Anda di halaman 1dari 8

Layanan Keamanan dan Perpakiran Sekolah (KPS)

1) Pengertian KPS
Keamanan adalah sebuah keadaan bebas dari bahaya atau sebuah usaha untuk menghindari timbulnya dan adanya ancaman
kejahatan yang akan mengganggu.
Parkir sekolah merupakan suatu bentuk layanan khusus yang diberikan oleh pihak sekolah untuk memberikan fasilitas berup
a lahan yang digunakan untuk meletakkan kendaraan yang dibawa oleh peserta didik dan personil staff untuk menghindarkan dari pr
aktik pencurian kendaraan, dan melindungi kendaraan dari kerusakan yang disebabkan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung j
awab.

2) Masalah dan Kebutuhan KPS


1. Kurang amannya sistem keamanan sekolah sehingga sering terjadinya kehilangan
2. Kendaraan bermotor maupun sepeda belum tertata dengan baik sehingga terlihat tidak rapi dan tertib
3. Kurangnya petugas ketertiban yang menertibkan siswa
4. Terkadang para petugas keamanan sekolah (satpam) lalai, ceroboh dan kurang bertanggung jawab dalam menjalankan tuga
s
5. Kurangnya pengawasan terhadap peserta didik di luar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung/saat istirahat
6. Tidak adanya pihak yang dapat bertanggung jawab mengenai ancaman dari pihak luar sekolah.
7. Pengorganisasian tempat parkir yang membedakan tempat parkir guru dan siswa sehimgga tidak terjadi hal-hal yang tidak
di inginkan.

3) Tujuan dan Fungsi KPS

Terdapat beberapa tujuan keamanan di sekolah antara lain:


1. Mengembangkan budaya sekolah yang positif terutama pada keamanan di sekitar lingkungan sekolah.
2. Membangun komunitas sekolah dengan cara saling menghargai, adil, menerapkan azas persamaan dan inklusi agar tercipta
suasana aman, tetram dan damai disekitar lingkungan sekolah.
3. Mengatur dan mengkomunikasikan secara konsisten perilaku yang diharapkan.
4. Mengajar, memberi contoh dan mendorong prilaku sosial yang bertanggung jawab yang memberi kontribusi terhadap
komunitas sekolah.
5. Memecahkan maslah secra damai menghargai perbedaan dan mengedepankan hak asasi manusia.
6. Bertanggung jawab dan bermitra dengan masyarakat untuk memecahkan masalah keamanan yang penting.
7. Bekerjasama untuk memahami bersama isu-isu tentang kekerasan terhadap siswa yang lebih lemah, hukuman fisik,
rasisme, ketidakadilan gender dan berbagai ketakutan lainnya.
8. Merespon secara konsisten dan adil terhadap berbagai isiden dan menggunakan intervensi untuk memperbaiki kerusakan
fisik maupun psikis dan memperkuat hubungan dan mengembalikan rasa percaya diri.
9. Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan, prosedur, praktek-praktek yang mempromosikan keamanan sekolah.
10. Memonitor dan mengevaluasi lingkungan sekolah untuk bukti dan peingkatan keamanan sekolah

Adapun beberapa fungsi dari keamanan di sekolah adalah sebagai berikut:

1. Memberikan rasa nyaman terhadap seluruh warga sekolah selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Melatih siswa untuk hidup disiplin dan mandiri.
3. Menjaga sekolah agar tetap aman terhadap ancaman bahaya dari luar.
4. Memberikan pengertian kepada peserta didik dan warga sekolah untuk menjaga keamanan di sekolah.
5. Para siswa bisa membantu untuk melaporkan sirkulasi keadaan keamanan sekeliling sekolah kepada kepala sekolah.
4) Perencanaan Program KPS
Dalam melakukan perencanaan program keamanan dan perparkiran sekolah hal yang harus dilakukan adalah sekolah
perlu membentuk komite yang terdiri dari berbagai stakeholder, yaitu masyarakat sekitar sekolah, orang tua, guru, kepala
sekolah, komite sekolah dan siswa.
Dengan melibatkan semua pihak diharapkan komite dapat bekerjasama untuk menentukan hal apa yang perlu
dilakukan. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan anggota kepolisian atau ABRI di tengah masyarakat. Peran orang tua juga
sangat penting agar hal-hal yang menjadi kekhawatiran siswa dapat terselesaikan.

5) Pelaksanaan Program KPS dan kaitannya dg peningkatan keefektifan tujuan pembelajaran


Dalam program keamanan dan perparkiran, sekolah harus memperhatikan kenyamanan, keamanann dan kedisiplinan agar
dapat memperlancar Proses Belajar Mengajar (PBM). Dalam program keamanan dan perparkiran ini sekolah juga membentuk
PKS agar lebih membantu dan mempermudah kegiatan belajar mengajar dengan fungsinya sebagai membantu mengkondisikan
suasana belajar yang kondusif. Membantu menjadikan warga belajar agar berperilaku tertib dan disiplin.

6) Tata Tertib dan Manajemen KPS


1. Peraturan Umum
a. Siswa wajib taat pada agama & mengamalkannya, harus membiasakan diri bertanggung jawab, tekun belajar,
memelihara kerukunan, tolong-menolong sesamanya, berdasarkan norma-norma susila sesuai dengan Dasar
Pancasila
b. Siswa wajib memelihara kebersihan dan kerapian dirinya dan berpakaian pantas sesuai norma-norma kesopanan dan
kepribadian Bangsa Indonesia
c. Siswa wajib menjaga dan memelihara 5K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan) di
keluarga, sekolah dan masyarakat
d. Siswa tidak diperkenankan membawa, membaca, mempertontonkan buku, video, CD/VCD/DVD dan atau media
lain yang bertentangan dengan norma kesusilaan, pendidikan dan pelajaran di sekolah
e. Siswa dilarang membawa senjata tajam, senjata api& yang sejenisnya
f. Siswa tidak diperkenankan mengadakan kegiatan lain yang bersifat mengganggu jalannya pelajaran
g. Siswa menjaga nama baik sekolah/ almameter
h. Siswa wajib mengikuti pelajaran secara efektif sesuai jadwal pelajaran yang telah disusun oleh sekolah
i. Siswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan selama PBM (Proses Belajar Mengajar) berlangsung
j. Selama waktu istirahat, siswa di luar kelas dan tidak diperkenankan berada di luar area sekolah
k. Setelah pelajaran selesai (pulang sekolah) siswa agar segera pulang ke rumah masing-masing
l. Pihak luar yang berkepentingan di wajibkan melapor
2. Lalu lintas dan perparkiran
a. Sekolah merupakan wilayah terbatas untuk kendaraan bermotor.
b. Ketentuan teknis mengenai wilayah terbatas adalah dengan membatasi kendaraan yang diijinkan masuk ke sekolah.
c. Kendaraan yang diijinkan masuk ke wilayah kampus adalah:
1) Kendaraan pegawai sekolah
2) Kendaraan mitra kerja sekolah(pegawai mitra kerja sekolah yang mempunyai kantor di dalam area sekolah,
misalnya pengelola kantin, dan sebagainya);
3) Kendaraan tamu sekolah dengan terlebih dahulu melapor dan meninggalkan kartu identitas. Petugas mencatat
tamu tersebut dalam buku tamu.
d. Untuk menjamin kelancaran, ketertiban dan ketenangan kegiatan belajar mengajar di dalam kampus, warga kampus
diwajibkan mematuhi tertib lalu lintas, antara lain:
1) Kendaraan tidak mengeluarkan suara bising;
2) Kecepatan maksimum kendaraan 15 km/jam;
3) Parkir kendaraan pada tempat yang telah ditentukan;
4) Mematuhi rambu-rambu lalu lintas lainnya.
3. Sepeda dan kendaraan bermotor
Siswa yang ke sekolah membawa kendaraan bermotor diharuskan:
a. Memiliki Surat kelengkapan persyaratan pengendara motor dari pihak kepolisian seperti SIM dan STNK
b. Menggunakan helm standar sesuai ketentuan yang berlaku
c. Menaati rambu-rambu lalu lintas dan tidak “ngebut” sesuai dengan Undang Undang berlalu lintas
d. Sepeda, kendaraan bermotor harus diparkir ditempat yang telah disediakan dalam keadaan terkunci.
e. Kehilangan/kerusakan sepeda atau kendaraan bermotor menjadi tanggung jawab pemilik kendaraan
f. Jika terjadi kecelakaan, razia dan yang lainnya maka hal itu di luar tanggung jawab sekolah

7) Evaluasi Program KPS


Berikut dapat dipertimbangkan untuk dipergunakan dalam mengevaluasi layanan keamanan dan perparkiran sekolah
sebagai salah satu kegiatan dari pengelolaan layanan sekolah :
1. Sekolah seharusnya mengoprasikan system keamanan dan perparkiran sendiri lebih baik daripada mengadakan kontrak
dengan pelayanan umum
2. Program keamanan dan perparkiran harus diarahkan oleh seorang pegawai yang mempunyai kemampuan dan mempunyai
cukup waktu untuk membantu.
3. Pada keadaan tertentu seharusnya ada orang lain menggantikan seorang penjaga parkir
4. Pengklasifikasian atau pengaturan pegawai-pegawai yang baik-baik yang seharusnya digunakan guru-guru untuk menjaga
keamanan sekolah
5. Semua peraturan dan semua ketentuan yang ditetapkan oleh pembuat peraturan harus dipegang dan ditaati
6. Inspeksi oleh bagian petugas keamanan seharusnya dijadikan pedomandan semua rekomendasi seharusnya juga digunakan
7. Pengaturan pegawai yang bertugas sebagai penjaga disekolah secara teratur seharusnya diberikan ijin jika ada kepentingan
lain
8. Sebuah rencana yang cukup memadai sebagai pedoman untuk mengerjakan atau memperbaiki area parker disekolah
9. Tentang pengaturan keamanan dan perparkiran sekolah siswa seharusnya diangkat oleh dewan sekolah dan berguna dalam
sertifikan dan pengklasifikasian pegawai
10. Tak seorangpun dari siswa disekolah ditunjuk supervisi, harus diijinkan untuk mengamankan parkiran di dalam sekolah
tersebut

Sumber : Kusmintardjo. 1991. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid1). Malang: UPT PUSTAKAAN UNIVERSITAS
NEGERI MALANG.

Paringadi. Djono. 2006. MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG AMAN, NYAMAN DAN DISIPLI

Anekapendidikan. 2019. Program layanan keamanan dan perparkiran. https://www.anekapendidikan.com/2019/10/program-layanan-


khusus-keamanan-dan-parkiran-untuk-sd-mi-smp-mts-sma-ma-smk-pesantren.html .

Anda mungkin juga menyukai