Oleh :
Olivia Anafarida
(1711013120014)
Menurut Corbert dan Hill (1992) dalam (Wirdateti et al., 2013), trenggiling
(Manis javanica) merupakan fauna asli indonesia. Trenggiling termasuk ke dalam
famili Manidae, ditemukan di Asia Tenggara sampai Indo China. Trenggiling, di
Indonesia tersebar di pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan serta pulau-pulau
sekitarnya. Trenggiling yang termasuk genus Manis dan famili Manidae memiliki
8 spesies di dunia.
Trenggiling mempunyai morfologi tubuh yang unik. Morfologi trenggiling
dapat dilihat pada gambar 1. Permukaan tubuh bagian dorsal terdapat sisik-sisik
yang keras dan di antara sisik tersebut terdapat rambut-rambut kasar. Sisik
trenggiling merupakan derivat kulit yang berkembang dari lapis basal epidermis.
Sisik ini hanya tumbuh pada bagian dorsal tubuh trenggiling dan berwarna coklat
terang, sedangkan pada bagian ventral tubuhnya tidak terdapat sisik dan hanya
terdapat rambut-rambut. Trenggiling jantan dan betina memiliki perbedaan.
Trenggiling jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan
tenggiling betina. Rata rata panjang tubuhnya adalah 75-150 cm dengan panjang
ekor sekitar 45-65% dari panjang total tubuh. Berat tubuh trenggiling sekitar 2 kg
(Grzimek 1975).