Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KEPERAWATAN

TEORI GILLIES

OLEH KELOMPOK : 2

DAMULYA FITRI ANNISA (18112141)

DITA ROSITA PUTRI (18112142)

EKA FITRI MILENIA (18112143)

ELVYRA PUTRI (18112144)

FADILA EDNITA PUTRI (18112145)

Dosen Pengampu: Ns Vivi Syofia M . Kep

DIII KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat sertahidayah-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Makalah ini
membahas tentang, “Teori Gillies” yang merupakan pembahasan dalam mata kuliah.Penulis
berharap, makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai pengembangan alenia/paragraf khususnya bagi penulis.Penulis minta
maaf jika ada di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan,oleh karena itu kritik
dan saran yang membanngun, penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah, agar dapat
melalukan perbaikan semoga apa yang anda berikan mendapat balasan dari Allah S.W.T. amin.

Padang ,15 Oktober 2020

Penulis

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... I

DAFTAR ISI..............................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4

1.1.Latar Belakang.......................................................................................................... 5

1.2.Rumusan Masalah..................................................................................................... 5

1.3.Tujuan....................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 6

2.1. Teori Gillies............................................................................................................. 6

2.2. Metode Gillies ........................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP................................................................................................................. 11

3.1. Kesimpulan............................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketenagaan merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan dalam sistem kesehatan
suatu negara untuk meningkatkan kesehatan hidup masyarakat. Ketenagaan membutuhkan
masa persiapan yang terpanjang dibandingkan dengan sumber daya yang lain dan tergantung
yang menyalurkan mobilisasi atau usaha-usaha untuk pemerataan pelayanan.

Dalam merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan, Departemen Kesehatan Republik


Indonesia telah menyusun modul dasar susunan personalia (DSP) yang memuat tentang
metode perhitungan tenaga kesehatan yaitu estimasi beban kerja. Dalam metode ini tiap-tiap
pegawai dapat dihitung beban kerjanya berdasarkan tugas dan fungsinya.

Efektifitas dan efisiensi ketenagakerjaan merupakan salah satu indicator keberhasilan


rumah sakit bila didukung oleh ketersediaan jumlah sumberdaya manusia yang cukup dengan
kualitas yang tinggi professional sesuai dengan fungsi dan tugas setiap pegawai. Pelayanan
keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dirumah sakit, begitu
pentingnya pelayanan dirumah sakit, bahkan Huber melaporkan bahwa 70% tenaga
kesehatan dirumah sakit adalah perawat.Sedang Gillies memperkirakan bahwa sekitar 75%
tenaga keperawatan dirumah sakit adalah perawat, dan 60-70% dari total anggaran digunakan
untuk menggaji perawat.Kualitas asuhan keperawatan dapat dapat mencapai hasil ayng
optimal apabila beban kerja dan sumber daya perawat yang ada memiliki proporsi yang
seimbang. Berdasarkan penelitian WHO,beberapa Negara di Asia Tenggara termasuk
Indonesia ditemikan  fakta bahwa perawat yang bekerja dirumah sakit menjalani peningkatan
beban kerja dan masih mengalami kekurangan perawat. Hal ini disebabkan karena peran
perawat belum didefinisikan dengan baik, dan perawt yang lain masih banyak yang tidak
mementingkan absensi. Dengan tanpa dipungkiri lagi bahwa perawat merupakan kelompok
terbesar di era rumah sakit sehingga baik buruknya pelayanan rumahsakit adlh merupakan
4
citra dari kelompok perawat sebagai jasa pemberian pelayanan keperawatan.

Efektifitas dan efisiensi ketenagaan dalam keperawatan juga sangat ditunjang oleh
pemberian asuhan keperawatan yang tepat dan kompetensi perawat yang memadai. Oleh
karena itu, perlu kiranya dilakukan perencanaan yang strategis dan sistematis dalam
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan. Dan perencanaan yang baik mempertimbangkan :
klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan, metode pemberian asuhan keperawatan,
jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta perhitungan jumlah tenaga keperawatan.
Untuk itu diperlukan kontribusi dari manager keperawatan dalam menganalisis dan
merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit rumah sakit. (Windy Rakhmawati,
S.Kp, M.Kep).

1. Rumusan Masalah

Apa pengaplikasian dari teori gillies

2. Tujuan

Agar mengetahui bagaimana pengaplikasian dari teori gillies

5
BAB II

PENJELASAN

A. Teori gillies
Manajemen keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat untuk memberikan
pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas maneger keperawatan adalah untuk
merencanakan, mengatur, dan mengarahkan dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan
sumber daya manusia untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien
(Gillies, 2000).
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawtan, pengobatan dan rasa aman
kepada pasien, keluarga dan masyarakat
Manejer bertanggung jawab dalam mengatur sistem kepegawaian secara keseluruhan
Menurut gillies manajemen didefenisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan melalui orang lain. Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.
Gillies (2000) menyatakan bahwa dalam hal penjadwalan kepala ruangan harus mengatur
tentang pola-pola perputaran jadwal, jadwal liburan, dan praktek-praktek lembur. Peran kepala
ruangan dalam ketenagaan meliputi perencanaan untuk keperluan ketenagaan selanjutnya dan
perubahan didunia keperawatan. Kepala ruangan bertanggung jawab dalam penyususnan sistem
kepegawaian.
Berdasarkan pada fisiologi para kepala ruangan dalam hal mengembangkan fungsi
ketenangan menurut gillies (2000) adalah sebagai berikut:
a. Memberikan seorang staf perawat yang profesional secara keseluruhan dalam ruangan
b. Memberikan staf yang tepat dengan perbandingan perawat 1:1 dengan pasien untuk setiap jam
kerja
c. Tenaga kesehatan lain dengan perbandingan 2:1 dengan pasien setiap ruangan
6
d. Melibatkan seluru staf perawat dalam menyusun program ketenagaan
e. Membagi tenaga perawat secara merata dalam hal jadwal libur, jam kerja, waktu putaran,
waktu istirahat
f. Bertanggung dalam perencanaan ketenagaan
g. Membuat jadwal perawat paling cepat jadwal 2 bulan
Gillies mengatan manajemen adalah suatu prses dimana suatu kelompok manejer dari
tingkat pengelolaan keperawatan tertinggi sampai perawat pelaksanaan yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk melakukan komponen proses yang mencakup planning, organizing,
actuating, dan controling.
1. Planing atau perencanaan
perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal
yang akan dikerjakan dimasa mendatang selama periode tertentu dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian untuk
mencapainya.
2. Pengorganisasian
Adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi)
yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkan secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi
dengan mengintegrasikan semua sumber daya (pontesi) miliki oleh sebuah organisasi
3. Actuating (directing, commanding, coordinating)
Adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara
optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki dan
dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controling
Adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Pengawasan
(controling) dapat di anggap sebagai aktivitas untuk menemukan, mengoreksi penyimpangan-
penyimpangan penting dalam hasil yang dicapai dari aktivitas-aktivitas yang direncanakan.

7
B. Metode Gillies

Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit perawatan
adalah sebagai berikut :

Jumlah jam keperawatan                 rata rata              jumlah

yang dibutuhkan klien/hari  x   klien/hari       x   hari/tahun

Jumlah hari/tahun                -   hari libur       x   jmlh jam kerja

                                                 Masing2            tiap perawat

                                                 Perawat

jumlah keperawatan yang dibutuhkan /tahun

=          jumlah jam keperawatan yang di berikan perawat/tahun

=          jumlah perawat di satu unit

Prinsip perhitungan rumus Gillies :

Jumlah Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari adalah :

1) waktu keperawatan langsung (rata rata 4-5 jam/klien/hari) dengan spesifikasi pembagian
adalah : keperawatan mandiri (self care) = ¼ x 4 = 1 jam , keperawatan partial (partial
care ) = ¾ x 4 = 3 jam , keperawatan total (total care) = 1-1.5 x 4 = 4-6 jam dan
keperawatan intensif (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam.

2) Waktu keperawatan tidak langsung

a. menurut RS Detroit (Gillies, 1994) = 38 menit/klien/hari

b. menurut Wolfe & Young ( Gillies, 1994) = 60 menit/klien/hari = 1 jam/klien/hari

3) Waktu penyuluhan kesehatan


8 lebih kurang 15 menit/hari/klien = 0,25 jam/hari/klien

4) Rata rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatu unit berdasarkan rata -
rata biaya atau menurut Bed Occupancy Rate (BOR) dengan rumus :
i. Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %

1. Jumlah tempat tidur x 365 hari

5) Jumlah hari pertahun yaitu : 365 hari.

6) 6.      Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu : 73 hari ( hari        minggu/libur =
52 hari ( untuk hari sabtu tergantung kebijakan rumah sakit setempat, kalau ini
merupakan hari libur maka harus diperhitungkan , begitu juga sebaliknya ), hari libur
nasional = 13 hari, dan cuti tahunan = 8 hari).

7) Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 6 hari
maka 40/6 = 6.6 = 7 jam per hari, kalau hari kerja efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam per
hari)

8) Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan disatu unit harus ditambah 20% (untuk
antisipasi kekurangan /cadangan ).

9) Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional = 55% : 45 %

Contoh 

1. Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari

2. Rata rata = 17 klien / hari (3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan
ketergantungan partial dan 6 orang dengan ketergantungan total)

3. Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu ( 6 hari/minggu ) jadi jumlah jam kerja
perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari

4. Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional)

  Jumlah jam keperawatan langsung


9

- Ketergantungan minimal      = 3 orang x 1 jam = 3 jam

- Ketergantungan partial         = 8 orang x 3 jam = 24 jam


- Ketergantungan total            = 6 orang x 6 jam = 36 jam

                                    Jumlah jam                        = 63 jam

  Jumlah keperawatan tidak langsung

            17 orang klien x 1 jam = 17 jam

  Pendidikan Kesehatan = 17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam

Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :

63 jam + 17 jam + 4,25 jam = 4,96 Jam/klien/hari

                        17 orang

Jadi,,

1.      Jumlah tenaga yang dibutuhkan :

4,96 x 17 x 365    =   30.776,8 = 15,06 orang ( 15 orang )

(365 – 73) x 7              2044

2.      Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang

3.      Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 + 3 = 18 orang /hari

Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional = 55% : 45 % = 10 : 8 orang

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Gillies mengatan manajemen adalah suatu prses dimana suatu kelompok manejer dari tingkat
pengelolaan keperawatan tertinggi sampai perawat pelaksanaan yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan komponen proses yang mencakup planning, organizing, actuating,
dan controling.

11
DAFTAR PUSTAKA

DepKesRI (2003), Indonesia sehat 2010. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I

Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager ., 4 Th. Ed,. Mosby -

year book, Inc.

Gillies, D.A. (1994). Nursing management, a system approach. Third Edition. Philadelphia :

WB Saunders.

Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (1998). Management Decision Making for Nurses (3rd ed)

Philadelphia: Lippincot – Raven Publisher

Marquis, B.L. dan Huston, C.J. (2000). Leaderships Roles and Management Functions in

Nursing (3rd ed) Philadelphia: Lippincot – Raven Publisher

Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. (1999). Introductory management and leadership for

12

Anda mungkin juga menyukai