Anda di halaman 1dari 13

Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.

Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
I. Bakteri Golongan Enterobacteriaceae
No Hal Terkait Escherichia Enterobacter
1 Morfologi/Karakteristik Batang, Gram (-), motil (+), spora (-), Batang, Gram (-), motil (+),spora (-),
kapsul (-) kapsul (+/-)
2 Habitat normal E.coli : usus besar manusia dan hewan
E.adecarboxylata : dapat diisolasi dari
specimen klinis
E.blattae : saluran usus kecoa
E.fergusonii : diisolasi dari bahan
specimen klinis hewan dan manusia
E.hermanii :diisolasi khususnya dari luka
infeksi
E.vulneris : diisolasi dari luka manusia
3 Kebutuhan akan Oksigen Aerobic dan fakultatif anaerob Aerobic dan fakultatif anaerob
4 Kultur Hari I : Hari I :
Specimen ditanam pada media Specimen ditanam pada media TSB/NB 
bouillon/TSB/NB  inkubasi 370C 24 jam inkubasi 370C 24 jam
Hari II : Hari II :
Dari media bouillon/TSB/NB ditanam pada Dari media TSB/NB ditanam pada media
media BAP, MCA, EMBA, EA  inkubasi 370C BAP, MCA, EMBA  inkubasi 370C 24 jam
24 jam
Hari III : Hari III :
Dari media di atas, isolasi koloni Koloni tersangka yang tumbuh pada BAP/
tersangka E.coli di subkultur pada TSIA, MC/EMBA (dipilih salah satu)
SIM dan simon citrate  inkubasi 370C 24 disubkultur pada media TSIA, SIM dan
jam Simon citrate  inkubasi 370C 24 jam
Hari IV : Hari IV :
Dibaca pertumbuhan pada media subkultur Dibaca pertumbuhan pada media subkultur
 ditanam pada media BR dan tes-tes  ditanam pada media BR dan tes-tes
kimia lain yang diperlukan  inkubasi kimia lain yang diperlukan  inkubasi
0
37 C 24 jam 370C 24 jam

1
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Hari V : Hari V :
Dibaca pertumbuhan pada media BR serta Dibaca pertumbuhan pada media BR serta
tes kimia  dicocokkan dengan tabel tes kimia  dicocokkan dengan tabel
untuk menentukan diagnose. untuk menentukan diagnose.
Apabila diperlukan dapat dilanjutkan Apabila diperlukan dapat dilanjutkan
dengan slide aglutinasi, menggunakan dengan slide aglutinasi, menggunakan
antisera coli pathogen dan tes-tes antisera coli pathogen dan tes-tes
lainnya. lainnya.
5 Sampel Darah, feses, urin, rectal swab, secret Darah, urin, feses, sputum, pus,
uretra, secret vagina, makanan, minuman makanan, minuman, dan air
dan air
6 Spesies-spesies E.adecarboxylata, E.coli, E.fergusonii,
E.hermannii, E.vulneris, E.blattae. Enterobacter aerogenes, E.cloacae,
E.gergobiae, E.sakazakii
7 Sifat Fisiologis dan Katalase (+); oksidase (-); memfermentasi Katales (+), oksidase (-);Fermentasi
resistensi tehadap gula-gula dan menghasilkan gas; biasanya pada glukosa selalu tanpa/tidak
antibiotik uji citrate (-),kecuali E. blattae menghasilkan gas;Urease (-),
phenylalanine (-),KCN (potassium
Sifat fisiologis Escherichia disajikan cyanide) (-)
pada Tabel 1
Sifat Fisiologis Enterobacter disajikan
pada Tabel 2
8 Patogenitas Penyebab infeksi pada manusia dan hewan. Enterobacter aerogenes penyebab infeksi
Berdasarkan mekanisme dalam menimbulkan dibanyak bagian tubuh manusia, tersering
penyakit, serologi dan epidemiologi, penyebab infeksi sluran pernafasan
bakteri coli dibedakan menjadi : bawah, termasuk pneumonia. Dapat juga
1. ETEC : strain ini dapat memproduksi menyebabkan ISK. Menyebabkan infeksi
racun, stabil toksin (toksin yang tahan kulit (hadir sebgai selulit,
panas). Toksin yang dihasilkan dapat nekrotikasn, abses atau infeksi pasca
menimbulkan diare seperti kolera. ST operasi. Jika bakteri mencapai darah
dapat diperiksa dengan percobaan (bakterimia) dapat mengakibatkan sepsis.
Bakteri ini jarang memasuki LCS yang
2
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
biologis menggunakan mice umur max. 4 mengarah ke meningitis. Bakteri ini
hari. LT dapat diperiksa dengan elISA keseluruhan memiliki tingkat kematian
2. EPEC : strain ini tidak memproduksi rendah, adanya masalah medis lain
toksin dan sifat patogennya tidak mendasari peningkatan kematian.
jelas.
3. EIEC : strain ini dapat menimbulkan Enterobacter sakazakii dapat menyebabkan
diare seperti Shigella. Cara ujinya radang selaput otak dan radang usus pada
dapat dengan cara meneteskan suspense bayi. Kelompok bayi yang memiliki resiko
pekat bakteri ini pada mata marmot tinggi adalah neonates (baru lahir
4. EHEC : strain ini dapat memproduksi hingga umur 28 hari), bayi dengan sistem
Vero Cytotoxin yang dapat menimbulkan imun tubuh yang terganggu, Bayi BBLR,
diare berdarah atau hemoragic colitis bayi premature dan bayi yang lahir dari
(HC) dan haemoragic ureamic syndrome ibu yang mengidap HIV/AIDS.
(HUS). Identifikasi strain ini dapat
menggunakan reagen kit E.coli O157
latex test.
9 Catatan Tambahan Ciri koloni yang tumbuh pada media : Ciri koloni yang tumbuh pada media :
1. BAP : koloni sedang, abu-abu, smooth, 1. BAP : koloni sedang-besar, putih-abu,
hemolysis atau tidak hemolysis sedikit cembung, bulat, smooth,
2. MCA : koloni sedang, merah bata atau anhaemolitic
merah tua, smooth, sedikit cembung 2. MCA : koloni besar, putih-merah
3. EMBA : koloni sedang, smooth, keruh, cembung, bulat, smooth, usia
kehijauan-hitam, metalik kultur 48 jam mucoid
4. Endo Agar : koloni besar, smooth, 3. TSIA : A/A; Gas (+); H2S (-)
cembung, bulat, merah-merah tua, 4. SIM : Sulfida (-), Indol (-), motility
metallic (+/-)
5. TSIA : A/A; Gas (+); H2S (-) 5. Simon citrate : (+)
6. SIM : H2S : (-); Indol (+); Motolity(+) 6. IMViC : -/-/+/+
7. Simon citrate (-)

3
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Tabel 1. Sifat Fisiologis Escherichia 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 Menghasilkan Gas dari glukosa + d + + +
Motilitas + d + + + Menghasilkan asam dari :
Pigmen kuning d - - - - Adonitol + - + - -
Pigmen merah - - - - - Arabinosa + + + + +
Pertumbuhan di MCA + + + + + Cellobiosa + - + + +
Simon citrate - - d - - Dulcitol + d - + -
Christensen’s citrate - d + d - Glycerol - + - - -
Urease - - - - - Inositol - - - - -
Hidrolisis gelatin d - - - - Latosa + d d d d
Pertumbuhan di media KCN + - - + - Maltose + + + + +
H2S (kertas PbAc) - - d - - Mannitol + + + + +
H2S pada TSI - - - - - Raffinosa d d - - +
Glukonat - - - - - Ramnosa + + + + +
Malonat + - - - + Salisin + d + d +
ONPG + d + + + Sorbitol - + - - -
Phenylalanin - - - - - Sukrosa d d - d -
Arginin dihidrolase - d d - + Trehalosa + + + + +
Lisin dekarboksilase - d + d + Starch (pati) - - - - -
Ornithine decarboxylase - d + + - MR test (370C)a + + + + +
Reduksi Selenit + d + + + MR test (RT)b + + d + +
Hidrolisis Casein - - - - - VP test (370C)a - - - - -
DNase - - - - - VP test (RT)b - - - - -
Indol + + d + -

1 Escherichia adecarboxylata
2 Escherichia coli
3 Escherichia fergusonii
4 Escherichia hermannii
5 Escherichia vulneris
a : inkubasi selama 2 hari
b : inkubasi selama 5 hari
d : 16-84% strain positif (banyak, beberapa, sebagian)
RT : suhu ruang (18-220C)

4
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Tabel 2. Sifat Fisiologis Enterobacter
1 2 3 4 1 2 3 4
Motilitas + d + + Menghasilkan Gas dari glukosa + + + +
Pigmen kuning - - - + Menghasilkan asam dari :
Pigmen merah - - - - Adonitol + d - -
Pertumbuhan di MCA + + + + Arabinosa + + + +
Simon citrate + + + + Cellobiosa + + + +
Christensen’s citrate + + + + Dulcitol - - - -
Urease - d + - Glycerol + d + d
Hidrolisis gelatin - d - + Inositol + - - d
Pertumbuhan di media KCN + + - + Latosa + d d +
H2S (kertas PbAc) - - d - Maltose + + + +
H2S pada TSI - - - - Mannitol + + + +
Glukonat + + + + Raffinosa + d + +
Malonat + + + d Ramnosa + + + +
ONPG + + + + Salisin + + + +
Phenylalanin - - - - Sorbitol + + - -
Arginin dihidrolase - + - + Sukrosa + + + +
Lisin dekarboksilase + - d - Trehalosa + + + +
Ornithine decarboxylase + + + + Starch (pati) - - - -
Reduksi Selenit + + + + MR test (370C)a d d + -
Hidrolisis Casein - - - - MR test (RT)b - - - -
DNase - - - + VP test (370C)a d d - d
VP test (RT)b d d d d
Indol - - - -

1 Enterobacter aerogenes; Klebsiella mobillis


2 Enterobacter cloacae
3 Enterobacter gergoviae
4 Enterobacter sakazakii
a : inkubasi selama 2 hari
b : inkubasi selama 5 hari
d : 16-84% strain positif (banyak, beberapa, sebagian)
RT : suhu ruang (18-220C)

5
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
No Hal Terkait Salmonella Shigella
1 Morfologi/Karakteristik Batang, Gram (-), motil (+), spora (-), Batang, Gram (-), motil (+),spora (-),
kapsul (-) kapsul (+/-)
2 Habitat normal Saluran pencernaan manusia dan hewan Saluran pencernaan manusia dan hewan
3 Kebutuhan akan Oksigen Aerobic dan fakultatif aerobik Aerobic dan fakultatif aerobik
4 Kultur Hari I : Hari I :
Darah (2 cc)/ feses/rectal swab dimasukkan Specimen dimasukkan ke dalam media
ke dalam media Selenite broth/ Selenit Selenite broth/ Selenit cysteine
cysteine broth/selenite F-broth/ broth/selenite F-broth/ tetrathionate
tetrathionate broth  inkubasi 370C 24 broth  inkubasi 370C 24 jam.
jam.
Hari II : Hari II:
Untuk sampel darah setelah dari media Dari media pemupuk di atas ditanam pada
diatas ditanam ke 10 mL empedu pepton  media MCA, SSA, EMB, DCA, XLD Agar, HE
inkubasi 370C 24 jam. Agar  inkubasi 370C 24 jam.

Untuk sampel bukan darah, setelah dari


media di atas ditanam ke media MCA, SSA,
EMBA, BSA, DCA, XLD Agar  inkubasi 370C
24 jam.
Hari III : Hari III :
Untuk sampel darah setelah dari empedu Dari isolasi media di atas, koloni
pepton ditanam ke media MC, EMB, SSA, EA, tersangka ditanam pada TSIA/KIA, SIM 
BSA, DCA, XLD Agar  inkubasi 370C 24 jam. inkubasi 370C 24 jam.

Untuk sampel bukan darah setelah dari


media di hari ke-2, ditanam ke media
TSIA/KIA, SIM  inkubasi 370C 24 jam.
Hari IV : Hari IV :

6
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Untuk sampel darah dari media di atas (di Untuk sampel non darah dari TSIA/KIA
hari ke-2) ditanam pada media TSIA/KIA, ditanam pada media BR  inkubasi 370C
SIM  inkubasi 370C 24 jam. 24 jam.

Untuk sampel non darah dari TSIA/KIA


ditanam pada media BR  inkubasi 370C 24
jam.
Hari V : Hari V :
Untuk sampel darah dari media TSIA/KIA hasil dari BR dicocokkan dengan tabel
ditanam pada media BR  inkubasi 370C 24 ciri-ciri biokimia Shigella. Hasil yang
jam. cocok dengan tabel dilakukan uji
polyvalent Shigella, jika positif
Untuk sampel non darah hasil dari BR dilanjtkan dengan uji monovalent
dicocokkan dengan tabel ciri-ciri Shigella
biokimia Salmonella. Hasil yang cocok
dengan tabel dilakukan uji polyvalent
Salmonella, jika positif dilanjtkan
dengan uji monovalent Salmonella
Hari VI:
Untuk sampel darah hasil dari BR
dicocokkan dengan tabel ciri-ciri
biokimia Salmonella. Hasil yang cocok
dengan tabel dilakukan uji polyvalent
Salmonella, jika positif dilanjtkan
dengan uji monovalent Salmonella
5 Sampel Darah, fese, rectal swab,urin, makanan, Feses, Rectal swab, makanan, minuman dan
munuman dan air air
6 Spesies-spesies Salmonella choleraesius, S.gallinarum,
S.paratyphi A, S.pullorum, S. typhii Shigella dysentriae, S.flexneri,
S.boydii, S.sonnei

7
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
7 Sifat Fisiologis dan Tes-tes yang menunjukkan hasil negative : Tes-tes yang menunjukkan hasil negative:
resistensi tehadap Fermentasi laktosa dan sukrosa, indol, Fermentasi laktosa dan sukrosa, H2S,
antibiotik malonat broth, phenylalanine deaminase, motility, simon citrate, arginine
urease, DNase, gelatinase, oxidase, ONPG, dihidrolysa, Lysin decarboxylase,
VP, KCN broth malonat broth, phenylalanine
daminase,urease, DNase, gelatinase,
Tes-tes yang menunjukkan hasil positif: oxidase, VP, KCN broth
Fermentasi sorbitol, motility test,
reduksi nitrat, katalse tes, MR Tes-tes yang menunjukkan hasil positif:
Reduksi nitrat, MR
8 Patogenitas Susunan antigen bakteri golongan Berdasarkan susunan antigennya, Shigella
Salmonella terdiri dari O-angtigen (ada dibagi menjadi 4 grup dengan beberapa
pada badan bakteri) dan H-antigen (ada tipe setiap grupnya.
pada flagella bakteri). H-antigen sendiri 1. Grup A: S.disentriae dengan 10
terdiri dari antigen fase 1 dan fase 2. serotype, a.l S.shigae,
Tiap spesies mempunyai susunan yang S.schmitzii/S.ambiqua
berbeda 2. Grup B: Shigella flexneri, ada 8
serotype, a.l S. ne castel &
S.menchester
3. Grup C: Shigella boydii, ada 15
serotype
4. Grup D: Shigella sonnei, tidak ada
serotype

9 Catatan Tambahan Koloni pada media : Koloni pada media :


1. MCA : koloni tidak berwarna, jernih, 1. MCA : tidak memfermentasi laktosa,
ukuran sedang, bulat, smooth kecil-sedang, tidak berwarna, smooth
2. EMBA : koloni tidak berwarna, ukuran 2. EMBA : koloni sedang, bulat, tidak
sedang (lebih besar dari pada di MCA), berwarna-jernih, smooth
keeping, smooth, bulat 3. EA : koloni kecil-sedang, bulat,
3. SSA : koloni tidak berwarna, kecil- merah muda, jernih, smooth
kecil terdapat titik warna hitam di
8
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
pusat koloni (terkadang koloni Nampak 4. SSA : koloni kecil-kecil sekali,
hitam saja), smooth, bulat tidak berwarna, jernih, smooth
4. Bismuth Sulfit Agar : koloni kecil- 5. Hekto enteric Agar : koloni kecil-
kecil, jernih, warna hijau tengalu- sedang, hijau, jernih, keeping dan
hitam, zona hitam, smooth, metalik, smooth
terkadang koloni Nampak hitam saja 6. Xylose Lysine Deoxycholate (XLD)
5. EA : koloni tidak berwarna-merah muda, Agar: koloni kecil-sedang, merah,
kecil-sedang, smooth jernih, keping, smooth
6. Deoxycholate Citrat Agar : koloni 7. TSIA/KIA : Alk/A, Gas (-/+), H2S (-)
kecil-sedang, jernih-kelabu, terkadang 8. SIM : Sulfida (-), Indol (+/-),
tengahnya berwarna hitam, bulat, Motility (-)
smooth, cembung.
7. Hektoen Enterik Agar : koloni kecil-
sedang, hijau-biru dengan atau tanpa
warna hitam di tengah koloni, bulat,
smooth
8. Xylose lysine Deoxycholate Agar :
koloni kecil-sedang, merah tengahnya
hitam, smooth, bulat
9. TSIA/KIA : Alk/A; Gas (+/-); H2S (+/-)
10. SIM : Sulfida (+/-), Indol (-),
Motility (+)

9
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Tabel 3. Perbedaan Hasil Uji Biokimia Salmonella
No BR Tes SPA SPB STM SPC SCS STY SET KETERANGAN
1 Fermentasi glukosa +g +g +g +g +g + +g SPA = Salmonella paratyphi A
2 Fermentasi mannitol +g +g +g +g +g + +g SPB = Salmonella paratyphi B
3 Fermentasi maltosa +g +g +g +g +g + +g STM = Salmonella typhimurium
4 Fermentasi dulcitol (+) - - - (+)/- (+)/- + SPC = Salmonella paratyphi C
5 Fermentasi arabinosa + + + + - - - SCS = Salmonella cholerasuis
6 Fermentasi rhamnosa + + + + + - + STY = Salmonella typhii
7 H2S - + + + +/- + + SET = Salmonella enteritidis
8 Simon’s Citrat - + + + (+) - + +g = + gas
9 Arginine dihydrolysa + + + + (+) +/(+) + (+) = + lambat
10 Lysine Decarboxylase - + + + + + +
11 Ornithin Decarboxylase + + + + + - +

Tabel 4. Perbedaan Hasil Uji Biokimia Shigella


No BR Tes SD SF SB SS KETERANGAN
1 Fermentasi glukosa + +/+g + + SD = Shigella dysentriae
2 Fermentasi mannitol - + + + SF = Shigella flexneri
3 Fermentasi maltosa - + + + SB = Shigella boydii
4 Fermentasi dulcitol - - + - SS = Shigella sonei
5 Fermentasi arabinosa - + + + +g = + gas
6 Fermentasi rhamnosa - - - +
7 Indol test -/+ + + -
8 Ornithin Decarboxylase - - - +
9 Katalase test -/+ + + +
10 ONPG test +/- - - +
11 Acetat Agar - - - -

10
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
No Hal Terkait Klebsiella Proteus
1 Morfologi/Karakteristik Batang pendek-panjang, Gram (-),motil (-), Batang, Gram (-), motil (+),spora (-),
spora (-), kapsul (+),berpasangan/berderet kapsul (+/-)
2 Habitat normal Saluran pencernaan manusia dan hewan Saluran pencernaan manusia dan hewan
3 Kebutuhan akan Oksigen Aerobic dan fakultatif aerobik Aerobic dan fakultatif aerobik
4 Kultur Hari I : Hari I :
spesimen dimasukkan ke dalam media TSB/NB  spesimen dimasukkan ke dalam media TSB/NB 
inkubasi 370C 24 jam. inkubasi 370C 24 jam.
Hari II : Hari II :
Dari media pemupuk di atas ditanam ke media Dari media pemupuk di atas ditanam ke media
MCA, EMBA, BAP  inkubasi 370C 24 jam. MCA, EMBA, BAP  inkubasi 370C 24 jam.
Catatan :
Untuk Proteus dapat digunakan BAP yang
digenangi alcohol 96% beberapa menit,
kemudian dikeringkan sebelum ditanami kuman
Hari III : Hari III :
Koloni tersangka pada media MCA ditanam ke Koloni tersangka pada media MCA ditanam ke
media TSIA/KIA, SIM  inkubasi 370C 24 jam. media TSIA/KIA, SIM  inkubasi 370C 24 jam.
Hari IV : Hari IV :
Dari TSIA/KIA ditanam pada media BR  Dari TSIA/KIA ditanam pada media BR 
0
inkubasi 37 C 24 jam. inkubasi 370C 24 jam.
Hari V : Hari V :
Hasil dari BR dicocokkan dengan tabel Hasil dari BR dicocokkan dengan tabel
ciri-ciri biokimia Klebsiella. ciri-ciri biokimia Proteus.

5 Sampel Sputum, urin, pharynk swab, feses, secret Darah, feses, urin, pus (nanah), air dan
hidung, makanan, minuman dan air makanan
6 Spesies-spesies Klebsiella pneumonia, K.oxytoca, K.ozaenae,
K.rhinoscleromatis Proteus mirabillis, P.vulgaris, P.penneri
7 Sifat Fisiologis dan Tes-tes yang menujukkan ahsil negative : Tes-tes yang menunjukkan hasil negative :
resistensi tehadap H2S, Oxydase, Ornithin decarboxylase,
antibiotik Arginin dihydrilisa, DNase
11
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Tes-tes yang menujukkan hasil positif : ONPG, fermentasi laktosa, VP, Lysin
Fermentasi glukosa dan maltosa decarboxylase, Arginin dihydrolisa, Malonat
broth
Tes-tes yang menunjukkan hasil positif:
motility test, phenylalanine/tryptophan
deaminase, MR
8 Patogenitas Klebsiella dapat hidup sebagai saprofit Penyebab ISK, terutama oleh Proteus
pada lingkungan hidup, pada air, tanah, mirabilis
amajanan dan sayuran. Dapat menimbulkan
infeksi pada saluran urin, paru-paru,
saluran pernafasan, luka dan septikemia
9 Catatan Tambahan Ciri koloni yang tumbuh pada media : Tumbuh pada media biasa tanpa bahan
1. BAP : besr, abu-abu, smooth, cembung, penghambat dalam suhu 10-43 C 0

mucoid dan tidak mucoid, anhaemolysisi Ciri koloni yang tumbuh pada media :
2. MCA : kolobi besar-besar, smooth, 1. BAP : koloni kecil-sedang, abu-abu,
mucoid, cembung, merah muda-merah bata. smooth, ada yang menjalar ada yang tidak
Jika koloni diambil dengan ose kelihatan menjalar, anhaemolitik
molor seperti tali atau benang.sifat 2. MCA : koloni sedang-besar, tidak berwarna
mucoid ini Kn lwbih jelas dilihat atau merah muda, tidak memfermentasi
apabila ditanam pada Endo Agar Plate. laktosa, smooth, swarming/non swarming,
jika sawrmin permukaan koloni Nampak
kasar (rought)

12
Case Study of Bacteriology By : Evy Ratnasari E., M.Si
D3 MLT TA. 2018-2019
==================================================================================================================
Tabel 5. Perbedaan Hasil Uji Biokimia Klebsiella
No BR Tes KP KOx KOz KR KETERANGAN
1 Fermentasi glukosa +g +g +g/- +/+g KP = Klebsiella pneumonia
2 Fermentasi laktosa + + -/+ - KOx = Klebsiella oxytoca
3 Fermentasi sukrosa + + + - KOz = Klebsiella ozaenae
4 ONPG + + +/- - KR = Klebsiella rhinoscleromatis
5 Indol - + - - +g = + gas
6 Urease (lambat) + + -/+ -
7 Simmon’s citrate + + -/+ -
8 VP + + - -
9 MR -/+ -/+ + +
10 Lysin Decarboxylase + + -/+ -
11 Malonate broth + + - +
12 Gelatinase - + - -

Tabel 6. Perbedaan Hasil Uji biokimia Proteus


No BR Tes PM PV PP KETERANGAN
1 Swarmin + + + PM = Proteus mirabillis
2 H2S + + -/+ PV = Proteus vulgaris
3 Indol - + - PP = Proteus penneri
4 Urease + + + ? = belum diketahui
5 Gelatinase + + -
6 Ornithine + - -
7 Citrat +/- +/- -
8 Fermentasi Maltosa - + +
9 Fermentasi manitol - - -
10 Fermentasi adonitol - - ?

13

Anda mungkin juga menyukai