Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ELFIRAH

NIM : 1804015009

KELAS : POZ-5Q

PENYALAHGUNAAN OBAT DAN ZAT KIMIA

TUGAS PERTEMUAN I

1. Pada dasarnya Narkotika dan Psikotropika sama-sama berpotensi menyebabkan


kerugian yang besar terhadap penggunanya apabila salah digunakan. Misalnya tidak
sesuai tujuan, atau tidak tepatnya dosis yang digunakan.Narkotika dan Psikotropika
sama-sama dibutuhkan ketersediannya untuk kepentingan tertentu seperti kepentingan
medis ataupun kepentingan ilmu pengetahuan dan penelitian.Hanya saja di satu sisi
Narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau
pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan di sisi lain dapat pula
menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau
digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat oleh sebab itu hanya
golongan tertentu yang dapat digunakan untuk kepentingan medis atau kebutuhan
kesehatan.Sedangkan Psikotropika jika digunakan dengan tujuan dan dosis yang tidak
sesuai maka dapat menimbulkan efek samping yang merugikan.

 Perbedaan narkotika dan psikotropika bisa diliat dari pengertiannya.


Menurut UU No. 35 Tahun 2009, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.Sedangkan
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
 Narkotika memiliki prekusor, sedangkan Pikotropika tidak.
 Dilihat dari segi produksinya.
Menteri memberi izin khusus untuk memproduksi Narkotika kepada Industri Farmasi
tertentu yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan setelah dilakukan audit oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Narkotika Golongan I dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi,
kecuali dalam jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.Pengawasan produksi Narkotika Golongan I untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Sedangkan Psikotropika
hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Psikotropika golongan I
dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi.Psikotropika, yang
diproduksi untuk diedarkan berupa obat, harus memenuhi standar dan/atau
persyaratan farmakope Indonesia atau buku standar lainnya.

2. Narkotika digolongkan dalam golongan I, II dan III


 Golongan I
Contohnya :
- Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan
jeraminya, kecuali bijinya.
- Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman
Papaver Somniferum L.
- Opium masak terdiri dari candu, jicing dan jicingko.
- Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga
Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya.
- Daun koka, kokain mentah, kokaina.
- Tanaman Ganja.
 Golongan II
Contohnya :
- Alfasetilmetadol, Alfametadol.
- Alfameprodina.
- Benzetidin.
- Betaprodina.
- Hidrokodona.
- Fenoperidina.
- Tebain.
- Tebakon.
 Golongan III
Contohnya :
- Asetildihidrokodeina.
- Dekstropropoksifena.
- Kodeina.
- Etilmorfina.
- Garam-garam dari Narkotika dalam Narkotika golongan III.

3. Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
digunakan dalam pembuatan Narkotika. Prekursor Narkotika digolongkan ke dalam
Prekursor Tabel I dan Prekursor Tabel II.
 Prekusor Tabel I
Contohnya :
- Acetic Anhydride.
- N-Acetylanthranilic Acid.
- Ephedrine.
- Ergotamine.
- Lysergic Acid.
 Prekusor Tabel II
Contohnya :
- Acetone.
- Anthranilic Acid.
- Ethyl Ether.
- Piperidine.
- Sulphuric Acid.
- Toluene.

4. Psikotropika digolongkan ke dalam Psikotropika golongan I, II, III dan IV


 Golongan I
Contohnya :
- Brolamfetamina (DOB, DET, DMA, DMHP, DMT, DOET).
- Etisiklidina (PCE).
- Etriptamina.
- Psilosibina.
- Tenamfetamina.
- Tenoksilidina.
 Golongan II
Contohnya :
- Amfetamina.
- Deksamfetamina.
- Fenmetrazina.
- Metilfenidat.
- Sekobarbital.
- Fenetilina.
 Golongan III
Contohnya :
- Amobarbital.
- Buprenofrina.
- Flunitrazepam.
- Katina (Norpseudoefedrina).
- Pentazosina.
 Golongan IV
Contohnya :
- Allobarbital.
- Alprazolam.
- Barbital.
- Delorazepam.
- Estazolam.
- Diazepam.
- Flurazepam.
- Ketazolam.
- Klobazam.

Anda mungkin juga menyukai