Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN PENELITIAN

JUDUL : Mengamati Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau


NAMA : Ardiyan Pratama Firmansyah
PENELITI
NIS : 10028
KELAS : X MIPA 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan satu kesatuan bagi makhluk
hidup yang terjadi secara beriringan. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan
perkembangan diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi
jika kandungan air di dalam bii semakin tinggi. Terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Faktor internal antara lain gen,
hormon. Sedangkan faktor eksternal dari lingkungan yaitu suhu, cahaya, air,
media tanam, kelembapan, pupuk. Disini saya membahas tentang jenis air. Setiap
tumbuhan pasti memiliki pertumbuhan berbeda jika disiram dengan jenis air yang
berbeda. Disini saya akan membuktikan pertumbuhan tanaman kacang hijau
menurut jenis air yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah

Apakah jenis air mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Hipotesis

Jenis air mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau.
2. Untuk mengetahui jenis air mana yang dapat mempercepat pertumbuhan
biji kacang hijau.
1.5 Manfaat Penelitian
 Untuk Penulis
Saya dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang pengetahuan
dan pengalaman saya dalam melakukan penelitian pertumbuhan biji
kacang hijau menurut jenis air yang berbeda.
 Dengan adanya penilitian yang saya buat ini dapat dijadikan tambahan
ilmu dan wawasan pembelajaran tentang pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


Kacang Hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang
berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga
mungbean, green gram atau golden gram. Tergolong kedalam golongan
tanaman palawija. Tanaman kacang hijau membentuk polong dan tanaman
berbentuk perdu atau semak. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan sebagai berikut:

 Devisi : Spermatophyta

 Sub-Devisi : Angiospermae

 Kelas : Dicotyledoneae

 Ordo : Leguminales

 Famili : Leguminoceae

 Genus : Phaseolus

 Spesies : Phaseolus radiatus

Tanaman kacang hijau berbatang tegak atau semi tegak dengan


tinggi antara 30−110 cm. Batang tanaman ini berwarna hijau, kecoklat-
coklatan, atau keungu-unguan. Bentuk batang bulat dan berbulu. Batang
utama ditumbuhi cabang menyamping Daun kacang hijau terdiri dari tiga
helaian (trifoliat) dan berseling. Tangkai daunnya lebih panjang dari
daunnya dengan warna daun hijau muda sampai hijau tua. Kacang hijau
memiliki bunga berwarna kuning yang tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau
berbentuk silindris dengan panjang antara 6−15 cm dan berbulu pendek.
Polong muda berwarna hijau dan berubah hitam atau berwarna coklat
ketika tua. Jumlah biji per polong sebanyak 10−15 biji.

Bunga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu berwarna kuning


pucat atau kehijauan tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Bunganya termasuk jenis
hemaprodit atau berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada
malam hari sehingg pada pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore
harinya sudah layu. Polong menyebar dan menggantung berbentuk
silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.
Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau
coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Polong menjadi tua sampai 60-120
hari setelah tanam. 7 Perontokan bunga banyak terjadi dan mencapai
angka 90%. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan
lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa
ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . bagian-bagian biji terdiri
dari kulit, keping biji, pusar biji (hilum), dan embrio yang terletak diantara
keping biji Perakaran tanaman kacang hijau tersusun atas akar tunggang,
akar serabut, dan akar lateral. Perakaran kacang hijau dapat membentuk
bintil akar (nodule).

2.2 Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Air memegang peranan terpenting dalam proses
perkecambahan biji. Air adalah faktor yang menentukan didalam
kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa
melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70%
atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Fungsi
air dalam perkecambahan:

1. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan
menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal ini
mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji.

2. Air memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji.


Dinding sel yang kering hamper tidak permeable untuk gas, tetapi
apabila dinding sel diimbibisi oleh air, maka gas akan masuk
kedalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio
menyerap air maka supply oksigen meningkat kepada sel-sel hidup
sehingga memungkinkan lebih aktifnya pernafasan. Sebaliknya
juiga CO2 yang dihasilkan oleh pernapasan tersebut lebih mudah
mendifusi keluar.

3. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat


mengaktifkan bermacam-macam fungsinya. Sebagian air didalam
protoplasma sel-sel embrio dan bagian hidup lainnya pada biji, hilang
sewaktu biji tersebut telah mencapai masak sempurna dan lepas dari
induknya(seed are shed) semenjak saat ini aktifitas protoplasma
hamper seluruhnya berhenti sampai perkecambahan dimulai. Sel-sel
hidup tidak bias aktif melaksanakan proses-proses yang normal separti
pencernaan(digestion), pernapasan (respiration), asimilasi
(assimilation), dan tumbuh (growth), apabila protoplasma tidak
mengandung sejumlah air yang cukup.
4. Air berguna sebagai alat transport larutan makanan dan endosperma
atau cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis, didaerah
mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.

2.3 Jenis Air Untuk Tumbuhan Kacang HIjau

Air cucian beras mengandung vitamin B1 berguna dalam


mobilisasi karbohidrat hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting.
Sementara itu ada yang mengatakan bahwa vitamin ini membantu
perakaran. Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama dengan
auksin. Pada tissueculture, vitamin B1 tanpa auksin tidak berpengaruh
pada perakaran, sedangkan vitamin B1 dan auksin memberikan pengaruh
yang lebih besar dibanding hanya auksin saja.

Air PAM mengandung sedikit mineral karena sudah mengalami


proses filtrasi dan pengendapan. Juga mengandung antibiotic sehingga
membunuh mikroba. Selain itu terdapat klorin yang akan meracuni
kandungan yang ada di dalam tanah.

Air sumur banyak mengandung mineral dan tidak mengandung


antibiotic sehingga tidak membunuh mikriba yang bertugas sebagai
decomposer, pelarut hara, pemfikasasi, dan mikoriza.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


 Waktu : Oktober 2020
 Tempat : Dirumah (di halaman rumah)
3.2 Variabel Penelitian
 Variabel bebas : Jenis air (air cucian beras, air pam, air sumur)
 Variabel terikat : Perbedaan pertumbuhan tanaman kacang hijau
 Variabel kontrol : Volume air, intensitas cahaya, media tanam
3.3 Alat dan Bahan
a) 3 buah gelas plastik
b) 15 kacang hijau
c) Air cucian beras, air pam, air sumur
d) Alat tulis menulis
e) Kapas secukupnya
f) Sendok makan
3.4 Prosedur Kerja
1) Rendamlah biji kacang hijau selama 3 jam.
2) Siapkan tiga gelas dan isi dengan kapas yang telah dicelupkan air
sebelumnya.
3) Letakkan 5 biji kacang hijau di setiap gelas, diletakkan diatas
kapas.
4) Letakkan 3 gelas di tempat yang terkena sinar matahari.
5) Masing-masing gelas disiram 1 hari sekali dengan takaran 1 sdm.
6) Beri tanda pada gelas untuk membedakan jenis air sebagai beikut:
 Gelas A : air cucian beras
 Gelas B : air pam
 Gelas C : air sumur
7) Lakukan pengamatan selama 1 minggu.
8) Lakukan pengukuran panjang kacang hijau setiap hari.
3.5 Rancangan Tabel Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan pertumbuhan kacang hijau selama 1 minggu:
Hari ke- Air cucian Air PAM (cm) Air sumur
beras (cm) (cm)
1
2
3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai