Kelas/Semester : XII/5
Materi : Korosi dan pencegahannya
Waktu : 2 x 45 menit (2 Jam Pelajaran)
Kompetensi Dasar : Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan
cara mengatasinya
I. Indikator:
1. Menjelaskan proses korosi yang melibatkan reaksi redoks dan faktor-faktor
penyebab terjadinya korosi.melalui percobaan sederhana di rumah
II. Tujuan:
1. Melalui pembelajaran mandiri peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana
di rumah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
Apa yang dimaksud dengan karat? Faktor apa yang menyebabkan dan mempercepat
terjadinya karat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian dapat melakukan percobaan
sederhana di rumah berkelompok dengan satu kelompok terdiri dari 9 orang
BAHAN : Air
Larutan cuka
Larutan garam dapur
Minyak Goreng
LANGKAH KERJA
1. Masukkan paku ke dalam gelas dan susun seperti gambar
PERTANYAAN
Berdasarkan pengamatan kalian, jawablah pertanyaan berikut!
1. Paku pada gelas nomor berapa yang mengalami korosi/perkaratan?
2. Bagaimana kecepatan terjadinya korosi?, Urutkan berdasarkan kecepatan terjadinya
korosi mulai dari yang paling cepat ke yang lambat
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perkaratan?
4. Jika besi diganti dengan aluminium foil, menurut kalian, apa yang terjadi? Jelaskan
KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dan laporan dari percobaan yang kalian lakukan dengan berdiskusi
lebih dahulu dalam grup line kelompok dan guru kelas.
KETERANGAN TUGAS
Satu kelompok menyerahkan satu laporan (ada nama seluruh anggota) ditulis tangan. Foto
laporannya dan kirim ke WA guru kelas. Selama proses (10 hari ) guru memantau keaktifan
di line kelompoknya sebagai penilaian proses. Jika tidak aktif dalam proses percobaan akan
mempengaruhi penilaian kelompok. Hari ke-11 laporan sudah harus dikirim paling lambat
tanggal 13 November 2020 pukul 07.00 WIB
Korosi merupakan proses oksidasi logam oleh gas oksigen di udara. Suatu logam
akan mengalami korosi jika pada permukaannya terdapat lapisan yang bertindak
sebagai anoda dan lapisan lain sebagai katoda. Korosi merupakan proses
elektrokimia.
Untuk menjelaskan hal ini, kita ambil contoh proses korosi pada besi
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
Anoda : Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e
Katoda : O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(l)
Karat yang terbentuk pada logam akan mempercepat proses korosi berikutnya. Oelh
karena itu karat disebut juga autokatalis
Alat-alat produksi dalam industry makanan, obat-obatan dan farmasi tidak boleh
menggunakan logam yang mudah berkarat. Hal ini disebabkan karat yang terbentuk
mudah larut dan bersifat racun sehingga berbahaya bagi industry makanan, obat-
obatan, dan zat kimia yang menggunakan peralatan industry dari logam besi.
Oleh karena itu, untuk kepentingan industry biasanya menggunakan peralatan
stainless yang anti karat.
Kerugian yang cukup besar akibat proses korosi mengharuskan adanya upaya-upaya
pencegahan terjadinya korosi. Prinsip pencegahannya adalah dengan cara melindungi
besi dari factor-faktor penyebab terjadinya karat. Beberapa tindakan untuk mencegah
atau memperlambat korosi yang dapat dilakukan antara lain:
a. Modifikasi Lingkungan
Mengurangi kadar oksigen atau menurunkan kelembapan udara dapat
memperlambat proses perkaratan. Sebagai contoh kelembapan dalam Gudang
dapat dikurangi dengan mendinginkan Gudang menggunakan AC.
b. Modifikasi Besi
Agar besi lebih tahan terhadap perkaratan maka besi dibuat aloi dengan unsur-
unsur tertentu. Baja (aloi dari besi) mengandung 11 – 12 % kromium dan sedikit
karbon, yang disebut stainless steel atau baja anti karat.
c. Proteksi Katodik
Cara proteksi katodik yaitu menghubungkan besi dengan logam lain yang lebih
mudah mengalami oksidasi, yaitu yang memiliki potensial reduksi lebih kecil/lebih
negatif. (ingat deret volta).
Bila kita menghubungkan logam besi dengan seng, besi akan sulit mengalami
korosi. Hal ini disebabkan seng lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan
besi ( E0 Zn2+lZn = - 0.76 V, E0 Fe2+lFe = - 0,44 V ). Dalam deret volta Zn lebih di
kiri dari pada besi sehingga yang mengalami oksidasi adalah Zn. Sedangkan besi
akan mengalami reduksi, jadi bertindak sebagai katoda sehingga terlindungi dari
korosi. Oleh karena itu cara ini disebut proteksi katodik atau pengorbanan anoda