutan asam nitrat E. Tetraklorometana
C. Air distilasi
6. Zat yang merupakan pelarut universal adalah . . . .
A. Air D. Benzena
B. Eter E. Kloroform
C. Alkohol
7. Gula pasir dan garam dapur masing-masing sebanyak satu sendok makan dimasukkan ke dalam
segelas air lalu diaduk. Zat terlarut dalam larutan tersebut adalah . . . .
A. Air D. Gula pasir dan garam dapur
B. Gula pasir saja E. Garam dapur saja
C. Larutan gula pasir dan garam dapur
8. Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena . . . .
A. Munculnya gelembung gas
B. Lampu menyala saat listrik dialirkan
C. Arus mengalir dari kutub positif ke kutub negative
D. Larutan elektrolit tetap terbentuk molekul
E. Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas
9. Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas. Ion-ion tersebut dapat
bergerak bebas jika . . . .
A. Didinginkan D. Diendapkan
B. Dikristalkan E. Dibekukan
C. Dilelehkan
10.Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama yaitu . . . .
A. 0 D. 0,75
B. 0,25 E. 1
C. 0,5
11.Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, artinya . . . .
A. Tidak terionisasi D. Tetap berbentuk molekul NaOH
B. Terionisasi sebagian E. Sebagian membentuk ion Na+ dan OH-
C. Terionisasi sempurna
12.Senyawa HCl merupakan contoh dari ....
A. Senyawa ionik yang elektrolit
B. Senyawa ionik yang non elektrolit
C. Senyawa kovalen yang elektrolit
D. Senyawa kovalen yang non elektrolit
E. Senyawa asam lemah yang non elektrolit
13.Suatu larutan jika diuji dengan alat penguji elektrolit menunjukan adanta nyala lampu yang terang
dan timbulnya gelembung gas. Larutan tersebut kemungkinan merupakan campuran . . . .
A. Gula dan Air D. Asam cuka dan air
B. Urea dan air E. Garam dapur dan air
C. Sirop dan air
14. Perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah yang benar adalah…
Pilihan Jawaban Elektrolit Lemah Elektrolit Kuat
A Daya hantar listriknya baik   Daya hantar listriknya buruk
B Jumlah ionnya sedikit Jumlah ionnya banyak
C pH-nya rendah     pH-nya tinggi
D Terionisasi seluruhnya   Terionisasi sebagian
E Tidak ada molekul zat terlarut   Banyaknya zat terlarut
15. Berikut adalah data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa larutan:
No Larutan Pengamatan
Nyala lampu Gelembung gas
1 P Tidak menyala Ada
2 Q Tidak menyala Tidak ada
3 R menyala Ada
4 S tidak menyala ada
5 T menyala ada
6 U tidak menyala tidak ada
7 V menyala ada
Pasangan larutan yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah…
A. P dan Q D. R dan S  
B. Q dan U E. S dan V
C. R dan T
16. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!
No Pengamatan Pada Elektro dalam Lampu
1 Tidak ada gelembung Padam
2 Sedikit gelembung Padam
3 Sedikit gelembung Redup
4 Banyak gelembung Redup
5 Banyak gelembung Menyala
Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut di
tunjukkan oleh larutan nomor….
A. (1) dan (2) D. (5) dan (1)
B. (2) dan (5) E. (5) dan (3)
C. (4) dan (5)
17.Berikut merupakan ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4. Ionisasi yang benar adalah . . . .
A. H2SO4 → H2 + SO4 D. H2SO4 → 2H2 + SO4
2-
B. H2SO4 → H2 + SO4 E. H2SO4 → 2H2 + S + O2
C. H2SO4 → 2H+ + SO42-
II. ESAY
1. Air termasuk zat elektrolit yang sangat lemah, bahkan dalam uji daya hantar listrik ia
menunjukan adanya gelembung gas yang merupakan tanda minimal suatu zat dapat
menghantarkan listrik. Akan tetapi mengapa kita selalu dinasehati agar tidak menjalankan
alat-alat listrik ketika tangan kita basah? Jelaskan
2. Mengapa NaCl dalam bentuk padat tidak menghantar listrik? Jelaskan! Semetara NaCl dalam
bentuk lelehan dan larutan dapat menghantarkan listrik.
3. Dua buah larutan A dan B diuji menggunakan alat uji elektrolit. Lampu alat uji menyala bila
menguji larutan A dan timbul gelembung-gelembung gas pada elektrodenya, sedangkan bila
larutan B diuji, lampu tidak menyala tetapi ada gelembung-gelembung gas pada elektrodenya.
Dari pengamatan tersebut jelaskan kesimpulannya.
4. Sebutkan tiga contoh larutan elektrolit dan tiga contoh larutan nonelektrolit dalam kehidupan
sehari-hari!
5. Suatu zat A dilarutkan ke dalam 100ml air dengan konsentrasi 0,2 M . Jika larutan tersebut
terionisasi sebanyak 2%, maka berapakah massa zat yang terurai ? (diketahui Mr zat A = 60)

CATATAN:
1. Jawaban soal dikumpulkan kembali tanggal 22 – 01 -2021

Anda mungkin juga menyukai