Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

KELAS IBU HAMIL

BLUD PUSKESMAS TEMBELANG


DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
2020
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS TEMBELANG
Jl. Raya Pesantren No. 302 Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang
Kode Pos : 61452 Telp. (0321) 888213 Email : pkmtembelang@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KELAS IBU HAMIL

I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompokyang paling
rentan kesehatan yaitu ibu hamil, ibu bersalin, dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tinggnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan pembangunan kesehatan nasional yaiti
penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.Penyebarluasan penggunaan Buku KIA dilakukan
melalui Puskesmas, Rumah Sakit, kegiatan Posyandu dan lain–lain dengan tujuan agar
terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari para petugas kesehatan serta adanya
peningkatan pelayanan. Selain itu, Buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau
kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat
khususnya ibu – ibu.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu – ibu mengenai kehamilan persalinan ,nifas,KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik/ senam ibu
hamil.

II. LATAR BELAKANG


Tingginya AKI dan AKB antara lain disebabkan karena rendahnya pengetahuan ibu
dalam perawatan kesehatan ibu ibu serta pengenalan tanda–tanda bahaya obstetri dan
neonatal, sehingga akan menghambat suatu keputusan yang harus diambil.
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), angka kematian
Ibu (AKI) di Indonesia masih 228 /100.000 kelahiran hidup Hal ini dapat diasumsikan
bahwa setiap jam terdapat 2 (dua) orang ibu bersalin yang meninggal dunia karena berbagai
sebab. Demikian pula dengan angka kematian bayi (AKB) , khususnya angka kematian
bayi baru lahir (neonatal) masih berada di kisaran 20 per 1000 kelahiran hidup.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu
ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan
antara lain:
 Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang dialami saat
kosultasi.
 Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan kepada
ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki petugas saja.
 Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara lintas
sector dan lintas program.
 Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan – kelemahan tersebut, direncanakan metode pembelajaran
kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-
ibu hamil /suami/keluarga dan petugas kesehatan.Kegiatan kelompok belajar ini diberi
nama KELAS IBU HAMIL.
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta maksimal
10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman
tentang kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh
bidan / tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA,Flip
Chart (lembar balik), Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, dan Pegangan Fasilitator
Kelas Ibu Hamil.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan,merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
pemeriksaan kehamilan sehingga ibu dan janin sehat,persalinan aman,nifas nyaman ibu
selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi
kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan bayi baru lahir agar
tumbuh kembang optimal, serta aktifitas fisik ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
a) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta ibu hamil dengan
petugas kesehatan/bidan tentang pemeriksaan, kehamilan, persalinan aman, nifas
nyaman ibu dan bayi sehat, pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan,
persalinan, dan nifas, perawatan bayi baru lahir, aktifitas fisik.
b) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang pemeriksaan
kehamilan, persalinan aman, pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan dan
persalinan, perwatan bayi baru lahir serta aktifitas fisik ibu hamil.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a) Kegiatan Pokok
1. Mengidentifikasi terhadap Ibu Hamil yang ada di wilayah kerja.
2. Menentukan berapa kelas Ibu Hamil dalam kurun waktu satu tahun.
3. Mempersiapkan Tempat dan sarana pelaksanaan kelas`ibu hamil
4. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu
hamil
5. Menyiapkan peserta dan pelaksana kegiatan
b) Rincian kegiatan
Kegiatan Kelas ibu hamil dilaksanakan 4 kali pertemuan :
1. Pertemuan I
2. Pertemuan II
3. Pertemuan III
4. Pertemuan IV
Pada setiap akhir pertemuan dapat dilakukan aktifitas fisik/senam ibu hamil, dengan
harapan setelah sampai dirumah dapat dipraktekkan.Senam ibu hamil dapat dilakukan pada
usia kehamilan 20-32 minggu

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Pelaksanaan kelas ibu balita dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara bidan/petugas
kesehatan dengan peserta /ibu balita, sesuai dengan panduan pelaksanaan kelas ibu balita.
Metode yang digunakan cara belajar orang dewasa, CTJ / Penyuluhan Langsung.
Dalam melakukan kegiatan ini tetap berpedoman pada tata nilai Program KIA
Puskesmas “TERDEPAN” (Terstandart, Berdedikasi, Terpantau).

VI. SASARAN :
Semua ibu hamil yang ada diwilayah desa.jumlah ibu hamil maksimal 10
orang.Diharapkan suami/ keluarga ikut serta minim 1 kali,selain itu dalam pelaksanaan
dapat ,melibatkan 1 orang kader yang ada di wilayah kerja pada setiap kelas ibu hamil.

VII. JADWAL KEGIATAN


BULAN
PELAKSANA PENANGGUN
NO NAMA DESA TEMPAT
KEGIATAN G JAWAB Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Laily Zakiyah,
1 Mojokrapak Rumah Kasun Suci Iswati 21 18 17 14 16 14 21 22
Namik M
Polindes /
2 Kali Jaring Anik Masruroh Suci Iswati 15 12 12 15 15 12 16 14
Rumah Kader

3 Kedung Losari Pustu Maria Oktavia Suci Iswati 21 18 18 15 17 21 18 16

4 Tamping Mojo Polindes Kristiana Suci Iswati 21 18 17 21 21 18 15 20

5 Pesantren Polindes Fitria Zulfana Suci Iswati 18 15 14 18 13 18 15 12

6 Tembelang Polindes Tri widiana Suci Iswati 18 25 14 25 18 18 16 24

7 Sentul Polindes Abggun Dwi N Suci Iswati 18 8 7 18 4 8 5 17

Dana yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber pada Dana BOK
Target Penanggung Rincian Lokasi Biaya
No Kegiatan Tujuan Sasaran Volume Kegiatan Jadwal
Sasaran Jawab Pelaksanaan Pelaksanaan (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UKM ESENSIAL
Pelaksanaan Kelas Meningkatkan 1 ptgs x 7 ds x 8 kali Rp 50.000 Januari-April,Juli- Transport petugas Rumah Rp 2.800.000
1 Ibu hamil 80 Suci Iswati
Bumil pengetahuan bumil 15 org x 7 ds x 8 kali Rp 17.500 Oktober 2020 Snack kader/perangkat desa Rp 14.700.000

VIII. PERAN LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR


Lintas Program :
a) Bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan
 Program KIA/KB : Memberi Materi tentang KB
 Program Gizi : Memberi materi tentang Gizi
 Program P2 : Memberi materi tentang Penyakit
 Program P2 (Imunisasi) : Memberi materi tentang Imunisasi
b) Membantu bila ada hambatan/Permasalahan yang di dapatkan oleh pelaksana
Lintas Sektor :
a) Bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan
 Camat : Pemangku kebijakan tingkat Kecamatan
dalam pelaksanaan kegiatan
 Kepala Desa : Pemangku kebijakan tingkat desa dalam
Pelaksanaan kegiatan
 Ibu TP PKK : Menggerakkan kader dalam pelaksanaan
Kegiatan
 Ibu Kader :
- Mengerakkan sasaran / Mengundang sasaran
- Menyiapkan tempat kegiatan
- Mendampingi sasaran pada waktu kegiatan
b) Memberi Masukan /Saran/Kritik untuk peningkatan kinerja

IX. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM


Evaluasi pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak
baik positif maupun negative pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan indicator.

X. PENCATATAN ,PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dan pelaporan kelas ibu hamil disusun setiap selesai melaksanakan kelas ibu
hamil.
Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan / tenaga kesehatan
pelaksana kelas ibu hamil ke Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan
Propinsi, Kementrian Kesehatan, tiap 3 bulan sekali..

Mengetahui Jombang, 13 Januari 2020


Pimpinan BLUD Puskesmas Tembelang Pelaksana Program KIA

Suci Iswati
dr. Puguh Hari Subagia M.si,
NIP. 197804212014122001 NIP. 197011271991022001

Anda mungkin juga menyukai