Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNIK LISTRIK

Dosen :

Catra Indra Cahyadi, S. SiT, M.Pd

Disusun Oleh :

WIRA SATYA RAMADHAN

56192030048

Politeknik Penerbangan Palembang

Palembang

2020
A.Teori

Pengertian Arus Listrik AC (Alternating Current)

Arus Listrik AC adalah merupakan jenis arus yang tidak mengalir secara searah. Melainkan
bolak-balik. Arus AC memiliki nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk
suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida.

Gambar 1.1 Alternaing Current Curve


Pada arus listrik AC, dikenal yang namanya frekuensi. Yang mana besarnya frekuensi ini
berbeda-beda di setiap negara.

Di Indonesia, arus listrik AC yang ditetapkan oleh PLN memiliki frekuensi sebesar 50 Hertz.
Sedangkan tegangan standar untuk arus bolak-bali 1 fasa di Indonesia adalah 220 Volt. Contoh
penggunaan dari arus listrik AC pun sangat banyak.

Anda bisa dengan mudah menjumpainya dimana-mana. Hampir semua alat-alat yang ada di
rumah anda menggunakan arus listrik AC.

Gambar 1.2 Simulasi Pembangkit Energi Listrik AC


Kelebihan Arus Listrik AC (Alternating Current)

 Arus Listrik AC biasanya dipergunakan untuk menyalurkan listrik menuju tempat


yang jauh dikarenakan arus AC memiliki kerugian yang lebih kecil dibandingkan
arus DC. Listrik disalurkan menggunakan voltage yang tinggi yang sudah di step
up dari trafo sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menyalurkan listrik
menuju ketempat yang jauh sehingga berbeda dengan arus DC.
 Arus AC sangat mudah untuk didapatkan hanya dengan menggunakan generator
sedangkan untuk arus DC sulit.

Kekurangan Arus Listrik AC (Alternating Current)

 Arus AC tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama dan juga tidak dapat
dipindahkan untuk keperluan yang tiba-tiba. Berbeda dengan arus DC yang bisa
kita dapatkan atau kita pindahkan dalam bentuk aki dan baterai.

Pengertian Arus Listrik DC (Direct Current)

Arus Listrik DC merupakan jenis arus yang mengalir secara searah. Awalnya arus DC dikira
mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.

Gambar 1.3 Direct Current Curve


Namun kini banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa sebenarnya arus listrik DC mengalir dari
Kutub negatif ke kutub positif.

Aliran inilah yang menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif yang membuatnya
seperti terlihat mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Pada arus DC, tegangan listrik
memiliki nilai dan arah yang tetap.

Contoh penggunaan dari arus DC dalam kehidupan sehari-hari juga cukup banyak. Seperti pada
handphone, laptop, radio, dan komputer.
Biasanya, arus listrik DC disimpan dalam bentuk baterai yang umum digunakan pada jam
dinding, remot TV, atau dalam bentuk aki yang tersedia pada mobil dan motor.

Gambar 1.4 Simulasi Pembangkit Energi Listrik DC


Kelebihan Arus Listrik DC (Direct Current)

 Arus Listrik DC dapat kita temui disetiap peralatan elektronik seperti remote dan
segala jenisnya. Yang dapat disimpan dalam bentuk baterai atau aki.
 Arus Listrik DC dapat diisi ulang supaya kita mudah untuk membawa dan
menyimpannya dalam waktu yang lama

Kekurangan Arus Listrik DC (Direct Current)

 Arus DC hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah dan tidak dalam daya
yang tinggi.
B. Gambar

C. Tegangan

Perbedaan tegangan AC dan DC

- Tegangan AC lebih mudah untuk diproduksi daripada tegangan DC.


- Tegangan AC dapat dengan mudah diubah dan ditransmisikan, tapi tegangan DC sulit
untuk diubah; Oleh karena itu mereka sulit untuk mengirimkan.
- Komponen aktif seperti induser, kapasitor, transistor, dan amperemeter menanggapi
-tegangan AC dengan cara yang berbeda dari tegangan DC.
- Sebuah kapasitor akan meneruskan tegangan AC, tapi akan memblokir sinyal DC
sedangkan induser akan melakukan sebaliknya.
- Daerah bersih di bawah tegangan – kurva waktu dari sinyal AC adalah nol sedangkan
tidak nol untuk sinyal DC.
D. Perbedaan arus, frequensi, dan asalnya darimana

AC DC
Energi yang dibawa Aman untuk memindahkan Tidak dapat memindahkan
energi dalam jarak yang jauh energi yang jauh, karena
Dan memberikan lebih akan kehilangan energi
banyak energi
Penyebab dari arah aliran Magnet yang berputar di Magnet yang stabil di
elektron sepanjang kawat sepanjang kawat
Frekuensi 50 - 60 Hz, berbeda pada 0
setiap negara
Arah Berbalik arah ketika Mengalir satu arah dalam
mengalir dalam rangkaian rangkaian
Arus Bervariasi pada tiap waktu Tetap
Aliran Elektron Bergantian - maju dan Terus Maju
mundur
Diperoleh dari Generator arus bolak balik Baterai
Parameter pasif Impedasi Hambatan
Faktor daya Antara 0 dan 1 Selalu satu
Jenis Sinusoidal, trapesium, Murni dan bergetar
segitiga, segiempat

DAFTAR PUSTAKA

https://engineeringmasakini.wordpress.com/2017/10/11/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc/

http://salam-pengetahuan.blogspot.com/2017/11/perbedaan-arus-ac-dan-arus-dc-arus.html

Anda mungkin juga menyukai