Anda di halaman 1dari 4

REFORMASI BUKU

Oleh M. Hadi ( DIRUT INPRASA)

Untuk mempercepat adopsi teknologi terhadap semua aspek kehidupan


masyarakat, dimana saat ini terjadi dengan cepat sekali perubahan terhadap;
tuntutan Perubahan Pekerjaan, banyak jenis pekerjaan yang hilang,
pekerjaan baru yang muncul tapi minim skill oleh pencari kerja, masih rendah
kompetensi para pencari kerja terhadap jenis jenis peluang usaha baru,dll.
Apakah buku saat ini sudah bisa menjawab salah satu dari problematik di atas
? Pendidikan selain bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa
sebagaimana tujuan pendidikan Nasional, Pendidikan juga harus dapat
mempersiapkan anak anak untuk sukses dimasa depan dan bukan
dipersiapkan untuk pekerjaan yang suatu saat akan hilang. Oleh karena itu
Buku yang dibaca oleh anak anak di sekolah harus bisa membantu atau
menghantarkan para siswa ke masa depan yang lebih cerah. Melalui perantara
Guru atau secara mandiri, Buku harus bisa menjadi Representasi,
Penerjemahan, Penjabaran secara riil sekaligus sebagai oprasimalisasi
kurikulum yang disusun Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Kebutuhan Sumber Daya Manusia dimasa depan setidaknya setiap anak harus
memiliki beberapa keterampilan. Keterampilan nya minimal generasi besok
harus kritis, kreatif, komonokatif dan kolaboratif. Untuk memiliki empat
keterampilan itu anak anak harus terus didorong untuk suka membaca. Perlu
diketahui bahwa sampai Tahun 2020 ini skor kemampuan membaca anak
anak Indonesia masih tergolong rendah.

Pemerintah harus membuat terobosan baru agar anak anak Indonesia tidak
terus ketinggalan dalam hal minat baca, justru Pemerintah harus mendorong
agar anak anak Indonesia bisa berfikir Hots. Sebagaimana yang dipakai PISA
untuk pedoman penilaian kemampuan membaca. Anak anak Indonesia harus
mulai dilatih untuk berfikir mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan. Untuk mendorong anak agar
memiliki kemampuan berfikir kritis , kreatif, komunikatif dan kolaboratif,
buku setidaknya harus bisa tampil dalam bentuk Teks, Suara/ Audio dan
Visualisasi Teks. Dengan demikian buku tidak hanya disajikan dalam bentuk
Teks saja sehingga yang tersaji hanya kontennya saja.

Pemerintah dalam rangka percepatan minat baca harus membuka kran lebar
lebar agar setiap daerah mengajarkan buku bermuatan lokal. Daerah harus
didorong untuk memiliki buku buku bacaan yang isinya tentang kearifasi
lokal daerahnya.

Hal ini berguna untuk mendorong para Pegiat Literasi mencari bacaan
bacaan yang memiliki kekayaan kearifan Lokal di setiap daerah, supaya
diketahui masyarakat setempat. Jika hal demikian terjadi bukan hanya minat
baca yang meningkat, melainkan minat tulispun juga akan meningkat dengan
sendirinya.

Bukankah langkah awal agar minat baca meningkat kita mulai dengan
tahapan pembiasaan, pengembangan kemudian kepembelajaran. Jika tahap
pembiasaan membaca dan menulis berjalan, tahap pengembangan akan lebih
gampang. Demikian juga jika tahapan pengembangan sudah baik tidak sulit
menuju tahap kearah pembelajaran.

Untuk menuju setiap tahapan lebih cepat buku harus menjalani Reformasi
wujud. Oleh karena itu PT. INTI PRIMA AKSARA telah dan akan terus
mereformasi buku terbitannya dalam tiga wujud sekaligus yakni :

1. Wujud Fisik Buku (Teks)


2. Wujud Audio (Suara)
3. Wujud Visual (Vidio)

Reformasi buku seperti yang dilakukan PT. INTI PRIMA AKSARA selain akan
memudahkan para pembaca, juga akan menjadi model pembelajaran yang
dapat didengar maupun dilihat dalam situasi tertentu yang sebetulnya sudah
lama dicanangkan Pemerintah tapi minim realisasinya. PT. INTI PRIMA
AKSARA menyadari setiap anak setidaknya memiliki tingkat kecerdasan
berbeda beda.
Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan dalam menyerap suara,
kecerdasan menyerap bacaan, dan kecerdasan menyerap apa yang dilihat.

Jika seorang anak kebetulan cerdas dalam menyerap suara tapi kurang cerdas
menyerap tulisan maka anak cocok belajar dengan cara mendengarkan atau
buku yang dibaca (Audio Book). Sebaliknya bila anak kurang cerdas
mendengarkan suara tapi cerdas membasa tulisan maka cocok anak belajar
dengan membaca buku teks. Tuhan pasti kasih kecerdasan lain bila ada anak
tidak cerdas mendengar juga tidak cerdas membaca, bisa jadi anak cerdas
melihat atau visual.

Satu contoh misal ada anak sulit diajari menari dengan teori berupa teks dan
ceramah, tapi sangat gampang menirukan gerak saat murid melihat Guru
sedang menari. Itu menandakan bahwa anak cerdas secara visual. Contoh
lain misal ada murid sulit sekali mempraktekkan menggunakan alat musik
tertentu dengan teori di papan tulis atau di buku teks, tetapi sangat mudah
bagi murid mendengarkan dan menirukan suara saat alat musik tersebut
dibunyikan, tandanya anak cerdas Audionya. Ada juga kasus lain siswa sulit
menangkap suara dan menirukan visualisasi sebuah tari bila tidak membaca
buku atau teksnya., ini berarti anak cerdas dibacaan buku teks.

Dari tiga persoalan di atas PT. Inti Prima Aksara mereformasi buku
terbitannya menjadi tiga wujud sekaligus yakni : Buku Teks, Buku Suara dan
Buku yang dapat dilihat atau Bahasa Kerennya Teks Book, Audio Book dan
Visual Book. Jika para murid dan Guru serta para pemangku kepentingan
pendidikan ingin mengetahui seperti apa proses penerbitan buku tersebut
,bisa berkunjung ke Inprasa. Com atau

PT. INTI PRIMA AKSARA

Pusat : JL Kebon Baru No. 10 RT 2 RW 09 Pucangan Kartasura Telp (0271)

(0271)784565

Cabang : JL. Arifin Ahmad No. 148 Pekanbaru Telp (0761) 63211,63424

Anda mungkin juga menyukai