Anda di halaman 1dari 3

Laskar Pelangi

Sekolah  itu baru sembilan anak yang mendaftar dan hadir, tepat saat Pak Harfan( kepala
sekolah) akan berpidato untuk menutup sekolah, seorang anak Harun dan ibunya datang untuk
mendaftarkan diri di sekolah sederhana tersebut.
Mulai dari kisah itu maka mulailah di ceritakan mulai dari penempatan tempat duduk,
pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong
hanya tersenyum saat ditanya namanya oleh guru mereka, Bu Muslimah, kejadian bodoh yang
dilakukan Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat
luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang
mengayuh sepeda delapan puluh kilometer pulang-pergi dari rumahnya ke sekolah.  Mereka
adalah anggota Laskar Pelangi, nama yang diberikan Bu Muslimah karena mereka senang
memandangi pelangi. Mereka hidup di sebuah komunitas tambang Belitong.
Pendidikan hanya dapat diikuti anak-anak para pegawai PN Timah yang berpangkat,
fasilitas hanya dapat dimasuki dan digunakan orang-orang dengan kelas sosial tertentu. Anggota
Laskar Pelangi terdiri dari Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan,A Kiong, 106 Sahara, Harun, Borek,
Kucai, dan Trapani. Anggota Laskar Pelangi bertambah menjadi sebelas ketika ada siswa pindah
dari SD PN Timah yang bernama Flo yang merupakan anak orang kaya yang tertarik akan
keunikan sekolah Muhamadiyah. Mereka adalah anak-anak yang lahir di sebuah pulau kaya
timah di negeri Indonesia.
Namun, pulau yang seharusnya kaya-raya tersebut ternyata miskin dari segi ekonomi dan
pendidikan. Keadaan tersebut tidak menyurutkan langkah mereka, di tengah keterbatasan
fasilitas, anak-anak tersebut ternyata memiliki semangat belajaryang luar biasa. Anggota Laskar
Pelangi mengharumkan perguruan Muhammadiyah saat festival 17 Agustus, mereka
menampilkan tarian dari Afrika karya Mahar. Prestasi kembali di raih oleh anggota Laskar
Pelangi saat lomba cerdas cermat berkat kecerdasan Lintang, bahkan Lintang menantang Drs.
Zulfikar, guru sekolah PN Timah yang terkenal kecerdasannya. Hal inilah yang membuktikan
bahwa miskin tidak sama dengan bodoh. Mereka beranggapan bahwa kemiskian hanya dapat
diperangi dengan pendidikan. Anggota Laskar Pelangi melewati cerita bersama tawa, dan tangis
bersama.
Masa kecil penuh dengan kebahagiaan dan keajaiban,persepsi terhadap hidup terbentuk
pada masa kecil. Kisah persahabatan ini berakhir dengan kesulitan ayah Lintang yang memaksa
Einstein kecil tersebut putus sekolah dengan sangat mengharukan dan dilanjutkan dengan
kejadian dua belas tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar Pulau Belitongkembali ke
kampungnya serta anggota Laskar Pelangi lainnya telah menggapai apa yang 107 dicita-citakan.
A Kiong dan Sahara membuka toko kelontong yang diberi nama Sinar Perkasa, kulinya
adalah Samson. Flo menjadi guru TK di Tanjong Pandan dan bercita-cita membangun gerakan
wanita Muhammadiyah. Mahar mengajar dan mengorganisasi berbagai kegiatan budaya.Syahdan
menjadi aktor dan berkat beasiswa di KyotoUniversity,Jepang sekarang menjadi pemimpindivisi
inovasi teknologi dengan ratusan anak buah, Kucai menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong, dan
Ikal mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
 Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan Efendy
Noor (Kepala Sekolah SD Muhammadiyah), perkenalan mereka yang luar biasa dimana A Kiong
yang malah cengar – cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Muslimah,
kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh
Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama ikal, sampai
pertaruhan nyawa dari seorang anak yang bernama Lintang, dia adalah salah satu anak dari
nelayan yang sangat miskin, setiap hari Lintang mengayuh sepeda sejauh 40 km jarak dari
rumahnya menuju ke sekolah, rumah Lintang berada di desa tanjung kelumpang yaitu desa yang
letaknya sangat jauh di tepi laut, setiap hari Lintang melewati 4 kawasan pohon nipah yang
tempatnya lumayan seram, tidak jarang ada buaya yang sangat besar melewati kawasan tersebut,
walaupun begitu Lintang tetap rajin dan bersemangat berangkat ke sekolah dan tidak pernah
bolos untuk ke sekolah dan bertemu dengan Bu Muslimah, guru yang penuh kasih namun penuh
dengan komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya dan tidak akan pernah ada Laskar Pelangi
sebuah nama yang diberikan oleh Bu Muslimah karena kesenangan mereka terhadap pelangi
yang di saat musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi pada sore hari dengan
bertengger pada dahan – dahan pohon filicium yang ada di depan kelas mereka. Saat susah
maupun senang mereka lalui di dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas
tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan kawan –
kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.
          Seperti saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Pada awalnya Ikal disuruh
oleh Bu Muslimah untuk membeli kapur di toko milik keluarga A Ling. Ikal jatuh cinta pada
kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa
pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta pada A Ling. Namun,
pertemuan mereka harus diakhiri karena A Ling pindah untuk menemani bibinya yang
sendiri. Kejadian tentang Mahar yang akhirnya menemukan ide untuk perlombaan semacam
karnaval. Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para Laskar
Pelangi menari seperti orang kesetanan,hal tersebut dikarenakan kalung yang mereka kenakan
dari buah langkah dan hanya ada di Belitung, merupakan tanaman yang membuat seluruh badan
gatal. Akhirnya mereka pun menari layaknya orang yang tengah kesurupan. Namun, berkat
semua itu akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenangkan perlombaan tersebut.
Namun pada suatu ketika datanglah anak yang bernama Flo, seorang anak kaya pindahan
dari Sekolah PN Timah, ia masuk di dalam kehidupan Laskar Pelangi. Sejak kedatangan Flo di
SD Muhammadiyah tersebut membawa pengaruh buruk dan negatif  bagi teman – temannya
terutama Mahar, yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan Flo, nilai Mahar
seringkali jelek sehingga Bu Muslimah marah dan kecewa kepada Mahar.  Hari – hari mereka
selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangisan. Namun di balik semua keceriaan mereka,
ada seorang murid yang bernama Lintang yaitu anggota Laskar Pelangi yang perjuangannya
terhadap pendidikan perlu diacungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km pulang pergi dari
rumahnya untuk menuju ke sekolah hanya untuk agar bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh
meski saat perjalanan menuju sekolahnya, ia harus melewati danau yang terdapat buaya di
dalamnya. Lintang merupakan salah satu murid yang paling cerdas. Terbukti saat Lintang, Ikal,
dan Sahara saat mengikuti sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat menantang dan
mengalahkan Drs. Zulfikar, guru dari sekolah kaya PN Timah yang berijazah dan terkenal
dengan jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas cermat tersebut.
Namun, semua kisah indah Laskar Pelangi harus diakhiri dengan perpisahan seorang
Lintang yang sangat cerdas dan jenius itu. Lintang dan kawan – kawan membuktikan bahwa
bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat seseorang sukses maupun
pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat mengabulkan setiap impian dari
seseorang. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut Lintang tidak masuk sekolah
dan akhirnya kawan – kawan Lintang dan juga Bu Muslimah mendapatkan surat dari Lintang
yang berisi bahwa Lintang tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena ayahnya Lintang
meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi kesedihan yang mendalam bagi anggota Laskar
Pelangi.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak
mendapat pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah
persahabatan, ketulusan, yang diperlihatkan dan diajarkan oleh Bu Muslimah, serta sebuah
mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya mendapat beasiswa dan bersekolah di Paris,
sedangkan Mahar dan teman – teman lainnya menjadi seseorang yang dapat membanggakan
Belitung.

Anda mungkin juga menyukai