penipisan serviks
D. Pemeriksaan penunjang2,4
1. Laboratorium
Jumlah lekosit
C-reactive protein . CRP ada pada serum penderita yang menderita infeksi akut dan dideteksi berdasarkan
kemampuannya untuk mempresipitasi fraksi polisakarida somatik nonspesifik kuman Pneumococcus yang disebut
fraksi C. CRP dibentuk di hepatosit sebagai reaksi terhadap IL-1, IL-6, TNF.
2. Pemeriksaan ultrasonografi
Penipisan serviks: Iams dkk. (1994) mendapati bila ketebalan seviks < 3 cm (USG), dapat dipastikan akan terjadi
persalinan preterm. Sonografi serviks transperineal lebih disukai karena dapat menghindari manipulasi intravagina
terutama pada kasus-kasus KPD dan plasenta previa.
E. Penatalaksanaan2,4
1. Umum
a. Istiraha rebah dengan posisi miring ke kiri untuk memperbaiki peredaran darah ke uterus dan memberi cairan
bila perlu
b. Mengobati bacteriuria tak bergejala dan memeriksa kemungkinan reinfeksi setiap 6-8 minggu
c. Menghilangkan/ mengurangi daktor resiko (stress pekerjaan) dengan isntirahat, perbaikan gizi, mengobati
anemia, dsb
d. Ibu yang beresiko tinggi sebaiknya tidak berhubungan seksual setelah 20 minggu
a) Pemberian tokolitik
Skor 1 2 3 4
Kontraksi Irreguler Reguler Kontraksi Lemah Tidak Ada
Kontraksi
Ketuban Tidak Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
Pecah Pecah Tidak Jelas Pecah Pecah
Perdarahan Spotting Ada sedikit Lebih banyak Tidak ada
perdarahan
Pembukaan 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm
Etanol
F. Cara persalinan2,4
1. Janin presentasi kepala : persalinanpervaginam dengan episiotomi lebar dan perlindungan forseps terutama dengan
bayi < 35 minggu.
Janin sungsang
Gawat janin,
Kontraindikasi partus pervaginam lain seperti letak lintang, plasenta previa, dan sebagainya