0
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
tugas “Makalah Ternak Ayam Kampung”.
Makalah ini telah diupayakan agar dapat sesuai apa yang diharapkan dan
dengan terselesainya makalah ini sekiranya bermanfaat bagi setiap pembacanya.
Makalah ini penulis sajikan sebagai bagian dari proses pembelajaran agar
kiranya kami sebagai pelajar dapat memahami betul tentang perlunya sebuah
tugas agar menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa syukur yang tulus dan
ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima kasih kepada : Guru
Pembimbing dan Teman teman berkat kerjasamanya sehingga Makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan
dengan segala kerendahan hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai. Dan merupakan
bahan kesempurnaan untuk makalah ini selanjutnya. Besar harapan penulis,
semoga karya ilmiah yang penulis buat ini mendapat ridho dari Tuhan Yang
Maha Esa.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................1
C. Ruang Lingkup.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pendahuluan............................................................................................2
2.4 Pemeliharaan...........................................................................................5
3.1 Kesimpulan.............................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9
ii
1
BAB I PEDAHULUAN
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui potensi ayam kampung sebagai hewan ternak.
2. Dapat mempersiapkan hal-hal yang harus disiapkan dalam berternak ayam kampung.
3. Mengetahui cara merawat ayam kampung dengan baik.
2
BAB II PEMBAHASAN
Ayam kampung yang diternakan berasal dari ayam hutan di Asia Tenggara. Ayam
hutan merupakan nenek moyang dari ayam kampung yang berada di Pulau Jawa dan juga
terdapat di pegunungan yang ketinggiannya 1000 – 1700 meter dari permukaan laut.
Produktivitas ayam kampung memang melonjak rata-rata pertahun 60 butir dan berat ayam
jago tua lebih kurang 1,9 kg.
Kemampuan bertelur beberapa ayam
Spesies Rata-rata Clutch Max Produksi/Tahun
Petelur 10 – 14 300 – 360
Pedaging 10 – 14 190 – 200
3
d. Perencanaan Kandang
4 m Sistem ayam terkurung
6m Sistem ayam pelindung
Lebar x panjang = luas kandang
4 x panjang = luas kandang
panjang = luas kandang / 4
4
Cara ini dilakukan sepenuhnya oleh campur tangan manusia. Ciri-ciri dari cara ini adalah
diperlukannya modal tambahan dan pengetahuan, dan memperoleh hasil yang lebih baik.
b. Kandang
Fungsi kendang :
a. Hanya tempat bermalam saja.
b. Hanya tempat berteduh dari hujan dan panas.
c. Fasilitasnya harus benar-benar lengkap.
5
E. Perbaikan Sistem Pemeliharaan dan Produksi
Contoh cara tradisional hanya dihasilkan 30 – 40 butir telur. Sedangkan pemeliharaan
yang baik dapat dicapai 160 butir per bulan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari tulisan-tulisan yang di cantumkan dalam “Cara-Cara Beternak Ayam Kampung”, maka
bisa disimpulkan :
1. Proses Perawatan
Perawatan yang lebih efektif juga akan menimbulkan efek terhadap ayam-ayam, kemudian
setiap 1 x 5 hari kandang dibersihkan agar bulu ayam tetap bersih.
2. Pembuatan Kandang
Proses pembuatan kandang tidak harus terlalu besar, tetapi setidaknya kandang untuk induk
dibedakan pada usia anak ayam melebihi 15 hari.
3. Langkah – Langkah Yang Harus Diingat
Ayam tidak perlu dikasih mineral setiap saat karena akan melebihi lemak pada daging-
dagingnya, setidaknya mineral dicampur jika 200 ekor ayam cukup hanya 20 bks mineral.
Jadi setiap jumlah ayam dibagi 10 dengan mineral.
3.2. Saran
Untuk kegiatan yang seterusnya disarankan agar, berhati-hati melihat atau membaca
susunan dari buku ini yang dianggap palsu.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyat Muhammad. 1986. Beternak Ayam Kampung. Sindang Barang : Penebar Sajada.
F. Komar, Sopiandi. 1968. Mengenal dan Beternak Ayam. Yogyakarta-Jakarta : Dian Publishing
Company.
Soeseno, Ari. 1987. Beternak Ayam. Jakarta : Penebar Swadaya.