Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Disusun Oleh :

Joko Sutrisno

NIM : 192312757

Program Studi Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Widya Mataram

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah, taufik, dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sistem Administrasi Negara Indonesia judul
“Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan nabi kita yaitu nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.

Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Ujian
Tengah Semester mata kuliah Sistem Administrasi Negara Indonesia dengan judul “Sejarah
Sistem Pemerintahan di Indonesia”. Disamping itu, Saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ibu Dra. Syakdiah, M.Si selaku dosen mata kuliah Sistem Administrasi Negara Indonesia
dan semua pihak yang telah membantu saya selama pembuatan makalah ini berlangsung hingga
sampai menyelesaikan makalah ini.

Yogyakarta, 11 November 2020

Joko Sutrisno
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejak sebelum Indonesia merdeka, para founding fathers Indonesia sudah banyak
berpikir tentang konsep pemerintahan Indonesia kelak apabila Indonesia bebas dari
penjajah. Beliau - beliau mencurahkan segenap pikiran, jiwa, dan raga memikirkan nasib
bangsa Indonesia ke depannya agar bisa diwariskan ke anak cucu dan tidak lagi terjadi
perpecahan sehingga mudah diadu domba oleh pihak - pihak asing untuk menguasai bumi
pertiwi lagi.
Dalam usia kemerdekaan selama lebih dari 75 tahun, Indonesia mengalami
berkali - kali pergantian sistem pemerintahan. Dari sistem pemerintahan parlementer di
awal - awal Indonesia merdeka, sistem pemerintahan demokrasi terpimpin di akhir era
pemerintahan Presiden Soekarno, sampai dengan sistem pemerintahan demokrasi pasca
keruntuhan pemerintahan Presiden Soeharto yang telah berkuasa lebih dari 32 tahun.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian sistem pemerintahan?
2) Apa sajakah macam - macam sistem pemerintahan?
3) Apa saja sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN
1) Mengetahui pengertian sistem pemerintahan.
2) Mengetahui apa saja macam - macam sistem pemerintahan.
3) Mengetahui sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Indonesia.
D. MANFAAT PENULISAN
1) Kita dapat memahami pengertian sistem pemerintahan secara umum.
2) Kita dapat mengetahui macam - macam sistem pemerintahan.
3) Kita dapat mengetahui sistem pemerintahan yang pernah diterapkan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Pemerintahan


Sebuah negara memerlukan suatu sistem pemerintahan untuk mengatur
kehidupan bernegara masyarakatnya. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan
tujuan untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering
terjadi tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan
rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat
di mana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan mempunyai
sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung selama-lamanya
hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.

Istilah Sistem pemerintahan berasal dari dua kata, yakni sistem dan
pemerintahan. Sistem dapat disebut sebagai susunan, tatanan, dan jaringan yang
mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian maupun hubungan fungsional
terhadap keseluruhan bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan
baik maka akan mempengaruhi keseluruh tatanan tersebut. Sedangkan menurut Bahasa
Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, sistem adalah sekelompok bagian yang bekerja
bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud

Ada beberapa pengertian sistem pemerintahan menurut beberapa ahli ilmu


pemerintahan. Menurut Sri Soemantri pengertian sistem pemerintahan adalah sistem
hubungan antara organ eksekutif dan organ legislatif (organ kekuasaan legislatif). Dua
puluh delapan tahun kemudian, beliau mengatakan lagi bahwa sistem pemerintahan
adalah suatu sistem hubungan kekuasaan antar lembaga negara. Sedangkan menurut
Bagir Manan mengungkapkan pula bahwa sistem pemerintahan adalah suatu pengertian
(begrip) yang berkaitan dengan tata cara pertanggungjawaban penyelenggara
pemerintahan (eksekutif) dalam suatu tatanan negara demokrasi.
Moh. Mahfud MD berpendapat bahwa sistem pemerintahan negara adalah
mekanisme kerja dan koordinasi atau hubungan antara ketiga cabang kekuasaan yaitu
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sistem
pemerintah adalah hubungan dan susunan antar lembaga-lembaga negara yang saling
terkait dan berkesinambungan dalam satu kesatuan dalam rangka penyelenggaraan
negara.

2. Macam - Macam Sistem Pemerintahan

Ada banyak model sistem pemerintahan yang dianut negara - negara di dunia.
Hal ini terjadi karena dipengaruhi proses pendirian atau pembentukan suatu negara itu
sendiri. Beberapa model sistem pemerintahan yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Negara republik menganut sistem ini. Sistem yang memilih kekuasaan eksekutif lewat
pemilihan umum. Pada sistem ini rakyatlah yang memilih siapa presidennya. Nantinya
presiden akan menjalankan perannya sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan memiliki kewenangan memilih dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan. Presiden juga mendapatkan jaminan konstitusi sehubungan
kewenangannya dalam bidang legislatif. Negara Indonesia menganut sistem ini.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Di sistem ini parlemennya memegang peranan yang sangat penting. Perdana menteri
dipilih dan diangkat oleh parlementer. Demikian pula sebaliknya parlemen bisa
memberhentikannya dengan cara memberikan statement “mosi tidak percaya”. Di dalam
sistem parlemen dimungkinkan ada perdana menteri dan presiden namun di sini
presiden hanya bertindak selaku kepala negara. Negara Jepang, Malaysia, Belanda
adalah negara-negara yang memegang sistem ini.

c. Sistem pemerintahan Semi Presidensial

Merupakan gabungan dari sistem Presidensial dan Parlementer. Karena presidennya


dipilih oleh rakyat menjadikannya memiliki kekuasaan yang luas dan kuat. Bersama-
sama dengan perdana menteri presiden menjalankan kekuasaannya. Yang menganut
sistem ini adalah negara Perancis.

d. Sistem Pemerintahan Komunis

Dalam sistem komunis semua sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh partai
komunis. Partai komunis ini bertindak anti kapitalis. Kekuasaan akan berlangsung
secara penuh, tidak mengakui kepemilikan akumulasi modal pada individu.

e. Sistem pemerintahan Demokrasi Liberal

Kebebasan individu sangat ditonjolkan dalam sistem ini. Demokrasi liberal disebut juga
dengan demokrasi konstitusional. Individu akan dilindungi hak-haknya oleh undang-
undang atau konstitusi. Apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah jangan sampai
melanggar kebebasan individu. Amerika Serikat dan negara-negara persemakmuran
menjalankan sistem ini.

f. Sistem Pemerintahan Liberal

Liberal di sini maksudnya bebas. Kebebasan dalam segala hal, persamaan hak-hak dan
berpolitik. Sistem liberal sangat menentang keras adanya pembatasan yang dilakukan
oleh pemerintah dan agama.

3. Sejarah Sistem Pemerintahan di Indonesia

Dalam membuat sebuah rumah perlu adanaya sebuah fondasi yang kokoh yang
dapat menjadi landasan untuk bertumpunya dinding-dinding rumah serta atapnya agar
rumah tersebut kokoh, tidak retak-retak bahakan terjadi runtuh. Demikian juga dengan
negara, sistem pemerintahan adalah pondasi yang dibutuhkan sebuah negara agar dapat
tetap berdiri kokoh selama-lamanya dan dapat diwariskan keberadaannya. Indonesia
mengalami pasang surut dalam menentukan sistem pemerintahan. Hal ini banyak
dipengaruhi baik dari faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor internal terjadi di
awal - awal kemerdekaan Indonesia dimana Indonesia belum mempunyai pengalaman
dalam mengelola negara selain itu adanya faktor eksternal tekanan dari penjajah Belanda
yang masih belum merelakan Indonesia untuk berdiri menjadi sebuah negara yang
berdaulat sendiri.
Sejarah sistem pemerintahan di Indonesia terbagi menjadi beberapa fase yaitu fase
tahun 1945 - 1949, tahun 1949 - 1950, tahun 1950 - 1959, fase berikutnya tahun 1959 -
1966, fase tahun 1966 - 1998 dan yang terakhir sistem pemerintahan pada jaman
reformasi yang dimulai dari tahun 1998 - sekarang.

a. Fase Tahun 1945 - 1950

Dari segi sejarah sistem pemerintahan yang berlaku di masa ini adalah sistem
pemerintahan presidensil, namun terhitung sejak tanggal 14 November 1945, Soekarno
sebagai kepala pemerintahan republik diganti oleh Sutan Sjahrir, dengan kata lain sistem
pemerintahannya pun berubah ke parlementer. Alasan politis untuk mengubah sistem
pemerintahan dari Presidensiil menjadi Parlementer dipicu karena seminggu sebelum
perubahan pemerintahan itu, Den Haag mengumumkan dasar rencananya. Soekarno
menolak hal ini sedangkan Sjahrir mengumumkan pada tanggal 4 Desember 1945 bahwa
pemerintahnya menerima tawaran ini dengan syarat pengakuan Belanda atas Republik
Indonesia.

b. Fase Tahun 1949 - 1950

Pada masa ini sistem pemerintahan indonesia adalah sistem pemerintahan


parlementer, yang meganut Sistem multi partai. Didasarkan pada konstitusi RIS,
pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah sistem parlementer kabinet semu (Quasy
Parlementary). Perlu diketahui bahwa Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa
konstitusi RIS bukanlah cabinet parlementer murni karena dalam sistem parlementer
murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan
pemerintah. Diadakannya perubahan bentuk negara kesatuan RI menjadi negara serikat
ini adalah merupakan konsekuensi sebagai diterimanya hasil Konferensi Meja Bundar
(KMB). Perubahan ini dituangkan dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS).
Hal ini karena adanya campur tangan dari PBB yang memfasilitasinya.
c. Fase Tahun 1950 - 1959
Era 1950-1959 ialah era dimana presiden Soekarno memerintah menggunakan
konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950, dimana periode
ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. Masa ini merupakan masa
berakhirnya Negara Indonesia yang federalis. Landasannya adalah UUD ’50 pengganti
konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer cabinet dengan
demokrasi liberal yang masih bersifat semu.

d. Fase Tahun 1959 - 1966


Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, sistem pemerintahan Negara yang dianut
kembali berdasar pada Undang-Undang Dasar 1945, yakni berdasar pada sistem
pemerintahan Presidensial. Sistem pemerintahan berdasar Undang-Undang Dasar. Masa
Orde Lama/Demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966), dalam praktik sistem
pemerintahan Negara Presidensial belum sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
Undang-Undang Dasar 1945. Sistem pemerintahan Presidensial dijalankan dengan
berdasar Demokrasi Terpimpin, semua kebijakan atas kehendak atau didominasi oleh
Pemimpin sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan atau Penyelewengan-
penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dilakukan
Pemimpin dalam hal ini oleh Presiden.

e. Fase Tahun 1966 - 1998


Atas dasar Surat Perintah 11 Maret 1966 (SUPERSEMAR), merupakan akar awal
jatuhnya Presiden Soekarno dan tampak kekuasaan Negara dipegang oleh Jenderal
Soeharto. Masa Orde Baru/Demokrasi Pancasila (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998),
penyelenggaraan pemerintahan negara dengan sistem pemerintahan Presidensial dengan
berdasar pada Demokrasi Pancasila pada awal pemerintahan Orde Baru mengadakan
koreksi total atas penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama.
Dengan demikian, sistem pemerintahan presidensial sudah dilaksanakan sesuai ketentuan
Undang-Undang Dasar 1945, tetapi dalam praktiknya Presiden Soeharto selama berkuasa
kurang lebih 32 tahun cenderung melakukan KKN.
Sehingga pada tahun1998 terjadi gejolak yang sangat luar biasa dari masyarakat, yang
menuntut mundurnya Soeharto sering disebut gerakan reformasi, yang kemudian
memaksa Presiden Soeharto turun dari jabatannya, dan akhirnya pada tanggal 21 Mei
1998 Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden, dan melimpahkan kepada Wakil
Presiden, yakni B. J. Habibie sebagai Presiden Baru.

f. Fase Tahun 1998 - Sekarang


Masa Orde Reformasi (21 Mei 1998 sampai sekarang), penyelenggaraan
pemerintahan masih tetap berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, yakni menganut
sistem pemerintahan presidensial. Namun, dalam pelaksanaannya dilakukan secara kristis
(reformis) artinya peraturan perundangan yang tidak berjiwa reformis diubah/diganti.
Sistem Presidensial ini lebih dipertegas di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sesudah Perubahan. Di samping itu, dianut sistem pemisahan
cabang-cabang kekuasaan negara yang utama dengan prinsip checks and balances.
BAB III

PENUTUP

Sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku


kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan
politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang
kontinu dan demokrasi di mana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam
pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang
bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Selain itu sistem
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar
lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan
negara yang bersangkutan.

Indonesia mengalami sejarah panjang untuk mempertahankan keutuhan negara.


Berganti-gantinya sistem pemerintahan di Indonesia semuanya dilakukan demi untuk
mempertahankan keutuhan dan kedualatan Indonesia sebagai sebuah negara. Setiap
sistem memiliki kelemahan masing - masing dan dalam perjalanan sejarahnya, Indonesia
nampak mencoba untuk menemukan suatu sistem yang benar - benar cocok dengan dasar
negara yaitu Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945 sehingga sistem pemerintahan
benar-benar sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

• Konsep Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945. Daniel Susilo, Mohammad Roesli.
Universitas Merdeka Surabaya
• Inu Kencana Syafiie. (1994). Ilmu Pemerintahan. Bandung: Mandar Maju.
• C.S.T Kansil dan Christine. (2001). Ilmu Negara. Jakarta: Pradnya Paramita
• Pengertian dan Bentuk - Bentuk Pemerintahan. Uci Putri Setia Ningsih Universitas Eka
Sakti Padang
• https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/23/060000469/era-pemerintahan-di-
indonesia-sejak-kemerdekaan?page=all
• https://pemerintah.net/sistem-pemerintahan/

Anda mungkin juga menyukai