Indonesia banyak menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara di dunia, di berbagai benua. Setidaknya
terdapat 94 negara yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia. Namun, dalam kesempatan ini kita
akan lebih banyak berfokus pada beberapa hubungan bilateral indonesia dengan negara lain. Nah, di bawah ini
Kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat sejatinya sudah lama terjadi bahkan sebelum proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Hubungan diplomatik di antara keduanya ditandai dengan dibukanya
kedutaan besar pada masing-masing negara tersebut. Hubungan bilateral yang terjadi pun terdapat pada
berbagai bidang, entah itu bidang politik, pertahanan dan keamanan, perdagangan, investasi, wisata,
pembangunan, energi, lingkungan, ketahanan pangan, kemaritiman, pasukan perdamaian, pendidikan, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan dialog antar agama. Hubungan bilateral yang paling diingat antara Indonesia dan
AS mungkin adalah ketika kedua negara ini meluncurkan Indonesia-US Comprehensive Partnership pada
tahun 2010.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia harus
memiliki hubungan bilateral yang baik dengan negara Arab Saudi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan
salah satu kewajiban dari umat muslim ialah pergi melaksanakan ibadah haji yang hanya dapat dilakukan di
negara Arab Saudi. Selain itu, umat muslim juga setiap bulannya ada saja yang melaksanakan ibadah umrah di
negara tersebut.
Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi utamanya memang berkenaan dengan ibadah haji dan umrah. Namun, di
sisi lain banyak terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, misalnya yaitu pada bidang
pendidikan. Banyak terjadi pertukaran pelajar antara kedua negara ini. Selain itu, Indonesia dan Arab Saudi
juga banyak bekerja sama di bidang pemberantasan radikalisme dan terorisme. Bahaya radikalisme dan
Inggris merupakan salah satu negara monarki di benua Eropa. Hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia
dan Inggris banyak terjadi dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Pada bidang pendidikan yaitu dengan
banyaknya pertukaran pelajar di antara kedua negara ini. Pada bidang ekonomi sendiri, Inggris dan Indonesia
banyak memiliki kegiatan ekspor dan impor. Selain itu, terjadi pula investasi dari negara Inggris untuk
Indonesia.
Jepang memang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia dengan kejamnya selama tiga
tahun. Namun, hal ini tidak menghentikan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Hubungan bilateral antara
kedua negara ini berdasarkan pada perjanjian perdamaian di antara republik Indonesia dan Jepang pada April
tahun 1958. Perjanjian tersebut membawa dampak baik dan eratnya hubungan antara kedua negara ini. Terjadi
kesepakatan mitra strategis pada 2006 dan perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang pada tahun 2007.
Jepang banyak memberikan investasinya terutama pada pengusaha UMKM di Indonesia dan memberikan
Hubungan bilateral di antara negara Indonesia dan China sudah terjadi sejak lama. Terdapat pula sebuah teori
dimana nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari China. Hal ini menyebabkan eratnya hubungan di antara
kedua negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan China lebih banyak berada pada sektor ekonomi, terutama
pada bidang perdagangan. Kedua negara ini saling ekspor dan impor komoditi negaranya masing-masing.
Selain itu, kedua negara ini juga saling membebaskan visa kunjungan dari masing-masing penduduknya.
Selain memiliki hubungan bilateral, Indonesia juga membutuhkan adanya hubungan multilateral untuk
mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh
Indonesia bergabung menjadi anggota resmi PBB pada tanggal 28 September 1950 sebagai anggota ke-60.
Keterlibatan Indonesia dengan PBB pada masa itu didukung penuh secara bulat oleh para anggotanya.
Indonesia banyak terlibat di dalam kegiatan PBB. Contoh peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan
PBB salah satunya yaitu membentuk Kontingen Garuda untuk membantu tegaknya perdamaian di berbagai
belahan dunia, yaitu dengan bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB. Setidaknya sudah delapan
kali Indonesia mengirimkan kontingen garuda. Yang pertama kali adalah pada tahun 1957 untuk menjaga
OKI merupakan organisasi internasional yang banyak bergerak di bidang kerja sama negara-negara dengan
penduduk Islam terbesar di dunia. Latar belakang dari berdirinya organisasi ini yaitu terjadinya pembakaran
tempat suci umat muslim, yaitu masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh para fanatik Yahudi dan Kristen di
Yerusalem, Palestina. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ikut serta
dalam pendirian organisasi ini bersama 56 negara lainnya. Sudah banyak dampak OKI bagi Indonesia yang
negara ini rasakan, maka dari itu Indonesia tetap bergabung dengan OKI hingga saat ini.
Salah satu indikator kemajuan suatu negara ialah kemajuan pembangunan pada sektor ekonomi negara
tersebut. Indonesia sebagai salah satu negara merdeka di dunia tentunya juga harus membangun perekonomian
negara ini agar kesejahteraan rakyat Indonesia meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia dalam
bidang ini ialah mengadakan hubungan multilateral dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dalam
lingkup APEC.
APEC merupakan salah satu forum kerja sama internasional di dalam bidang ekonomi. Melalui forum ini,
kerja sama ekonomi antara negara di kawasan Asia Pasifik dieratkan sehingga kemajuan bidang ekonomi dapat
merata di seluruh kawasan tersebut. Kerja sama ini pada akhirnya meluas pada bidang-bidang lainnya yang
masih berkaitan erat dengan bidang ekonomi. Peran Indonesia dalam APEC sendiri cukup vital. Setidaknya
Indonesia sudah dua kali menjabat sebagai ketua umum APEC sekaligus tuan rumah KTT APEC.
Sejatinya, konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung merupakan cikal bakal lahirnya GNB. Konferensi ini
dihadiri oleh 29 kepala negara di kawasan benua Asia dan Afrika yang baru memperoleh kemerdekaannya.
Dalam konferensi ini dihasilkan Dasasila Bandung yang semakin mendekatkan pada proses berdirinya GNB.
Lima tokoh utama dari pendirian GNB adalah kepala negara Indonesia, Mesir, Ghana, India, dan Yugoslavia.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama, terdapat 25 negara anggota resmi. Pada KTT ini,
ditegaskan bahwa GNB tidak mengarah pada peran pasif atau tidak aktif dalam dunia perpolitikan
internasional, melainkan untuk merumuskan sendiri posisinya secara merdeka yang mencerminkan
kepentingan dari negara-negara anggotanya. Di sisi lain, dunia sedang dipanaskan dengan adanya perang
dingin blok barat (negara liberal) dan blok timur (negara komunis).
5. G-20
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997 berlalu, Indonesia kembali diterpa krisis ekonomi pada tahun 2007.
Hal ini sejatinya disebabkan oleh krisis ekonomi di negara maju yang berimbas kepada negara berkembang,
yang salah satunya ialah Indonesia, sehingga menyebabkan dibutuhkannya penanganan yang menyeluruh dan
kerja sama di antara negara-negara di dunia. Pada tahun 2008, pemerintah Amerika Serikat memiliki inisiatif
untuk mengadakan suatu Konferensi Tingkat Tinggi bagi 20 negara di dunia yang terdampak dari krisis
ekonomi ini.
Ke-20 negara tersebut selain AS ialah Indonesia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Argentina,
Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Arab Saudi, Cina, Turki, Australia, Brazil, India, dan Afrika Selatan.
Indonesia selaku salah satu negara berkembang di dalam forum ini memiliki peran yaitu membela kepentingan
Itulah penjelasan mengenai materi contoh hubungan bilateral dan multilateral di indonesia yang dapat penulis
sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah kali ini. Semoga dengan pembaca memahami
materi contoh dari hubungan bilateral dan multilateral di indonesia ini, pengetahuan pembaca mengenai
hubungan internasional, khususnya hubungan bilateral dan multilateral dapat bertambah luas sehingga
pembaca dapat berbicara lebih ketika ada diskusi yang berkaitan dengan hubungan internasional.
Memberikan peluang untuk berpartisipasi dalam rangka mewujudkan dan menjaga perdamaian dunia
Membuka hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang mau membantu ketika negara kita tertindas
Pembahasan
Hubungan Internasional ialah merupakan interaksi manusia antar negara dan bangsa lain, baik secara
individual maupun kelompok. Hubungan internasional adalah interasi antar bangsa yang dimana bersifat
global atau interaksi manusia sebagai representasi sejatinya adalah interaksi antar manusia, namun
terjadi dalam konteks hubungan formal antar bangsa.
Xi ips 1-4
Mipa 6-7