Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


NUTRISI SEIMBANG PADA HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :
1. Diman Nur Ma’ruf .A (18016)
2. Dwizta Larasati (18018)
3. Fidya Mentari (18021)
4. Galih Ari Hidayah (18024)
5. Melani Nur Safitri (18034)
6. Savitri Tunggal Dewi (18042)

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2019/2020
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
NUTRISI SEIMBANG PADA HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH:
1. DIMAS NUR MA’ARUF A (18016)
2. DWIZTA LARASATI (18018)
3. FIDYA MENTARI (18021)
4. GALIH ARI HIDAYAH (18024)
5. MELANI NUR SAFITRI (18034)
6. SAVITRI TUNGAL DEWI (18042)

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2019/2020
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Nutrisi Seimbang Pada Hipertensi


2. Ketua:
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan :
d. Sedang Melakukan Penelitian :
e. Bidang keahlian :
3. Anggota I:
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan :
d. Sedang melakukan Penelitian :
e. Bidang Keahlian :
4. Anggota II (mahasiswa)
a. Nama : Dimas Nur Ma’aruf
b. NIM : 18024
5. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Dwizta Larasati
b. NIM : 18018
6. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Fidya Mentari
b. NIM : 18021
7. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Galih Ari Hidayah
b. NIM : 18024
8. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Melani Nur safitri
b. NIM : 18034
9. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Savitri Tungal Dewi
b. NIM : 18042
10. Waktu Kegiatan :
11. Bentuk/ Sifat Kegiatan :
12. Biaya yang diperlukan atas sumber : Iuran dari anggota kelompok
Ketua UPPM Ketua pelaksana

(Tatik Trisnowati, S.Kep,Ns,M.Kes ) ( Ns.Sunaryo Joko Waluyo, S.Kp.M.Kes )


NIDN: 0612077601 NIDN : 0625057305

Mengetahui
Ka. Prodi DIII Keperawatan

(Siti Nur Solikah, S.Kep.Ns. M.Kes)


NIDN :
Surakarta ,
LEMBAR PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Nutrisi Seimbang Pada Hipertensi


2. Ketua:
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan :
d. Sedang Melakukan Penelitian :
e. Bidang keahlian :
3. Anggota I:
a. Nama :
b. NIDN :
c. Jabatan :
d. Sedang melakukan Penelitian :
e. Bidang Keahlian :
4. Anggota II (mahasiswa)
a. Nama : Dimas Nur Ma’aruf
b. NIM : 18024
5. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Dwizta Larasati
b. NIM : 18018
6. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Fidya Mentari
b. NIM : 18021
7. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Galih Ari Hidayah
b. NIM : 18024
8. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Melani Nur safitri
b. NIM : 18034
9. Anggota III (mahasiswa)
a. Nama : Savitri Tungal Dewi
b. NIM : 18042
10. Waktu Kegiatan :
11. Bentuk/ Sifat Kegiatan :
12. Biaya yang diperlukan atas sumber : Iuran dari anggota kelompok
Ketua UPPM Ketua pelaksana

(Tatik Trisnowati, S.Kep,Ns,M.Kes ) ( Ns.Sunaryo Joko Waluyo, S.Kp.M.Kes )


NIDN: 0612077601 NIDN : 0625057305

Mengetahui
Ka. Prodi DIII Keperawatan

(Siti Nur Solikah, S.Kep.Ns. M.Kes)


NIDN :
Surakarta ,
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

I. IDENTITAS
A. IDENTITAS KELOMPOK
1. KETUA :
a. Ketua I : Ns.Sunaryo Joko Waluyo, S.Kp.M.Kes
b. Ketua II : Dimas Nur Ma’aruf (18024)
2. Anggota :
a. Dwizta Larasati (18018)
b. Fidya Mentari (18021)
c. Galih Ari Hidayah (18024)
d. Melani Nur Safitri (18034)
e. Savitri Tunggal D. (18042)
B. IDENTITAS USULAN
Judul : Nutrisi Seimbang pada Hipertensi

II. RINGKASAN
permasalahan, solusi dan target luaran
Di wilayah solo sekitarnya masih banyak warga yang menderita hipertensi dan
banyak yang belum tau mengenai cara diet sehat bagi penderita hipertensi.
Solusi diadakannya promkes di wilayah ini kami akan merencanakan kegiatan
mulai dari pemberian pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk memberi
pemahaman pada masyarakat solo dalam mencegah hipertensi dengan mengatur
asupan yang dimakan serta diet yang tepat untuk mencegah terjadinya hipertensi
dan nutrisi seimbang bagi penderita hipertensi.
Rencana kegiatan :
1. Mengumpulkan warga setempat
2. Menyiapkan media ( ppt dan leaflet )
3. Menyiapkan konsumsi untuk warga
4. Mengajarkan cuci tangan yang benar sebelum makan atau sebelum melakukan
kegiatan apapun itu.
5. Memberikan pengetahuan makanan yang dianjurkan untuk di konsumsi bagi
penderita hipertensi dan makanan yang dihindari akibat timbulnya hipertensi
6. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi yang muncul dan kapan harus periksa
ke dokter.
7. Membuat menu makanan yang nutrisinya seimbang
Target kami : setelah diadakannya promkes dan pengabdian masyarakat,
warga sekitar dapat menerapkan dan menjalankan nutrisi seimbang untuk
mencegah hipertensi dan untuk penderita hipertensi agar tidak terjadi timbul
kembali penyakit tsb.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gejala peningkatan tekanan


darah seseorang berada diatas normal yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan. Penyakit hipertensi dikategorikan sebagai the silent diseases
karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum
pemeriksaan tekanan darahnya.
Data World Health Organization(WHO) tahun 2015 menunjukkan
sekitar 1,13 miliar oran didunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang
di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus
meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar
orang yang erkena hipertensi, dan diperkirakan seiap tahunya 10,44juta
meninggal akibat hipertensi dan komplikaisnya.
Menurut Riskesdas Indonesia 2018 pravelensi hipertensi berdasarkan
hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di
kalimantan selatan 44,1% sedangkan erendah di papua sebebsar 22,2%.
Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun 31,6% umur 45-54 ahun
45,3% umur 55-64 tahun 55,2%.
Menurut profil kesehatan Jawa Tengah (2015) di jawa tengah penderita
hiperensi yaitu sebesar 57,87%.
Data Dinkes kota Surakarta 2016 penderita hipertensi di Puskesmas
Sibela mencapai prosentase 2.244 jiwa
Namun, para ahli telah mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor
yang memudahkan seseorang terkena hipertensi, yakni faktor yang tidak dapat
dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol. Beberapa faktor risiko yang
termasuk dalam faktor risiko yang tidak dapat dokontrol seperti genetik,usia,
jenis kelamin, dan ras. Sedangkan faktor risiko yang dapat dikontrol
berhubungan dengan faktor lingkungan berupa perilaku atau gaya hidup
seperti obesitas, kurang aktivitas, stres dan konsumsi makanan. Konsumsi
makanan yang memicu terjadinya hipertensi diantaranya adalah konsumsi
makanan asin, konsumsi makanan manis, konsumsi makanan berlemak dan
konsumsi minuman berkafein yaitu kopi atau teh. Pengaruh asupan natrium
terhadap hipertensi terjadi melalui peningkatan volume plasma (cairan tubuh)
dan tekanan darah.
Sesuai dengan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan makan
atau minum manis dengan hipertensi. Lemak jenuh dan kolesterol diketahui
dapat memperbesar risiko seseorang untuk terkena hipertensi dan penyakit
jantung, Pradono(2010) https://repository.unhas.ac.id
Menurut Djoko Pekik(2006) istilah gizi berasal dari bahasa arab
“Giza” yang berarti zat makanan, dalam bahasa inggris dikenal sebaai
nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan
sebagai ilmu gizi. Manusia dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya,
dimulai dari saat pembuahan, berlangsun sepanjan masa hidupnya hingga
dewasa sampai tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan.
Jadi manusia mendapat zat gizi atau nurien dalam bentuk makanan yang
berasal dari hewani dan tumbuhan. https://journal.uny.ac.id
Anjuran pencegahan hipertensi yang dilakukan oleh petugas kesehatan
dengan melakukan pemeriksaan berkala (kontrol) tekanan darah pada
masyarakat baik dengan melakukan kunjungan rumah maupun dengan
melakukan penyuluhan
TULISKAN RINGKASAN PERMASALAHAN YANG MUNCUL, SEHINGGA ANDA
TERTARIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TERSEBUT MELALUI
PENDIDIKAN KESEHATAN INI ( PENDIDIKAN KESEHATAN BISA MENJADI
SOLUSI DALAM MENGATASI PERMSALAHAN TERSEBUT)
BAB II
PEMBAHASAN

A. SOLUSI PERMASALAHAN
1. PENYEBAB
Menurut Elsanti (2009), faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi
yang dapat atau tidak dapat dikontrol, antara lain:
a. Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dikontrol:
1) Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita.
Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia
dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur
55 tahun, sekitar 60% penderita hipertensi adalah wanita. Hal ini
sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah menopause
(Marliani, 2007).
2) Umur
Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan darahnya,
jadi orang yang lebih tua cenderung mempunyai tekanan darah
yang tinggi dari orang yang berusia lebih muda. Hipertensi pada
usia lanjut harus ditangani secara khusus. Hal ini disebabkan pada
usia tersebut ginjal dan hati mulai menurun, karena itu dosis obat
yang diberikan harus benar-benar tepat.
3) Keturunan (Genetik)
Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan
keluarga itu mempunyai risiko menderita hipertensi. Hal ini
berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan
rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium Individu dengan
orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar
untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai
keluarga dengan riwayat hipertensi. Selain itu didapatkan 70-80%
kasus hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga
(Anggraini dkk, 2009).
b. Faktor Resiko Yang Dapat Dikontrol:
1) Obesitas
Pada usia pertengahan ( + 50 tahun ) dan dewasa lanjut asupan
kalori sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena
kurangnya aktivitas.
2) Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko tekanan darah tinggi
karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Latihan fisik
berupa berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari sangat
bermanfaat untuk menjaga jantung dan peredaran darah. Bagi
penderita tekanan darah tinggi, jantung atau masalah pada
peredaran darah, sebaiknya tidak menggunakan beban waktu jalan.
(Rohaendi, 2008).
3) Kebiasaan Merokok
Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat
dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna
dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami
ateriosklerosis. (Rahyani, 2007).
4) Mengkonsumsi garam berlebih
Badan kesehatan dunia yaitu World Health Organization (WHO)
merekomendasikan pola konsumsi garam yang dapat mengurangi
risiko terjadinya hipertensi. Konsumsi natrium yang berlebih
menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler
meningkat. (Wolff, 2008).
5) Minum alkohol
Banyak penelitian membuktikan bahwa alkohol dapat merusak
jantung dan organ-organ lain, termasuk pembuluh darah.
Kebiasaan minum alkohol berlebihan termasuk salah satu faktor
resiko hipertensi (Marliani, 2007).
6) Minum kopi
Faktor kebiasaan minum kopi didapatkan dari satu cangkir kopi
mengandung 75 – 200 mg kafein, di mana dalam satu cangkir
tersebut berpotensi meningkatkan tekanan darah 5 -10 mmHg.
7) Stress
Menurut Anggraini dkk, (2009) menagatakan Stress akan
meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung
sehingga akan menstimulasi aktivitas saraf simpatis. Adapun stress
ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi,
dan karakteristik personal.

2. PENCEGAHAN
Pencegahan hipertensi dilakukan melalui dua pendekatan
a. Pemberian edukasi tentang hipertensi. Munculnya masalah
kesehatan seperti hipertensi tidak hanya disebabkan oleh kelalaian
individu, namun dapat juga disebabkan oleh ketidaktahuan
masyarakat sebagai akibat dari kurangnya informasi tentang suatu
penyakit. Rendahnya pengetahuan tenaga kesehatan, pasien, dan
masyarakat tentang hipertensi merupakan penyebab utama tidak
terkontrolnya tekanan darah, terutama pada pasien hipertensi di
Asia. Dari penelitian yang dilakukan ( Armilawaty,2009) 50% dari
penderita Hipertensi dewasa tidak menyadari sebagai penderita
hipertensi sehingga mereka cenderung menjadi hipertensi berat
karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resiko.
Masih kurangnya informasi tentang perbaikan pola makan bagi
penderita hipertensi juga membuat pengetahuan masyarakat
tentang perbaiakan pola makan masih rendah. Pemberian informasi
kesehatan diharapkan mampu mencegah dan mengurangi angka
kejadian suatu penyakit dan sebagai sarana promosi kesehatan.
Pemberian edukasi mengenai hipertensi terbukti efektif dalam
pencegahan hipertensi.
b. Modifikasi Gaya Hidup. Gaya hidup merupakan faktor penting
yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak
sehat dapat menjadi penyebab terjadinya hipertensi misalnya
aktivitas fisik, pola makan, dan stres, dll. Resiko seseorang untuk
mendapatkan hipertensi dapat dikurangi dengan cara memeriksa
tekanan darah secara teratur; menjaga berat badan ideal;
mengurangi konsumsi garam; jangan merokok; berolahraga secara
teratur; hidup secara teratur; mengurangi stress; jangan terburu-
buru; dan menghindari makanan berlemak. Menjalankan pola
hidup sehat setidaknya selama 4–6 bulan terbukti dapat
menurunkan tekanan darah dan secara umum dapat menurunkan
risiko permasalahan kardiovaskular. Pencegahan Primer yaitu tidur
yang cukup, antara 6-8 jam per hari; kurangi makanan
berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk mengurangi
berat badan; kurangi konsumsi alcohol; konsumsi minyak ikan;
suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah
tapi kalsium juga cukup membantu.Pencegahan Sekunder yaitu
pola makanam yamg sehat; mengurangi garam dan natrium di diet
anda; fisik aktif; mengurangi Akohol intake; berhenti
merokok.Pencegahan Tersier yaitu pengontrolan darah secara rutin;
olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh

3. MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN YANG TIDAK


DIANJURKAN PADA PENDERITA HIPERTENSI
No Jenis Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
1. Karbohidrat Beras, kentang, simgkong, Roti, biscuit dan kue – kue
terigu, hankwe, gula, yang dimasak dengan
macaroni, mie bihun, roti, garam dapur dan atau
biscuit, kue kering yang di baking powder dan soda
masak tanpa garam dapur
atau baking powder dan
soda
2. Protein Hewani Telur maksimal 1 butir / Otak, ginjal, lidah sapi,
hari, daging sapi, ayam sarden, daging, ikan, susu
dan ikan maksimal 100 dan telor yang diolah
gram / hari (2 potong dengan garam dapur.
kecil) Contohnya : daging asap,
ham bachan, dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan
kaleng, kornet, ebi atau
udang kering, telor asin
dan telor pindang
3. Protein Nabati Tempe, tahu, kacang Selai kacang, keju, kacang
tanah, kacang ijau, kacang tanah, dan semua kacang
kedele, kacang merah, dan - kacangan yang di masak
kacang – kacangan lain dengan garam dapur dan
yang dimasak tanpa garam baking soda
dapur, baking powder dan
soda
4. Lemak Minyak goreng, mentega Margarine dan mentega
dan margarine tanpa garam biasa
5. Sayuran Semua sayuran segar dan Sayuran dalam kaleng,
sayuran yang diawetkan sawi asin, asinan dan acar
tanpa gram dapur dan
natrium benzoate ( paria,
labu siam, seledri, bawang
merah, bawang putih)
6 Buah – buahan Semua buah – buahan Buah dalam kaleng, asinan
segar dan buah diawetkan buah dan nabisan buah
tanpa garam dapur dan
natrium benzoat.
Contohnya : alpukat,
melon, semangka, dll
7. Minuman Air putih 8 gelas / hari. Minuman kaleng, kopi,
1 gelas = 250 ml teh, alcohol
8. Bumbu Semua bumbu yang Garam dapur ( untuk
mengandung garam hipertensi berat), baking
powder, soda kue, vetcin,
kecap, terasi, bumbu
kaldu, saos, petis dan
tauco
B. METODE PELAKSANAAN
INGAT INI YANG DIMINTA :
1. menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan solusi
yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan
2. deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk masing-masing
masalah
3. wajib diuraikan tugas masing-masing anggota tim

1. Penyampaian Materi
2. Tanya Jawab
3. Diskusi

C. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


CONTOH TARGET CAPAIAN DAN LUARAN
Target Capaian : Masyarakat memahami tentang diet untuk pasien hipertensi
Luaran : Masyarakat mampu menyajikan menu diet untuk pasien
hipertensi

N Kegiatan Taret Capaian Target Luaran


o
1 Penyuluhan 1. Masyarakat dapat 1. Menjelaskan materi
tentang mengerti tentang mengenai hipertensi
Hipertensi Hipertensi
2. Masyarakat mampu 2. Penyebab terjadinya
mengerti penyebab hipertensi
hiperensi
3. Masyarakat dapat 3. Tanda dan gejala
memahami tanda Hipertensi
dan gejala
hipertensi 4. Makanan yang
4. Masyarakat dapat dianjurkan untuk
megetahui makanan penderita hipertensi
yang dianjurkan
pada penderita 5. Makanan yang harus
hipertensi dihindari
5. Masyaraka dapat
mengetahui
makanan yang 7. Cara pencegahan
harus
dikurangi/dihindari
6. Megetahui cara
mencegah
terjadinya
hipertensi
2 Senam 1. Masyarakat dapat 1. Melakukan senam
Hipertensi mengikuti senam hipertensi
hipertensi dan bisa
menerapkan
dikemudian hari
2. Megetahui manfaat 3. Manfaat dari senam
dari senam hipertensi
hipertensi

D. ANGGARAN
Pemasukan :
1. Kelompok 9
Rp.
Pengeluaran :
1. Rp.
E. JADWAL
JADWAL KEGIATAN

NO HARI, TANGGAL KEGIATAN


1

PELAKSANAAN DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN

NO HARI, PELAKSANAAN HASIL EVALUASI


TANGGAL KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gejala peningkatan tekanan darah
seseorang berada diatas normal yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi
yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Penyakit hipertensi dikategorikan sebagai the silent diseases karena penderita tidak
mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum pemeriksaan tekanan darahnya.
terdapat dua faktor yang memudahkan seseorang terkena hipertensi, yakni
faktor yang tidak dapat dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol. Beberapa faktor
risiko yang termasuk dalam faktor risiko yang tidak dapat dokontrol seperti
genetik,usia, jenis kelamin, dan ras. Sedangkan faktor risiko yang dapat dikontrol
berhubungan dengan faktor lingkungan berupa perilaku atau gaya hidup seperti
obesitas, kurang aktivitas, stres dan konsumsi makanan. Konsumsi makanan yang
memicu terjadinya hipertensi diantaranya adalah konsumsi makanan asin,
konsumsi makanan manis, konsumsi makanan berlemak dan konsumsi minuman
berkafein yaitu kopi atau teh. Pengaruh asupan natrium terhadap hipertensi terjadi
melalui peningkatan volume plasma (cairan tubuh) dan tekanan darah.

B. SARAN
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih babnyak sumber maupun
referensi yang terkai dengan promosi kesehatan yang berhubungan dengan
hipertensi
2. Peneliti selanjutnya diharapka lebih dapat memperispakan kegiatan promosi
kesehatan lebih matang pengumpulan data lebih akurat sehingga dapat
berjalannya kegiatan promosi kesehatan dengan lebih baik
DAFTAR PUSTAKA

CONTOH :

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang


Kemenkes RI

Hidayati, W. C. (2014). Pengaruh terapi religious zikir terhadap peningkatan


kemampuan mengontrol halusinasi peningkatan kemampuan mengontrol
halusinasi pendengaran pada pasien halusinasi di RSJD DR. Amino
Gondohutomo Semarang. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan. Diperoleh
tanggal 25 febuari 2017 dari
http://pmb.stikestelogorejo.a.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/articel/
view/243

Data World Health Organization(WHO), 2015


Riskesdas Indonesia,2018
profil kesehatan Jawa tengah, 2015
https://repository.unhas.ac.id
https://journal.uny.ac.id
Khairul Anam; Gaya Hidup Sehat Mencegah Penyakit Hipertensi; Fakultas Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-
Banjary; Banjarmasin Kalimantan Selatan; Jurnal Langsat Vol. 3 No. 2 Juli-
Desember 2016

III. PERSETUJUAN MITRA


 PERSETUJUAN ATAU PERNYATAAN MITRA DENGAN FORMAT
BEBAS
 DISAHKAN OLEH MITRA DENGAN TANDATANGAN PIMPINAN
 SERTAKAN CAP INSTANSI/MITRA
 DISISIPKAN DALAM BENTUK PDF DENGAN UKURAN TIDAK LEBIH
1 MB
 SURAT TUGAS SAAT MENYUSUN LAPORAN
IV. PETA LOKASI
 BAGIAN INI BERISI PETA LOKASI MITRA
 DILENGKAPI DENGAN KETENTUAN JARAK (PERHATIAN TIDAK
LEBIH DARI 200 KM DARI KAMPUS)
Lampiran 1

Nomor : / I.U/Srt.Lit / IV/ 2019


Lamp. : 1 bendel
Hal : Permohonan Ijin Melakukan Penelitian

Kepada Yth. :
Kepala Kepala Klinik Pratama Mboga, Sukoharjo
Di Tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka Tri Dharma pendidikan tinggi, khususnya bidang pengabdian
kepada masyatakat dan Penelitian, kami dari Akademi Keperawatan Insan Husada
Surakarta Tahun Akademi, dengan ini kami mengajukan Permohonan Ijin untuk
melakukan penelitian Kepada pasien Diabetes mellitus yang tergabung dalam
kegiatan senam diabetes di Klinik Pratama Mboga.
Adapun Dosen yang akan melalukan penelitian adalah sebagai berikut :

NO NAMA NIDN Jabatan

1 Sunaryo Joko Waluyo,SKp.Ns.M.Kes 0625057305 Ketua


peneliti

2 Siti Nur Solikah,SKep.N.S.M.Kes 0622088501 Anggota

Kegiatan Pengambilan data dan penyuluhan tersebut kami rencanakan tanggal


23 Pebruari 2018 – 23 Maret 2018
Demikian kerjasamanya dan dikabulkannya petrmohonan ini kami sampaikan
terima kasih .
Surakarta, ------------------------
Ka. Prodi D III Keperawatan
Insan Husada Surakarta

(Siti Nur Solikah, S.Kep.Ns.,M.Kes)


NIDN. 0622088501
Lampiran 2
Laporan Keuangan Penelitian Dosen Dengan Judul :

“Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Di Klinik Pratama
Mboga, Sukoharjo “

1. Honor
No Uraian Volume Satuan Biaya Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Ketua 1 1 Rp 400.000 Rp 400.000
2 Anggota 3 1 Rp 200.000 Rp 900.000
Jumlah Rp 1.300.000
2. Bahan Habis Pakai
No Uraian Volume Satuan Biaya Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Karton 10 buah Rp 15.000 Rp 150.000
2 ATK 10 buah Rp. 150.000 Rp. 1.500.000
Kenang-
3 kenangan 30 buah Rp 35.000 Rp 1.050.000
4 Doorprize 30 buah Rp 35.000 Rp 1.000.000
5 Biaya print 500 lembar Rp 1.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 4.200.000
3.Perjalanan atau transportasi
Belanja
1 peralatan 5 orang Rp 10.000 Rp 50.000
Pelaksanaan
2 kegiatan 7 6 Rp 25.000 Rp 1.050.000
Jumlah Rp 1.100.000
4. Lain-lain(Pembuatan laporan dan seminar)
1 Snack 30 buah Rp 10.000 Rp 300.000
Pembuatan Rp
2
laporan 4 bendel 100.000 Rp 400.000
Sewa
3 Tempat dan
kursi 1 paket Rp 400.000 Rp 400.000
Sewa
4 Sound
system 1 paket Rp 500.000 Rp 500.000
Sewa laptop
5
dan LCD 1 paket Rp 200.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 1.400.000
Jumlah Total Rp. 8.000.000
Terbilang : Delapan Juta Rupiah

Anda mungkin juga menyukai