Anda di halaman 1dari 3

 nyeri pinggang belakang

 rasa tertekan pada perut bagian bawah

 terdapat kontraksi irreguler sejak sekitar 24-48 jam

 terdapat pembawa tanda seperti bertambahnya cairan vagina atau terdapat

 lendir bercampur darah.

Jika proses persalinan prematur berkelanjutan, terjadi gejala klinik sbb:

1. kontraksi uterus 4x/20menit atau 8x/60menit

2. terjadi perubahan progresif serviks:

 pembukaan lebih dari 1 cm

 perlunakan sekitar 75-80%

 penipisan serviks

D. Pemeriksaan penunjang2,4
1. Laboratorium

 Pemeriksaan kultur urine

 Pemeriksaan gas dan pH darah janin

 Pemeriksaan darah tepi ibu

 Jumlah lekosit

C-reactive protein . CRP ada pada serum penderita yang menderita infeksi akut dan dideteksi berdasarkan
kemampuannya untuk mempresipitasi fraksi polisakarida somatik nonspesifik kuman Pneumococcus yang disebut
fraksi C. CRP dibentuk di hepatosit sebagai reaksi terhadap IL-1, IL-6, TNF.
2. Pemeriksaan ultrasonografi
Penipisan serviks: Iams dkk. (1994) mendapati bila ketebalan seviks < 3 cm (USG), dapat dipastikan akan terjadi
persalinan preterm. Sonografi serviks transperineal lebih disukai karena dapat menghindari manipulasi intravagina
terutama pada kasus-kasus KPD dan plasenta previa.

E. Penatalaksanaan2,4

1. Umum

a. Istiraha rebah dengan posisi miring ke kiri untuk memperbaiki peredaran darah ke uterus dan memberi cairan
bila perlu

b. Mengobati bacteriuria tak bergejala dan memeriksa kemungkinan reinfeksi setiap 6-8 minggu

c. Menghilangkan/ mengurangi daktor resiko (stress pekerjaan) dengan isntirahat, perbaikan gizi, mengobati
anemia, dsb

d. Ibu yang beresiko tinggi sebaiknya tidak berhubungan seksual setelah 20 minggu

e. Memantau kemungkianan adanya konstraksi Rahim dengan tokodinamometer


2. Pengobatan

a) Pemberian tokolitik

Skor 1 2 3 4
Kontraksi Irreguler Reguler Kontraksi Lemah Tidak Ada
Kontraksi
Ketuban Tidak Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
Pecah Pecah Tidak Jelas Pecah Pecah
Perdarahan Spotting Ada sedikit Lebih banyak Tidak ada
perdarahan
Pembukaan 1 cm 2 cm 3 cm 4 cm

Indeks tokolitik ≥ 8 merupakan keadaan tidak menunjukkan perubahan dengan pemberian


tokolitik dan dianggap merupakan kontraindikasi.

 Etanol

Menghambat kerja hipofisis posterior, sehingga sekresi oksitosin dihambat.


Sekarang jarang dipakai karena efek sampingnya yang berat terhadap ibu seperti
muntah, gastrutus, aspirasi dan asidosis serta depresi janin.
 Magnesium sulfat
Lebih banyak digunakan dan bekerja efektif dengan dosis awal 4 gram IV
dilanjutkan dengan 1-3 gram/jam. Efek sampingnya antara lain napas menjadi
pendek/depresi napas. Antodotumnya adalah kalsium galkonas
 Golongan β 2 adrenergik
Sering dipakai untuk menghentikan kontraksi premature. Mekanisme aksi β2
mimetik adalah merangsang reseptor β2 di otot polos uterus, sehingga terjadi
relaksasi dan hilangnya kontraksi

Obat yang sering dipakai adalah


 Terbutaline 0,25 mg diberikan di bawah kulit setiap 30 menit maksimum 6x,
lanjutannya dipertahankan dengan dosis 5mg oral setiap 4-6jam
 Ritrodin IV, maksimum 0,35 mg/menit sampai 6 jam setelah kontraksi
hilang, lalu dipertahankan dengan pemberian oral 10 mg setiap 2-6jam. Efek
samping pada ibu berupa takikardia, palpitasi, hipertensi, tremor, nausea,
iritabilitas sampai asidosis metabolik.
Ritrodin tidak boleh diberikan kepada ibu penderita preeklamisa, hipertensi
dalam kehamilan lainnya, penyakit jantung, diabetes dan infeksi intrauterine.
Bila diberikan 2-3 hari sebelum anak lahir, neonatus dapat mengalami
hipoglikemia, hipotensi dan hipokalsemia.

b) Akselerasi pematangan fungsi paru

 Kortikosteroid, terbukti menurunkan kejadian RDS bila diperlukan diberikan pada


umur kehamilan 28-34 minggu dan 24 jam sebelum presalinan. Obat yang diberikan
deksametason atau betametason. Pemberian steroid ini sebaiknya tidak diulang karena
risiko pertumbuhan janin terhambat. Pemberian siklus tunggal kortikosteroid ialah:
a. Betametason 2 x 12 mg i.m. dengan jarak pemberian 24 jam.
b. Deksametason 4 x 6 mg i.m. dengan jarak pemberian 12 jam.

 Surfaktan, sangat efektif menurunkan kematian, tetapi harganya sangat


mahal.Thyrotropin releasing hormone 400 ug iv, akan meningkatkan kadar tri-iodothyronine yang dapat
meningkatkan produksi surfaktan. Inositol juga merupakan sumplemen pilihan karena merupakan komponen
membran fosfolipid yang berperan dalam pembentukan surfaktan.

F. Cara persalinan2,4

1. Janin presentasi kepala : persalinanpervaginam dengan episiotomi lebar dan perlindungan forseps terutama dengan
bayi < 35 minggu.

2. Indikasi seksio sesarea :

 Janin sungsang

 Taksiran berat badan janin kurang dari 1500 gr

 Gawat janin,

 Infeksi intrapartum. Bila syarat pervaginam tidak terpenuhi

 Kontraindikasi partus pervaginam lain seperti letak lintang, plasenta previa, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai