Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross

sectional study untuk melihat hubungan variabel independent (tingkat

pengetahuan ibu) terhadap variabel dependent (penanganan diare pada balita)

(Nursalam, 2013).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Ruang Ali Rumah Sakit Umum Daerah

Bangkinang.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 07 sampai dengan 13 Februari 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang memenuhi

kriteria yang telah di tetapkan (Nursalam, 2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah balita mengalami diare yang ditangani di Ruang Ali

33
35

Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang tahun 2019 yaitu sebanyak 235

orang balita.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. (Notoatmodjo, 2010). Adapun teknik sampel dalam penelitian

ini yaitu non probabilitas dengan metode Accidental sampling yang

dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random, tetapi didasari adanya tujuan tertentu. Adapun kriteria sampel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

1) Ibu yang memiliki balita yang mengalami diare yang dirawat di

Ruang Ali Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang

2) Ibu bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian

ini.

b. Kriteria eksklusi

1) Ibu yang memiliki anak tidak dengan penyakit diare.

a. Teknik pengambilan sampel

Berdasarkan waktu penelitian maksimal 14 hari dengan

menggunakan tehnik accidental sampling yaitu pengambilan sampel

didasari atas adanya sampel pada saat peneliti sesuai kriteria sampel.

b. Jumlah sampel
36

Penentuan besarnya sampel apabila subjek kurang dari 100 maka

subjek diambil semua, sedangkan subjeknya > 100 maka diambil antara

10-15 atau 20-25% dari total populasi. (Arikunto, 2010). Rumus yang

digunakan untuk pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

n = 15 % x N

n = 0,15 x 235

n = 35

jadi, n = 35 sampel

ket : N = Besar populasi

n = Besar sampel

Dengan demikian peneliti mengambil sampel sebesar 35 sampel.

D. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2014) masalah etika penelitian keperawatan

merupakan masalah penting dalam penelitian, mengingat penelitian

keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika peneliti

harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai

berikut :

1. Informed Consent

Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang yang diteliti. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta manfaat

yang diperoleh. Setelah responden bersedia, responden harus


37

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Namun untuk

responden yang menolak, peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati

responden.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup dengan memberi

kode pada masing-masing lembar.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Peneliti menjamin kerahasian informasi yang diberikan oleh responden.

Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian

ini.

4. Keadilan (Justice)

Setiap responden mendapatkan perlakuan yang sama dari peneliti yaitu

sama-sama mendapatkan penjelasan.

E. Alat Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner


yang berisikan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan tingkat
pengetahuan dan perilaku ibu tentang diare.

1. Kuesioner tentang pengetahuan terdiri atas 10 butir pertanyaan.


Jawaban di beri skor 1, dan jika saah diberi skor 0. Skor diperoleh
masing- masing responden dijumlahkan, dibandingkan dengan skor
maksimal kemudian dikalikan 100. Hasil perhitungan terakhir
menunjukkan nilai pengetahuan yang dimiliki responden tentang
38

diare. Skor yang diperoleh kemudian dikategorikan sesuai dengan


kategori pengetahuan yang dikemukan oleh Milanda (2017) menjadi
pengetahuan baik skor ≥56%-100%, dan pengetahuan kurang
apabila skor <56%.
2. Kuesioner tentang penanganan terdiri atas 10 pertanyaan. Jika
jawaban benar diberi skor 1, jika salah diberi skor 0. Skor diperoleh
masing- masing responden dijumlahkan, dibandingkan dengan skor
maksimal kemudian dikalikan 100. Hasil perhitungan terakhir
menunjukkan nilai penanganan yang dimiliki responden tentang
diare. Skor yang diperoleh kemudian dikategorikan sesuai dengan
kategori penanganan dikemukan oleh Indriyani (2012) menjadi
penanganan tepat skor >70%, dan penanganan tidak tepat ≤70%.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan ditempat penelitian menggunakan

prosedur sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu

menentukan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mencari

studi kepustakaan dan studi pendahuluan. Selanjutnya peneliti menyusun

proposal untuk mendapatkan persetujuan dari pembimbing dan izin

penelitian pihak Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Peneliti juga

mengurus permohonan izin untuk melakukan penelitian di Ruang Ali

Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang.

2. Tahap Pelaksanaan
39

Tahap pelaksanaan ini dimulai setelah peneliti selesai mengurus surat

permohonan izin untuk melakukan penelitian di Ruang Ali Rumah Sakit

Umum Daerah Bangkinang. Penelitian kemudian mendatangi lokasi

penelitian, setelah sampai di lokasi penelitian, peneliti melakukan

pengecekan kriteria inklusi. Peneliti menjelaskan maksud dan penelitian

kepada responden yang bersedia. Peneliti menentukan responden sebanyak

78 orang. Setelah itu barulah peneliti melakukan proses pengumpulan

data.

G. Definisi Operasional

Tabel 3.1: Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat ukur Skala Hasil Ukur


Independen
Operasional Ukur
Suatu
Tingkat Kuesioner Ordinal Baik (≥56%-100%) ,
pemahaman
pengetahuan jika menjawab benar 6-
yang dimiliki
ibu 10 pertanyaan
seorang ibu
mengenai Kurang (<56%), jika
penyakit diare menjawab benar <5
pertanyaan
(Milanda, 2017)

Variabel Definisi Alat ukur Skala Hasil Ukur


Dependen Operasional Ukur
Penanganan Tindakan yang Kuesioner Ordinal Tidak tepat (≤70%)
diare pada dilakukan ibu
Tepat (>70%)
balita pada balita yang
mengalami diare (Indriyani, 2012)
sebelum di bawa
ke rumah sakit
40

H. Analisis Data

1. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul, dianalis,

kemudian data di olah. Menurut Hidayat (2014), langkah-langkah

pengolahan data sebagai berikut.

a. Editing

Peneliti mengecek kembali lembar kuesioner apakah lembar tersebut di

isi sesuai dengan yang di harapkan serta kelengkapan data karakteristik

responden

b. Coding
Setelah data selesai di edit selanjutnya dilakukan pengkodean yaitu
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau
bilangan

c. Entry data

Melakukan pemindahan data dari lembar kuesioner kedalam program

computer.

d. Cleaning data

Mengecek kembali apakah ada kesalahan data, sehingga data siap

dianalisa.

2. Analisis data

a. Analisis univariat
41

Menurut Hastono (2013), tujuan dari analisis univariat adalah

untuk menjelaskan/mendiskripsikan karakteristik masing-masing

variebel yang diteliti. Dalam penelitian ini analisa univarat akan

menjelaskan/mendeskripsikan tentang karakteristik responden (data

umum) yaitu umur, dan jenis kelamin untuk memperoleh gambaran

dari variabel yang diteliti yaitu variabel penanganan diare pada balita.

b. Analisis bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel

independen dan variabel dependen. Dimana untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel, dilakukan uji statistik dengan

menggunakan uji chi-square (X2) menggunakan α = 0,05, convidence

interval atau CI 95 %, dengan ketentuan hubungan bermakna secara

statistik apabila nilai P value yaitu P < α 0,05 dan tidak bermakna jika

nilai p > α 0,05 (Hastono, 2013).

Anda mungkin juga menyukai